EVALUASI PENGGUNAAN SCADA PADA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) AREA PALU

dokumen-dokumen yang mirip
Yulius S. Pirade ABSTRAK

STUDI KEANDALAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERINTERKONEKSI DENGAN DISTRIBUTED GENERATION

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi PT. PLN (Persero) Banda Aceh Menggunakan Metode Section Technique

Politeknik Negeri Sriwijaya

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

STUDI PERBANDINGAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE DAN RNEA PADA PENYULANG RENON

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan energi listrik selama ini selalu meningkat dari tahun ke

Laju Kegagalan Metode FMEA Single Line Diagram Yang di Evaluasi Indeks Kegagalan Peralatan Sistem Distribusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Reliability Index Assessment). Adapun hasil dari metode ini adalah nilai indeks

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi standar. Sistem distribusi yang dikelola oleh PT. PLN (Persero)

STUDI PENEMPATAN SECTIONALIZER PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PENYULANG KELINGI UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

PROCEEDING SEMINAR TUGAS AKHIR TEKNIK ELEKTRO FTI-ITS (2012) 1

BAB IV PEMBAHASAN. Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT.PLN (Persero) P3B JB APP salatiga, Gardu Induk

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hal ini akan menyebabkan permintaan energi listrik akan mengalami

Gunawan Hadi Prasetiyo, Optimasi Penempatan Recloser pada Penyulang Mayang Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Jember Menggunakan Simplex Method

Perencanaan Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Menengah Pada Kampus Universitas Udayana Bukit Jimbaran

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT. PLN (PERSERO) RAYON KAKAP

BAB I PENDAHULUAN. adanya daya listrik, hampir semua peralatan kebutuhan sehari-hari membutuhkan

ANALISIS KEANDALAN DAN NILAI EKONOMIS DI PENYULANG PUJON PT. PLN (PERSERO) AREA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan energi, salah satunya energi listrik yang sudah menjadi

Evaluasi Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kv Menggunakan Metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA) di PT. PLN Rayon Mojokerto

Keandalan Sistem Tenaga Listrik Jaringan Distribusi 20 kv menggunakan Metode RIA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga penyaluran energi listrik ke konsumen berjalan lancar dengan kualitas

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli - Desember

BAB III PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI DI GARDU INDUK BRINGIN PENYULANG BRG-2 PT. PLN (PERSERO) UL SALATIGA DENGAN METODE SECTION TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan industri

BAB IV PEMBAHASAN. Secara geografis Gardu Induk Kentungan letaknya berada di Jl. Kaliurang

Analisa Keandalan Jaringan Sistem Distribusi Tegangan Menengah 20kV di PT. Astra Daihatsu Motor

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT PLN DISTRIBUSI JAWA TIMUR KEDIRI DENGAN METODE SIMULASI SECTION TECHNIQUE

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kv PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai ke konsumen.

BAB IV PEMBAHASAN Daftar Penyulang di Gardu Induk Kebasen dan Gardu Induk

Evaluasi Tingkat Keandalan Jaringan Distribusi 20 kv Pada Gardu Induk Bangkinang Dengan Menggunakan Metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam sebuah kehidupan. Energi listrik merupakan energi yang sangat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Canggi Purba Wisesa, Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kv di PT. PLN APJ Banyuwangi dengan metode Reliability Network Equivalent Approach

Studi Perbaikan Keandalan Jaringan Distribusi Primer Dengan Pemasangan Gardu Induk Sisipan Di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dan juga dapat berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan

OPTIMISASI PENEMPATAN RECLOSER UNTUK MEMINIMALISIR NILAI SAIFI DAN SAIDI PADA PENYULANG PDP 04 MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut: yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

ANALISIS PENYELAMATAN ENERGI DAN KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN ADANYA PDKB-TM DI PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dengan keandalan yang tinggi. Keandalan pada sistem distribusi yang dimaksud

Studi Keandalan Sistem Distribusi 20kV di Bengkulu dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : (laptop) yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODE PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

STUDI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEANDALAN PADA PENYULANG BATU BELIG

: Distributed Generation, Voltage Profile, Power Losses, Load Flow Analysis, EDSA 2000

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Analisa Nilai Indeks Keandalan Sistem Jaringan Distribusi Udara 20 kv pada Feeder PT. PLN (Persero) Rayon Sungai Penuh - Kerinci

SKRIPSI ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK ( STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV GEJAYAN ) TUGAS AKHIR

Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Berdasarkan Mutu Pelayanan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA PENYULANG NUSANTARA II DI PT.PLN (PERSERO) RAYON KROYA MENGGUNAKAN METODE SECTION TECHNIQUE

