UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW PADA MATERI SUHU DI KELAS VII-6 SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. saat semester II Tahun Ajaran 2013/2014, yaitu pada tanggal 9 s.d 25 Januari

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

BAB III METODE PENELITIAN

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pringsewu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 17 Maret 2014 di kelas VII SMP N 4 Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. SMPN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari enam kelas

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

METODOLOGI PENELITIAN. Trans Sulawesi,Desa Mongolato,Kabupaten Gorontalo,Provinsi Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 4 Oktober 2014 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan tanggal 6 sampai dengan 20 Mei 2013 dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini digolongkan kedalama penelitian True Experimental Design,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE JIGSAW PADA MATERI SUHU DI KELAS VII-6 SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI Saria Sinaga Surel : brsinagasaria@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Meningkatkan Hasil Belajar siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Intruction (PBI) Pada Pokok Bahasan Gaya di kelas VII-6 SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. Dari hasil test awal (Pre-test) diperoleh skor rata-rata untuk kelompok eksperimen adalah 2,03 dengan standart deviasi 1,59 dab skor rata-rata kelompok kontrol adalah 2,16 dengan standar deviasi 1,69. Hasil uji hipotesis kelompok eksperimen adalah 5,17 dengan standar deviasi 1,599 dan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 4,37 dengan standar deviasi 1,35. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh data berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji hipotesis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t- hitung = 2,170< tabel = 1,679 pada tarif signifikan. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model pembelajaran, Kooperatif tipe Jigsaw. PENDAHULUAN Dalam proses belajar mengajar di sekolah setiap guru senantiasa mengharapkan agar siswanya mencapai hasil belajar yang sebaikbaiknya. Namun kenyataannya siswa masih memperoleh nilai yang sangat rendah khusunya dalam mata pelajaran fisika sebagai salah satu mata pelajaran IPA. Berdasarkan daftar kumpulan nilai (DKN) untuk mata pelajaran fisika tahun 2009/2010 semester ganjil yang diperoleh penulus dari guru mata pelajaran fisika (E. Purba) dengan rata-rataa nilai siswa di SMP Negeri 1 adalah 55 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 70. Sedangkan yang diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar 80. Dari data yang diperoleh tersebut belum memenuhi nilai. Rumusan masalah : apakah ada peningkatan hasil yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII Semester I pada pokok materi suhu SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. Tujuan penelitian adalah : untuk mengetahui peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe jigsaw dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VII Semester I pada pokok materi suhu di SMP N 1 Tebing Tinggi. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Guru SMP Negeri 1 Tebing Tinggi 58

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes akhir Eksperimen T 1 X 1 T 2 Kontrol T 1 X 1 T 2 Keterangan : X 1 : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu berupa pembelajaran pendekatan kontekstual X 2 : Perlakuan yang diberikan pada kelas control yaitu berupa pembelajaran tanpa pengajaran pendekatan kontekstual T 1 : Pemberian Tes Awal : Pemberian Tes Akhir T 2 Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes objektif, yaitu dalam bentuk pilihan ganda. jurnal option yang ada pada tiap soal disediakan empat butir. Tabel Kisi- Kisi Tes Hasil Belajar No Materi/sub materi Kategori dan Nomor Jumlah C1 C2 C3 C4 1 Pengertian Suhu 1 9 - - 2 2 Membuat skala 2,3 - - 13 3 thermometer 3 Membandingkan skala 4,6,8 10,11 14,15 7 Thermometer Farenheit dengan skala thermometer lain 4 Bermacam-macamm 5,7 12 - - 3 thermometer sehari hari Jumlah 8 4 2 1 15 Persentase 53,3% 26,6% 13,3% 6,67% 100% Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan setelah tes diberikan kepada siswa kemudian dilakukan pembijian (skor) yang selanjutnya ditetapkan menjadi nilai. Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah a. Menstabilkan data yang berhubungan dengan tes hasil belajar siswa dari kedua kelompok. b. Mencari nilai rata-rata dari standart deviasi c. Menguji nonnalitas data 59 p-issn : 2355-1720

