PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK NUGGET IKAN DENGAN MERK DAGANG Fish Nugget So Lite. Shelf Life Estimation of So Lite Fish Nugget

dokumen-dokumen yang mirip
PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK PANGAN

PERUBAHAN MUTU ABON IKAN MARLIN (Istiophorus sp.) KEMASAN VAKUM - NON VAKUM PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN DAN PENDUGAAN UMUR SIMPANNYA

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK MI INSTAN DARI PATI SAGU DENGAN METODE AKSELERASI

PENDUGAAN MASA KADALUWARSA DENDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) PADA KEMASAN ALUMINIUM FOIL. Oleh

ISSN No Media Bina Ilmiah 45

II. TINJAUAN PUSTAKA. bawang putih, dan asam jawa. Masing-masing produsen bumbu rujak ada yang

A Study on the Shelf Life of Frozen Catfish Fillet (Pangasius hypopthalmus) Added with Ginger Powder By: ABSTRACT

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : Wulan Apriliana Dewi

Mochamad Nurcholis, STP, MP. Food Packaging and Shelf Life 2013

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Baiq Rein (2010), makanan tradisional merupakan makanan yang

UMUR SIMPAN. 31 October

I. PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas

SNI Standar Nasional Indonesia. Filet kakap beku Bagian 1: Spesifikasi

PENDUGAAN UMUR SIMPAN SELAI STROBERI (FRAGARIA X ANNANASA) BERDASARKAN SIFAT FISIKOKIMIA DENGAN APLIKASI MODEL ARRHENIUS

SNI Standar Nasional Indonesia. Ikan tuna dalam kaleng Bagian 1: Spesifikasi

Aplikasi Prinsip Kinetika untuk Penentuan Masa Simpan Produk Pangan

PENENTUAN UMUR SIMPAN SIRUP PALA BERDASARKAN PERUBAHAN DERAJAT KEASAMAN ph Melisa J Sahambangung 1,Lady Ch Lengkey 2, David Rumambi 2,

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk menyelamatkan harga jual buah jambu getas merah terutama

Tuna loin segar Bagian 1: Spesifikasi

PENENTUAN UMUR SIMPAN BUMBU RUJAK DALAM KEMASAN BOTOL PLASTIK MENGGUNAKAN METODE ARRHENIUS

I. PENDAHULUAN. sebagai bahan utamanya dan bumbu pelengkap seperti terasi, garam, asam jawa.

Kepiting (Scylla Serrata) kulit lunak beku Bagian 1: Spesifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Manisan merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah tidak asing

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

Perencanaan dan Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan: Aplikasi Prinsip Arrhenius Feri Kusnandar

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

PENENTUAN KADALUWARSA PRODUK PANGAN

KAJIAN PENENTUAN UMUR SIMPAN PRODUK WAFER STICK MAKALAH KOMPREHENSIF

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang, Identifikasi masalah,

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK ROSELA

ABSTRAK. Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Ikan beku Bagian 1: Spesifikasi

Lampiran 1. Tata letak Pabrik Firmenich Indonesia

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

PENDUGAAN SISA UMUR SIMPAN MINUMAN TEH DALAM KEMASAN GELAS PLASTlK DI PASARAN

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PADA PENYIMPANAN DINGIN TEMPE KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DENGAN PENGEMASAN VAKUM MENGGUNAKAN MODEL ARRHENIUS

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung ABSTRAK

PENDUGAAN MASA KADALUSA DENGDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) Oleh. Elita Survani Gultom 1), Dahlia 2), Suparmi 2)

STUDI PERPANJANGAN UMUR SIMPAN PRODUK BAKCANG AYAM DENGAN KOMBINASI PERLAKUAN PENGEMASAN VAKUM DAN PASTEURISASI

PENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

SHELF LIFE ESTIMATION OF CORN COOKIES PACKED IN OPP-PP AND METALIZED PLASTIC USING ACCELERATED SHELF-LIFE TESTING METHOD-ARRHENIUS EQUATION SKRIPSI

1 I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi. Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PENGARUH JENIS PENGEMAS TERHADAP KUALITAS AMERICAN PIZZA DOUGH SELAMA PENYIMPANAN BEKU

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

UJI PENYIMPANAN NATA DE COCO PADA BERBAGAI KEMASAN PLASTIK STORAGE TEST OF NATA DE COCO ON VARIOUS PLASTIC PACKAGING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk membuat berbagai jenis makanan.

