METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten

EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PADA SISWA SMP 1) Oleh

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. model CIPP. Komponen evaluasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

BAB.III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian evaluasi.model evaluasi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluative dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan analisis data dan penyajian secara kuantitatif/statistik.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan bidang pendidikan bertujuan menghasilkan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 tanggal 18 20

BAB III METODE PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Orientasi utama dari evaluasi konteks adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan didalam bab I ini akan dibahas tentang (1)belakang,

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

ANALISIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MENGACU STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI WILAYAH PESISIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah. beralamat di Jalan Pramuka No. 62 Giwangan, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG SERAGAM SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB III METODE PENELITIAN. dikemukakan pada bab sebelumnya yaitu mengevaluasi pelaksanaan program

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-iv yaitu. Mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu komponen penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada

III. METODE PENELITIAN. Rajabasa Raya Kota Bandarlampung. Menurut Sugiyono (2012: 6) Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

BAB VI UPAYA IBU MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

III. METODE PENELITIAN. yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan global mengharuskan Indonesia harus mampu bersaing

Lampiran II Exekutive Summary EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR PADA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH (PPS)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. rinci (Nana Syaodih, 2007:287). Penelitian ini menggunakan pendekatan

EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DI SMK N 1 SEYEGAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. Judul Penelitian ini adalah Manajemen Sarana Praktik Program Studi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah yang dihadapi serta cara mengatasi permasalahan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut kemudian diatur

kondisi sarana dan prasarana TK Kristen 3 Eben Haezer Salatiga?

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 7 : PENUTUP. pelaksanaan Program Keluarga Harapan Khususnya Bidang Kesehatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tergambar dalam amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Menurut Narbuko (2007:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluativ, jenis penelitian ini

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

III. METODE PENELITIAN. untuk mendeskripsikan Context, Input, Process, dan Product. Untuk melihat

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Transkripsi:

79 III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini akan menggunakan metode atau pendekatan evaluasi kuantitatif dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi secara mendalam dan menyeluruh, dengan harapan dapat diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan Program PKH, faktor pendukung dan faktor penghambat serta dampaknya terhadap angka partisipasi yang telah memperoleh layanan Program Keluarga Harapan (PKH) di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Contexs, Input, Process, Product (CIPP) model. Model CIPP merupakan model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem (Arikunto, 2004:29). Tingkat kecocokan antara tujuan dan hasil pada setiap komponen yang dianalisis menunjukan tingkat keberhasilan program secara keseluruhan. 3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Pemilihan tempat penelitian ini didasarkan atas banyaknya siswa yang mendapat bantuan PKH, kemudahan akses, keterbatasan waktu, dan tenaga. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Januari 2015.

80 3.3 Kriteria Evaluasi Pada evaluasi ini, pendekatan kriteria yang digunakan adalah pendekatan dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan terlebih dahulu untuk melakukan suatu penelitian tentang evaluasi PKH di SMP Budi Utomo diantaranya sebagai berikut. Tabel 3.1 Kriteria Evaluasi Ranah Context Subranah Indikator Kriteria Kondisi lingkungan pendidikan peserta PKH Jenis kebutuhan responden 1. Mengenakan pakaian seragam lengkap dengan atributnya 2. Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang 3. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah 4. Potongan dan bahan pakaian seragam atribut sesuai dengan ketentuan / model yang telah ditetapkan oleh sekolah, antara lain : a. Siswa : celana tidak gembyong dan tidak berujung pensil b. Siswi : rok panjang Aspirasi orang tua terhadap pendidikan 1. Seberapa besar tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya disekolah 2. Kontribusi orang tua pada pendidikan anak terhadap belajar disekolah 3. Bersedia dan mau berdiskusi memecahkan masalah yang dihadapi putra-putrinya dengan guru dan guru pembimbing disekolah 4. Menghindari putra-putrinya dari pengaruh yang kurang menguntungkan 5. Memberikan pengertian kepada putraputrinya tentang pentingnya semua mata pelajaran yang diajarkan disekolah Permendiknas RI No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan Dasar dan Menengah UU No 20 tahun 2003

