BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan bila tersedia sejumlah kata yang artinya hampir sama atau

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Adanya variasi bahasa dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu kegiatan komunikasi. Iklan digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan konsumen. Sehingga memaksa perusahaan untuk selalu melakukan

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB I PENDAHULUAN. produsen (komunikator) kepada khalayak sasaran (komunikan). Beriklan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran. Oleh karena itu, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DIRI DALAM IKLAN ROKOK A MILD (Analisis Semiotika Tentang Konsep Diri dalam Iklan Rokok A Mild Versi Cowok Blur Go Ahead 2011) Fachrial Daniel

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan salah satu media massa yangcukup populer di tengah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat. komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari makna pada hakikatnya berarti mempelajari bagaimana setiap

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Industri rokok di Indonesia tergolong sebagai industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat berperan bagi kehidupan manusia. Terbukti dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan sesama.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. perlu diragukan lagi. Bahasa tidak hanya dipergunakan dalam kehidupan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. wacana kritis oleh kalangan ahli komunikasi. Untuk itu,diperlukan pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

BAB I PENDAHULUAN. kualitas hidup bangsa sangat diperlukan agar bangsa Indonesia memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan pada hakikatnya adalah aktivitas menjual pesan (selling message) dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki dialek oleh karena seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran, perilaku konsumen, sumber daya manusia, keuangan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan mengkaji tentang proses penyampaian dan penerimaan. informasi. Melalui bahasa kita dapat menyampaikan pendapat atau

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin. mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. memustahilkan adanya keterpaduan atau asimilasi bunyi. Keraf (2001: 118)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus menjadi alat pemersatu bangsa. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi dan seiring dengan perkembangan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan menyampaikan maksud kepada lawan bicaranya. Bahasa terdiri atas

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI KALANGAN MAHASISWA DALAM BERINTERAKSI DENGAN DOSEN DAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. tagline iklan yang inovatif sekaligus menarik. Pada awalnya iklan hanya terbatas

ABSTRACT. Semiotics, Signifier, Signified, Denotation, Connotation. yang terlintas di dalam hati. Bloomfield (1996:3-4) mengatakan bahwa bahasa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan akal budi memahami hal-hal lain (KBBI,

BAB I PENDAHULUAN. Kailani (2001:76) menyatakan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan luar. Indonesia adalah alat komunikasi paling penting untuk mempersatukan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu

BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk

BAB II KERANGKA TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN. system komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai alat interaksi sosial peranan bahasa besar sekali. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Bahasa muncul dan diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan dan sebagainya. Bahasa telah memudahkan dan memperlancar semua kegiatan manusia, bagaimana keadaan manusia bila tidak ada bahasa, interaksi sosial pasti sering ada hambatan. Bahasa sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia karena dengan bahasa kita mampu mentransfer keinginan, gagasan, kehendak dan emosi dari seorang manusia kepada manusia lainnya. bahasa yang wujudnya berupa bunyi-bunyi ujar dalam suatu pola bersistem tidak lain dari pada lambang-lambang konsep dan gagasan yang dipahami dan disepakti bersama oleh para penuturnya. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menyatukan berbagai masyarakat yang ada di wilayah nusantara. Dengan adanya sumpah pemuda diharapkan bisa mempersatukan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia diharapkan mampu menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dengan penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, masyarakat akan lebih mencintai bahasa Indonesia, bisa mengembangkannya, dan tidak menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia. Untuk bisa berinteraksi dalam ruang lingkup yang luas, ternyata seseorang tidak cukup hanya menguasai satu bahasa. 1