EVALUASI KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN INDEKS SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 2, JULI

EVALUASI EXPECTED ENERGY NOT SUPPLIED (EENS) TERHADAP KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20 kv KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan tenaga listrik dari pelanggan selalu bertambah dari waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. flow chart. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa langkah yaitu studi

Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kv PT. PLN (Persero) APJ Magelang Menggunakan Static Series Voltage Regulator (SSVR)


Analisis Keandalan Sistem Distribusi Penyulang Kampus dengan Menggunakan Penggabungan Metode Section Technique dan RIA

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan energi listrik dengan gangguan pemadaman yang minimal.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. 4.1 Jumlah Pelanggan Per-Penyulang di Gardu Induk Gejayan

APLIKASI KONFIGURASI JARINGAN SPINDEL PADA PLN CABANG MEDAN RAYON MEDAN KOTA

Dosen Pembimbing Prof. Ir. Ontoseno Penangsang, M.Sc., Ph.D I.G.N. Satriyadi Hernanda, ST., MT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. PLN (Persero) APD Jateng dan DIY membutuhkan media komunikasi

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Jumlah Pelanggan pada setiap Penyulang di Gardu Induk Batang. No Penyulang Jumlah Pelanggan 1 BTG BTG

BAB III METODOLOGI PENILITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : yang telah dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keras dan perangkat lunak, yaitu sebagai berikut : komputer (leptop) yang telan dilengkapi dengan peralatan printer.

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI PENGATURAN TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV YANG TERHUBUNG DENGAN DISTRIBUTED GENERATION (STUDI KASUS: PENYULANG TR 5 GI TARUTUNG)

TUGAS AKHIR PERENCANAAN REKONFIGURASI JARINGAN TEGANGAN MENENGAH PADA KAMPUS UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I PUTU ANDITHYA CHRISNA BUDI

Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru

ANALISIS RUGI-RUGI ENERGI SISTEM DISTRIBUSI PADA GARDU INDUK SEI. RAYA

ANALISIS KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI 20kV PADA PENYULANG PEKALONGAN 8 DAN 11

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Selain itu ketenagalistrikan akan mempengaruhi laju perekonomian dari berbagai

ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM LOOP SCHEME JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG BLAHKIUH TERHADAP KEANDALAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. PT. PLN (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara adalah perusahaan

Analisa dan Evaluasi Penggunaan SCADA Pada Keandalan Sistem Distribusi PT. PLN (Persero) Area Pembagi Distribusi Riau dan Kepulauan Riau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dielektrika, ISSN Vol. 3, No. 1 : , Agustus 2014

EVALUASI KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BERDASARKAN INDEKS KEANDALAN SAIDI DAN SAIFI PADA PT.PLN (Persero) RAYON BAGAN BATU TAHUN 2015

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB 1 PENDAHULUAN

EVALUASI INDEKS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI SURABAYA MENGGUNAKAN LOOP RESTORATION SCHEME

TUGAS AKHIR COVER LUAR STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PENYULANG MENGGUNAKAN LOAD BREAK SWITCH (LBS) THREE WAY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Jurnal MEKTRIK Vol. 1 No. 1, September 201 ISSN 235-792 EVALUASI PENGGUNAAN PADA KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI PT.PLN (PERSERO) AREA PALU 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako, 2) Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Tadulako Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tadulako Jl. Soekarno-Hatta KM 9, Palu, Sulawesi Tengah e-mail: juanelektro0@yahoo.co.id Abstract One of the indicators of the power system distribution reliability is maintaned continuity of electricity supply to consumers. Therefore, it is required a system capable in doing the task of monitoring and controlling the performance of power system distribution in real time and computer-based. The system that mean the criteria mentioned before is system (Supervisory Control and Data Acquisition). system that has been integrated to power system distribution has the ability to minimize the disturbanced which has implication on the reliability index of power distribution network. Some of reliability index parameters of power distribution network are value of SAIDI (System Average Interruption Duration Index), value of SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), and value of CAIDI (Customers Average Interruption Duration Index). The smaller of the index of value, the more reliable of the system performance. In order to maximize the reliability of electric power distribution network integrated to system, the supporting infrastructure of the system should be concerned. It mean that electrical equipment in distribution network integrated to system must have accurate synchonization, ability to remote control, and can be monitored and contorlled in real time. Keyword:, SAIDI, SAIFI, CAIDI and Index of Power System Distribution Reliabilty Abstrak Salah satu indikator dari keandalan sistem distribusi tenaga adalah ketahanan kelangsungan pasokan listrik kepada konsumen. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mampu dalam melakukan tugas pengawasan dan pengendalian kinerja sistem distribusi tenaga secara real-time dan berbasis komputer. Sistem itu berarti kriteria yang disebutkan sebelumnya adalah sistem (Supervisory Control dan Data Acquisition). Sistem yang telah terintegrasi ke sistem distribusi listrik memiliki kemampuan untuk meminimalkan disturbanced yang memiliki implikasi pada indeks keandalan jaringan distribusi listrik. Beberapa parameter indeks keandalan jaringan distribusi listrik adalah nilai SAIDI (Sistem Average Interruption Duration Index), nilai SAIFI (Indeks Frekuensi Sistem rata Gangguan), dan nilai CAIDI (Pelanggan rata-gangguan Duration Index). Yang lebih kecil dari indeks nilai, lebih dapat diandalkan dari kinerja sistem. Untuk memaksimalkan keandalan listrik jaringan distribusi listrik yang terintegrasi dengan sistem, infrastruktur pendukung sistem harus peduli. Ini berarti bahwa peralatan listrik di jaringan distribusi yang terintegrasi dengan sistem harus memiliki synchonization akurat, kemampuan untuk remote control, dan dapat dipantau dan contorlled secara real-time Kata kunci:, SAIDI, SAIFI, CAIDI and Index of Power System Distribution Reliabilty 1

Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT.PLN (PERSERO) Area Palu PENDAHULUAN Keandalan penyaluran energi listrik ke konsumen sangat dipengaruhi oleh sistem pendistribusiannya. Untuk itu diperlukan sistem distribusi tenaga listrik dengan keandalan yang tinggi. Keandalan pada sistem distribusi yang dimaksud adalah ukuran tingkat ketersediaan pasokan listrik dan seberapa sering sistem mengalami pemadaman serta berapa lama pemadaman terjadi (berapa cepat waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi pemadaman yang terjadi) dan kualitas energi listrik yang dihasilkan dalam hal ini tingkat kestabilan frekuensi dan tegangan (Hartati, 2007). Dalam penyaluran tenaga listrik, tingkat keandalaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sangat diperlukan karena ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kesinambungan penyaluran energi listrik sampai ke konsumen. Untuk mendapatkan keandalan yang tinggi, penerapan sistem (Supervisory Control and Data Aquisition) pada jaringan distribusi tenaga listrik sangatlah diperlukan, dimana kelebihan dari sistem yang diterapkan pada jaringan ditribusi jika dibandingkan dengan sistem yang telah ada sebelumnya (konvensional) sangat berpengaruh signifikan terhadap efisiensi dari sistem pendistribusian tenaga listrik, adapun kelebihan dari sistem yaitu dapat memantau, mengendalikan, mengkonfigurasi dan mencatat kerja sistem secara real time (setiap saat), serta mampu menangani gangguan yang bersifat permanen ataupun yang bersifat sementara/temporer dalam waktu yang singkat secara remote (jarak jauh) dari pusat kontrol. Sehingga diharapakan dengan diterapkannya integrasi sistem dengan jaringan distribusi tenaga listrik dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik (efektif dan efesien) kepada konsumen listrik, dan dari pihak penyedia tenaga listrik sendiri (dalam hal ini PT.PLN persero) bisa meminimalisir terjadinya kerugian finansial akibat keandalan sistem yang rentan gangguan. Di samping itu, pemeliharaan jaringan secara rutin terjadwal dan evaluasi kerja sistem melalaui data-data harian yang ada, baik data gangguan maupun data pembacaan metering dari peralatan sistem juga sangat diperlukan karena hal ini dapat membantu meningkatkan keandalan pada jaringan distribusi tenaga listrik. Pada jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Area Palu sebagian besar penyulang-penyulang yang ada sudah terintegrasi dengan sistem, namun jika ditinjau dari segi infrastruktur pendukung terintegrasinya sistem dengan jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Area Palu masih belum maksimal, oleh karena itu dalam skripsi ini akan membahas mengenai evaluasi kinerja sistem terhadap peningkatan keandalan jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Area Palu dengan parameter indeks yaitu nilai keluaran SAIDI (system average interruption duration index) atau rata-rata gangguan sistem distribusi tenaga listrik dalam indeks durasi, SAIFI (system average interruption frequency index ) atau rata-rata gangguan sistem distribusi tenaga listrik dalam indeks frekuensi dan CAIDI (customer average interruption duration index) atau rata-rata gangguan pada pelanggan dalam indeks durasi. Penelitian yang dilakukan oleh Fardiana (2003) membahas mengenai sistem operasi jaringan distribusi loop yang menggunakan teknologi di PT. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang. Penerapan sistem untuk gardu induk membuat efisiensi waktu pengendalian jaringan listrik, menjadi lebih baik yaitu dapat memperkecil area pemadaman dan meningkatkan pelayanan penyaluran listrik kepada konsumen, terutama sangat berguna pada operasi jaringan distribus loop. Penelitian mengenai analisa keandalan sistem distribusi PT. PLN (Persero) Wilayah Kudus pada KDS 2, KDS, KDS, PTI 3 dan PTI 5. Menggunakan metode Section Technique dan running keandalan pada Software ETAP oleh Wicaksono (2012). Penelitian ini lebih mengkosentrasikan pada 2

