BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

Kelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. pemilihan bahasa pemroggraman yang digunakan, pemilihan teknologi, kebutuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. banyak transaksi maka akan memerlukan banyak media penyimpanan

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

U K D W BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blank Spot 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

milik UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam menunjang era baru ini. Selain Bahasa Inggris, Bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan spesifikasi sistem yang tepat agar dapat menunjang berjalannya

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi terasa di saat usaha usaha pengolahan dokumen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1-1

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Kunjungan sales digunakkan untuk melihat berapa banyak kunjungan sales

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

sekolah maupun di lembaga pendidikan menggunakan sistem pembelajaran yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam teori graf dikenal dengan masalah lintasan atau jalur terpendek (shortest

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

1.2. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Wiley & Sons, 2003, Hal : 1. 1 Poe Vidette, Klauer Patricia dan Brobst Stephen, Building A Data WareHouse for Decision Support

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

U K D W BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENGANTAR 1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Mandarin (Han Yu) yang telah menjadi Bahasa International ke-dua, menuntut banyak orang untuk mempelajarinya. Terutama masyarakat yang tinggal di kawasan Asia, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar negara-negara di kawasan Asia menggunakan Bahasa Mandarin sebagai Bahasa Nasional mereka. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan komunikasi antara Indonesia dengan negara-negara tersebut, Masyarakat Indonesia memiliki alasan yang sangat kuat untuk mempelajari Bahasa Mandarin. Perkembangan dunia modern saat ini juga tidak dapat terlepas dari peran penting komputer sehingga penggunaan komputer telah menjadi salah satu bagian hidup manusia. Dengan memanfaatkan kemampuan komputer dalam memproses dan menyelesaikan masalah maka dengan penerapan metode Digital searching dibangunlah kamus elektronik yang menawarkan berbagai alternatif pencarian yang mampu membantu secara efektif dan efisien. 1.2 Rumusan Masalah Beberapa kamus menggunakan Zhu in ejaan karakter unik dasar yang membangun suatu huruf mandarin- dalam hal pencarian karakter. Namun karena penggunaan alfabet lebih global, maka dibuatlah suatu ejaan yang lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh orang banyak. Dalam mandarin ejaan tersebut disebut

pinyin. Dalam penginputan pinyin, pengguna akan mengetik abjad (karakter ASCII) yang kemudian akan dicari dalam database. Kamus elektronik yang dibangun ini akan menggunakan pinyin untuk membantu pengguna menemukan karakter yang diinginkan. Selain menggunakan pinyin, cara lain yang dapat membantu pengguna mencari karakter yang diinginkan yaitu gores dasar dan jumlah gores. Namun jumlah goresan dasar yang membangun suatu karakter mandarin sangatlah banyak dan kompleks sehingga walaupun cara ini cukup membantu pencarian tetapi tidak akan semudah penginputan pinyin. Metode digital searching diterapkan untuk membantu proses pencarian dengan inputan pinyin dan goresan. Karena metode ini menerapkan pencarian huruf per huruf. Sehingga dengan metode ini, ketika pengguna menginputkan huruf pertama, metode ini akan menghasilkan seluruh informasi yang huruf pertamanya sesuai dengan yang diinputkan. Metode binary searching diterapkan untuk membantu proses pencarian dengan inputan pinyin. Karena metode ini akan lebih efektif bila diterapkan pada data yang telah terurut dan berbeda. Sehingga, untuk mencari dalam database yang relatif besar ini, metode ini lebih sesuai. 1.3 Batasan Masalah Kamus elektronik ini adalah kamus satu arah Mandarin-Indonesia, karena karakter mandarin lebih kompleks sehingga untuk menerjemahkan ke Indonesia lebih mudah dibandingkan menerjemahkan dari Indonesia ke Mandarin. Hal ini disebabkan oleh perbendaharaan kata Indonesia lebih sedikit dan tergantung konteks kalimat. Walaupun ejaan pinyin menggunakan abjad, namun cara mengejanya tidaklah sama dengan ejaan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Oleh sebab itu kamus ini akan lebih mudah digunakan bagi orang yang pernah mempelajari cara membaca

