BAB IV PENGUJIAN SISTEM. dan GVF Snake yang telah selesai dibuat. Dimulai dari modified

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap preprocessing

BAB III METODE PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. Model penelitian yang akan dilakukan adalah model penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Skoliosis adalah fenomena kelainan tulang belakang yang akan

Journal of Control and Network Systems

BAB I PENDAHULUAN. tulang belakang terjepit atau organ-organ dalam terganggu. Tingkat presisi dalam

Journal of Control and Network Systems

BAB III METODE PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. dapat dijelaskan melalui blok diagram pada Gambar 3.1.

Metode Segmentasi Paru-Paru dan Jantung Pada Citra X-Ray Thorax

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. analisa citra bioinformatika ini dalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

BAB I PENDAHULUAN. atau yang disebut dengan cardiomegaly. Pemantauan pembesaran jantung

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. pada PC yang dihubungkan dengan access point Robotino. Hal tersebut untuk

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. piksel yang memiliki karakteristik tersebut. pendekteksian tepi. Salah satu metode yang ada adalah active contour yang

BAB II LANDASAN TEORI. punggung yang mudah digerakkan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI DEBLURING (DEBLURRING APPLICATION) MENGGUNAKAN MATLAB DENGAN METODE BLIND DECONVOLUTION

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. mendeteksi tempat parkir yang telah selesai dibuat. Dimulai dari pengambilan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Meter Air. Gambar 2.1 Meter Air. Meter air merupakan alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis terhadap Data Tutupan Lahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. koordinat pada tiap-tiap area, akses pixel, contrast streching, histogram. yang

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

BAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini digunakan perangkat keras komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. akan dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aplikasi. Untuk itulah,

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang diperlukan agar dapat. Graphic Card dengan memory minimum 64 mb

Batra Yudha Pratama

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk punggung yang mudah digerakkan. Seperti yang ditunjukkan pada

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. fold Cross Validation, metode Convolutional neural network dari deep learning

Segmentasi Cortical Bone Pada Citra Dental Panoramic Radiograph Dengan Kombinasi Filter Gaussian Dan Modifikasi Watershed Gradient-Barrier

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN METODE KONTUR AKTIF DENGAN SEGMENTASI LOKAL ATAU GLOBAL SECARA SELEKTIF

Ektraksi Fitur Citra Paru-Paru Menggunakan Gray Level Co-ocurance Matriks

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

BAB 4. Sistem Yang Diusulkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Restorasi Citra Plat Nomor Kendaraan Menggunakan Metode Super Resolusi pada Sistem Pelanggaran Lampu Merah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua buah objek berbeda, seperti

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 4 PENGUJIAN DAN EVALUASI. teknik pemrosesan citra dengan menggunakan logika samar dan dengan teknikteknik

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pengolahan citra (image processing) telah banyak dipakai di berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain : akan digunakan untuk melakukan pengolahan citra.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Spatial Filtering Dengan Teknik Operasi Konvolusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Augmented Reality menjadi semakin luas. Teknologi Computer Vision berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI PENGOLAHAN CITRA PERBAIKAN KUALITAS IMAGE CITRA DIGITAL MENGGUNAKAN METODE HARMONIC MEAN FILTER

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Ilustrasi pencarian titik pusat dan jari-jari pupil. Segmentasi

SEGMENTASI CORTICAL BONE PADA CITRA DENTAL PANORAMIC RADIOGRAPH MENGGUNAKAN WATERSHED BERINTEGRASI DENGAN ACTIVE CONTOUR BERBASIS LEVEL SET

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Saluran terbuka sangat umum dipakai, baik itu untuk drainase maupun

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

SEMINAR TUGAS AKHIR M. RIZKY FAUNDRA NRP DOSEN PEMBIMBING: Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. microcontroller menggunakan komunikasi serial. 1. Menyalakan Minimum System ATMEGA8535

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

Analisa Perbandingan Algoritma Histogram of Oriented Gradient (HOG) dan Gaussian Mixture Model (GMM) Dalam Mendeteksi Manusia

Penjejakan Objek Visual berbasis Algoritma Mean Shift dengan menggunakan kamera Pan-Tilt

Aminudin NRP Dosen Pembimbing Dr. Ronny Mardiyanto, ST., MT. Dr.Ir. Djoko Purwanto, M. Eng.