KINETIKA REAKSI Kimia Fisik Pangan

PENDAHULUAN. dan kadar air. Hubungan kadar air dengan aktivitas air (a w

BAB II LANDASAN TEORI

Berdasarkan hasil penelitian, urnur sirnpan produk ekstrusi yang dihitung

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan berdampingan. Kedua proses ini menjadi penting karena dapat

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Sarden dan makerel dalam kemasan kaleng

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan dan

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Open Shelf-Life Dating

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : FERA FELICIA

Udang beku Bagian 1: Spesifikasi

Shelf Life Estimation of Instant Noodle from Sago Starch and Catfish (Pangasius sp.) Using Accelerated Method. Harapan Siregar ( )

PENENTUAN MASA SIMPAN WAFER STICK DALAM KEMASAN PLASTIK LAMINASI MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: TANIA MULIAWATI

Tugas Manajemen Mutu Terpadu. 3. Penanganan dan pengolahan Penanganan dan pengolahan cumi-cumi beku sesuai SNI :2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN

SHELF LIFE ESTIMATION OF PINEAPPLE (Ananas comosus L. Merr) JAM BASED ON PHYSICOCHEMICAL CHARACTERISTICS DURING STORAGE USING ARRHENIUS EQUATION

BAB III METODE PELAKSANAAN

PEMBUATAN MODEL INDIKATOR TEMPERATUR-WAKTU UNTUK MONITORING KUALITAS PRODUK UDANG DAN DAGING SAPI BEKU

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

Online Jurnal of Natural Science Vol 5(1) : ISSN: Maret 2016

PERUBAHAN SIFAT SENSORIS BAKSO IKAN SELAMA PENYIMPANAN 1

SHELF LIFE ESTIMATION OF CATFISH (Cryptopterus bicirchis) MACARONI PACKED IN HDPE AND ALUMINIUM FOIL. Oleh

EVALUASI POLA SURVIVAL KERIPIK SINGKONG SELAMA PENYIMPANAN BERDASARKAN KERUSAKAN FISIK

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Sosis ikan SNI 7755:2013

Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

PENENTUAN UMUR SIMPAN SERBUK PEWARNA ALAMI BIT MERAH (Beta vulgaris L.) DENGAN OVEN DRYING PADA BERBAGAI SUHU PENYIMPANAN

SHELF LIFE OF Spirulina BISCUIT WITH DIFFERENT PACKAGING By: ABSTRACT

Bakso ikan SNI 7266:2014

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan. Oleh : TABITA OKTAVIANI

PENERAPAN UMUR SIMPAN SARI WORTEL PADA BIAYA PENYIMPANAN SELAMA PEMASARAN. Rekna Wahyuni Universitas Yudharta Pasuruan

PENGARUH BERBAGAI FILLER (BAHAN PENGISI) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN DAYA TERIMA CHICKEN NUGGET SKRIPSI. Oleh MARGI KUSUMANINGRUM

MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN LEMPER MENGGUNAKAN PENGEMASAN VAKUM DAN KOMBINASI PENGEMASAN VAKUM-PASTEURISASI UAP

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Suhu Q10. Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika Unsoed

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan semakin banyaknya produk pertanian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK NUGGET IKAN DENGAN MERK DAGANG Fish Nugget So Lite Shelf Life Estimation of So Lite Fish Nugget Ulfah Amalia 1 1 Staf Pengajar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Masuk : 12 Mei 2012, diterima : 5 Juli 2012 ABSTRAK Nugget ikan merupakan produk pangan dengan tingkat resiko yang tinggi karena memiliki ph lebih dari 4.5 dan Aw lebih dari 0.85. Berdasarkan resiko tersebut, produsen nugget ikan umumnya mencantumkan saran produk pada bagian kemasannya sebagai parameter mutu dari produk tersebut. Salah satu metode yang cukup sederhana untuk diterapkan dalam menduga umur simpan melalui pengukuran laju penurunan parameter mutu adalah model Arrhenius. Tujuan analisis ini adalah mengetahui dasar yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam menduga umur simpan produk pangan dalam hal ini adalah produk nugget ikan dengan merk dagang Fish Nugget So Lite.Berdasarkan plot antara pengaruh suhu terhadap waktu, diperoleh persamaaan y = -6.18 ln (x) + 309.2 dengan nilai regresi (R 2 = 0.999). Nilai regresi tersebut mengindikasikan bahwa dugaan yang dilakukan oleh produsen nugget ikan adalah benar karena R 2 > 0.75. Asumsi yang digunakan oleh produsen kemungkinan terkait dengan aktivitas mikoba yang semakin meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Kata kunci : nugget ikan, umur simpan, mutu, Arrhenius ABSTRACT Fish nugget is a food product with a high degree of risk because it has a degree of acidity greater than 4.5 and more than 0.85 for water activity. Based on this risk, the companies generally put storage adviceinformation on the fish nuggets packaging, as a quality parameter of the product. One method that is simple enough to be applied in the expected shelf life by measuring the rate of decline in the quality parameter is Arrhenius model. The purpose of this analysis was to determined the basis used by a company in the food product shelf-life estimation in this case is a nugget of fish products with trademarks Fish Nugget ' So Lite". Based on the plot between the effect of storage temperature on storage time, obtained by equation y = -6.18 ln (x) + 309.2 in the regression (R2 = 0.999). Regression values indicates that the allegations made by the companies of fish nugget is true because R2>0.75. Assumptions used by the companies might be associated with activity of microorganism, where an increased along with increase in temperature. Keywords: fish nugget, shelf life, quality, Arrhenius