81 Evaluasi context menggambarkan kondisi lingkungan tempat terjadinya pengalaman belajar siswa peserta program keluarga harapan (PKH) di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari Kabupaten Lampung Selatan. Ada 2 faktor kondisi lingkungan pembelajaran siswa peserta PKH yaitu (1) faktor iklim kelas, meliputi : organisasi kelas siswa peserta PKH, tata ruang kelas, dan (2) faktor iklim sosial psikologis, meliputi iklim sosial antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, serta keharmonisan pihak sekolah dengan dunia luar, hubungan sekolah dengan orang tua dan hubungan sekolah dengan lembaga-lemabaga kemasyarakatan. Tabel 3.2 Kriteria Evaluasi Ranah Input Subranah Indikator Kriteria Ketersediaan sarana dan prasarana Menunjukan : 1) Kurikulum pendidikan para peserta program 1) 2) PP No. 19 tahun 2005 pasal 52 ayat 1 poin a Permendiknas proces PKH 2) Ketersedian ruang belajar para peserta program PKH 3)Ketersediaan alat pembelajaran para peserta program PKH 4). Ketersediaan sumber belajar meliputi : perpustakaan, laboratorium, komputer bagaian II subbagian A 1) PP No. 19 tahun 2005 pasal 42 s.d 47 2) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 3) Permendiknas No. 24 tahun 2007, bagian D tentang ketentuan sarana dan prasarana 1) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin b 2) Permendiknas No.24 tahun 2007, bagian D tentang kelengkapan sarana dan prasarana poin 1 1) Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan, bagian B, subbagian 7 tentang bidang sarana dan prasarana, poin f,g, dan b

82 Subranah Indikator Kriteria 2). Permendiknas No. 24 tahun 2007, bagian D tentang kelengkapan sarana dan prasarana poin 2,3,4,6 Sumber daya manusia (Pendamping Program Keluarga Harapan) Jenjang Pendidikan Kesesuaian pendidikan pendamping PKH dengan pemberdayaan masyarakat Kompetensi Pendamping PKH UU No. 13 Tahun 2013 tentang penanggulangan Kemiskinan Keputusan Menteri Sosial RI No. 53/HUK/2003 tentang organisasi dan tata kerja BBPPKS UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial Keputusan mentri sosial RI No. 29 tahun 2003 tentang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial. Tabel 3.3 Kriteria Evaluasi Ranah Process Subranah Indikator Kriteria Perencanaan program PKH yang dituangkan dalam program pemberdayaan masyarakat miskin diantaranya sebagai berikut : 1. Memiliki anak yang masih menempuh pendidikan baik SD, MI,SMP maupun MTS 2. Terdapat anak yang usia 0-17 tahun yang belum menuntaskan wajib belajar 9 tahun 3. Memiliki anak balita 4. Ibu Hamil maupun nifas Perencanaan Program PKH Keputusan Mentri Sosial RI No. 02 B/HUK/2010 tentang tim pelaksana program keluarga harapan (PKH) Pelaksanaan Program PKH Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui program PKH yang diantaranya sebagai berikut : 1. Melakukan pertemuan awal dengan calon peserta PKH 2. Melakukan sosialisasi tentang program PKH Keputusan Mentri Sosial RI No. 02 B/HUK/2010 tentang tim pelaksana program keluarga harapan (PKH) UU No 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5.

