Ringkasan Novel Grotesque Sekolah Q merupakan sekolah elit yang diperuntukkan bagi siswa-siswi yang pandai. Ketika seorang anak berhasil menjadi murid sekolah Q, orang tua anak tersebut akan merasa sangat bangga. Dalam sekolah Q, terdapat dua kubu diantara para murid. Kubu lingkaran dalam dan kubu lingkaran luar. Kubu lingkaran dalam adalah sebutan bagi murid yang masuk ke dalam sekolah Q sejak sekolah dasar dan merupakan anak dengan latar belakang keturunan bangsawan serta memiliki orang tua yang kaya-raya. Sedangkan, murid lingkaran luar merupakan murid yang memasuki sistem Q pada tahun ini, dan berasal dari latar belakang masyarakat biasa, serta memiliki orang tua yang hanya berprofesi sebagai pegawai bayaran biasa. Hal-hal yang paling membedakan murid lingkaran luar dan dalam adalah penampilan. Murid lingkaran dalam terbiasa menggunakan rok di atas lutut dengan kaus kaki selutut merek Ralph Lauren. Mereka juga menggunakan tas, sepatu dan aksesoris yang sangat berselera dan mahal. Sedangkan murid lingkaran luar, adalah murid-murid yang menggunakan seragam sesuai dengan peraturan sekolah. Rok yang panjangnya selutut serta tas dan sepatu yang biasa-biasa saja. Perbedaan inilah yang paling mencolok pada saat upacara dimulainya tahun ajaran baru. Dari sejak awal tahun ajaran, Kazue sudah muncul dengan penyesuaian gaya berpakaian ala murid lingkaran dalam. Tetapi, status sosial dalam sekolah Q sangat dijunjung tinggi. Karena itulah, semirip apapun Kazue meniru penampilan murid lingkaran dalam, Kazue tetaplah murid lingkaran luar. Kazue adalah seorang gadis yang sederhana. Ayahnya adalah pegawai perusahaan kelas 1, tetapi hal itu tidak menjadikan keluarga Kazue menjadi keluarga yang kaya-raya. Kazue sangat bangga dapat menjadi murid sekolah Q. Begitu pula ayahnya. Kazue selalu ingin diperhitungkan sebagai murid lingkaran dalam. Ia mulai menyesuaikan diri dengan gaya
berpakaian serta apapun yang dikenakan murid lingkaran dalam. Ia meniru apa yang murid-murid itu kenakan. Suatu hari, seorang murid lingkaran dalam menemukan kaus kaki yang mirip dengan kaus kaki yang umumnya dipakai murid lingkaran dalam. Tetapi ada yang berbeda. Lambang Ralph Lauren yang ada pada kaus kaki tersebut merupakan sulaman tangan sendiri. Murid-murid lingkaran dalam senang sekali menindas murid lingkaran luar, sehingga kejadian tentang kaus kaki ini sangat menjadi hal yang menarik bagi mereka. Jika tertangkap, maka murid tersebut akan direndahkan dan ditindas. Kazuelah yang membuat kaus kaki tiruan itu. Kazue berupaya agar dapat diterima sebagai murid lingkaran dalam dengan meniru kaus kaki murid lingkaran dalam. Saat itu Kazue sangat cemas, karena jika ia mengakuinya maka ia akan ditindas dan direndahkan oleh murid lingkaran dalam. Tiba-tiba seorang murid lingkaran dalam bernama Mitsuru meminjamkannya kaus kaki baru. Saat itu, kakak Yuriko, yang juga merupakan murid lingkaran luar melihat peristiwa itu. Kakak Yuriko adalah seorang yang berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seorang pria berkebangsaan Swiss dan ibunya adalah wanita Jepang biasa. Kakak Yuriko memiliki adik yang bernama Yuriko, yang digambarkan sebagai seorang gadis yang berwajah cantik luar biasa. Sedangkan kakak Yuriko memiliki wajah yang biasa-biasa saja. Tidak tampak seperti warga asing. Kakak Yuriko adalah satu-satunya teman yang dimiliki oleh Kazue. Saat disekolah lanjutan, Kazue tidak memiliki teman sama sekali, ia menganggap bahwa kakak Yuriko merupakan temannya, tetapi kakak Yuriko tidak berpendapat demikian. Kakak Yuriko sering sekali menggunakan kenaifan Kazue sebagai bahan lelucon. Ia tidak benar-benar menjadi teman bagi Kazue. Kakak Yuriko akhirnya berteman dengan Mitsuru. Melihat hal itu, Kazue mulai menjadi iri, karena ia tidak diterima sebagai murid lingkaran dalam sedangkan kakak Yuriko yang tidak berusaha untuk diterima justru memiliki seorang