Jurnal MEKTRIK Vol. 1 No. 1, September 201 ISSN 235-792 analisa keandalan suatu jaringan distribusi tenaga listrik dengan cara manual menggunakan metode Section Technique kemudian di simulasikan pada software ETAP (Electric Transient Analysis Program). Penelitian yang dilakukan oleh Wildawati (2011), Analisis Dampak Pemasangan Terhadap Penyelamatan Energi dan Kulitas Pelayanan di Jaringan Distribusi PT. PLN (persero) APJ Yogyakarta. Dengan diterapkannya sistem pada jaringan distribusi, usaha penyelamatan energi listrik dan kualitas pelayanan ke konsumen menjadi lebih efektif dan efesien (meningkatnya keandalan suatu jaringan distribusi tenaga listrik). METODE PENELITIAN Adapun bagan alir penelitian ini adalah sebagai berikut: Palu yang telah terintegrasi dengan sistem. Berikutnya, pengambilan data, dimana data yang diambil meliputi jalur jaringan distribusi, berapa kapasitas beban yang ditanggung oleh masing-masing penyulang prioritas, jumlah Load Break Switch (LBS) yang dioperasikan, jumlah pelanggan yang dibebani pada masing-masing penyulang prioritas, jumlah trafo distribusi sepanjang jalur distribusi penyulang prioritas, dan data-data gangguan sebelum dan sesudah menggunakan serta data-data lain penunjang penelitian skripsi ini. Data-data observasi bersumber dari data primer maupun dari data sekunder. Terakhir, pengolahan data-data hasil observasi sebagai bahan tulisan. Tujuan dari pengolahan data-data ini adalah untuk membandingkan indeks SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) serta CAIDI (Customer Average Interruption Duration Index) Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu, sebelum dan sesudah menggunakan, sehingga bisa disimpulkan seberapa besar pengaruh penggunaan pada keandalan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Kota Palu. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Diagram Alir Cara Penelitian Diawali dengan melakukan studi literarur yang berkaitan dengan pengaruh penggunaan terhadap keandalan jaringan distribusi tenaga listrik dari berbagai sumber, baik dari materi kuliah dan kepustakaan maupun artikelartikel jurnal online. Selanjutnya dilakukan observasi terhadap objek penyulang-penyulang prioritas pada jaringan distribusi PT. PLN kota Dari hasil penelitian yang dilakukan pada jaringan distribusi Rayon Kota Palu mengenai Evaluasi Penggunaan pada Keandalan Sistem Distribusi PT. PLN (Persero) Area Palu, maka didapat data-data yang menggambarkan kondisi sistem kelistrikan kota palu sebelum dan sesudah terintegrasi dengan sistem. Adapun data-data yang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran 1, dimana pada data tersebut memperlihatkan bahwa terdapat unit penyulang prioritas yang ada pada Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu, penyulangpenyulang yang dimaksud adalah Anggrek, Mawar, Tulip, Cempaka, Aster dan Raflesia, penyulang-penyulang tersebut dikategorikan sebagai penyulang prioritas karena menanggung beban yang lebih besar dari penyulang-penyulang lainya, serta berada pada wilayah pusat kota dan juga 3

Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT.PLN (PERSERO) Area Palu melayani pusat-pusat perkantoran strategis yang ada di Kota Palu. Dari data unit penyulang tersebut juga menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah pelanggan dari 2011 2013 sebanyak 30 sambungan baru. Pada jaringan ini juga terdapat unit LBS (Load Break Switch), Main Line (Jalur Utama), 3 unit CO (Cut Out) dan 1 unit ABS (Air Break Switch) serta 17 trafo distribusi. Sedangkan untuk intensitas pemadaman yang terjadi pada unit penyulang prioritas pada Jaringan Distribusi Area Kota Palu sebelum dan sesudah terintegrasi dengan sistem memperlihatkan bahwa intensitas pemadaman yang terjadi sangat bervariasi, namun cenderung lebih mengalami penurunan pemadaman setelah diintegrasikannya sistem. Data yang digunakan adalah data gangguan jaringan distribusi rayon kota Palu sebelum dan sesudah terintegrasi dengan sistem periode Oktober 2011 sampai dengan September 2013. Tabel 1. Pelanggan Sebelum Terintergrasi Sistem (2011-2012) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 11.515.2 3.307 2.35 2.20 923 Nopember 11.515.2 3.353 2.35 2.20 923 Desember 11.515.2 3.353 2.35 2.20 923 Januari 11.570.2 3.353 2.35 2.20 923 Februari 11.570.2 3.353 2.35 2.20 923 Maret 11.570.2 3.353 2.35 2.5 923 April 11.570.2 3.353 2.35 2.7 923 Mei 11.573.33 3.35 2.35 2.7 95 Juni 11.52.33 3.390 2.37 2.7 95 Juli 11.590.33 3.390 2.37 2.0 95 Agustus 11.590.33 3.390 2.37 2.0 95 September 11.59.33 3.390 2.37 2.0 95 Tabel 2. Pelanggan Sesudah Terintergrasi Sistem (2012-2013) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 11.59.33 3.390 2.37 2.0 95 Nopember 11.597.33 3.390 2.37 2.0 95 Desember 11.597.33 3.390 2.37 2.0 95 Januari 11..33 3.32 2.37 2.0 95 Februari 11..3 3.32 2.37 2.0 95 Maret 11..3 3.32 2.37 2.2 95 April 11.53.7 3.32 2.395 2.9 95 Mei 11.53.7 3.70 2.395 2.9 972 Juni 11.53.59 3. 2.395 2.9 500 Juli 11.71.59 3. 2.395 2.9 500 Agustus 11.702.59 3. 2.395 2.9 500 September 11.731.59 3.520 2.395 2.9 500 Tabel 3. Pelanggan Padam Sebelum Terintergrasi Sistem (2011-2012) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 11.32.252 3.307 1.79 1.937 3.950 Nopember 9.97.505 3.05 2.35 2.20.932 Desember 11.23 3.73 3.1 1.972 1.39.05 Januari 9.23 3.259 2.7 2.5 2.250.350 Februari 9.7.2 2.950 2.35 2.175 3.255 Maret 3.75 3.353 1.99.379 April 11.570.37 2.75 1.95 2.7 2. Mei 11.219 2.590 3.257 2.09 2.205.70 Juni.70 3.390 2.00 1.5.50 Juli 7.92.33 2.579 2.37 2.0 2.57 Agustus 11.72 3.75 3.5 2.29 1.25 5.00 September 2.50 3.2 1.93 2.0 2.97 Tabel. Pelanggan Padam Sesudah Terintergrasi Sistem (2012-2013) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 2.530 2.70 1.573 1.593 2.39 Nopember 11.39 3.57 3.390 2.7 2.370.95 Desember 7.13.025 1.755 1.793 1.5 1.92 Januari 2.577 2.37 1.392 3.375 Februari 2.753 1.575 1.5 935 1.90 Maret 11.52.590 3.270 1.50 1.20 2.50 April.035 2.3 1.552 2.270 1.0 Mei 9.279 1.75 1.73 1.735 1.379 1.53 Juni 3.050 2.597 1.537 57 2.55 Juli 2.53 3. 2.07 50 3.75 Agustus.59 2.75 2.590 1.75 1.50 2.23 September 2.3 1.572 1.973 1.277.531