PENDAHULUAN Keterangan umur simpan (masa kadaluarsa) produk pangan merupakan salah satu informasi yang wajib dicantumkan oleh produsen pada label kemasan produk pangan, terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada saat produk sampai ke tangan konsumen. Kewajiban pencantuman masa kadaluarsa pada label pangan diatur dalam Undang-undang Pangan no. 7/1996 serta Peraturan Pemerintah No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan, dimana setiap industri pangan wajib mencantumkan tanggal kadaluarsa (expired date) pada setiap kemasan produk pangan. Fish Nugget (nugget ikan) adalah salah satu jenis produk olahan ikan yang terdiri atas campuran daging ikan, tepung panir, dan bumbu yang kemudian dilapisi oleh adonan battermix dan breadcrumb. Adapun setelah proses pengemasan, produk disimpan dalam suhu beku kurang lebih ± 18 0 C. Untuk penyajiannya, segera setelah produk dikeluarkan dari freezer, digoreng dengan minyak panas, sehingga ketika dimakan nugget ikan akan mempunyai tekstur yang renyah di bagian luarnya dan kenyal di bagian dalam (Agustini et.al, 2009). Menurut CODEX STAN 192-1995, nugget ikan termasuk dalam kategori ke 09 yakni produk olahan ikan dan produk perikanan, termasuk mollusca, crustacea dan echinoderms (Fish and fish products, including mollusks, crustaceans, and echinoderms) dengan sub kategori 09.2.2. yakni produk olahan ikan yang dibekukan ikan, berupa filet ikan dan ikan yang diselimuti adonan, termasuk mollusca, crustaceans dan echinoderms (Frozen battered fish, fish fillet and fish products, including mollusks, crustaceans, and echinoderms), dan untuk penyajiannya dengan cara digoreng segera setelah dikeluarkan dari freezer (CX/STAN 166-1985 Rev. 1-1995). Ditinjau dari proses pengolahannya dengan cara pengukusan dan pembekuan, nugget ikan tergolong kepada pangan yang mudah mengalami kerusakan terutama jika disimpan pada suhu ruang, namun akan berbeda jika dilakukan pada kondisi suhu beku. Oleh karena itu, produk nugget ikan ini harus disimpan dalam suhu minimal 18 0 C sebelum penyajian. Bagi produsen, informasi umur simpan merupakan bagian dari konsep pemasaran produk yang penting secara ekonomi dalam hal pendistribusian produk serta berkaitan dengan usaha pengembangan jenis bahan pengemas yang digunakan. Bagi penjual dan distributor informasi umur simpan sangat penting dalam hal penanganan stok barang dagangannya. Penentuan umur simpan produk pangan dapat dilakukan dengan menyimpan produk pada kondisi yang sebenarnya. Salah satunya adalah produk nugget ikan Tujuan analisis ini adalah mengetahui dasar yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam menduga umur simpan produk pangan dalam hal ini adalah produk nugget ikan dengan merk dagang Fish Nugget So Lite. MATERI DAN METODE Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam analisis adalah seperangkat alat tulis, alat hitung (calculator), berbagai literatur yang diacu sebagai referensi. Bahan yang digunakan dalam analisis ini adalah sampel berupa produk nugget ikan yang dibeli dari supermarket yaitu nugget ikan dengan merk dagang Fish Nugget So Lite Prosedur Kerja Prosedur kerja terdiri dari beberapa tahapan persiapan sampel, pengecekan tanggal kadaluarsa, dan perhitungan. Persiapan Sampel Persiapan sampel dilakukan dengan membeli produk nugget ikan dengan merk dagang Fish Nugget So Lite di swalayan. Pengecekan Tanggal Kadaluarsa Pengecekan tanggal kadaluarsa produk nugget ikan diketahui dari label yang tercantum pada kemasan produk. Pada kemasan tersebut, terdapat rentang waktu satu tahun mulai dari tanggal produksi produk hingga berakhirnya umur simpan produk (tanggal kadaluarsa produk). Di samping itu, produsen mencantumkan saran produk seperti yang tertera pada Tabel 1. Tabel 1. Saran Penyimpanan Produk Nugget Ikan merk dagang Fish Nugget So Lite Lama Suhu 6 jam 25 0 C 7 hari 6 0 C 1 tahun -18 0 C Perhitungan Berbagai metode simulasi dapat digunakan untuk penentuan umur simpan produk pangan dengan mengamati berbagai parameter mutu yang bisa diukur secara kuantitatif. Salah satu metode yang cukup sederhana untuk diterapkan dalam menduga umur simpan melalui pengukuran laju penurunan parameter mutu adalah model Arrhenius. Penetapan model Arrhenius dilakukan dengan mengambil beberapa asumsi yang berlaku terhadap bahan pangan tersebut. 28

