EL2005 Elektronika PR#02

dokumen-dokumen yang mirip
EL2005 Elektronika PR#03

Bias dalam Transistor BJT

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

Transistor Bipolar BJT Bipolar Junction Transistor

RANGKAIAN ARUS SEARAH (DC)

Percobaan 3 Rangkaian OPAMP

Solusi Pekerjaan Rumah #2 Pemodelan Dioda EL2005 Elektronika Sem

Elektronika. Pertemuan 8

B a b. Pembiasan BJT. = β..(4.3)

Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

BAB II LANDASAN TEORI

6.8 Daerah Saturasi ( Saturation Region ) CE

Cutoff Region Short-Circuited Base Open-Circuited Base Cutin Voltage

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

Untai Elektrik I. Metode Analisis. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan. Metode Arus Cabang

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB VII ANALISA DC PADA TRANSISTOR

PERTEMUAN 1 ANALISI AC PADA TRANSISTOR

Penguat Emiter Sekutu

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)

Modul 4. Asisten : Catra Novendia Utama ( ) : M. Mufti Muflihun ( )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

PENGUAT OPERASIONAL. ❶ Karakteristik dan Pemodelan. ❷ Operasi pada Daerah Linear. ❸ Operasi pada Daerah NonLinear

Penguat Kelas A dengan Transistor BC337

Instruksi Pengerjaan Tugas

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TK 2092 ELEKTRONIKA DASAR

METODE ANALISIS JARINGAN

BAB VF, Penguat Daya BAB VF PENGUAT DAYA

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

MODUL 06 PENGUAT DAYA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

ELEKTRONIKA. Bab 1. Pengantar

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

BAB 1. RANGKAIAN LISTRIK

Review Hasil Percobaan 1-2

RANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI

OPERASIONAL AMPLIFIER (OP-AMP) Oleh : Sri Supatmi

Penguat Inverting dan Non Inverting

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

MODUL 04 TRANSISTOR PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

Prinsip Semikonduktor

Modul 05: Transistor

Bagian 4 Pemodelan Dioda

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

PERTEMUAN III RANGKAIAN DC RESISTIF. Dirumuskan oleh Gustav Robert Kirchoff

RANGKAIAN AC SERI DAN PARALEL

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR

Karakteristik Transistor. Rudi Susanto

DAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika

BAB II Dasar Teori. Gambar 2.1. Model CFA [2]

Lampiran 5 POKOK BAHASAN HUKUM OHM UNTUK KELAS X 5 KELAS PRAKTIKUM REAL LEMBAR KERJA SISWA

1. OSILOSKOP. Osiloskop adalah alat ukur yang dapat menunjukkan kepada anda 'bentuk' dari sinyal listrik dengan

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

MODUL 07 PENGUAT DAYA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

hubungan frekuensi sumber tegangan persegi dengan konstanta waktu ( RC )?

Transistor Bipolar. oleh aswan hamonangan

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

Modul 02: Elektronika Dasar

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)

BAB IV PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB II ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA MERANGKAI DAN MENGUJI OPERASIONAL AMPLIFIER UNIT : VI

Pengantar Rangkaian Listrik. Dedi Nurcipto, MT.

BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

TUGAS DASAR ELEKTRONIKA

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

BAB III HUKUM HUKUM RANGKAIAN

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE

c). I 1 = I 2 = I 3 =

Transistor Bipolar. III.1 Arus bias

Induktansi. Kuliah Fisika Dasar II Jurusan TIP, FTP, UGM 2009

MODUL 05 TRANSISTOR SEBAGAI PENGUAT

Adaptor/catu daya/ Power Supply

PERCOBAAN 9 RANGKAIAN COMPARATOR OP-AMP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tujuan Percobaan Mempelajari karakteristik statik penguat opersional (Op Amp )

= = =

MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK LABORATORIUM SISTEM ELEKTRONIKA TELKOM UNIVERSITY

Laporan Praktikum Analisa Sistem Instrumentasi Rectifier & Voltage Regulator

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

KARAKTERISTIK TRANSISTOR. Risa Farrid Christianti

MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

MODUL ELEKTRONIKA DASAR

Transkripsi:

