1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba
Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari keterlanjuran penanaman modal yg terlalu besar utk kegiatan yg tidak menguntungkan
a. Investor; tingkat keuntungan yg diharapkan dari modal yg ditanamkan beserta resiko investasi, prospek usaha b. Perbankan/kreditur; sisi keamanan dana yg dipinjamkan c. Pemerintah; manfaat bagi perekonomian nasional
1. Aspek Pasar Mempelajari ttg permintaan-penawaran produk, perkembangan masa lalu & prediksi masa mendatang, strategi pemasaran, indentifikasi siklus produk, prediksi penjualan dan market share yg dpt dikuasai 2. Aspek Teknis penentuan lokasi pabrik: dg metode penilaian alternatif tif lokasi, transportasi, t analisis i biaya penentuan luas produksi: pendekatan biaya dan pendapatan p marginal, analisis volume, biaya danlaba, serta metode linier programmings layout pabrik
3. Aspek Finansial Mempelajari dana investasi, sumber dana, prediksi penerimaan, biaya dan rugi-laba, manfaat dan biaya finansial, proyeksi keuangan 4. Aspek Manajemen Mempelajari manajemen dlm masa pelaksanaan proyek dan operasionalnya: bentuk badan usaha, struktur organisasi, i deskripsi i dan spesifikasi i jabatan, direksi i dan tenaga ahlis dan jumlah tenaga ahli yg diperlukan
5. Aspek Hukum Badan usaha yg digunakan, jaminan utk sumber dana pinjaman, berbagai akte, sertifikat, perizinan dsb 6. Aspek Sosial dan Ekonomi Penelitian ttg: pengaruh proyek thd tingkat pendapatan Penelitian ttg: pengaruh proyek thd tingkat pendapatan masyarakat serta negara, penambahan & pemerataan kesempatan kerja, pengaruh thd industri lain
3 macam keputusan dlm Manajemen Keuangan: Keputusan utk mendapatkan dana (financing decision) Keputusan utk menggunakan dana tsb agar menghasilkan keuntungan (investment decision) Keputusan pembagian keuntungan atas operasi suatu usaha (devidend d policy) ) Capital Budgeting: keputusan investasi pada aktiva tetap (tanah, bangunan, mesin, peralatan) utk komitmen jangka panjang.
Penting, krn beberapa alasan: Investasi pd aktiva tetap membutuhkan dana yg sangat besar Dana yg ditanamkan pd aktiva tetap tertanam dlm jangka waktu lama dan relatif sulit utk dikembalikan Keputusan capital budgeting memiliki dampak yg signifikan thd kemampuan perusahaan dlm memenuhi atau mencapai tujuan khususnya keuangan
Konsep nilai waktu uang (time value of money) merujuk pd asumsi nilai uang pd masa yang akan datang tidak sama dg nilai uang saat ini, atau nilai yang diterima saat ini lebih berharga daripada diterima pada masa yg akan datang Konsep nilai waktu uang ini berimplikasi thd Konsep nilai waktu uang ini berimplikasi thd adanya masalah bunga (interest)
Dua istilah penting: Discounting atau perhitungan present value menghitung nilai uang yg akan datang berdasarkan nilai sekarang Compounding menghitung nilai uang yg akan diterima pd masa mendatang berdasar bunga berganda atas nilai uang pd saat ini
Jika sejumlah uang P diinvestasikan saat ini dg tingkat bunga sebesar i per tahun, maka uang tsb akan bertambah spt tabel berikut: Tahun Jumlah Uang Bunga yg Jumlah Uang Awal Tahun diterimai Akhir Tahun 1 P Pi P (1 + i) 2 P(1 + i) P(1 + i) i P(1 + i) 2 3 P (1 + i) 2 P (1 + i) 2 i P (1 + i) 3 : : : : n P (1 + i) n-1 P (1 + i) n-1 I P (1 + i) n
Dari tabel sebelumnya apabila investasi awal sebesar P (present) dg tingkat suku bunga yg berlaku (interest rate) sebesar i per tahun, maka jumlah uang yg akan diterimai setelah n tahun (pada akhir tahun ke-n) yg diberi notasi F (future) sebesar: F = P( 1+ i) di mana: F = future value P = present value (1+i) n = faktor pengganda (compound factor) n
Dari persamaan sebelumnya, dapat kita tentukan nilai uang saat ini dari nilai uang di masa yg akan datang, dg tingkat bunga tertentu: 1 P = F ( ) di mana: + n 1 i P = nilai sekarang dr uang yg diinvestasikan F = nilai yg akan datang dr sejumlah P 1/(1+i) n = faktor nilai sekarang (discount factor)
Cash Flow: pendapatan setelah pajak (EAT) ditambah penyusutan/depresiasi 1. Conventional Cash Flow menunjukkan suatu initial cash outflow (pengeluaran awal) yg diikuti dg suatu seri cash inflow (pemasukan) scr berlanjut.