Jurnal MEKTRIK Vol. 1 No. 1, September 201 ISSN 235-792 Tabel 5. Detail Lama Pemadaman Sebelum Terintergrasi Sistem Masing-Masing (Menit) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 15 3 7 20 2 15 Nopember 2 1 5 9 2 Desember 1 3 2 13 9 Januari 12 1 9 3 7 12 Februari 5 12 23 37 12 Maret 3 2 13 April 1 5 5 12 7 25 Mei 29 7 3 23 5 Juni 2 5 Juli 12 53 27 23 9 Agustus 7 11 3 23 September 12 37 25 12 3 Tabel. Total Jam Padam Sebelum Terintergrasi Sistem Menit Jam Oktober 2 1,033333 Nopember 7 0,73333 Desember 5 1,03333 Januari 57 0,95 Februari 97 1,17 Maret 53 0,3333 April 1 1,33333 Mei 73 1,217 Juni 7 1,5 Juli 172 2,7 Agustus 5 0,97 September 9 1,3333 Total Jam Padam 1,17 Tabel 7. Detail Lama Pemadaman Sesudah Terintergrasi Sistem Masing-Masing (Menit) Agrk Tlip Mwar Cmpaka Astr Raflsia Oktober 15 2 5 25 7 Nopember 2 3 2 15 3 Desember 5 2 15 35 7 12 Januari 2 32 5 Februari 19 2 Maret 5 12 5 7 20 April 23 13 32 Mei 3 7 5 12 15 Juni 5 12 9 5 3 Juli 5 5 30 Agustus 5 9 5 12 3 15 September 5 35 5 PEMBAHASAN Tabel. Total Jam Padam Sesudah Terintergrasi Sistem Menit Jam Oktober 5 0,9 Nopember 33 0,55 Desember 12 2,7 Januari 3 1,333333 Februari 39 0,5 Maret 59 0,933333 April 0 1,3333333 Mei 50 0,333333 Juni 3 0,57 Juli 52 0,7 Agustus 1, September 97 1,17 Total Jam Padam 13,73333 Indeks keandalan Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu secara garis besar ditentukan oleh banyaknya gangguan yang terjadi pada jaringan tersebut dalam kurun tempo waktu tertentu, yang meliputi lamanya gangguan terjadi, frekuensi gangguan, dan jumlah pelanggan yang mengalami gangguan, selain itu ketersediaan pasokan energi listrik yang mencukupi juga mempunyai peran dalam menjaga kontinunitas penyaluran tenaga listrik yang berimplikasi pada indeks keandalan suatu jaringan distribusi tersebut. Dengan adanya sistem yang telah terintegrasi dengan Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu maka diharapkan mampu meningkatkan indeks tingkat keandalan jaringan distribusi tersebut. Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, maka indeks tingkat keandalan Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu dapat dilihat dengan cara membandingkan tingkat keandalan jaringan distribusi sebelum dan sesudah terintegrasi dengan sistem, dimana parameter yang digunakan adalah indeks nilai SAIFI, SAIDI dan CAIDI. Adapun perhitungan nilai SAIDI,SAIFI, dan CAIDI 5

Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT.PLN (PERSERO) Area Palu Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu adalah sebagai berikut: Indeks nilai SAIFI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum terintegrasi dengan Sistem Indeks nilai SAIFI bulan oktober 2011 7 9 April 25.5 29.502 0,702 Mei 2.037 29.51 0,079 Juni 1.0 29.13 0,52591 Juli 22.33 29.25 0,759 SAIFI 0,9033 Kali Padam/ oktober 2011 Dengan cara yang sama menggunakan persamaan diatas maka didapat indeks nilai SAIFI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum terintegrasi dengan sistem periode bulan Oktober 2011 bulan September 2012, seperti yang dilampirkan pada Tabel 9. dibawah ini. No 1 Tabel 9. Indeks nilai SAIFI Sebelum terintegrasi sistem (Periode Oktober 2011-September 2012) Pelanggan padam (Ci) pelanggan (N) SAIFI (Ci/N) Oktober 2.523 29.35 0,9033 2 Nopembe r 3 Desembe r 5 27.25 29.391 0,9275 25.57 29.391 0,992 Januari 2.121 29. 0,191 Februari 25.3 29. 0,3751 Maret 13. 29.71 0,592 11 Agustus 2.7 29.25 0,90727 12 Septemb er 13.207 29.29 0,57 INDEKS TOTAL NILAI SAIFI SEBELUM 9,2537 Indeks nilai SAIFI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sesudah terintegrasi dengan Sistem SAIFI Indeks nilai SAIFI bulan oktober 2012 0,3552 Kali Padam/ oktober 2012 Dengan cara yang sama menggunakan persamaan diatas maka didapat indeks nilai SAIFI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sesudah terintegrasi dengan sistem periode bulan Oktober 2012 bulan September 2013, seperti yang dilampirkan pada Tabel. dibawah ini. No 1 Tabel. Indeks nilai SAIFI SesudahTerintegrasi Sistem (Periode Oktober 2012-September 2013) Pelanggan padam (Ci) pelanggan (N) SAIFI (Ci/N) Oktober.30 29.29 0,3552