EL2005 Elektronika PR#02 Batas Akhir Pengumpulan : Jum at, 03 Februari 2017, jam 16:00 SOAL 1 Diketahui rangkaian diode seperti di atas dengan sumber tegangan DC, 5 V, 1 kω, 220 Ω, dan 470 Ω. Kedua diode dan sama/identik, dengan nilai parameter arus saturasi S 0.1 pa, dan dioperasikan pada suhu ruang (300 K. ugas Anda adalah menghitung titik operasi (arus dan tegangan masing-masing diode: ( D1, D1 dan ( D2, D2 dengan model persamaan karakteristik eksponensial dan metode iterasi. Pada awal iterasi, misalnya Anda dapat mengasumsikan bahwa tegangan setiap diode adalah 0.7 V. Proses perhitungan iterasi cukup dilakukan maksimum sebanyak 5 kali. (Contoh soal/example 4.4 buku Sedra-Smith Ed. 6 dapat menjadi acuan belajar, dengan 2 perbedaan: (a nilai arus saturasi S di soal PR ini sudah diketahui, tidak perlu dihitung lagi, (b berbeda dari contoh di buku, di sini Anda memiliki 2 buat persamaan KVL dan 2 persamaan karakteristik diode. SOAL 2 Rangkaian di atas adalah peredam (atenuator sinyal sederhana. Besarnya faktor peredaman (atenuasi dikendalikan oleh nilai arus DC yang mengalir pada diode, yaitu. Di rangkaian atenuator tersebut, adalah sinyal AC frekuensi tinggi (RF yang akan diredam. Kapasitor dan (dengan nilai mendekati tak hingga berfungsi untuk meng-couple sinyal ke dan dari diode namun mencegah arus DC mengalir ke sumber sinyal atau ke beban (tidak ditunjukkan. a. Gunakan model sinyal kecil diode untuk menunjukkan bahwa komponen sinyal dari tegangan output adalah b. Jika 10 mv dan 1 kω, hitung untuk 1 ma, 0.1 ma, dan 1 μa. c. Diberikan diode mengalami drop tegangan 0.7 V pada 1 ma. Untuk input sinyal kecil, berapa nilai yang dibutuhkan agar: (i / 0.5? (ii / 0.1? (iii / 0.01? (iv / 0.001? d. Untuk tiap kasus di soal (c, berapa batas sinyal input yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa komponen sinyal dari arus diode dibatasi pada ±10% dari arus DC-nya?

EL2005 Elektronika PR#02 Solusi SOAL 1 Diketahui rangkaian diode seperti di atas dengan sumber tegangan DC, 5 V, 1 kω, 220 Ω, dan 470 Ω. Kedua diode dan sama/identik, dengan nilai parameter arus saturasi S 0.1 pa, dan dioperasikan pada suhu ruang (300 K. ugas Anda adalah menghitung titik operasi (arus dan tegangan masing-masing diode: ( D1, D1 dan ( D2, D2 dengan model persamaan karakteristik eksponensial dan metode iterasi. Pada awal iterasi, misalnya Anda dapat mengasumsikan bahwa tegangan setiap diode adalah 0.7 V. Proses perhitungan iterasi cukup dilakukan maksimum sebanyak 5 kali. (Contoh soal/example 4.4 buku Sedra-Smith Ed. 6 dapat menjadi acuan belajar, dengan 2 perbedaan: (a nilai arus saturasi S di soal PR ini sudah diketahui, tidak perlu dihitung lagi, (b berbeda dari contoh di buku, di sini Anda memiliki 2 buat persamaan KVL dan 2 persamaan karakteristik diode. Hitung nilai. k q (8.62 10 5 ev/k(300 K e Aplikasikan Kirchhoff s Voltage Law (KVL pada kedua loop. 0.2586 V KVL Pada Loop Sebelah Kiri Σ 0 ( D1 D2 D1 0 ( D1 D2 KVL Pada Loop Sebelah Kanan Σ 0 D1 D2 0 D1 D2 D1 Dengan melakukan kombinasi linear pada kedua persamaan KVL di atas, didapat (n D1 ( ( D1 (n D2 ( ( ( D1 Dua persamaan iterasi lainnya didapat dari persamaan karakteristik diode, yaitu (n D1 (n D2 (n ln ( D1 (n ln ( D2

