I. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk

I. PENDAHULUAN. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu bunga potong yang sudah

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan salah satu komoditas hortikultura sebagai penghasil bunga potong

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan sayuran rempah yang tingkat

I. PENDAHULUAN. dunia. Jagung menjadi salah satu bahan pangan dunia yang terpenting karena

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

I. PENDAHULUAN. mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di Pulau

I. PENDAHULUAN. lebih tahan terhadap hama dan penyakit (Sumarno dan Karsono 1996 dalam

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang sangat

I. PENDAHULUAN. Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman pangan potensial masa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus) berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan dan sumber protein

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

I. PENDAHULUAN. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam

I. PENDAHULUAN. Tanaman kelapa sawit mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi

I. PENDAHULUAN. Bunga Gladiol (Gladiolus hybridus L) merupakan bunga potong yang menarik

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Wibowo, 2009). Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr) merupakan salah satu komoditas pangan utama

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

BAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicon esculentum mill) merupakan tanaman yang berasal dari

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan

TUGAS I. MANAJEMEN PEMELIHARAAN KELAPA SAWIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedelai (Glycine max L. Merrill) adalah komoditas yang

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

I. PENDAHULUAN. Tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu komoditas penting

I. PENDAHULUAN. untuk menambah cita rasa dan kenikmatan makanan. Berbagai kegunaan bawang

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA Botani

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

I. PENDAHULUAN. melalui makanan pokok (Nazarudin, 2009). Selada (lactuca sativa L.) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari China dan telah dibudidayakan setelah abad ke-5 secara luas di

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH TUMPANGSARI SELADA DAN SAWI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

PERTUMBUHAN TANAMAN Gelombang Cinta (Anthurium plowmanii keris) PADA MEDIA CAMPURAN ARANG SEKAM DAN PUPUK KANDANG DENGAN PENAMBAHAN STARBIO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. yang terkait erat dengan jarak tanam dan mutu benih. Untuk memenuhi populasi

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

I. PENDAHULUAN. memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seorang ahli botani bernama Linnaeus adalah orang yang memberi nama latin Zea mays

I. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pengekspor anggrek seperti Thailand dan Singapura batang, tahun 2012 sebanyak batang, tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga semakin banyak dan beranekaragam, yang kebanyakan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Cabai

BAB I PENDAHULUAN. (merah). Banyaknya vitamin A pada tanaman tomat adalah 2-3 kali. banyaknya vitamin A yang terkandung dalam buah semangka.

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki peran sebagai sumber vitamin dan mineral.

I. PENDAHULUAN. Karet merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia seharihari,

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Pemberian Kotoran Kambing Terhadap Sifat Tanah. Tabel 4.1. Karakteristik Tanah Awal Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) memiliki sistem perakaran yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

Pola Pemupukan dan Pemulsaan pada Budidaya Sawi Etnik Toraja di Pulau Tarakan

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan bagian komoditi ekspor yang strategis dan sangat

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari fungsi tanaman hias yang kini tidak hanya digunakan sebagai penghias rumah ataupun elemen pengisi taman saja tetapi telah berkembang sebagai komoditas ekspor. Tanaman hias yang banyak diekspor adalah tanaman hias bunga. Tanaman hias bunga yang diekspor tersebut dapat berbentuk tanaman hias bunga potong ataupun tanaman hias dalam pot, tergantung pada permintaan pasar. Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang pemanfaatannya sebagai bunga potong. Gladiol diproduksi sebagai bunga potong karena memiliki nilai ekonomi dan estetika. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil. Hal ini dicirikan oleh bentuk daunnya yang menyerupai pedang. Sebagai bunga potong, gladiol memiliki kelebihan di antara jenis bunga potong lainnya. Salah satunya adalah kesegaran bunga gladiol dapat bertahan lama sekitar 5 10 hari dan dapat berbunga sepanjang waktu.

2 Gladiol merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang potensial untuk dibudidayakan secara meluas, karena nilai estetikanya dan mampu menunjang peningkatan pendapatan petani. Produktivitas bunga potong dan bibit gladiol di tingkat petani masih rendah, yaitu baru mencapai 169.189 tangkai dan 36.405 subang/ha. Volume pemasaran di kota-kota besar telah mencapai 127.200 tangkai per minggu. Akhir-akhir ini permintaan bunga potong meningkat rata-rata 10 % per tahun. Untuk memenuhi permintaan pasar, produktivitas gladiol, baik sebagai bunga potong maupun bibit perlu ditingkatkan melalui penyempurnaan teknik budidaya dan aspek pemasarannya. Konsumsi bunga dalam negeri cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, tingkat pendapatan masyarakat, dan perkembangan industri pariwisata. Setiap tahunnya permintaan bunga meningkat tidak kurang dari 10%. Produksi per hektar bunga gladiol di tingkat petani baru mencapai 169.189 tangkai dan produksi bibit (subang) hanya 136.406 umbi (Ameriana et al., 1991). Tabel 1. Produksi Tanaman Hias Indonesia 2005-2009 No Komoditas Produksi bunga (Tangkai) 2005 2006 2007 2008 2009 1 Krisan 47,465,7 63,716,2 66,979,26 99,158,94 107,847,0 2 Mawar 60,719,517 40,394,2 59,492,69 39,131,60 60,191,36 3 Anggrek 7,902,403 10,703,4 9,484,393 15,430,04 16,205,94 4 Gladiol 14,512,619 11,195,4 11,271,38 8,524,252 9,775,500 Sumber : Badan Pusat Statistik 2010

