1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN PT. Sandy Globalindo (SND) adalah perusahaan yang bergelut pada bidang otomotif khususnya spare part dan aksesoris untuk kendaraan bermotor roda dua yang terletak Jalan Gunung Satria No. 2A Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari usaha kecil yang dirintis oleh Sandy Agung dengan membuka sebuah bengkel motor di kawasan Cimahi pada tahun 2000. Beliau memulai usaha tersebut karena dasar yang dimiliki tentang dunia otomotif khususnya motor yang sangat dipahaminya. Bermula dari bisnis kecil-kecilan yaitu menjual kembali berbagai aksesoris motor, spare part untuk balap dan modifikasi serta jasa service motor. Pada tahun 2005 SND menghasilkan produk pertama yaitu step motor. Dengan semakin berkembanganya usaha yang digeluti SND memproduksi aksesoris yang lebih besar seperti knalpot dan blok kopling yang mulai diproduksi sendiri sejak tahun 2007. Di sekitar penghujung tahun 2010, mulai lah dibangun pabrik dan kantor yaitu PT. Sandy Globalindo secara resmi. Kini hasil produksi buatan SND sudah tersebar di retail-retail berbagai pulau di Indonesia. 1.2 Latar Belakang Penelitian Pada abad 21 ini laju perkembangan dan populasi kendaraan bermotor semakin hari makin meningkat dengan pesat. Menurut data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 total kendaraan bermotor berjumlah 104.118 juta dengan kendaraan terbanyak disumbang oleh kendaraan pribadi roda dua dengan jumlah 84.732 juta unit yang dimana meningkat sebesar 11,09% dari tahun 2012 yang hanya 76.381 juta unit. Sedangkan penyumbang kendaraan terbanyak ke dua yaitu kendaraan pribadi roda empat dengan jumlah 10.432 juta unit pada tahun 2012 dan meningkat sebesar 11% menjadi 11.484 juta unit pada 2013. Dengan banyaknya volume kendaraan tersebut membuat masyarakat lebih memilih melakukan kegiatan sehari-harinya dengan menggunakan motor karena hemat bahan bakar, sederhana, terjangkau, dan menjadi solusi untuk menghindari 1
kemacetan (Sanjaya, 2014). Karena dipakai untuk melakukan kegiatan sehari-hari motor berubah yang kegunaanya sebagai alat transportasi menjadi sebuah hobi dan juga dijadikan lifestyle untuk semua kalangan mulai dari motor trail (untuk offroad), motor custom, sampai motor antik (Motoridaman, 2015). Kebanyakan dari peminat tersebut sering mengganti tampilan komponen motor mereka sesuai dengan selera, kegunaan, tampilan dan jaman yang sedang berkembang. Kegiatan hobi tersebut dilihat sebagai peluang bisnis di industri otomotif. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa pelaku bisnis di industri otomotif, yaitu CLD, Norifumi, Pro Circuit, Pro Speed Carbon, FMF, ARM Valencia, DBS, Scorpion, R9, Kawahara, AHRS, dan SND. Perusahaan tersebut menawarkan harga yang bermacam-macam dengan kualitas yang ditawarkan relatif sama, berikut daftar harga produk knalpot KLX yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Dapat dilihat pada tabel 1.1 bahwa SND menawarkan harga yang kompetitif dengan kualitas yang sama. Tabel 1.1 Perbandingan Harga Knalpot KLX No Perusahaan Harga 1. CLD Rp 1.300.000,00 2. Norifumi Rp 1.300.000,00 3. Pro Circuit Rp 1.300.000,00 4. Pro Speed Carbon Rp 1.300.000,00 5. FMF Rp 1.250.000,00 6. ARM Valencia Rp 1.200.000,00 7. DBS Rp 1.200.000,00 (Bersambung) 2
(Sambungan Tabel 1.1) No Perusahaan Harga 8 Scorpion Rp 1.200.000,00 9. R9 Rp 1.150.000,00 10. Kawahara Rp 950.000,00 11. SND Rp 900.000,00 12. AHRS Rp 660.000,00 Sumber: Hasil Pengolahan data Penulis, 2015 Dari seluruh industri otomotif berdasarkan observasi dan wawancara dengan Rizza Miftah Syahid selaku Manajer Produksi pada SND menyebutkan bahwa SND menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kompetitor karena SND mempunyai dapur produksi sendiri untuk proses produksi. Sedangkan perusahaan lain membutuhkan vendor untuk proses produksinya. Bahkan SND menjadi vendor untuk beberapa perusahaan yang terdapat pada tabel 1.1. Bagi suatu perusahaan promosi perlu dilakukan menurut (Kotler, 2003:22) Perusahaan menggunakan iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-tenaga penjualan, dan public relation sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Lebih lanjut Rizza menjelaskan bahwa SND membuat team balap sebagai media promosi, team balap ini menjadi ujung tombak promosi bagi perusahaan. Promosi ini berhubungan langsung dengan pasar. Dimana pada saat perusahaan akan mengeluarkan produk baru sebelum masuk ke pasar melalui tim balapnya produk tersebut dikenalkan terlebih dahulu, produk-produk tersebut yaitu spare parts seperti handle, touch handle, block kopling, knalpot, step sampai aksesoris seperti sepatu balap yang digunakan pada motor balap tersebut. Rizza menjelaskan bahwa tim balap saja tidak cukup untuk menarik konsumen, perlu adanya prestasi yang diraih oleh tim balap untuk memperkuat brand. Dari tahun 2010 SND melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan yaitu Yamaha, FDR, dan KYT untuk menunjang keberhasilan tim balap yang diberi nama 3