Saria Sinaga : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar. d. Menguji homoginitas varians e. menguji hipotesis penelitian Instrumen penelitian harus diucapkan terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakannya. Sebelum dilakukan penelitian, instrument tersebut harus diteliti bagaimana kevalidannya, reabilitasnya, taraf kesukarannya dan daya pembedanya. Uji validitas dilakukan untuk menentukan tes yang yang digunakan benar-benar mengukur apa yang harus diukur. Untuk itu pengujian dilakukan dengan menggunakan validitas tes. Untuk menentukan reabilitas suatu tes dapat dicari dengan menggunakan rumus yang ditemukan oleh Kurder dan Richarson (Kr-21): Dimana : r 11 = reabilitas test n = banyaknya item M = mean skor siswa ata Rerata skor total S 2 = Varians total Selanjutnya harga r 11, dikontribusikan dengan tabel produk momen sesuai dengan kriteria : a. Terima tes jika r hitung > r tabel b. Tolak tes reabilitas jika syarat di atas tidak terpenuhi. c. Taraf kesukaran d. Daya Pembeda Batas. Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Tahap pertama : melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa kepada kelas sampel. b. Tahap kedua : melaksanakan pembelajaran pada kelas sampel yang telah ditetapkan sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. c. Tahap ketiga : melaksanakan posttest untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kepada kelas sampel. Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan tehnik analisa data sebagai berikut : a. Menghitung rata-rata skor masing masing kelompok (sudjana, 2002). b. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku (sudjana, 2002). c. Menguji normalitas data dengan menggunakan uji liliefors. dengan langkah langkah sebagai berikut : 1) pengamatan X 1, X 2, X 3,.., X n dijadikan angka baku Z 1, Z 2, Z 3,., Z n, 2) Menghitung peluang F ( Z 1 ) + P ( Z Z 1 ) dengan menggunakan daftar normal baku, 3) menghitung proporsi Z 1, Z 2, Z 3,., Z n, yang dinyatakan dengan S (Z 1 ), 4) Menghitung selisih F (Z 1 ) S (Z 1 ), kemudian mengambil harga mutlak, 5) Menentukan harga terbesar dari selisih harga mutlak F (Z 1 S ( Z 1 )) sebagai L 0 untuk meneriam atau menolak L 0 dengan nilai keritis L yang diambil dari daftar tabel dari Liliefors dengan taraf nyata 0,05 Kriteria pengujian : Jika L 0 < maka sampel berdistribusi normal p-issn : 2355-1720 60

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 jika L 0 > maka sampel tidak bersitribusi normal d. Menguji homogenitas untuk menentukan data homogeny atau tidak, diuji homosenitas (uji kesamaa dua varians) dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F = jika F hitung < F tabel maka kedua tabel sampel mempunyai varians yang sama jika F hitung > F tabel maka kedua tabel sampel tidak mempunyai varians yang sama e. Pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis digunakan uji satu pihak, dengan rumus (Sudjana, 1992) sebagai berikut: t : S 2 keterangan : t = harga t hitung X 1 = nilai rata kelas ekperimen X 2 = nilai rata-rata kelas control n 1 = jumlah sampel kelompok eksperimen n 2 = jumlah sampel kelompok kontrol S 2 = varians gabungan Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika t 1 - ἀ < t < +t 1 - ἀ dimana t didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n 1 + n 2-2) dan peluang (1 - ἀ), untuk harga-harga lain Ho ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Skor Pre-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Penelitian ini di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. Tujuan utama diadakannya penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengearuh pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu kelas VII semester 1. Perbandingan skor pretest kedua kelas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Perbandingan skor Pre-tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Kelas Eksperimen Kelas Ko/ntrol Skor Pre-test Skor Pre-tes 1 0 7 2,03 1,59 0 7 2,16 1,69 2 1 5 2,03 1,59 1 5 2,16 1,69 3 2 6 2,03 1,59 2 5 2,16 1,69 4 3 6 2,03 1,59 3 5 2,16 1,69 5 4 4 2,03 1,59 4 5 2,16 1,69 6 5 2 2,03 1,59 5 3 2,16 1,69 Jumlah 30 30 Skor Pos-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Perbandingan data post test kedua kelas secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut ini: 61 p-issn : 2355-1720

Saria Sinaga : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar. Tabel Perbandingan Skor Pos Test Kelas Eksperimen dan kelas control No Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Skor Pre-tes Skor Pre-tes 1 2-5,17 1,599 2 3 4,37 1,35 2 3 4 5,17 1,599 3 6 4,37 1,35 3 4 6 5,17 1,599 4 6 4,37 1,35 4 5 7 5,17 1,599 5 8 4,37 1,35 5 6 8 5,17 1,599 6 6 4,37 1,35 6 7 4 5,17 1,599 7 1 4,37 1,35 7 8 1 5,17 1,599 8-4,37 1,35 Jumlah 30 5,17 1,599 30 - - Untuk menguji normalitas data kemampuan siswa digunakan Liliefors sedangkan untuk menguji homogenitasnya digunakan varians. Setelah diketahhui bahwa sampel menyebar normal dan homogeny dilakukan uji hiporesis dua pihak dengan menggunakan uji statistik t. Dengan diadakannya pre- test kita dapat mengetahui kemampuan awal siswa apakah sama atau tidak jauh berbeda. Jika kemampuan awal sama atau tidak jauh berbeda maka tindak lanjutnya dapat diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas yang di pilih secara acak (dapat di lihat pada lampiran 22. Pada kelas eksperimen yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif model Jigsaw diperoleh harga L hutung : 0,1422 dan ἀ : 0,05 dan N : 30 diperoleh dari daftar nilai kritis untuk Liliefors harga L tabel : 0,1610 Ternyataa L hitung < L tabel. Hal ini berarti data berasal dari sampel yang berdistribusi normal sedangkan untuk kelas control yang belum diterapkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional diperoleh harga L hitung : 0,1549 dengan ἀ : 0,05 dan N : 30 diperoleh daftar kritis untuk Liliefors harga L tabel = 0,1610 ternyata L hitung < L tabel. Hal ini berarti data berasal sampel yang berdistribusi normal, Karena sampel kedua kelas menyebar normal maka satu syarat melakukan uji t dapat dipenuhi. Setelah diberikan perlakuna yang berbeda pada kedua kelas, diadakan post- test untuk melihat apakah berikut suatu syarat yaitu pengujian normalitas ada peningkatan hasil yang diperoleh kedua kelas tesebt. berikut suatu syarat yaitu pengujian normalitas data untuk post- test berdasarkan perhitungan (pada lampiran 22). Pada kelas eksperimen diperoleh harga post- test dengan L hitung = 0,1610 ternyata L hitung = < L tabel. Hal ini berarti data berasal dari sampel yang berditribusi normal sedangkan untuk kelas control diperoleh L hitung : 0,1438 dengan p-issn : 2355-1720 62