83 Subranah Indikator Kriteria 3. peserta PKH 4. Kegiatan penutup Menetapkan menjadi peserta PKH Melakukan tanda tangan kontrak perjanjian antara calon peserta PKH dengan pendamping PKH. Tabel 3.4 Evaluasi hasil program PKH Kriteria evaluasi Ranah Product Subranah Indikator Kriteria 1. Tuntasnya wajib belajar 9 tahun 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dilihat dari absensi dan raport 3. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat UU No 25 Tahun 2004 keberhasilan dalam yang telah dirumuskan dan tingkat keberhasilan dalam direktorat jaminan sosial kementrian sosial. 3.4 Populasi Dan Subjek Penelitian Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Adapun populasi dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 3.5 Subjek Penelitian Nama Sekolah Kepala Sekolah Waka Kurikulum Guru Siswa Peserta PKH SMP Budi Utomo 1 1 3 39 Jumlah 1 1 3 39 Sumber : Staf TU SMP Budi Utomo Desa Karya Mulya Sari Dari data tersebut dapat dijelaskan populasi dalam penelitian ini sebesar 39 siswa. Dasar pengambilan sampel dalam penelitian ini berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2003 : 112), bahwa : apabila jumlah subjeknya kurang dari

84 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih. Berpedoman dari pendapat Suharsimi Arikunto di atas, sampel penelitian khususnya untuk evaluasi product sebesar 39 siswa peserta PKH di SMP Budi Utomo Karya Mulya Sari dari kelas 7 sampai 9. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam suatu penelitian, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Arikunto (2004 : 65-66) mengklasifikasikan sumber data menjadi tiga P yaitu 1. Person berupa orang, mengungkapkan data dilakukan dengan wawancara atau angket, 2. Paper, mengungkapkan data dilakukan dengan dokumentasi, dan 3. Place, mengungkapkan data dilakukan observasi, Sugiyono (2008 : 39) mengatakan dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik pengumpulan data (bukan metodenya), yang utama menggunakan kuesioner. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1. Observasi Metode observasi atau yang dikenal juga dengan pengamatan akan digunakan untuk mengumpulkan untuk mengumpulkan data komponennya diantaranya sebagai berikut. a. Context, tentang kondisi lingkungan dan iklim sosial psikologis yang mendukung jalannya program

85 b. Input, tentang ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung, dana atau anggaran dan berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan. c. Process, Tentang perencanaan dan pelaksanaan program PKH. 2. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data Product. 3. Tes untuk kerja digunakan untuk mengumpulan data Product pelaksanaan dan perkembangan program PKH 3.6 Definisi Konseptual dan Operasional 3.6.1 Definisi Konseptual Definisi konseptual dimaksudkan untuk menegaskan konsep atau batasan yang digunakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi perbedaan penafsiran antara penulis dan pembaca. Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Evaluasi pelaksanaan program Evaluasi pelaksanaan program merupakan upaya untuk mendapatkan informasi dan menarik pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program, keluaran, manfaat dan dapak dari pelaksanaan program yang baru selesai dilaksanakan maupun yang sudah berfungsi, sebagai umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengendalian program selanjutnya. Dengan dilaksanakannya evaluasi pada suatu program maka akan diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi dan dampak dari pelaksanaan program sehingga pada perencanaan program yang akan datang dapat berjalan lebih baik.

86 2. Program Keluarga Harapan (PKH) Program Keluarga Harapan merupakan salah satu program pemerintah untuk menanggulangi masalah kemiskinan dengan memberikan bantuan bersyarat kepada keluarga sangat miskin yang memiliki komponen yang ditentukan yaitu memiliki anak yang masih menempuh pendidikan baik tingkat SD maupun SMP. Sedangkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam program menanggulangi masyarakat miskin dalam mewujudkan wajib belajar 9 tahun diantaranya sebagai berikut : a. Langkah persiapan b. Langkah pelaksanaan c. Langkah evaluasi dan monitoring d. Langkah pelaporan dan tindak lanjut 3.6.2 Definisi Operasioanl Definisi operasional merupakan perubahan konsep-konsep yang berupa konstrak ke dalam bentuk kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji. Evaluasi Program PKH dalam membantu menuntaskan wajib belajar 9 tauhun yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat kehidupan yang lebih baik. Menggunakan model CIPP (Contex, Input, Process dan Product). Hal-hal yang akan dievaluasi oleh penulis diantaranya sebagai berikut. 1. Evaluasi Kontek (Contex) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan konteks adalah sebagai berikut. a. Kebutuhan responden