2. Non Conventional Cash Flow Setelah pengeluaran awal, akan ada aliran kas yg bersifat cash inflow maupun cash outflow
Bentuk investasi berupa cash outflow dibagi 2 kelompok: 1. Capital expenditure: jenis pengeluaran yg memberikan manfaat jangka panjang, spt pembelian mesin-mesin mesin, bangunan, tanah, dan aktiva tetap lainnya. 2. Revenue expenditure: jenis pengeluaran yg diperhitungkan sbg biaya, spt biaya tenaga kerja, biaya material, operating expenses, dan lain-lain
Periode waktu yg dipilih untuk analisis investasi dg berbagai pertimbangan, misalnya teknologi yg biasanya dipengaruhi oleh situasi ekonomi pasar Sebagai contoh sederhana, diasumsikan umur ekonomi investasi di bidang transportasi adalah 4 tahun
Nilai estimasi pelepasan akhir fisik (fasilitas peralatan) yg tersisa pd akhir umur ekonomi investasi Harus menjadi bagian dalam analisis Selain itu dpt diperoleh dari pelepasan modal yg berkaitan dg investasi
1. Average Rate of Return (ARR) 2. Payback Period (PP) 3. Net Present Value (NPV) 4. Internal Rate of Return (IRR) 5. Profitability Index (PI) ARR dan PP, teknik yg tidak mempertim- bangkan nilai waktu uang NPV dan IRR mempertimbangkan nilai waktu uang
Didasarkan atas jumlah keuntungan bersih sesudah pajak (EAT) dari laporan keuangan Laba-Rugi Rumus: Average of Return = Average Earning After Taxes Average Investment
Penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk menutup initial investment dari suatu proyek dg menggunakan cash inflow yg dihasilkan proyek tsb Rumus: Payback Period = Initial Investment Cash Inflow
Tingkat bunga yg akan menyamakan present value cash inflow dg jumlah initial investment dari proyek yg sedang nilai IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dg nol, krn present value cash inflow pd tingkat bunga tsb akan sama dg initial investment Proyek investasi akan diterima jika IRR cost of capital dan akan ditolak jika IRR < cost of capital
Selisih antara capital inflow yg didiskonto pada tingkat bunga minimum atau pd tingkat cost of capital perusahan dikurangi dg nilai investasi Rumus: NPV = Present Cash Inflow - Present Value Investasi
Profitability index atau benefit cost ratio (B/C ratio): perbandingan antara nilai sekarang aliran kas masuk di masa yg akan datang dg nilai investasi Rumus: Profitability ity Index = Nilai sekarang aliran kas Nilai Investasi masuk
Proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaat dg cara yg rasional dan sistematis Aktiva tetap (kec tanah) yg dipakai dlm suatu perusahaan dari waktu ke waktu, kemampuan utk menghasilkan barang atau jasa cenderung semakin menurun baik scr fisik maupun fungsinya
Sistem akuntansi yg bertujuan memberikan harga perolehan atau nilai dasar lain dari aktiva tetap berwujud, dikurangi nilai sisa/residu, selama masa manfaat aktiva ybs Depresiasi mempengaruhi laporan keuangan pd neraca melalui rekening Akumulasi Penyusutan sbg gpengurang gharga perolehan Pd laporan rugi-lab melalui rekening biaya penyusutan/depresiasi
1. Harga Perolehan (Cost) berdasarkan harga beli ditambah biaya2 yg terjadi, spt bea masuk, pajak penjualan, biaya angkut, biaya pasang, dsb 2. Nilai Sisa atau Residu (Salvage)( ) jumlah uang yg diterima bila aktiva dijual atau ditukarkan, dikurangi dg biaya2 yg terjadi saat menjual atau menukar (biaya pelepasan) 3. Masa Manfaat atau Umur Ekonomis (Life) ( ) Jangka waktu pemakaian aktiva yg diharapkan perusahaan dari suatu aktiva
Mencerminkan pola kemanfaatan keekonomian aktiva (the pattern in which the asset s s economic benefits are consumed by the enterprise) oleh perusahaan Metode yg dipilih diterapkan secara konsisten tanpa memandang profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan utk dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode
Berdasarkan Waktu 1. Metode garis lurus (straight-line method) 2. Metode jumlah angka tahun (sum of years digit i method) 3. Metode saldo menurun/saldo menurun ganda (declining/double declining balance method) Berdasarkan Penggunaan 1. Metode jam jasa (service hour method) 2. Metode jumlah unit produksi (productive output method) Berdasarkan Ki Kriteriai Lain 1. Metode berdasar jenis kelompok (group and composite method) ) 2. Metode persediaan/penilaian 3. Metode anuitas (anuity method)