3 Berbagai jenis bunga gladiol didatangkan dari luar negeri, mulai dari jenis yang berbunga kecil kurang menarik sampai hibrida moderen berbunga lebih besar yang beraneka bentuk dan warnanya (Herlina, 1991). Menurut Rukmana (2000), bunga gladiol yang banyak disukai oleh konsumen adalah yang berwarna merah, merah muda, kuning, dan putih becorak serta berukuran besar. Masing-masing kultivar memiliki klasifikasi yang berbeda, dengan adanya perlakuan jenis gulma diharapkan memiliki respon yang berbeda terrhadap jenis gulma. Menurut Sukman dan Yakup (1995), persaingan gulma dengan tanaman pokok pada awal pertumbuhan akan menurunkan kuantitas hasil, sedangkan persaingan gulma dengan tanaman pokok menjelang panen akan berpengaruh besar terhadap kualitas hasil. Dalam tanah yang kaya akan nutrisi, kehilangan hasil akibat gulma cukup tinggi. Gulma juga membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak dan penyerapan pupuk jika ada akan lebih cepat. Kemampuan bersaing suatu tanaman tergantung kepada kemampuan tanaman mengasimilasi CO 2 dan menggunakan fotosintat untuk memperluas daun daunnya atau meningkatkan ukurannya (Moenandir, 1993). Menurut Riyanto (2006), masa kritis saat pertumbuhan (rentan) dimulai sejak fase perkecambahan sampai dengan fase pembentukan anakan. Sejak tanam sampai tanaman berumur 4 bulan harus diusahakan bebas dari gangguan gulma. Budidaya tanaman gladiol di dataran rendah sering kali diikuti dengan pertumbuhan gulma yang populasinya cukup banyak. Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya (Sebayang, 2008).

4 Berdasarkan sifat morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma berdaun sempit (grasses), gulma teki-tekian (sedges), gulma berdaun lebar (broad leaves), dan gulma pakis-pakisan (ferns). Menurut hasil penelitian pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak terlihat secara langsung dan berjalan lambat. Namun, secara akumulatif kerugian yang ditimbulkan sangat besar (Barus, 2003). Gulma dapat merugikan tanaman budidaya dan petani. Gulma merugikan tanaman budidaya dalam hal persaingan akan unsur hara, air, dan cahaya matahari. Bagi petani gulma dapat merugikan karena petani harus mengeluarkan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih besar untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh gulma, sehingga berakibat meningkatnya biaya produksi. Menurut Widaryanto et al. (2010) gulma yang bersaing dengan tanaman budidaya dapat menurunkanpertumbuhan dan produksinya, sehingga keberadaannya harus dikendalikan. Kerugian yang ditimbulkan akibat keberadaan gulma pada lahan pertanian yaitu (1) menurunkan hasil produksi, (2) menurunkan mutu hasil, (3) mempersulit pengelolaan tanah dan mempertinggi biaya produksi, (4) menimbulkan zat beracun dari golongan fenol bagi tumbuhan lain, (5) mengurangi debit dan kualitas air (Triharso, 1994). Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah masing-masing kultivar berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi gladiol? 2. Apakah jenis gulma berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi gladiol?

5 3. Apakah masing-masing kultivar memiliki respons yang berbeda terhadap jenis gulma? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Membandingkan pengaruh jenis gulma pada pertumbuhan dan produksi gladiol. 2. Membandingkan respons kedua kultivar gladiol pada masing-masing jenis gulma dalam pertumbuhan dan produksi. 3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan dan produksi kedua kultivar gladiol. 1.3 Landasan Teori Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, landasan teori yang digunakan penulis sebagi berikut: Penyiangan gulma pada pertanaman gladiol penting karena gulma dapat menutupi pertumbuhan anak subang sehingga pertumbuhan terhambat dan menyulitkan dalam pemanenan. Penyiangan biasa dilakukan sebelum pemberian pupuk N (saat berumur sekitar 25 hari setelah tanam) dan dilakukan tiga kali dalam satu siklus tanam. Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh cepat dan berproduksi dengan baik. Jumlah pupuk yang diberikan sangat bervariasi tergantung pada tekstur tanah, keadaan lingkungan, curah hujan, pengairan, dan

