BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Transkripsi

1 DAFTAR ISI halaman JUDUL SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSYARATAN GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir Tinjauan Pustaka Sistem Jaringan Distribusi Jaringan Distribusi Primer Jaringan Distribusi Sekunder Konfigurasi Jaringan Distribusi Primer Jaringan Distribusi Tipe Radial Jaringan Distribusi Tipe Loop Jaringan Distribusi Tipe Spindel Saluran Udara... 9 ix

2 Jenis Bahan Pengantar Isolator Tiang Gangguan Pada Jaringan Distribusi Pemeliharaan Saluran Udara Metode Kerja Kerja Sentuhan Metode Kerja Berjarak Metode Kerja Potensial Kondisi jarak Penerapan di Lapangan kwh meter Keandalan Sistem Distribusi SAIDI PDKB SAIFI PDKB Pengertian Studi Kelayakan Investasi Kriteria Penilaian Investasi Pengertian Net Cash Flow Konsep Penyusutan Aktiva Tetap Nilai Residu (Salvage Value) Penghasilan kena Pajak BAB III MATERI DAN METODE 3.1 Lokasi dan Waktu Sumber dan Jenis Data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Analisa Data Alur Analisis x

3 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pengertian PDKB Persyaratan Dalam PDKBTM 20KV Peralatan Yang Digunakan Oleh PDKB Saluran Distribusi 20 KV Analisis Pemeliharaan Saluran Distribusi 20 KV Tujuan Pemeliharaan Jenis Pemeliharaan Single Line Diagram Perhitungan kwh Jual Dan SAIDI,SAIFI Perbandingan Kinerja Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan Dengan Metode Kerja Sentuh Langsung Dan Berjarak Metode Sentuh Langsung Keuntuungan dan Kelemahan Metode Sentuh Langsung Metode Berjarak Keuntungan dan Kelemahan Metode Berjarak Perbandingan Jumlah pekerjaan Analisis Evaluasi Investasi Peralatan Pemelirahaan dalam Keadaan Bertegangan dari Aspek Ekonomis Aliran Kas Analisis Net Present Value Analisis Laju Pengembalian (Internal Rate of Return) Net Benefit-Cost Ratio BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran 67 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xi

4 ABSTRAK PT. PLN (persero) akan selalu mengupayakan untuk pemeliharaan peralatan jaringan yang ada pada jaringan distribusi tenaga listrik agar dapat beroprasi dengan optimal. Persoalannya adalah masih seringnya dilakukan pemadaman untuk pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, danperluasan jaringan. Teknik pekerjaan seperti ini merupakan masalah, karena menyebabkan kerugian bagi konsumen dan perusahaan listrik itu sendiri. Bagi konsumen kerugian yang ditimbulkan adalah tidak kontinuitasnya pelayanan penyaluran tenaga listrik, sedangkan bagi PLN kwh yang diproduksi tidak bisa tersalurkan. Metode yang digunakan dalam pemeliharaan saluran udara dalam keadaan bertegangan dengan menggunakan metode kerja sentuhan, metode kerja berjarak dan metode kerja potensial. Sebelum melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan, terlebih dahulu perlu dilakukan studi kelayakan investasi peralatan bertegangan, salah satunya dari aspek ekonomis. Metode yang digunakan yaitu NET Present Value, Internal Rate Of Return dan Net Benefit Cost Ratio, sehingga dapat diketahui besar tingkat keuntungan yang di dapat dengan pemeliharaan bertegangan. Dengan adanya PDKB, PT PLN (persero) Rayon Kuta dapat menyelamatkan rupiah kwh sebesar Rp per tahun. SAIDI yang ditekan adalah 991, menit/pelanggan/tahun, untuk SAIFI adalah menit/pelanggan/tahun. Jumlah pekerjaan antara metode sentuh langsung dan berjarak, dari total 575 pekerjaan 189 pekerjaan menggunakan metode berjarak dan 386 menggunakan metode sentuh langsung. Net Present Value bernilai positif sebesar Rp berarti aliran kas masuk lebih besar dari biaya investasi, Internal rate Of Return diperoleh sebesar 18,111 % lebih besar dari tingkat bunga pengembalian yang diinginkan, Net Benefit Cost Ratio diperoleh lebih besar dari 1. Dengan demikian pekerjaan pemeliharaan bertegangan menguntungkan secara teknis dan ekonomis sehingga sangat layak untuk dilaksanakan. Kata kunci : PDKB, kwh Jual, SAIDI, SAIFI, Investasi xii

5 ABSTRACT PT. PLN (Persero) will always strive for the maintenance of existing network equipment in the distribution network of electric power that can operate optimally. The problem is that they often do the shutdown for maintenance, repair, and network expansion. Mechanical work like this is a problem, because it causes harm to consumers and the power company itself. For consumers losses incurred is not continuity of service distribution of electricity, while for PLN kwh produced no bias channeled. The method used in the maintenance of the air duct in a state voltage using touch labor, working methods within and working methods of potential. Before doing work in a state-voltage, first need to do a feasibility study of investmentvoltage equipment, one of the economical aspects. The method used is NET Present Value, Internal Rate Of Return and Net Benefit Cost Ratio, so it can be a large degree of benefit obtained with the maintenance voltage. With the PDKB, PT PLN (Persero) Rayon Kuta can save rupiah amounting Rp kwh per year. SAIDI is pressed is minutes / customer / year, for SAIFI is minutes / customer / year. the number of jobs between direct touch method and is, from a total of jobs within the job using the method and 386 using the touch method directly. Net Present Value positive value of Rp means cash inflows greater than the cost of investment, Internal Rate Of Return obtained amounted to % greater than the desired rate of return, Net Benefit Cost Ratio is greater than 1. Thus voltage maintenance work is technically and economically profitable so it is feasible. Keywords: PDKB, Sell kwh, SAIDI, SAIFI, Investing xiii

