MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL

dokumen-dokumen yang mirip
Luas permukaan. Jarak zat pelarut dan zat terlarut. Suhu.

LAPORAN PRAKTIKUM PLASMOLISIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PLASMOLISIS

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR TRANSPORT MEMBRAN SEL

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN PENGUKURAN POTENSIAL OSMOTIK DAN POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Laporan Praktikum III Osmoregulasi dan Peredaran Darah

Siti Nur Faedah Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI HEWAN

DIFUSI MOLEKUL DAN TEKANAN OSMOTIK CAIRAN SEL

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR II POTENSIAL AIR PADA SEL TUMBUHAN

MODUL IV REPRODUKSI SEL

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEDOMAN PRAKTIKUM. Nama : NIM : Kelompok : Kelas : Asisten :

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-April Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dan tingkat kerusakan dinding sel pada jamur Candida albicans merupakan penelitian

Praktikum II UJI OKSIHEMOGLOBIN & DEOKSIHEMOGLOBIN

BAHAN DAN METODE. Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat + 25

PETUNJUK PRAKTIKUM. Biologi umum (kimia) Oleh : Dr. Tyas Pramesti G Ria Ramadhani, S.Kep Asmuni Hasyim, M.Si

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

METODOLOGI PENELITIAN. Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit dan

II. METODELOGI PENELITIAN

A. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan sukrosa terhadap perubahan panjang potongan jaringan umbi ubijalar? 2.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dilakukan dengan banyak metoda. Salah satu metoda yang paling diyakini

Sistem Transportasi Tumbuhan L/O/G/O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik.

EzLearn.my BAB 3 SOALAN OBJEKTIF. 1. Rajah 1 menunjukkan struktur membran plasma. Rajah 1. Manakah antara molekul berikut dapat merentasi P

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Tingkat Energi Protein Ransum terhadap Total Protein Darah Ayam Lokal Jimmy Farm

bio.unsoed.ac.id MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2012.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi yang dilakukan dengan cara

BIOLOGI UMUM SEMESTER GASAL 2014/2015 PRODI PENDIDIKAN FISIKA OLEH TIM LAYANAN BIOLOGI

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Total Protein Darah Ayam Sentul

BAB I PENDAHULUAN. Tuak merupakan hasil sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren

BAB III METODE PENELITIAN

OSMOSIS LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN. eksplorasi dengan cara menggunakan isolasi jamur endofit dari akar kentang

II. METODE PENELITIAN

II. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorium dengan metode

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

Laporan Praktikum V Darah dan Peredaran

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

III. MATERI DAN METODE

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata pada Agustus 2013 hingga Januari 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan April sampai dengan Juni 2013, di

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental

BAB VII DARAH A. SEDIAAN NATIF DARAH.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA

ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN

Pembuatan Preparat Utuh (whole mounts) Embrio Ayam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik untuk menguji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tentang pemanfaatan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN UNTUK PARAMETER MIKROBIOLOGI, PENGIRIMAN, PEMERIKSAAN DAN INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SAKRIANI

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan.hewan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium Biologi dan Fisika FMIPA Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada November 2013-Mei 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Petunjuk Penggunaan Buku

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI MODUL 3 BIOPSIKOSOSIOKULTURAL FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pemeriksaan sediaan apus darah tepi antara lain menilai berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT WHOLE MOUNT PROTOZOA

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian menggunakan semen kambing Peranakan Etawah

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Modul Praktikum Plankton Budidaya Chlorella

OSMOSIS & PENYERAPAN ZAT PADA TUMBUHAN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS. 2

B. Tujuan Percobaan C. Hipotesis

TUGAS AKHIR - SB Oleh: ARSETYO RAHARDHIANTO NRP DOSEN PEMBIMBING : Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si Ir. Ninis Trisyani, MP.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh kadar ekstrak daun Binahong (Anredera

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAB III BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan dari 2 Juni dan 20 Juni 2014, di Balai Laboraturium

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

Teknik Pewarnaan Bakteri

Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor BOGOR.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan 1 kontrol terhadap ikan nila (O. niloticus). bulan, berukuran 4-7 cm, dan berat gram.

