BAB VI PENUTUP. 1. Kompetensi pedagogik dan professional guru PAI yang belum. signifikansi nilai kompetensi pedagogik guru 0,05 < 0,260 dan nilai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. 1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi profesional guru

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. dalam kategori cukup baik dengan nilai rata-rata dan perolehan

BAB VI PENUTUP. sampel yang menunjukkan nilai signifikasi. diterima. Selain itu nilai sebesar 2,177 dan sebesar

BAB VI PENUTUP. prosentase sebesar 58,1%. Sisanya sebesar 41,9% dipengaruhi oleh. pengaruh antara kompetensi guru tersertifikasi melalui portofolio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti di SMA Al-Islam

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan. bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Dalam. saling melengkapi dan memperkaya pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam hal ini pada saat proses belajar mengajar guru memegang

BAB VI PENUTUP. siswa di SMAN se Kabupaten Tulungagung yang ditunjukkan dari t hitung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tingkat Dukungan Sosial Siswa SMA Negeri 2 Sidoarjo

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data. angket kecerdasan emosional, kecerdasan intelegensi, dan motivasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

DINA FITMILINA A1A110053

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya sistim dan praktik pendidikan yang berkualitas.

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Tentang Keterampilan Dasar Mengajar Guru, Motivasi Belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan pembelajaran matematika itu penting, Karena pada. dasarnya tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran matematika sangat

BAB V PENUTUP. tidak.kaidah pengujian yang digunakan adalah jika nilai rxy r tabel, maka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia masih belum selesai dengan problematika sarana dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. maka dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern yang menuntut spesialisasi dalam masyarakat yang. semakin kompleks. Masalah profesi kependidikan sampai sekarang

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Fiqih di MTsN Se-Kabupaten Tulungagung. Perpustakaan Sekolah di MTsN Se-Kabupaten Tulungagung

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

ABSTRAK. Informasi, Pengetahuan, Kesiapan. Jurnal Taman Vokasi Vol. 5, No. 1, Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB V PENUTUP. analisis bahasan utama pada tesis ini ada tiga hal yaitu: 1. Bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau kemampuan seorang

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PEDAGOGIK GURU PAI TERHADAP EVALUASI PEMBELAJARAN PAI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi kedepan adalah globalisasi dengan dominasi teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

kompetensi yang berhubungan dengan tingkah laku seorang guru. Kompetensi Sosial adalah kompetensi yang berhubungan dengan pemahaman peserta didik.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

I. PENDAHULUAN. ini karena tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan akan

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam undang-undang No. 20

KONTRIBUSI HASIL UJI KOMPETENSI TEORI KEJURUAN TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI PRAKTIK KEJURUAN BIDANG KOMPETENSI TEKNIK PEMESINAN PESAWAT UDARA DI SMK

BAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap

BAB III METODE PENELITIAN. Prosedur penelitian merupakan gambaran tahapan atau langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepibadian yang utama. 1. professional yang dituntut untuk melakukan transformasi pengetahuan agar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja seorang guru merupakan komponen yang sangat menentukan

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk. meningkatkan kualitas manusia. Sekolah merupakan salah satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana peningkatan kecakapan dan kemampuan diyakini sebagai faktor

BAB II KAJIAN TEORI. dengan suatu topik atau temuan dalam penelitian. Kajian teori merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. dengan eksistensi pendidikan. Jika pendidikan memiliki kualitas tinggi, maka

2015 PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan khususnya guru sebagai pelaksana pembelajaran. Pembelajaran. norma/standar yang berlaku (Yamin, 2008: 22).

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, analisis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. pengaruh kinerja manajemen kepala sekolah dan kinerja mengajar guru terhadap

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. SMA Muhammadiyah 1 Kota Yogyakarta. karimah, unggul dalam IMTAQ dan IPTEK.

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas hasil belajar anak didik yang diperoleh melalui jalur pendidikan

Obyek dari penelitian ini adalah guru-guru di Sekolah Menengah Kejuruan. Negeri di Kabupaten Tabanan yang sudah memiliki sertifikat pendidik

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Analisis Regresi antara Variabel Y1, Y2, Y3. Dan Y4 dengan X.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki kemampuan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum dan adanya penyempurnaan fasilitas, adanya lokakarya bagi. yang kesemuanya ini dimaksudkan sebagai usaha dalam

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan pada Bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. belajar siswa berada pada kategori sedang.

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan khususnya di tingkat Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sertifikasi guru merupakan salah satu terobosan dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Melda, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

BAB IV KORELASI KEDISIPLINAN DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI STAIN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Guru merupakan salah satu unsur yang penting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERSEPSI SISWA KELAS X TKJ TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN IPPK DI SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA. Oleh : Resti Kurnia Yulianti

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders), baik dari pihak pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dalam tahap pembangunan masyarakat yang berencana

Transkripsi:

1 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kompetensi pedagogik dan professional guru PAI yang belum tersertifikasi terhadap hasil belajar siswa dalam kategori yang yang sangat baik juga. Hal ini sesuai dengan hasil analisis pada uji rumusan kedua didapatkan data angka pada tes homogen dengan taraf signifikansi nilai kompetensi pedagogik guru 0,05 < 0,260 dan nilai kompetensi profesional 0,05 < 0,505. Selain itu dilihat dari hasil analisis korelasi product moment pada taraf signifikan 5%, dengan r hitung 0,581 > r tabel 0.250. karena r hitung lebih besar dari pada r tabel maka terdapat pengaruh yang besar antara kompetensi pedagogik dan professional guru PAI yang sudah tersertifikasi diatas terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri se-kabupaten Trenggalek. 2. Kompetensi pedagogik dan professional guru PAI yang sudah tersertifikasi terhadap hasil belajar siswa dalam kategori yang yang sangat baik. Hal ini sesuai dengan hasil analisis pada uji rumusan pertama didapatkan data angka pada tes homogen dengan taraf signifikansi nilai kompetensi pedagogik guru 0,05 < 0,131 dan nilai kompetensi profesional 0,05 < 0,701. Selain itu dilihat dari analisis korelasi product moment pada taraf signifikan 5%, dengan r hitung 0,764 > r tabel 0.250. karena r hitung lebih besar dari pada r tabel maka terdapat pengaruh yang besar antara kompetensi pedagogik dan