2 Apabila suatu masyarakat memiliki interaksi yang lebih luas, misalnya mereka menjalin interaksi dengan suku lain yang berbeda bahasa, maka untuk berkomunikasi, masyarakat tersebut harus menguasai bahasa suku yang dijalin hubungannya. Untuk itu setiap masyarakat diharapkan menguasai dua bahasa (bilingual). Karena di samping menguasai bahasa daerahnya masyarakat dituntut untuk dapat menguasai bahasa nasionalnya yaitu bahasa Indonesia Dikutip dari Internet http://zharq.blogspot.com/2010/03/peran-dan-fungsibahasaindonesia (diakses 22 oktober 2010) pendidikan bahasa berfungsi sebagai pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional. Bahasa adalah kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Dalam buku ilmu pengetahuan terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai disiplin ilmu. Seperti diketahui bahwa ilmu pengetahuan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan di negara-negara maju seperti Negara-negara di Eropa dan Amerika. Hal tersebut karena buku-buku yang dipergunakan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbahasa Inggris. Keadaan di atas tidak sebaik pada bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia selalu ketinggalan, perkembangannya tak selaju perkembangan budaya bangsanya. Upaya yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut. Pertama harus membiasakan bersikap ilmiah dengan cara melengkapi buku-buku ilmiah sebagai salah satu syarat. Sekarang ini Pusat Bahasa masih memberlakukan upaya untuk menciptakan istilah-istilah baru untuk bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha lain yang harus dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan cara harus menerjemahkan semua buku ilmu

3 pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya informasi ilmiah pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmiah. Bahasa Indonesia juga banyak dipergunakan dalam aktivitas keagamaan sebagai alat/sarana komunikasi untuk menginformasikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi juga sudah ada sejak lama sekali. Adanya mantra-mantra yang sampai sekarang menunjukkan bukti kegiatan itu. Para ahli berpendapat bahwa mantra-mantra itu sudah ada sejak sebelum agama Islam datang ke Indonesia, bahkan sebelum agama Hindu dan Budha. Mantra-mantra itu diajarkan oleh guru kepada murid, oleh generasi yang satu kepada generasi berikutnya. Semua itu masih serba lisan sebab pada saat itu tulisan belum dikenal. Ini membuktikan bahwa saat itu bahasa Indonesia dipakai sebagai sarana komunikasi keagamaan. Bahasa juga merupakan salah satu aspek kebudayaan yang penting, yang juga menjadi kunci terbaik untuk memahami kehidupan masyarakat dalam segala bentuknya. Adanya berbagai bentuk dalam bahasa itu sendiri sangat memungkinkan kita untuk bertanya dan bahkan untuk menganalisis serta membuat deskripsi bahasa tersebut. Dalam perdagangan bahasa bersifat referensial, bahasa berfungsi sebagai alat untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada di sekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi inilah yang melahirkan faham bahwa bahasa adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana pendapat penutur di sekelilingnya. Bahasa perdagangan tidak terbatas

4 pada komunikasi verbal namun juga melalui komunikasi nonverbal seperti iklan di media cetak, media elektronik, brosur, katalog dan media iklan tulis lainnya Iklan merupakan media promosi bagi kalangan yang ingin menginformasikan antara lain, barang ide dan jasa. Untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam iklan, digunakan bahasa. Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. Dengan demikian, pembuat semenarik mungkin dan memiliki makna yang membuat pembaca tertarik, sehingga tujuan atau fungsi persuasif dapat dicapai. Efri Yades dalam internet http://id.wikipedia.org/wiki/iklan (diakses 22 oktober 2010) menjelaskan, iklan merupakan promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komunikasi baik lisan maupun tulisan dapat dipastikan memiliki makna yang dapat dianalisis dengan keilmuan semantik. Begitu juga dengan bahasa iklan yang memiliki banyak penafsiran ataupun makna di dalamnya. Saat ini studi mengenai makna menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari studi linguistik lainnya, karena orang mulai menyadari bahwa kegiatan berbahasa sesungguhnya adalah kegiatan mengekspresikan lambanglambang bahasa untuk manyampaikan makna-makna yang ada pada lambang tersebut, kepada lawan bicara (komunikasi lisan) atau pembaca (dalam komunikasi tulis). Jadi, pengetahuan akan adanya hubungan antara lambang atau satuan bahasa, dengan maknanya sangat diperlukan dalam berkomunikasi dengan bahasa.