Jurnal MEKTRIK Vol. 1 No. 1, September 201 ISSN 235-792 2 3 Nopember 2.121 29.32 0,9900 Desember 1.509 29.32 0,229 Januari 9.71 29.35 0,327923 Tabel 11. Indeks nilai SAIDI Sebelum Terintegrasi Sistem (Periode Oktober 2011-September 2012) 5 Februari 9.0 29.0 0,30523 Maret 2.7 29.2 0,329 No (Pelanggan padam) x (Durasi padam) (Ci. ti) pelanggan (N) SAIDI (Ci.ti/N) 7 April 11.00 29.93 0,397 1 Oktober 2707,1 29.35 0,93391 Mei 17.17 29.35 0,57539 2 Nopember 21357,5 29.391 0,7271 9 Juni.17 29.95 0,353 3 Desember 2797,5 29.391 0,9233 Juli 12.70 29.913 0,257 Januari 2291,95 29. 0,77202 11 Agustus 21.325 29.9 0,71213 5 Februari 111,3 29. 1,39397 12 September 12.19 30.009 0,017 Maret 119,97 29.71 0,031 INDEKS TOTAL NILAI SAIFI SESUDAH,27333 7 April 732,5 29.502 1,007 Mei 317,35 29.51 1,0712 Indeks nilai SAIDI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum terintegrasi dengan Sistem SAIDI Indeks nilai SAIDI bulan oktober 2011 9 11 12 Juni 2157 29.13 0,15757 Juli 7,27 29.25 2,1395 Agustus 2592,07 29.25 0,77032 September 19590,3 29.29 0,119 INDEKS TOTAL NILAI SAIDI SEBELUM 12,377 0,93391 Jam/ Oktober 2011 Dengan cara yang sama menggunakan persamaan diatas maka didapat indeks nilai SAIDI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum terintegrasi dengan sistem periode bulan Oktober 2011 bulan September 2012, seperti yang dilampirkan pada Tabel 11. dibawah ini. Indeks nilai SAIDI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sesudah terintegrasi dengan Sistem Indeks nilai SAIDI bulan oktober 2012 SAIDI 7

Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT.PLN (PERSERO) Area Palu 0,329 Jam/ Oktober 2012 Dengan cara yang sama menggunakan persamaan diatas maka didapat indeks nilai SAIDI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sesudah terintegrasi dengan sistem periode bulan Oktober 2012 bulan September 2013, seperti yang dilampirkan pada Tabel 12. dibawah ini. Indeks nilai CAIDI Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum dan sesudah terintegrasi dengan Sistem ` CAIDI Sebelum 1,335 jam/ Tabel 12. Indeks nilai SAIDI SesudahTerintegrasi Sistem (Periode Oktober 2012-September 2013) CAIDI Sesudah No 1 2 3 5 7 (Pelanggan padam) x (Durasi padam) (Ci. ti) pelanggan (N) SAIDI (Ci.ti/N) Oktober 977 29.29 0,329 Nopember 15,55 29.32 0,52195 Desember 997,3 29.32 1,97 Januari 133,23333 29.35 0,532 Februari 51,2 29.0 0,1921 Maret 2333,57 29.2 0,20915 April 15733,33333 29.93 0,529 1,15 jam/ Tabel 13. Perbandingan indeks nilai SAIDI,SAIFI dan CAIDI sebelum dan sesudah terintegrasi dengan sistem SAIDI SAIFI CAIDI Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah 12,37 jam / 7,20 jam / 9,2 kali padam/,273 kali padam/ 1,335 jam / 1,15 jam / Dari Tabel 13. diatas menunjukkan bahwa Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu mengalami peningkatan indeks keandalan setelah terintegrasi dengan sistem, yakni sebesar: Mei 1305,3333 29.35 0,799 Untuk indeks SAIDI 9 Juni 5902,97 29.95 0,1975 x 0% Juli 15,7 29.913 0,399 x 0 11 Agustus 2955 29.9 0,997027 1,9 % 12 September 19705,55 30.009 0,55 INDEKS TOTAL NILAI SAIDI SESUDAH 7,2051