pinyin dan mengetahui goresan dasar yang membangun suatu karakter serta cara menghitung jumlah gores dari suatu karakter. Kamus elektronik ini mampu menginformasikan karakter hanzi dalam database melalui alternatif percarian yang telah disajikan. Baik melalui alternatif pencarian pinyin maupun pencarian gores dasar. Kamus ini akan memuat karakter-karakter dasar yang sering digunakan dalam percakapan, sehingga jumlah karakter yang akan dimuat sebanyak 500 karakter. Sehingga akan lebih cocok digunakan oleh siswa yang baru mempelajari Bahasa Mandarin. Karakter hanzi yang digunakan adalah karakter modern. 1.4 Tujuan Penulisan 1.4.1 Tujuan Umum 1. Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu (teori) yang telah diperoleh selama masa perkuliahan sesuai bidang minat. 2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Teknik, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Membantu para siswa yang sedang atau telah mempelajari Bahasa Mandarin untuk menemukan arti dari suatu kata, sehingga proses pembelajaran lebih mudah dan cepat. 2. Mempersiapkan mahasiswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam dunia kerja. 3. Agar mahasiswa dapat menyusun sistem informasi yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap sehingga informasi

tersebut benar-benar bermanfaat dan layak dipakai. 1.5 Hipotesis Kamus Elektronik Mandarin-Indonesia ini sangat membantu pengguna untuk melakukan pencarian terhadap suatu karakter Hanzi dengan mudah. Karena Metode Digital searching menampilkan seluruh karakter yang huruf pertama diketikkan. Sehingga pengguna yang tidak ingat secara persis pinyin dari suatu kata tetap dapat menemukannya, dalam hal huruf pertama yang diinputkan adalah benar. 1.6 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem mencangkup beberapa hal : 1. Karakter Hanzi yang digunakan merupakan karakter aksara Mandarin yang telah disederhanakan atau aksara modern. 2. Sistem mampu mencari informasi (arti dan frase, cara baca, nada, dan jumlah goresan) dari karakter hanzi yang dicari. 3. Proses pencarian suatu karakter dapat menggunakan dua inputan; inputan pinyin dan inputan garis dasar goresan. 4. Jumlah karakter sebanyak 500, dengan alasan 500 karakter hanzi cukup membantu bagi siswa yang baru mempelajari Bahasa Mandarin. Sistem Kamus elektronik ini meliputi tahap input, proses dan output seperti gambar 1.1 berikut : Input : Pinyin Misal: san Proses : Pencarian dalam DB sesuai abjad yang diinputkan Misal : S Sa San Output 1: karakter Hanzi sesuai alfabet awal yang diinputkan Misal: 撒 Output2 : menampilkan informasi karakter hanzi yang dipilih Misal: 三 Pinyin : san 三 Nadabaca : satu

Gmb 1.1 Diagram Proses Kamus Elektronik Mandarin-Indonesia Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah : - Processor Celeron 1.7 G - Ram 128 Mb - Motherboard Asus X P4S533 - Harddisk 20 Gb - Monitor - Mouse - Keyboard Perangkat lunak dan Sistem operasi yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah : - Windows XP - MS Visual Basic 6 - MS Access 1.7 Metodologi Tugas Akhir 1. Studi Lapangan Melakukan interview (wawancara) dengan guru-guru mandarin yang telah berpengalaman dan mendalami kebudayaan Cina, untuk mengetahui cara baca serta arti yang tepat dari suatu karakter. 2. Studi Pustaka Studi pustaka bertujuan untuk mendukung pengumpulan data dan memberikan

pengetahuan tentang kamus mandarin secara umum yang dapat dipergunakan untuk membantu penulisan tugas akhir ini. Studi pustaka dilakukan dengan membaca buku-buku literatur yang berhubungan dengan masalah pokok yang dibahas. 3. Observasi Pengamatan pada karakter Mandarin (Hanzi) untuk implementasi kamus electronik Mandarin-Indonesia. Seperti pengamatan pada goresan-goresan umum yang membangun suatu karakter. 1.8 Sistematika penulisan Bab 1 merupakan pendahuluan akan berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, spesifikasi hardware dan software, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Bab 2 merupakan landasan teori akan berisi pengenalan Hanyu Pinyin, Goresan dasar aksara Mandarin, Digital searching, Binary searching dan database. Bab 3 akan berisi perancangan basis data, perancangan input, output, perancangan user-interface. Bab 4 akan berisi laporan tentang hasil implementasi dan analisis. Bab 5 yang akan berisi kesimpulan dan saran dari penulis.