2 professional guru PAI yang belum tersertifikasi diatas terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri se-kabupaten Trenggalek. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pedagogik dan professional antara guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah tersertifikasi dengan hasil uji hipotesis menunjukkan taraf signifikan 0,00 < 0,05. Dengan rata-rata nilai 88,7500 dan uji bedanya 192.841 untuk guru PAI yang belum tersertifikasi dan rata-rata nilai untuk guru PAI yang sudah tersertifikasi 86,2500 dan uji bedanya 441.257. Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dimana pada pembuktian ini menunjukkan bahwa guru yang sudah tersertifikasi mempunyai rata-rata yang jauh lebih tinggi dari pada guru yang belum tersertifikasi. Sehingga amanat pemerintah bisa dipertanggung jawabkan oleh guru PAI yang sudah tersertifikasi di SMA Negeri se- Kabupaten Trenggalek. B. Implikasi Penelitian 1. Secara Teoritis a. Secara teoritis dari hasil penelitian kompetensi pedagogik untuk guru PAI yang sertifikasi maupun belum sertifikasi terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ini berarti proses pembelajaran memang dapat tercapai secara maksimal dengan metode dan strategi yang digunakan guru. Kompetensi untuk semua guru bukanlah hal yang sederhana, karena dalam hal ini guru harus dapat memahami dan mengetahui betul bagaimana

3 karakter setiap siswanya. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa dikuasainya kompetensi pedagogik oleh guru maka dapat meningkatkan pemahaman siswanya. Sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan mudah. b. Kompetensi professional guru PAI yang belum tersertifikasi maupun sudah tersertifikasi adalah sejumlah kompetensi yang berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian dibidang pendidikan dan keguruan. Hal ini sejalan dengan teori Johnson bahwa penguasaan materi oleh guru serta penguasaan materi yang baik dibarengi dengan metode pembelajaran yang tepat tidak akan dirasa sulit bagi siswa dalam menerima pembelajaran. Banyak sekali metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan tinggal bagaimana guru tersebut dapat mengembangkannya dalam proses pembelajarannya tersebut. Dengan kompetensi professional yang dimiliki seorang guru baik belum tersertifikasi maupun sudah tersertifikasi ini secara muntlak dengan sendirinya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Secara Praktis Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang perbedaan kompetensi pedagogik dan professional antara guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah tersertifikasi terhadap hasil belajar siswa bagi para pembaca budiman.

4 Bekal awal seorang guru sebelum mengajar harus mampu menguasai kompetensi pedagogik dan professional yang dimilikinya. Seorang guru akan mampu menguasai materi dan mampu menyampaikan materi dengan baik dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Jika seorang guru menguasai kedua kompetensi itu dengan baik maka proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan peserta didik akan berjalan dengan sangat menyenangkan karena guru yang baik dan berkompeten meskipun belum sertifikasi maupun sudah sertifikasi akan mampu menempatkan posisinya ditengah peserta didik yang memiliki karakter beraneka ragam, selain itu juga akan mampu menyampaikan materi dengan kreatif dan myenangkan serta mampu mengajak semua peserta didik senang untuk belajar (meningkatkan semangat belajar peserta didik). Guru yang memiliki kompetensi akan melakukan tugas belajar mengajarnya di kelas dengan penuh semangat dan menyenangkan, dengan semangat dan menyenangkan, maka secara tidak langsung akan menularkan memunculkan semangat kedalam diri peserta didik untuk menerima pembelajaran, serta mampu menyampaikan pembelajaran yang penuh makna, murid selalu mendapatkan hal baru setiap masuk kelas untuk belajar. Murid tidak akan pernah bosan untuk belajar di kelas karena gurunya kompeten. Pada akhirnya guru yang kompeten akan melahirkanmurid-murid yang rajin belajar karena

5 mereka mencintai proses pembelajaran dan memahami arti penting belajar bagi masa depan. C. Saran 1. Kepala Sekolah Diharapkan untuk selalu mengawasi dan memantu kegiatan pembelajaran di sekolah dengan sebaik-baiknya, misalnya mengawasi kegiatan pembelajaran di kelas supaya setiap kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan guru baik yang belum tersertifikasi maupun sudah tersertifikasi juga dapat terus mengembangkan kompetensi oedagogik dan professional yang dimilikinya. Selain itu juga mendukung dengan cara memfasilitasi setiap kegiatan pembelajaran. 2. Tenaga pendidik (guru PAI) Diharapkan guru PAI yang belum tersertifikasi maupun sudah tersertifikasi dapat mengembangkan kompetensi pedagogik dan prpfesionalnya gar dalam kegiatan belajar menajar dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Guru merupakan faktor terpenting dalam pembelajaran karena tugas dan tanggung jawab yang besar dalam membelajarkan siswanya agar memperoleh berbagai pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang semakin sempurna. Oleh karena itu semua guru harus mampu menguasi kompetensi pedagogik dam professional dengan baik.

6 3. Bagi peneliti berikutnya Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dan gambaran bagi peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih mendalam hasil penelitian ini atau dengan tujuan verifikasi sehinga dapat memperkaya temuan-temuan penelitian lain.