SEJ VOLUME 6 NO. 2 DES 2016 menggunakan ἀ = 0,05 dan N = 30 diperoleh dari daftar nilai kritis untuk Liliefors harga L tabel = 0,1610 ternyata L hitung < L tabel. Hal ini berarti data berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan pada lampiran 16 uji homogenitas varians kelas eksperimen dan kelas control dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Uji Homogenitas Varians No Data Varians F hitung F tabel Kesimpulan 1 Pre- Test Eksperimen 2,52 1,130 1,895 Sampel berasal dari populasi yang homogen 2 Pre- Test Kontrol 2,85 3 Pos- Test Eksperimen 2,56 1,339 1,895 Sampel berasal dari populasi yang homogen 4 Pos- Test Kontrol 1,83 Dari data yang terlihat dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian telah memenuhi syarat untuk dilakukan pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H 0 : μ 1 = μ 2 : Tidak ada peningkatan secara signifikan hassil belajar siswa dengan model pembelajaran tipe Jigsaw pada materi suhu kelas VII semester I SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. H 0 :μ 1 > μ 2 : Ada peningkatan secara signifikan hassil belajar siswa dengan model pembelajaran tipe Jigsaw pada materi suhu kelas VII semester I SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. Pengujian Hipotesis menggunakan uji beda ( uji t). hasil pemberiaan pre- test kelas eksperimen dan kelas control diperoleh skor rata-rata pre- test kelas eksperimen adalah 2,03 sedangkan kelas control adalah 2,16 dan uji perbedaan skor rata-rata kelas eksperimen dan kelas control t hitung = 0,330 < t tabel = 2,018 maka disimpulkan tidak ada peningkatan tingkat pencapaian materi skor pretest kedua kelas. Ini berarti terdapat kesamaan kemampuan belajar siswa sebelumdi berikan perlakuan. Kemudian diberi perlakuan, hasil pemberian post- test pada kelas eksperimen adalah 5,17 sedangkan kelas control adalah 4,37 dan perhitungan uji perbedaan skor ratarata post- test kelas eksperimen dan kelas control diperoleh t hitung = 2,170 > t tabel = 1,679. Maka disimpulkan ada perbedaan tingkat pencapaian materi skor pos-test kedua kelas, dimana skor pos- test eksperimen yang diterapkan model pembelajaran tipe Jigsaw lebih tinggi daripada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Ini berarti ada peningkatan hasil belajar dengan 63 p-issn : 2355-1720

Saria Sinaga : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar. pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan persentase peningkatan adalah 15,5%. SIMPULAN Setelah dilakuan penelitian, perhitungan data, pengujian,dan wawancara, peneliti memperoleh beberapa kesimpulan, antara lain : a. Dari data pre-test diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 2.03 dengan simpangan baku 1,59 dan skor rata-rata kelas kontrol 2,16 dengan simpangan baku 1,69 dan perhitungan uji t diperoleh t hitung = 0,330 < t tabel = 2,018. b. Dari data post-test diperoleh skor rata-rata nilai kelas eksperimen 5,170 dengan simpangan baku 1,599 dan skor rata-rata nilai kelas kontrol 4,37 dengan simpangan baku 1,35 dan perhitungan uji t diperoleh t hitung = 1,679 > t tabel = 2,018 yang berarti H 0 ditolak. c. dari data di atas dapat dilihat bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapt meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Suhu di kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Tebing Tinggi sebesar 15,5%. d. Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok materi Suhu. Djaramah, S. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Lie, A. 2002.Cooperative Laerning, Jakarta: Grasindo. Mulyati. 2009. Upaya meningkatkan hasil Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Pengukuran kelas VII Semester ganjil. Medan: FKIP UNIMED. Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sudjana. 2002. Metode Statistik Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito. Virginia, Sari. 2009. Upaya Meningkatkan Hasil belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Kalor Kelas VII Semester Ganjing. Medan : FKIP UISU. DAFTAR RUJUKAN Arikunto. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. p-issn : 2355-1720 64