METODE PENELITIAN. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1 Skema Prosedur Pembuatan Preparat Histologi Skema langkah-langkah pengujian histologi secara garis besar adalah sebagai berikut:

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

15

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL TUJUAN Membandingkan antara proses difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan hemolisis sehingga dapat diketahui perbedaannya dengan jelas. TEORI Membran memiliki tiga macam sifat, yaitu: permeabel, semipermeabel (permeabel selektif), dan impermeabel. Membran permeabel adalah membran yang dapat dilalui oleh semua jenis zat. Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat pelarut saja. Membran impermeabel adalah membran yang tidak dapat dilalui oleh semua jenis zat. Sifat semipermeabel dari membran plasma menyebabkan air dapat keluar-masuk membran sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan hemolisis. Difusi sering didefinisikan dengan perpindahan suatu zat terlarut dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke konsentrasi zat terlarut rendah baik melalui mebran atau tanpa membran. Osmosis adalah perpindahan zat pelarut (air) melalui membran permiabel selektif dari konsentrasi zat pelarut tinggi (encer) ke konsentrasi zat pelarut rendah (pekat). Larutan isotonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang sama dengan cairan tubuh, misalnya larutan NaCl fisiologis 0.9%. Larutan hipotonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah dari cairan tubuh, misalnya NaCl 0.6%. Larutan hipertonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari cairan tubuh, misalnya NaCl 1.0%. Bila suatu tumbuhan diletakkan di dalam larutan hipotonis (misalnya air suling) maka air akan masuk ke dalam sel dan disimpan dalam vakuola, sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dinding sel yang disebut turgor. Sebaliknya sel tumbuhan ditempatkan pada larutan hipertonik maka air akan keluar 16

dari vakuola sehingga plasma mengerut dan terlepas dari dinding sel. Proses ini disebut plasmolisis. Bila suatu sel hewan diletakkan di dalam larutan hipotonis (air suling) maka air akan masuk ke dalam sel sehingga sel hewan akan mengalami lisis atau hemolisis. Sedangkan jika sel hewan diletakkan di larutan hipertonis maka air dari dalam sel akan keluar sehingga menyebabkan krenasi. Gambar: Keseimbangan air pada sel hidup (Sumber: Campbell) ALAT 1. Mikroskop Biologi 2. Kaca Benda (objeck glass) dan Kaca Penutup (cover glass) 3. Pisau Silet tajam 4. Penggaris 5. Cawan Petri 6. Gelas Piala 17

BAHAN 1. Kentang (Solanumtuberosum) 2. Garam 3. Larutan Garam 20% 4. Larutan Eosin 5. KMnO 4 6. Aquadest 7. Air 8. Kertas Saring 9. Lanset 10. Darah 11. Alkohol 70% 12. Kapas 13. NaCl 0.6% dan NaCl 1.0% CARA KERJA Percobaan 1. Difusi 1. Isilah gelas piala dengan air sampai hampir penuh 2. Letakkan sedikit KMnO 4 di atas kertas saring, lalu letakkan kertas saring tersebut di atas gelas piala. 3. Biarkan selama sekitar 5 menit. 18

TUGAS Gambar: Perangkat difusi (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) 1. Amati apa yang terjadi setelah 5 menit. Catat perubahan yang terjadi! 2. Diskusikan dan buatlah laporan! Percobaan 2. Osmosis 1. Potong kentang menjadi dua bagian yang sama, ratakan bagian bawahnya. 2. Lubangi bagian atas kentang, sehingga menyerupai cangkir. 3. Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air yang diberi label A dan cawan petri lainnya yang diberi label B dengan larutan eosin. 4. Isilah garam ke dalam cangkir kentang tadi hingga penuh. 5. Masukkan sebuah kentang ke dalam cawan petri A dan sebuah lagi dalam cawan petri B. 19

A B TUGAS Gambar: Perangkat osmosis (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) 1. Amati apa yang terjadi setelah 10-15 menit. Catat setiap perubahan yang terjadi! 2. Diskusikan dan buatlah laporan! Percobaan 3. Turgor dan Plasmolisis pada Tumbuhan 1. Potong kentang secara melintang dengan ketebalan ± 3 mm sebanyak 4 buah. 2. Sediakan dua buah cawan petri. Isi sebuah cawan petri dengan air dan sebuah lagi dengan larutan garam 20%. 3. Masukkan 2 potongan kentang ke dalam air dan 2 potongan lagi ke dalamlarutan garam. 4. Biarkan selama 15 menit. 20

Gambar: Perangkat turgor dan plasmolisis (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) TUGAS 1. Amati dan catat setiap perubahan yang terjadi, sebelum dan setelah perlakuan! 2. Diskusikan dan buatlah laporan! Percobaan 4. Krenasi dan Hemolisis pada Hewan 1. Olesi alkohol 70% pada salah satu ujung jari secara aseptik (steril). 2. Tusuk ujung jari dengan menggunakan lanset. 3. Tetesi darah pada kaca benda (objeck glass) yang diberi label A dan B. 4. Tambahkan NaCl 0.6% pada kaca benda A dan NaCl 1% pada kaca benda B. TUGAS 1. Amati perubahan yang terjadi di bawah mikroskop! 2. Gambarkan dan buat laporan! 21

FORMAT LAPORAN 1. Format Laporan untuk Percobaan Difusi, Osmosis, serta Turgor dan Plasmolisis 22

2. Format Laporan untuk Percobaan Krenasi dan Hemolisis 23