Jurnal MEKTRIK Vol. 1 No. 1, September 201 ISSN 235-792 Untuk indeks SAIFI x 0% x 0 32,31 % Untuk indeks CAIDI x 0% x 0 13,55 % Tabel 1. Perbandingan indeks nilai SAIDI,SAIFI dan CAIDI setelah terintegrasi dengan standar PLN (Luar pulau jawa) Palu 7,20 jam/tahu n 1 12 2 0 SAIDI SAIFI CAIDI Standar PLN,7 jam/tahu n Sebelum Setelah Palu,273 padam/ Standar PLN Standar PLN,3 padam/ Palu 1,15 jam/ SAIDI SAIFI Gambar 2. Perbandingan indeks keandalan Jaringan Distribusi Rayon Kota Palu sebelum dan sesudah terintegrasi dan menurut Standar PLN Standar PLN 0,57 jam/ CAIDI SIMPULAN Dari hasil analisis yang dilakukan mengenai Evalusai Penggunaan Sistem pada Keandalan Jaringan Distribusi Area Kota Palu, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Area Kota Palu secara umum mengalami peningkatan indeks keandalan setelah terintegrasi dengan sistem dengan parameter indeks SAIDI, SAIFI dan CAIDI. Adapun presentase peningkatan keandalan Jaringan Distribusi Area Kota Palu berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, yaitu sebesar 1,9 % untuk indeks SAIDI, dan 32,31 % untuk indeks SAIFI, sedangkan untuk indeks CAIDI terjadi peningkatan sebesar 13,55 %. 2. Jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh PT. PLN (persero) untuk indeks SAIDI, SAIFI dan CAIDI diluar pulau jawa, maka dapat dilihat bahwa indeks SAIDI Jaringan Distribusi Area Kota Palu masih dibawah standar yang ditetapkan, yakni dengan indeks nilai SAIDI sebesar 7,20 jam/, sedangkan menurut standar PT. PLN (Persero) adalah,7 jam/. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu tidak maksimalnya infrastruktur pendukung terintegrasinya sistem dengan Jaringan Distribusi Area Kota Palu, dalam hal ini adalah masih banyaknya peralatanperalatan listrik yang ada pada main line (jalur utama) Jaringan Distribusi Area Kota Palu, seperti Load Break Switch (LBS), Cut Out (CO), dan Recloser yang masih beroperasi secara konvensional, yakni hanya ada satu unit Load Break Swicth (LBS) yang sudah beroperasi secara remote control oleh sistem, sedangkan Cut Out dan Recloser yang terpasang pada Jaringan Distribusi Area Kota Palu sepenuhnya masih beroperasi secara konvensional. Selain itu juga, faktor pola jaringan distribusi di PT. PLN (Persero) Area 9

Evaluasi Penggunaan Pada Keandalan Sistem Distribusi PT.PLN (PERSERO) Area Palu Kota Palu juga berperan dalam membantu memaksimalkan peningkatan indeks keandalan jaringan distribusi setelah terintegrasi dengan sistem, yakni dengan pola jaringan spindel yang diterapkan pada Jaringan Distribusi Area Kota Palu, mempunyai tingkat keandalan yang lebih rentan terhadap gangguan jika dibandingkan dengan pola jaringan distribusi yang sudah saling terinterkoneksi, dan hal ini berdampak pada indeks SAIDI Jaringan Distribusi Area Kota Palu. Faktor lain yang juga mempunyai peran dalam memaksimalkan indeks keandalan jaringan distribusi area kota palu adalah maintenance (pemeliharaan) jaringan distribusi secara rutin terjadwal setiap bulannya. DAFTAR PUSTAKA Andrian, R. C. 2013. Seminar Aplikasi pada Kelistrikan, Teknik Elektro Universitas Tadulako, Palu. Fardiana, D. 2003. Sistem Pada Operasi Jaringan Spindle PT.PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang, Universitas Gunadarma, Jakarta. Hartati, R. S. 2007. Penentuan Angka Keluar Peralatan Untuk Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik. Universitas Udayana, Denpasar Marsudi, D. 200. Operasi Sistem Tanaga Listrik, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta. Momoh, A. J. 200. Electric Power Distribution, Automation, Protection, and Control. CRC Press Taylor and Francis Group Boca Raton, London. Nurmalitasari, W. 2011. Analisis dampak pemasangan terhadap penyelamatan energi dan kualitas pelayanan di jaringan distribusi PT.PLN (persero) APJ Yogyakarta, Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pabla, A.S. 2007. Electric Power Distribution Fifth Editor. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi Pirade, Y.S. 2009. Studi Keandalan Kelistrikan Kota Palu 2007 berdasarkan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Teknik Elektro Universitas Tadulako, Palu. Pulungan, A.B. 2012. Keandalan Jaringan Tegangan Menengah 20 KV di Wilayah Area Pelayanan Jaringan (APJ) Padang PT.PLN (Persero) Cabang Padang. Teknik Elektro, Universitas Negeri Padang. Siregar, D. 2011. Studi Pemanfaatan Distributed Generation (DG) Pada Jaringan Distribusi. Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara, Medan. SPLN No.59. 195. Keandalan Pada Sistem Distribusi 20 kv dan kv, Perusahaan Umum Listrik Negara, Jakarta.