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia kelistrikan, mutu dan kualitas dari daya listrik yang diperlukan untuk industri, perkantoran, perumahan dan lain sebagainya sangatlah penting. Dalam hal ini peralatan di jaringan distribusi tenaga listrik pada suatu penyulang mestinya sedapat mungkin memiliki keandalan yang tinggi. Hal ini menyebabkan pihak PT. PLN (persero) akan selalu mengupayakan untuk pemeliharaan peralatan jaringan yang ada pada jaringan distribusi tenaga listrik agar dapat beroprasi dengan optimal. Salah satu persoalannya adalah masih seringnya dilakukan pemadaman untuk pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan perluasan jaringan. Teknik pekerjaan seperti ini merupakan masalah, karena menyebabkan kerugian bagi konsumen dan perusahaan listrik itu sendiri. Bagi konsumen kerugian yang ditimbulkan adalah tidak kontinuitasnya pelayanan penyaluran tenaga listrik, sedangkan bagi PLN kwh yang diproduksi tidak bisa tersalurkan. Dengan adanya masalah tersebut solusi untuk menekan adanya pemadaman guna meningkatkan SAIDI (System Averange Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Averange Interruption Frecuency Index), maka PLN dapat melakukan pemeliharaan jaringan distribusi saluran udara 20 kv dengan melakukan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. Dengan demikian PLN dapat meningkatkan mutu pelayanan dan kwh jual serta mendukung program yang telah dicanangkan oleh PLN, yaitu program Generator On Sale (GOS), program ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan listrik sebesar 10%. Angka pertumbuhan 10% merupakan target yang cukup besar karena natural growth listrik nasional biasanya sekitara 6 7%. Kalau kita tinjau di 2014 dimana pertumbuhan hanya mencapai 5%, sedangkan di ROT 2015 pertumbuhan di angka 7,4% bahkan realisasi pertumbuhan sampai TW hanya 1,6%. Butuh usaha yang ekstra besar guna mencapai target pertumbuhan 10% tersebut, Perlu xiv

7 koordinasi yang baik dalam menjaga kesiapan di semua lini pembangkitan, transmisi maupun distribusi (PT. PLN, 2015). Dengan adanya latar belakang seperti diatas, maka dilakukan ANALISIS PEMELIHARAAN SALURAN DISTRIBUSI 20 KV DALAM KEADAAN BERTEGANGAN DI RAYON KUTA. Metode yang digunakan dalam pemeliharaan saluran udara dalam keadaan bertegangan dengan menggunakan metode kerja sentuhan, metode kerja berjarak dan metode kerja potensial. Sebelum melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan, terlebih dahulu perlu dilakukan studi kelayakan investasi peralatan bertegangan, salah satunya dari aspek ekonomis. Metode yang digunakan yaitu NET Present Value, Internal Rate Of Return dan Net Benefit Cost Ratio, sehingga dapat diketahui besar tingkat keuntungan yang didapat dengan pemeliharaan bertegangan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. Berapa besar penyelamatan energi pada PT. PLN (Persero) Rayon Kuta dengan adanya pemeliharaan Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kv dalam keadaan bertegangan oleh team PDKB? 2. Berapa besar keandalan antara pemeliharaan saat padam dan saat bertegangan dilihat dari SAIDI dan SAIFI? 3. Perbandingan kinerja pemeliharaan dalam keadaan bertegangan dengan metode kerja sentuh langsung dan berjarak. 4. Analisis investasi kegiatan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Mengetahui jumlah nilai kwh tak terjual yang dapat diselamatkan dalam kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi 20 kv dalam keadaan bertegangan. 2. Mengetahui besar keandalan antara pengerjaan dalam keadaan padam dan dalam keadaan bertegangan dilihat dari System Average Interrupt Duration Index (SAIDI) dan System Interrupt Frequency Index (SAIFI). xv

8 3. Mengetahui perbandingan kinerja antara metode kerja sentuh langasung dengan berjarak. 4. Menilai kelayakan investasi kegiatan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah agar PLN dapat mengurangi pemadaman yang dilakukan pada saat melakukan pekerjaan pemeliharaan saluran udara tegangan menengah 20 kv, mengurangi jumlah kwh tak terjual, dan mengurangi kecelakaan serta meningkatkan keamanan bagi pekerja, dengan melakukan pengetesan secara periodik terhadap peralatan yang digunakan, mengadakan pengawasan, membentuk team yang terdidik dan menyusun organisasi yang jelas. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah : 1. Membahas tentang sistem pemeliharaan saluran udara 20 kv diwilayah PLN Rayon Kuta saat melaksanakan pekerjaan pemeliharaan saluran udara pada jaringan distribusi 20 kv dalam keadaan bertegangan dengan metode kerja sentuh langsung dan berjarak. 2. Jumlah nilai kwh yang terselamatkan pada jaringan distribusi 20 kv PT.PLN (Persero) Rayon Kuta dengan adanya pekerjaan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. 3. Berapa besar keandalan pemeliharaan jaringan dilakukan dengan penanganan dalam keadaan bertegangan dan tidak bertegangan dilihat dari SAIDI dan SAIFI. 4. Studi analisis investasi kegiatan pemeliharaan dalam keadaan bertegangan. xvi

9 xvii