5 Saat ini perlu diperhatikan dalam menganalisis suatu bahasa adalah keadaan harafiah dan filosofi bahasa itu sendiri. Apabila suatu bahasa tidak dapat menunjukan kenyataan sebagai bahasa yang dapat dikomunikasikan, kita tidak dapat mengkaji, menganalisisnya suatu data yang valid. Semantik merupakan suatu ilmu yang mengungkap arti atau makna dalam komunikasi baik bersifat tulisan ataupun lisan. Dalam menganilisis semantik kita harus bisa membedakan bermakna, kebermaknaan atau kepenuhmaknaan. Sebuah kata dapat disebut mempunyai makna atau bermakna jika kata itu memenuhi satu konsep atau mempunyai rujukan, sedangkan kalimat atau frase dapat dikatakan mempunyai kebermaknaan atau kepenuhmaknaan. Misalnya, bau sabun dan bau gelisah, botol itu cepat kosong dan bayang-banyang itu cepat kosong, orang itu jatuh terbalik dan gunung itu jatuh terbalik mempunyai kebermaknaan. Makna sebagai objek studi semantik, sangat tidak jelas strukturnya. Berbeda dengan morfologi dan sintaksis yang strukturnya jelas sehingga mudah dianalisis. Aliran linguistik struktural yang menganut paham behaviorisme bahwa setiap data keilmuan harus bisa diamati secara empiris, malah berpandangan bahwa semantik (makna) bukan merupakan bagian sentral melainkan pariferal dari bahasa (Hockett dalam Chaer 2002:2). Melihat fenomena seperti itu peneliti ingin melakukan analisis tentang bahasa promosi yang saat ini sering digunakan produk-produk untuk menarik pelanggan. sehingga apabila seseorang membaca akan langsung tertarik, sehingga bahasa mempunyai banyak fungsi sebagai alat komunikasi dan interaksi. Tanpa

6 bahasa suatu masyarakat tak dapat terbayangkan. Kata komunikasi mencakup makna mengerti, berbicara dan mendengar. Dalam hal ini peneliti berusaha menganalisis makna tentang bahasa iklan yang saat ini sangat banyak digunakan perusahaan untuk memasarkan produkproduk dengan bahasa-bahasa iklan yang ringan, tapi membuat orang yang membaca jadi tertarik. Penelitian bahasa iklan penting untuk diteliti yakni untuk memberitahukan pada semua konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk yang diinginkan, dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat tidak terkecoh dengan penggunaan bahasa yang digunakan oleh setiap produk untuk menarik konsumen. karena banyak bahasa iklan yang memiliki banyak penafsiran dan memberikan rasa ketertarikan pada pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan. Penelitian akan mendeskripsikan secara lengkap tentang bahasa iklan yang umum menggunakan bahasa-bahasa yang membuat pembaca tertarik dan mengungkap tentang makna dari iklan yang akan diteliti sehingga pembaca bisa memahami secara keseluruhan inti dari bahasa-bahasa iklan tersebut. Nantinya penelitian ini akan berfokus pada makna semantik bahasa dalam katalog Sophie Martin dan IFA Colection. Alasan peneliti memilih katalog Sophie Martin dan IFA Colection karena kedua produk Sophie Martin dan IFA Colection sangat digemari oleh masyarakat baik wanita, pria dan semua golongan, bahasa yang dipakai sangat menarik sehingga dapat menimbulkan ketertarikan masyarakat untuk membeli produk Sophie Martin dan IFA colection, dan bahasa yang dipakai dalam katalog Sophie

7 Martin dan IFA Colection sangat ambigu (mempunyai banyak penafsiran/arti). Karena alasan tersebut sehingga peneliti memilih untuk melakukan penelitian analisis semantik pada kedua katalog Sophie Martin dan IFA Colection. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Ina Suryanti pada tahun 2009 dengan judul Analisis Semiotika terhadap Iklan Rokok Sampoerna A-Mild. dalam penelitian ini ada tiga rumusan masalah yaitu : 1) apakah makna simbolsimbol iklan yang ditampilkan dalam iklan rokok Sampoerna Mild. 2) Analisis makna dengan menggunakan perspektif struktural ritual dalam metode semiotika. 3) Apa makna semiotika dalam iklan rokok sampoerna Mild. Tujuannya dari penelitian adalah memahami fenomena tentang makna yang terkandung dibalik tanda dan simbol dalam iklannya. Penelitian ini tidak melihat suatu fenomena sampai pada tahap efek yang ditimbulkan, tetapi hanya fokus pada makna simbol yang terdapat dalam tampilan iklannya. Dalam setiap tampilan iklannya, A-Mild selalu tampil dengan caranya yang unik dan tidak biasa, hal ini disebabkan sifat iklannya yang bukan sekedar untuk pemberian informasi semata. Pendekatan A-Mild ke konsumen dari berbagai contact point bukan hanya sekedar proses komunikasi biasa saja, tetapi hal itu dianggap sebagai sebuah proses navigasi. Karena alasan itulah, maka dalam mengkampanyekan iklannya, A-Mild tampil dengan cara yang unik dan berbeda dengan kompetitornya agar brand awareness khalayak akan produk itu akan terpenuhi dan membongkar makna yang ada dibalik simbol dan tanda di dalam visualisasi iklan A-Mild versi cetak sejak tahun 1998-2006 yang khusus berhubungan dengan mentalitas aparat pemerintah. Penelitian ini menggunakan