HASIL DAN PEMBAHASAN Penentuan umur simpan produk pangan dapat dilakukan dengan menyimpan produk pada kondisi yang sebenarnya. Salah satu produk yang diduga umur simpannya dengan mengukur laju penurunan mutunya dengan menggunakan model Arrhenius adalah adalah nugget ikan dengan merk dagang Fish Nugget So Lite (Gambar 1). Gambar 2. Kurva pendugaan umur simpan nugget ikan So-Lite Kemasan depan Kemasan belakang Gambar 1. Produk Fish Nugget So Lite Produsen nugget ikan dengan merk dagang So Lite tersebut mencantumkan saran produk pada kemasan bagian belakang, seperti yang telah tertera pada Tabel 1. Artinya, terdapat beberapa asumsi yang digunakan oleh pihak produsen terkait dengan penentuan masa simpan produk nugget ikan Tabel 1 menunjukkan bahwa nugget ikan memiliki daya awet bahkan hingga 1 (satu) tahun, dengan catatan, harus disimpan pada suhu beku (-18 0 C). Berdasarkan hal itu, dapat dilihat bahwa suhu berpengaruh terhadap daya simpan produk nugget ikan dimana semakin rendah suhu, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk produk menjadi rusak. Untuk mengetahui benar/tidaknya dugaan umur simpan oleh pihak produsen (PT Macroprima Pangan Utama) nugget ikan tersebut, maka dibuat : 1. Kurva pendugaan umur simpan (Gambar 2). Produk nugget ikan pada umumnya didistribusikan dalam keadaan beku (suhu -18 0 C), sehingga ordo laju reaksi perubahan mutu organoleptik yang digunakan adalah ordo nol dengan plot waktu (jam) sebagai sumbu X dan plot suhu ( 0 K) sebagai sumbu Y Tabel 2. Perhitungan k pada 3 suhu nugget ikan So Lite Suhu (K) ts Lama (ts) (jam) 1/T Ln Q0/Qs dengan asumsi Q0/Qs = 10 Ln k 298 6 0.00335 2.3026 2.6058 279 168 0.00358 2.3026 72.9615 253 8760 0.00395 2.3026 3804.4197 Tabel 3. Pendugaan umur simpan ts label (detik) T( 0 C) T (K) 1/T k Ln k ts hitung (s)= [ln (N0/Ns)]/k 6 jam 21600 25 298 0.00335 0.00053-7.5369 21600 7 hari 604800 6 279 0.00358 1.90359-10.8692 604800 1 tahun 31536000-20 253 0.00395 3.65072-14.8232 31536000 Berdasarkan plot antara pengaruh suhu terhadap waktu, diperoleh persamaaan y = -6.18 ln (x) + 309.2 dengan nilai regresi (R 2 = 0.999). Nilai regresi tersebut mengindikasikan bahwa dugaan yang dilakukan oleh produsen nugget ikan adalah benar karena R 2 > 0.75. Hariyadi dan Nuri dalam Suyatma (2012) menyatakan bahwa untuk tujuan perhitungan umur simpan, maka dipilih parameter mutu yang memberikan nilai R 2 yang cukup besar (>0.75). Asumsi yang digunakan oleh produsen kemungkinan terkait dengan aktivitas mikoba yang semakin meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Produk nugget ikan tersebut masih rentan terhadap pertumbuhan bakteri karena dilihat dari kandungan Aw dan phnya yang termasuk tinggi (Aw > 0.85 dan