PENGGUNAAN METODE ACTIVE CONTOUR UNTUK SEGMENTASI PARASIT MALARIA PLASMODIUM FALCIPARUM

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi

APLIKASI IMAGE THRESHOLDING UNTUK SEGMENTASI OBJEK

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERWARNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MORFOLOGI ADAPTIF

PERBAIKAN CITRA BER-NOISE MENGGUNAKAN SWITCHING MEDIAN FILTER DAN BOUNDARY DISCRIMINATIVE NOISE DETECTION

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. Perancangan perangkat lunak terdiri dari beberapa bagian, yaitu perangkat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi tertentu untuk computer yang digunakan yaitu: Pentium IV 2.0 Ghz. Memory 512 MB.

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PROSEDUR DAN METODOLOGI. Pada bab ini kita akan melihat masalah apa yang masih menjadi kendala

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Penyusun Tugas Akhir : Ivan Hardiyanto (NRP : ) Dosen Pembimbing : Yudhi Purwananto, S.Kom, M.Kom Rully Soelaiman, S.Kom, M.

PRA PENGOLAHAN CITRA X-RAY THORAX PADA SEGMENTASI PARU-PARU DAN JANTUNG MENGGUNAKAN ANISOTROPIC DIFFUSION DAN GUIDED IMAGE FILTER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan

Transkripsi:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap preprocessing dan GVF Snake yang telah selesai dibuat. Dimulai dari modified tophat filter, Gaussian cropping, dan GVF Snake. 4.1. Pengujian Modified Tophat Filter Pengujian modified tophat filter dilakukan dengan mengekstrak egde map atau tepi objek pada citra input tulang belakang dikarenakan GVF Snake tidak bisa digunakan pada citra yang berobjek padat. Pengujian dilakukan beberapa kali dengan nilai disk dan attenuation factor yang berbeda sampai menemukan hasil citra yang memperlihatkan bentuk tulang belakang terjelas. 4.1.1. Tujuan Tujuan pengujian ini yaitu mengetahui apakah modified tophat filter mampu mengekstrak edge map dari citra tulang belakang. Mengetahui apakah Modified Tophat Filter dapat memperjelas citra tulang belakang dan menghilangkan bagian lain yang tidak diperlukan. 4.1.2. Alat yang Digunakan 1. OpenCV v1.1 2. Microsoft Visual C++ 2008 3. Personal Computer (PC) 4. Sampel citra x-ray tulang belakang. 45

46 4.1.3. Prosedur Pengujian 1. Menjalankan program console pada Microsoft Visual C++ 2008 2. Input citra sampel x-ray tulang belakang. 3. Menjalankan program Modified Tophat Filter. 4. Jalankan program. 4.1.4. Hasil Pengujian Tophat filter yang sudah dimodifikasi dapat memperjelas edge map tulang belakang pada citra x-ray dan menghilangkan sebagian besar noise pada sekitar bagian tulang belakang. Hasil pengujian Modified Tophat Filter pada 10 buah sampel yang ada ditunjukan pada gambar 4.1 4.3 Gambar 4.1 Hasil Modified Tophat Filter pada sampel 1-4

47 Gambar 4.2 Hasil Modified Tophat Filter pada sampel 5 8 Gambar 4.3 Hasil Modified Tophat Filter pada sampel 9 dan 10

48 Dari hasil pengujian diatas modified tophat filter mampu memperjelas edge map tulang belakang dan menghilangkan sebagian besar noise di sekitar tulang belakang. 4.2. Pengujian Gaussian Cropping Pengujian dilakukan dengan mengaplikasikan rumus Gaussian cropping pada seluruh piksel citra untuk menghilangkan noise yang menghalangi partikel snake pada sisi kanan dan sisi kiri dari citra tulang belakang. Pengujian dilakukan beberapa kali sambil mengubah nilai parameter disk dan attenuation factor pada komponen Gaussian cropping untuk mencari nilai yang sesuai dengan bentuk tulang belakang pada sampel yang ada. 4.2.1 Tujuan Tujuan pengujian Gaussian cropping adalah untuk menghilangkan noise yang menghalangi partikel snake pada sisi kanan dan sisi kiri dari citra tulang belakang serta mencari nilai parameter yang sesuai untuk bentuk tulang belakang. 4.2.2. Alat yang Digunakan 1. OpenCV v1.1 2. Microsoft Visual C++ 2008 3. Personal Computer (PC) 4. Sampel citra x-ray tulang belakang. 4.2.3. Prosedur Pengujian 1. Menjalankan program console pada Microsoft Visual C++ 2008. 2. Menjalankan program modified tophat filter.