Dengan memasukkan nilai-nilai 5 V, 1 kω, 220 Ω, dan 470 Ω, dan dengan asumsi bahwa (0 D1 1 ma, (0 D2 1 ma, (0 D1 0.7 V, dan (0 D2 0.7 V, didapat tabel iterasi berikut. terasi D1 (ma D2 (ma (V (V 0 1 1 0.7 0.7 1 2.547264936 1.192336778 0.724179623 0.704549163 2 2.50819904 1.222003098 0.72377995 0.705184707 3 2.509740585 1.220195889 0.723795839 0.705146435 4 2.509662908 1.220291832 0.723795039 0.705148468 5 2.509666954 1.220286804 0.72379508 0.705148362 Dengan demikian, titik operasi kedua diode adalah ( D1, D1 (0.724 V, 2.510 ma ( D2, D2 (0.705 V, 1.220 ma

SOAL 2 Rangkaian di atas adalah peredam (atenuator sinyal sederhana. Besarnya faktor peredaman (atenuasi dikendalikan oleh nilai arus DC yang mengalir pada diode, yaitu. Di rangkaian atenuator tersebut, adalah sinyal AC frekuensi tinggi (RF yang akan diredam. Kapasitor dan (dengan nilai mendekati tak hingga berfungsi untuk meng-couple sinyal ke dan dari diode namun mencegah arus DC mengalir ke sumber sinyal atau ke beban (tidak ditunjukkan. a. Gunakan model sinyal kecil diode untuk menunjukkan bahwa komponen sinyal dari tegangan output adalah Model sinyal kecil rangkaian dibangun dengan mengabaikan sumber DC (men-short-kan sumber tegangan DC dan meng-open-kan sumber arus DC, men-short-kan kapasitor, meng-open-kan induktor, dan mengganti komponen nonlinear dengan model sinyal kecilnya. Hasilnya, model sinyal kecil rangkaian adalah sebagai berikut. Dengan prinsip pembagi tegangan, didapat Padahal, /, sehingga / / b. Jika 10 mv dan 1 kω, hitung untuk 1 ma, 0.1 ma, dan 1 μa. Asumsikan rangkaian beroperasi pada suhu ruangan, sehingga. Dengan demikian ma (10 mv 0.247 mv (1 ma(1 kω 0. ma (10 mv 2.019 mv (0.1 ma(1 kω μa (10 mv 9.620 mv (1 μa(1 kω

c. Diberikan diode mengalami drop tegangan 0.7 V pada 1 ma. Untuk input sinyal kecil, berapa nilai yang dibutuhkan agar: (i / 0.5? (ii / 0.1? (iii / 0.01? (iv / 0.001? Berdasarkan soal (a, didapat ( 1 / 1 Dengan demikian, arus yang dibutuhkan untuk tiap kasus adalah Kasus / (ma i. 0.5 0.0253 ii. 0.1 0.2277 iii. 0.01 2.5047 iv. 0.001 25.2747 d. Untuk tiap kasus di soal (c, berapa batas sinyal input yang dapat digunakan untuk menjamin bahwa komponen sinyal dari arus diode dibatasi pada ±10% dari arus DC-nya? Misalkan diode di-bias pada titik operasi DC ( D1, D1. Di sini, ( D2, D2 menyatakan tegangan dan arus diode setelah arus diode diubah 10% dari arus DC-nya (yaitu D1, dan Δ Δ D2 menyatakan perubahan tegangan sinyal kecil diode ( perubahan tegangan sinyal kecil output akibat perubahan arus. Dengan kata lain, akan dicari Δ di mana D2 0.9 D1 dan D2 1.1 D1. Untuk D2 0.9 D1 : Δ D2 ln( D2 / D1 (25.3 mv ln(0.9 2.666 mv Untuk D2 1.1 D1 : Δ D2 ln( D2 / D1 (25.3 mv ln(1.1 2.411 mv Perubahan sinyal kecil input adalah Δ Δ / Dengan demikian, batas sinyal input yang dapat digunakan untuk tiap kasus adalah Kasus / Batas Bawah Δ (mv Batas Atas Δ (mv (Ketika Δ 2.666 mv (Ketika Δ 2.411 mv i. 0.5-5.331242 4.822695 ii. 0.1-26.656210 24.113475 iii. 0.01-266.562105 241.134755 iv. 0.001-2665.621046 2411.347549