Yamalube SND FDR KYT. Masing-masing perusahaan memiliki peran seperti Yamaha memberikan motor standar yang siap untuk di modifikasi, FDR memberikan kontribusi pada pemilihan ban yang dipakai, KYT memberikan kotribusi berupa helm, dan SND memberikan kontribusi pada bagian spare part. Dengan adanya kerjasama tersebut melahirkan beberapa prestasi yang pernah diraih dari tahun 2010 hingga saat ini yaitu meraih juara nasional dari tahun 2011-2013 pada kategori seeded kelas MP 1, MP 2 dan pemula A B MP 3, MP 4. Dan pada tahun 2015 meraih juara tiga besar nasional pada kelas MP 6. Beragamnya lini produk yang dijual oleh SND maka proses produksi pun menjadi kompleks. Proses produksi dimulai dari beberapa tahap yang detail, mulai dari bahan baku yang telah dibeli dari supplier, diproses menjadi komponen-komponen yang telah menjadi suatu produk atau diproses kembali menjadi produk baru. Dan untuk mendapatkan produk yang berkualitas, SND harus menggunakan bahan baku yang berkualitas pula yang didapat dari para supplier-nya. Komponen-komponen internal perusahaan serta komponen-komponen eksternal perusahaan harus diperhatikan. Misalnya supplier, distributor, dan retailer yang saling berkaitan dengan perusahaan sehingga membentuk suatu rantai yang disebut supply chain. Banyaknya kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan berbagai macam produk membuat ketergantungan kepada supplier pun tinggi. Menurut Rizza kendala dalam pemilihan supplier di SND antara lain sedikitnya kapasitas material yang disediakan oleh supplier membuat kapasitas produksi menjadi tidak terpenuhi, pelayanan pengiriman yang tidak tepat waktu atau tidak selalu tersedianya bahan baku, kenaikan harga secara tiba-tiba dan sepihak membuat proses approvement lebih lama yang berdampak kepada lead time yang lama sehingga terjadi kekosongan produksi. Hal-hal tersebut menyebabkan secara langsung berdampak terhadap penurunan produktifitas perusahaan sekaligus menyebabkan kerugian. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pemilihan Pemasok Bahan Baku Spare Part pada PT. Sandy Globalindo (SND) menggunakan AHP 4
1.3 Perumusan Masalah Supplier merupakan salah satu bagian yang penting dari sebuah proses bisnis perusahaan. Banyaknya kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan berbagai macam produk membuat ketergantungan kepada supplier pun tinggi. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas membutuhkan bahan baku yang baik pula dari supplier. Sedangkan perusahaan mengalami kendala dalam pemilihan supplier di SND antara lain sedikitnya kapasitas material yang disediakan oleh supplier membuat kapasitas produksi menjadi tidak terpenuhi, pelayanan pengiriman yang tidak tepat waktu atau tidak selalu tersedianya bahan baku, kenaikan harga secara tiba-tiba dan sepihak membuat proses approvement lebih lama yang berdampak kepada lead time yang lama sehingga terjadi kekosongan produksi. Hal-hal tersebut menyebabkan secara langsung berdampak terhadap penurunan produktifitas perusahaan sekaligus menyebabkan kerugian. 1.4 Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan dari penelitian ini adalah: 1. Apa sajakah indikator kinerja supplier menurut SND? 2. Berapakah bobot kinerja dari masing-masing supplier? 3. Supplier manakah yang memiliki kinerja terbaik untuk SND? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui indikator-indikator kinerja dari supplier yang dibutuhkan SND 2. Mengidentifikasi bobot kinerja dari masing-masing supplier 3. Menentukan supplier mana yang terbaik untuk SND 1.6 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan berguna untuk SND sebagai: 1. Mengetahui kinerja dari masing masing supplier secara jelas 2. Mendapatkan data sampingan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemilihan supplier dikemudian hari. 5
1.7 Ruang Lingkup Penelitian 1. Penelitian ini membahas supplier yang menyuplai material logam dan besi karena 70% produk SND membutuhkan material logam dan besi. 2. Pada penelitian ini akan diteliti tiga supplier yang menyuplai logam dan besi. 1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Penelitian ini akan disusun berdasarkan sistematika penulisan yang dibagi ke dalam lima bab, yaitu: BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi tentang landasan teori dan penelitian terdahulu yang akan digunakan sebagai acuan dalam memahami dan memecahkan masalah yang diteliti, serta kerangka pemikiran. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memaparkan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada meliputi jenis penelitian, variabel penelitian, tahapan penelitian, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis hasil pengolahan data dan pembahasan mengenai analisis pemilihan pemasok bahan baku spare part SND dan menentukan supplier mana yang terbaik untuk SND BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan mengenai kesimpulan dan hasil penelitian dan rekomendasi untuk SND. 6