49 3. Pada citra dari hasil modified tophat filter kemudian di buat marking / tanda menggunakan mouse secara perlahan mengikuti bentuk tulang belakang sehingga membentuk garis tengah pada citra tulang belakang. 4. Tekan tombol s ato S pada keyboard. 5. Lihat hasil yang tampak pada window baru yang muncul. 6. Jika hasil yang tampak berbeda jauh dengan bentuk tulang belakang pada hasil modified tophat filter atau ada bagian pada citra hasil yang menggaris kebawah, ulangi proses 1 dan gerakan mouse secara perlahan. 4.2.4. Hasil Pengujian Hasil dari pengujian Gaussian cropping tampak pada gambar-gambar di bawah ini : Gambar 4.4 Hasil Gaussian cropping pada sampel 1 4

50 Gambar 4.5 Hasil Gaussian cropping pada sampel 5 7 Gambar 4.6 Hasil Gaussian cropping pada sampel 8-10

51 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gaussian cropping dapat digunakan untuk menghilangkan noise pada sisi kanan dan kiri dari citra tulang belakang. 4.3. Pengujian GVF Snake Pengujian sampel citra tulang belakang dilakukan dengan menggunakan nilai parameter alpha, beta, dan gamma yang mempunyai hasil paling baik dan nilai parameter tersebut digunakan untuk pengujian pada semua sampel yang ada dengan jumlah iterasi yang telah ditentukan. 4.3.1. Tujuan Tujuan pengujian ini yaitu untuk mengetahui apakah dengan nilai parameter alpha, beta, dan gamma yang dipakai mampu membuat active contour bergerak menuju edge map citra tulang belakang dengan iterasi yang telah ditentukan. 4.3.2. Alat yang Digunakan 1. Microsoft Visual C++ 2008 2. Personal Computer (PC) 3. OpenCV v1.1 4. Sampel citra x-ray tulang belakang. 4.3.3. Prosedur Pengujian 1. Menjalankan program console pada Microsoft Visual C++ 2008

52 2. Input citra sampel x-ray tulang belakang. 3. Menjalankan program modified tophat filter. 4. Menjalankan program. 5. Membuat inisiasi partikel snake disekitar tulang belakang. 6. Tekan s atau S untuk menjalankan proses segmentasi tulang belakang. 7. Melihat hasil data citra pada window. 8. Ulangi proses pertama untuk semua sampel yang ada. 4.3.4. Hasil Pengujian Setelah melakukan pengujian sesuai dengan prosedur diatas berikut adalah hasil yang didapatkan di bawah ini: Gambar 4.7 Hasil GVF Snake pada sampel 1.

53 Gambar 4.8 Hasil GVF Snake pada sampel 2. Gambar 4.9 Hasil GVF Snake pada sampel 3 Pada sampel 1,2, dan 3 hasil segmentasi GVF Snake menunjukan active contour menyusut ke dalam edge map dari tulang belakang, hal ini dikarenakan gaya

54 eksternal yang ada di dalam ruas tulang belakang lebih besar sehingga menarik active contour untuk masuk lebih ke dalam. Gambar 4.10 Hasil GVF Snake pada sampel 4 Gambar 4.11 Hasil GVF Snake pada sampel 5

55 Untuk hasil pada sampel 4, ada bagian pada active contour yang bending keluar hal ini dikarenakan pada citra tulang belakang pada sampel 5 terdapat bagian mempunyai lengkungan yang tajam. Gambar 4.12 Hasil GVF Snake pada sampel 6 Gambar 4.13 Hasil GVF Snake pada sampel 7

56 Gambar 4.14. Hasil GVF Snake pada sampel 8 Gambar 4.15 Hasil GVF Snake pada sampel 9

57 Gambar 4.16. Hasil GVF Snake pada sampel 10. Untuk sampel 6-10, hasil segmentasi tulang belakang menunjukan hasil yang bagus, yaitu seluruh titik active contour dapat menuju edge map tanpa ada bagian yang bending keluar. Dari seluruh sampel didapat tingkat akurasi hasil segmentasi menggunakan ROC seperti yang ditampilkan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.1 Tabel hasil pengukuran akurasi segmentasi GVF Snake pada 10 sampel tulang belakang menggunakan ROC.

58 Dari tabel diatas dapat dihitung akurasi rata-rata dari 10 sampel tulang belakang yang ada menggunakan rumus : Rata-rata Akurasi = Akurasi Sampel...(27) n Dimana : akurasi sampel adalah nilai akurasi dari tiap sampel. n adalah jumlah sampel yang digunakan. Menggunakan persamaan 27 dan hasil pengukuran akurasi segmentasi GVF Snake pada tabel 4.1 dapat diketahui rata-rata akurasi dari 10 sampel adalah : Rata-rata akurasi = (79,93+81,89+77,9+76,18+77,91+78,57+79,76+82,42 +76,78 + 82,21 )/10 = 79,355 %