ph > 4.6). Oleh karenanya produk nugget ikan ini memiliki tingkat resiko pangan yang tinggi (high risk food) sehingga diperlukan beku (minimal -18 0 C) sebelum penyajian. Haines (1937) dalam Lawrie (2003) menyatakan bahwa semakin tinggi temperature, semakin besar tingkat pertumbuhan mikroba. Dan perlu diperhatikan bahwa mikroba psikrofiles optimum pada suhu -2 0 C dan 7 0 C, mesofile antara 10 0 C dan 40 0 C, dan termofiles dari 43 0 C hingga 66 0 C. 2. Kurva hubungan antara nilai k (konstanta laju reaksi) dan suhu (K), menggunakan Model Arrhenius. Nilai k mengalami perubahan seiring dengan berubahnya kondisi suhu, dan dapat ditentukan dengan rumus : Ln k = ts/ln (Q 0/ Q s ) dengan asumsi Qo/Qs = 10 dimana, ts : waktu kadaluarsa Qo : mutu awal produk Qs : mutu akhir produk Dari rumus tersebut diperoleh data yang tersaji pada Tabel 2. SNI (2009) memberikan persyaratan batasan cemaran mikroba dalam pangan sebesar 10 5 koloni / g untuk ALT ( pada suhu 30 0 C selama 72 jam). Oleh karena itu, untuk melihat lebih rinci apakah pendugaan umur simpan yang disesuaikan dengan suhu tersebut benar, maka dilakukan perhitungan lanjut dengan asumsi jumlah koloni pada mutu awal (N0) nugget ikan So Lite = 10 1 koloni /g, dan mutu akhir (Ns) sebesar 10 6 koloni/g, jadi No/Ns = 0.00001; ln (N0/Ns) = 11.51 Rumus : ts = (ln N0/Ns)/k, maka diperoleh data pada Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3, terlihat bahwa nilai ts hitung = nilai ts pada label sehingga dapat disimpulkan bahwa saran produk nugget ikan So Lite oleh perusahaan sudah tepat. Nilai k konstan pada kondisi tertentu dan akan berubah seiring dengan terjadinya perubahan suhu (Gambar 3). Hubungan antara ln k dengan 1/T dideskripsikan pada Gambar 4. Gambar 4. Kurva hubungan antara ln k dengan 1/T Berdasarkan Gambar 4, dapat dijelaskan bahwa terkait dengan energi aktivasi, penurunan suhu akan akan menurunkan energi potensial suatu zat sehingga memperlambat terjadinya tumbukan antar molekul zat tersebut (dalam kasus ini pertumbuhan mikroba), yang efektif untuk memulai terjadinya reaksi. Pada produk nugget ikan, tumbukan-tumbukan molekul zat pada suhu ruang (25 o C) jauh lebih cepat dibandingkan suhu pendinginan (6 o C) dan suhu pembekuan (-20 o C) sehingga laju kerusakannya juga makin cepat. KESIMPULAN Model Arrhenius, dapat digunakan untuk mengukur laju penurunan mutu produk nugget ikan sehingga dapat dilakukan pendugaan umur simpan produk tersebut. Dasar asumsinya adalah aktivitas mikroba pada berbagai kondisi suhu. Aktivitas mikroba mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan suhu dan lama sehingga menyebabkan perubahan pada produk dan mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk. DAFTAR PUSTAKA Gambar 3. Kurva hubungan antara konstanta laju reaksi dengan suhu Agustini, TW, A.S. Fahmi and Ulfah A. 2009. Diversification of Fisheries Products. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. CAC, 1995. Codex General Standard For Food Additives, Codex Stan 192-1995, Preamble. 30

CAC, 2005. Codex Standard For Frozen Batterred Fish, Fish Fillet And Fish Products, Codex Stan 166-1985 Rev. 1-1995. Purwiyatno, H. 2012. Rekayasa Proses Pangan. Mayor Ilmu Pangan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Suyatma, N.E. 2012. Teknologi Pengemasan Pangan Lanjut. Mayor Ilmu Pangan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.