8 metode Semiotika Ferdinand de Saussure untuk menguak simbol-simbol di dalam iklannya dan memaknainya dengan menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce. Selain metode itu, digunakan pula perspektif srtukturalis yang bersifat ritual. Berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian ini lebih mengkaji tentang makna kalimat pada bahasa iklan katalog sophie martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010. Analisis ini bertujuan mendeskripsikan makna kalimat yang ada dalam bahasa iklan sehingga dapat diperoleh kejelasan makna yang terkandung dalam bahasa iklan yang selama ini banyak kita temui. Berdasarkan fenomena di atas maka penelitian ini diberi judul analisis semantik bahasa promosi dalam katalog sophie martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010 1.2 Jangkauan Masalah Mengingat luasnya permasalahan yang ada keterbatasan peneliti, maka masalah yang diteliti perlu dibatasi. Adapun jangkauan masalah pada penelitian yang berjudul Analisis Semantik Bahasa Promosi dalam Katalog Sophie Martin dan IFA Colectian edisi Juli-Oktober 2010 adalah Bahasa Promosi dalam katalog Sophie Martin dan IFA Colection. ditinjau dari segi makna denotasi, makna konotasi dan makna kias yang terdapat dalam katalog Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010

9 1.3 Rumusan Masalah : a. Bagaimanakah makna denotasi dalam bahasa promosi katalog Produk Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010? b. Bagaimanakah makna konotasi dalam bahasa promosi katalog produk Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010? c. Bagaimanakah makna kias dalam bahasa promosi katalog produk Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010? 1.4 Tujuan : a. Mendeskripsikan makna denotasi dalam bahasa promosi katalog Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010. b. Mendeskripsikan makna konotasi dalam bahasa promosi katalog Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010. c. Mendeskripsikan makna kias dalam bahasa promosi katalog Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010. 1.5 Manfaat Penelitian : Secara teorites, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk pengembangan teori bahasa dan menambah informasi tentang kajian semantik, sebagai ilmu yang mengkaji tentang makna atau arti. Secara praktis, penelitian ini memberikan deskripsi tentang pilihan bahasa pada katalog Sophie Martin dan IFA Colection edisi Juli-Oktober 2010. Temuan tersebut diharapkan memberi kontribusi data dasar bagi penelitian lanjutan yang

10 sejenis serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, penelitian dan para pemerhati masalah kebahasaan. 1.6 Penegasan Istilah a. Analisis Semantik merupakan proses setelah melewati proses scanning (memindai) dan prassing (menekankan). Pada tahap ini dilakukan pengecekan pada struktur akhir yang telah diperoleh dan diperiksa kesesuaiannya dengan komponen program yang ada. b. Bahasa merupakan penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. c. Semantik ialah cabang linguistik yang mempelajari makna yang terkandung pada suatu bahasa. d. Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. f. Katalog merupakan keterangan singkat atau wakil dari suatu dokumen. g. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. h. Persuasif merupakan rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur.

11 i. Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya, dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. j. Makna denotasi merupakan makna asli atau makna sebenarnya bisa pula disebut makna kamus, dan makna rujukan. h. Makna konotasi merupakan makna tambahan terhadap makna dasarnya yang berupa nilai rasa atau gambar tertentu. l. Makna kias merupakan makna yang bukan makna sebenarnya, tapi lebih merujuk pada kamus bahasa Indonesia