Beban penyusutan dg metode garis lurus dari suatu aktiva dari tiap periode akuntansi selama masa manfaat jumlahnya sama besar (kcl ada penyesuaian) Rumus: Biaya Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Umur Ekonomis Sisa
Depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun Depresiasi dihitung dg cara mengalikan bagian pengurang (reducing fractions) yg setiap tahun selalu menurun dg harga perolehan dikurangi dg nilai sisa yg ditetapkan Tarif depresiasi i berdasar pd suatu pecahan: 1. Pembilang: tahun pemakaian aktiva masih tersisa sejak awal pemakaian aktiva 2. Penyebut: jumlah tahun dari tahun pertama sampai dg tahun terakhir
Tujuan perusahaan: mendapatkan keuntungan atau laba Keuntungan/laba dipengaruhi 3 faktor: harga jual produk, biaya, dan volume penjualan Biaya menentukan harga jual utk mencapai tingkat laba yg dikehendaki Harga jual mempengaruhi volume penjualan Penjualan langsung berpengaruh thd volume produksi Volume produksi mempengaruhi biaya
Analisis biaya-volume-laba (CVP = costvolume-profit): analisis perilaku biaya total, pendapatan total dan laba operasi akibat perubahan yg tjd dlm tingkat keluaran, biaya variabel, atau biaya tetap Konsep CVP sbg alat utk mengetahui potensi laba yg belum dimanfaatkan perusahaan Analisis impas bagian dr analisis CVP Analisis impas menitikberatkan pd tingkat penjualan minimum yg menghasilkan laba=0
Untuk mendapatkan laba yg diinginkan: 1. Meminimumkan biaya produksi dan biaya operasional dg tujuan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan 2. Menentukan harga jual dg laba yg direncanakan dan meningkatkan penjualan scr maksimal Analisis impas (Break-even): keadaan di mana perusahaan dlm operasinya tdk mendapatkan keuntungan dan tidak menderita kerugian (impas)
Analisis impas utk pengambilan keputusan: 1. Jumlah minimal yg harus terjual agar perusahaan tdk mengalami kerugian (menutup semua biaya yg dikeluarkan) 2. Besar penyimpangan penjualan berupa penurunan volumen yg terjual agar perusahaan tdk menderita kerugian 3. Mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun harga jual thd laba yg mungkin diperoleh 4. Jumlah penjualan utk mendapatkan laba yg ditetapkan
Dapat diterapkan secara efektif, jika: 1. Biaya dpt dipisah menjadi biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variabel cost) 2. Unit yg terjual sama dg unit yg diproduksi 3. Produk yg dijual t/d satu jenis atau jika lebih dari satu jenis komposisi masing2 jenis dianggap tetap
Titik impas (break-even point) pendekatan matematis: BEP (unit) = harga BEP (rupiah) = biaya tetap jual/unit - biaya variabel/unit 1- biaya tetap (a) biaya variabel/unit (b) harga jual/unit () (c) 1-b/c disebut margin ration atau contribution margin ratio (hasil bagi marginal income dg hasil penjualan)
Pendekatan grafis: Secara grafis titik impas ditentukan oleh perpotongan garis total pendapatan dg total biaya
Tingkat keamanan (margin of safety): menentukan seberapa besar berkurangnya volume penjualan yg boleh turun agar tidak menderita kerugian. Dinyatakan dlm rasio (prosentase) antara penjualan dianggarkan dg penjualan pd tingkat break-eveneven
M/S = penjualan per budget - penjualan per breakeven penjualan per budget penjualan per budget M/S = penjualan per break - even x 100% x 100%
Shut-down point: jumlah satuan barang atau penjualan yg harus dijual utk dpt menutup biaya tunai SDP (unit) = biaya tetap tunai marginal income per satuan biaya tetap tunai SDP (rupiah) = biaya variabel 1- hasil penjualan
Pengukur perubahan laba bersih yg diakibatkan laba volume penjualan Dipengaruhi oleh struktur biaya, data penjualan, biaya dan laba per satuan barang OL tinggi, jika struktur biaya tetap tinggi dan biaya variabel rendah. OL rendah, jika struktur biaya tetap rendah dan biaya per unit tinggi Rumus: Laba Kontribusi Tingkat Operating Leverage = Laba Bersih
Analisis kepekaan/sensitivitas: bentuk analisis thd faktor2 yg mempengaruhi laba yg dipengaruhi 5 faktor atau kombinasi faktor2: 1. Harga jual 2. Volume penjualan 3. Komposisi produk yg dijual 4. Biaya variabel per satuan 5. Total biaya tetap