87 1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari senin s.d. kamis serta pada hari-hari upacara yang ditentukan 2. Mengenakan pakaian seragam pramuka lengkap dengan atributnya pada hari jumat 3. Bersepatu hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang 4. Menenkaan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolahan 5. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan atau model yang telah ditetapkan oleh sekolah, antara lain : a. Siswa : celana tidak gembyong dan tidak berujung pensil b. Siswi : rok panjang b. Aspirasi orang tua terhadap pendidikan 1. Bersedia datang kesekolah bila diundang atau dipanggil guru atau guru pembimbing 2. Mengontrol putra-putrinya pada jam-jam belajar 3. Menghindari putra-putrinya dari pengaruh yang tidak menguntungkan 4. Mengontrol pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada putraputrinya 5. Memberikan pengertian kepada putra-putrinya tentang pentingnya semua mata pelajaran yang diajarkan disekolah sehingga menyenangkan. 2. Evaluasi Masukan (Input) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan Input adalah sebagai berikut. a. Kualitas SDM

88 1. Kualifikasi (jenjang) pendidikan para pendidik baik tingkat dasar SD maupun SMP harus memiliki jenjang minimal S1 sesuai dengan bidang 2. Guru atau pendidik sudah lulus uji standar kompetensi guru b. Sarana dan prasarana pelaksanaan program PKH 1. Kapasitas minimum ruang kelas 32 peserta didik 2. Rasio minimum luas ruang kelas 2 m 2 /peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik ruang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m 2. Lebar minimum ruang kelas 5 m. 3. Ruang kelas dilengkapi sarana seperti Kursi peserta didik, lemari, dll. 3. Evaluasi Proses (Procces) Hal-hal yang akan peneliti evaluasi yang berkaitan dengan Procces adalah penilaian sikap dan aktivitas belajar seperti : 1. Penilaian sikap spiritual (menghargai dan menghayati ajaran agama) 2. Sikap sosial (jujur adalah perilaku yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan) 3. Disiplin (menunjukan perilaku yang tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan) 4. Tanggung jawab (perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan) 5. Sikap toleransi (siakp menghargai keberagaman latar belakang) 6. Sikap gotong royong (bekerja sama -sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama)

89 7. Sikap santun (sikap baik dalam pergaulan baik dalam bahasa maupun bertingkah laku) 2.7 Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam evaluasi ini adalah analisis kuantitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Data yang berhasil dikumpulkan setelah ditabulasi, selanjutnya diolah dan dinyatakan dalam prosentase kemudian interpretasikan secara naratif sebagai temuan penelitian. Kriteria yang digunakan untuk mengetahui ketercapaian program PKH yaitu kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan (Arikunto, 2004 : 8) yang disusun hanya dengan memperhatikan rentanganrentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa, dilakukan dengan membagi rentangan bilangan. Jika kondisi maksimal yang diharapkan ketercapaian suatu program diperhitungkan 100% menggunakan lima kategori maka antara 1% sampai dengan 100% dibagi rata sehingga menghasilkan kategori sebagai berikut. Baik sekali, jika mencapai 81-100% Baik, jika mencapai 61-80% Cukup, jika mencapai 41-60% Kurang, jika mencapai 21-40% Kurang sekali, jika mencapai <21%

90 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.6 Kisi-kisi pengumpulan data dan sumber data evaluasi program No Fokus Indikator 1 Context a. Jenis-jenis Kebutuhan responden b. Aspirasi orang tua terhadap pendidikan Jumlah butir soal 14 2 Input a. Kondisi sumber daya manusia b. Kondisi sarana prasarana 15 3 Process a. Pelaksanaan program PKH 41 4 Product Perubahan kepribadian dan aktivitas dalam belajar 10 Jumlah Soal 70