teman dari murid lingkaran dalam. Kazue yang iri mencoba mendekati Mitsuru, sayangnya Mitsuru pun menolak menjadi temannya. Suatu hari, ibu Yuriko meninggal dunia karena bunuh diri. Ayah, ibu dan Yuriko tinggal di Swiss karena usaha ayahnya di Jepang mengalami kebangkrutan. Karena ibunya merasa sendiri dan melihat ayahnya berselingkuh maka ibu Yuriko mengalami depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Yuriko, merupakan gadis yang mengalami kecanduan seks sejak kecil. Yuriko bahkan menjalin hubungan yang tidak wajar dengan pamannya. Yuriko memiliki wajah yang sangat cantik hingga digambarkan sebagai gadis dengan kecantikan yang mengerikan. Yuriko mengalami keterikatan dalam hubungan seks dengan pria yang lebih tua. Saat ibunya meninggal, Yuriko memutuskan kembali ke Jepang. Kakak Yuriko yang sejak kecil membenci Yuriko tidak ingin tinggal bersama Yuriko di Jepang. Sampai akhirnya, Yuriko tinggal dengan sebuah keluarga asal Amerika, yang merupakan tetangga vila mereka. Yuriko akhirnya tinggal di rumah keluarga Johnson. Johnson pun terpikat oleh kecantikan Yuriko, sehingga mereka sering sekali berhubungan intim dalam rumah mereka secara diam-diam. Yuriko akhirnya masuk ke sekolah Q. Kecantikannya menjadikannya pusat perhatian di sekolah Q. Yuriko yang bukan berasal dari keluarga yang kaya-raya dapat diterima dengan mudah sebagai murid lingkaran dalam karena kecantikannya. Melihat hal itu, Kazue menjadi sangat iri dan ingin menjadi seperti Yuriko. Yuriko berteman dengan anak seorang guru di sekolah Q yang bernama Takashi Kijima. Takashi merupakan laki-laki yang disukai oleh Kazue. Tetapi sayangnya Takashi tidak menyukai Kazue. Hal ini membuat Kazue merasa semakin di tolak oleh lingkungannya. Takashi dan Yuriko bekerja sama untuk sebuah bisnis prostitusi di sekolah mereka. Setelah hal ini terungkap oleh gurunya, mereka akhirnya dikeluarkan dari sekolah mereka. Sejak saat itu, Yuriko bekerja sebagai pekerja
seks komersial. Sedangkan kakaknya tetap melanjutkan sekolahnya dan akhirnya bekerja sebagai pegawai biasa. Kazue melanjutkan pendidikannya di universitas Q. Sesuai dengan impian ayahnya, Kazue ingin selalu menjadi yang nomor 1. Bersekolah di sekolah nomor 1 dan bekerja di perusahaan nomor 1. Kazue yang tidak memiliki teman sepanjang hidupnya hanya menggantungkan hidupnya pada keluarganya. Terutama pada ayahnya. Ayah Kazue adalah ayah yang sangat menginginkan anaknya mencapai posisi teratas dalam semua hal yang dilakukan. Ayah Kazue juga menjaga pergaulan Kazue. Sampai pada akhirnya ayah Kazue meninggal dunia, dan Kazue lah yang menjadi tulang punggu keluarganya. Kazue bekerja sebagai guru privat dan akhirnya ia berhasil menjadi pegawai perusahaan kelas 1 tempat ayahnya bekerja. Kazue yang ambisius tidak pernah puas dengan posisi yang telah dicapainya. Ia tidak pernah puas karena tidak ada yang memuji dan menghargainya sebagai wanita karir elit seperti yang ia dan ayahnya harapkan. Karena ketidak puasan ini, akhirnya Kazue memutuskan bekerja sebagai pekerja seks komersial dimalam hari. Pagi hari Kazue bekerja sebagai wanita karir di perusahaan elit, sedangkan dimalam hari ia bekerja dengan menjual tubuhnya. Kazue berpikir jika orang lain dapat menghargai tubuhnya akan menjadi nilai tambah bagi dirinya. Tetapi ia tidak sadar, bahwa dirinya juga mengalami gangguan makan. Kazue semakin kurus dan ia merasa semakin cantik dengan kekurusannya. Semakin lama sikap Kazue semakin tidak jelas. Saat bekerja di perusahaan, Kazue tetap tidak memiliki teman dan dijauhi oleh orang-orang sekitarnya. Begitu pula saat ia menjadi seorang pekerja seks komersial. Pelanggannya tidak ada yang benar-benar menyukainya. Hingga akhirnya Kazue menerima siapa saja dan dengan bayaran berapapun, ia akan melayani pelanggannya. Suatu hari Kazue bertemu dengan Yuriko secara tidak disengaja. Akhirnya Yuriko dan Kazue saling membantu dalam menjalani pekerjaan malam
mereka. Setiap malam, Kazue akan berdandan mencolok dan menggunakan rambut palsu. Yuriko pun demikian. Tetapi akhirnya Kazue dan Yuriko semakin lama semakin tidak diminati oleh pelanggan mereka karena usia dan tubuh mereka yang semakin tua. Suatu kali kazue bertemu dengan seorang pelanggan yang bernama Zhang. Zhang merupakan seorang warga negara Cina. Ia pindah ke Jepang karena ingin bekerja. Tetapi Zhang ternyata juga memiliki kepribadian yang aneh. Zhang jatuh cinta kepada adik perempuannya sendiri. Kemudian Zhang membunuh adiknya sendiri tetapi ia mengatakan bahwa adiknya yang ingin ia membunuhnya. Zhang selalu menganggap bahwa Kazue seperti adiknya. Dan ia memperlakukan Kazue seperti memperlakukan adiknya. Saat itu Kazue merasa bahwa Zhang adalah pria yang benar-benar mencintainya. Kazue bahkan rela melayani Zhang dengan bayaran yang sangat murah. Tetapi pada akhirnya Zhang membunuh Yuriko dan ia juga membunuh Kazue dengan alasan yang tidak diketahui.