6 kandungan hara di dalam tanah. Pada tanah berpasir, diperlukan pemupukan lebih sering terutama pada musim penghujan. Pemupukan dilakukan dua kali (umur 20 hari dan 45 hari setelah tanam). Suplai unsur hara diberikan pada tanaman melalui pemupukan. Pemupukan dapat berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik. Pupuk organik padat maupun cair, merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami dibandingkan dengan bahan pembenah kimia. Meskipun pupuk organik mengandung hara makro N, P, K rendah, tetapi pupuk organik mengandung hara mikro yang cukup (Departemen Pertanian, 2003). Menurut Novizan (2007), jika kondisi tanah baik, maka akar tanaman akan secara mudah berkembang sehingga dapat menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemberian pupuk kandang memungkinkan dipertahankannya kadar bahan organik tanah. Menurut Astuti (2007), salah satu pupuk yang dapat digunakan sebagai tambahan bahan organik dalam media tanam gladiol adalah pupuk kandang kambing. Bahan organik dapat berperan dalam memperbaiki sifat fisik tanah seperti permeabilitas, porositas, serta struktur tanah, daya tahan air, dan kapasitas tukar kation. Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya karena mengganggu tanaman budidaya yang ditanam. Selain itu, gulma juga dianggap tidak memiliki manfaat bagi kelangsungan hidup tanaman budidaya yang ditanam melainkan menimbulkan kerugian akibat kompetisi dalam hal unsur hara, air dan cahaya matahari dengan tanaman budidaya.

7 Namun, sesungguhnya keberadaan gulma di sepanjang siklus hidup tanaman budidaya tidak selalu berpengaruh negatif terhadap tanaman budidaya. Tanaman budidaya mengalami satu masa yang paling peka terhadap keberadaan gulma di sekitar lingkungan tumbuhnya. Periode tersebut dikenal sebagai periode kritis yaitu pada periode tersebut tanaman budidaya mengalami masa yang paling peka terhadap lingkungan, terutama dalam kompetisi memperebutkan sarana ruang tumbuh, unsur hara, air, dan cahaya matahari. 1.3 Kerangka Pemikiran Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan, untuk memberikan penjelasan terhadap perumusan masalah dalam penelitian ini diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut: Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman gladiol, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari tanaman yang dibudidayakan tersebut, seperti kultivar dan umur tanaman. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi gladiol adalah gulma. Gulma merupakan tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya karena dapat mengganggu tanaman budidaya yang ditanam. Gulma terdiri atas beberapa jenis. Masing-masing jenis gulma tersebut memiliki kemampuan bersaing yang berbeda,

8 penghambat terhadap pertumbuhan tanaman pokok berbeda, dan penurunan hasil tanaman pokok juga berbeda. Berdasarkan ukuran daun, gulma dibedakan menjadi gulma daun lebar, gulma daun sempit dan gulma campuran. Gulma daun lebar pada umumnya termasuk ke dalam Dicotyledoneae, dengan daun lebar dan tulang daun berbentuk jala. Gulma daun sempit terdiri atas gulma rumput dan gulma teki. Gulma rumput memiliki daun yang berbentuk garis dengan tepi daun rata. Gulma golongan teki memiliki batang berbentuk segitiga atau bulat dan biasanya tidak berongga. Gulma campuran terdiri atas gulma daun lebar dan gulma daun sempit. Adanya persaingan antara gulma dan tanaman budidaya dapat mengurangi tanaman untuk berproduksi. Persaingan antara gulma dan tanaman budidaya antara lain dalam menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah, penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, dan adanya zat allelopati yang dihasilkan oleh gulma yang dapat menimbulkan kerugian pada produksi, baik kualitas maupun kuantitas. Kultivar adalah sekelompok tumbuhan yang telah dipilih/diseleksi untuk suatu atau beberapa ciri tertentu yang khas dan dapat dibedakan secara jelas dari kelompok lainnya, serta tetap mempertahankan ciri-ciri khas ini jika diperbanyak dengan cara tertentu, baik secara seksual maupun aseksual. Perbedaan kultivar dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman, karena kemampuan bersaing dengan gulma yang berbeda.

9 Pada umumnya persaingan gulma terhadap pertanaman terjadi dan terparah pada awal siklus hidupnya mencapai 25 33% atau 1 / 4 1 / 3 dari umur pertanaman. Persaingan gulma pada awal pertumbuhan gladiol akan mengurangi kuantitas hasil panen, sedangkan gangguan persaingan gulma menjelang panen berpengaruh lebih besar terhadap kualitas hasil panen. Waktu pemunculan gulma pada pertanaman merupakan faktor penting di dalam persaingan. Gulma yang muncul atau berkecambah lebih dahulu atau bersamaan dengan tanaman gladiol, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil panen, sedangkan gulma yang berkecambah (2 4) minggu setelah pemunculan pertanaman sedikit pengaruhnya. 1.5 Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan, maka disusun hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat respons atau pengaruh yang berbeda pada masing-masing kultivar gladiol. 2. Jenis gulma berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol. 3. Terdapat kombinasi perlakuan yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik bunga gladiol.