NEISSERIA MENINGITIDIS

dokumen-dokumen yang mirip
Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

Lingelsheim mendeskripsikan bakteri gram negative berbentuk kokus ini dari nasofaring dari orang yang sehat dan sakit.

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan. Sistem Imunitas

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

Mekanisme Pembentukan Kekebalan Tubuh

Famili : Picornaviridae Genus : Rhinovirus Spesies: Human Rhinovirus A Human Rhinovirus B

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 2006). Kanker leher kepala telah tercatat sebanyak 10% dari kanker ganas di

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus

Wabah Polio. Bersama ini kami akan membagi informasi mengenai POLIO yang sangat berbahaya, yang kami harap dapat bermanfaat untuk kita semua.

STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE

PATOGENISITAS MIKROORGANISME

I. PENDAHULUAN. Demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting di negara-negara

RESPON PERTAHANAN TERHADAP MIKROBIA PATOGEN

Gonore Menyebabkan Vagina Bernanah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Salmonella enterica serotype typhi (Salmonella typhi)(santoso et al.

Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.

Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (40 60%), bakteri (5 40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain. Setiap. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Meningitis: Diagnosis dan Penatalaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh Salmonella typhi (S.typhi), bersifat endemis, dan masih

tidak boleh tidak. Kalau tidak dipenuhi maka kehidupan tidak akan berjalan normal

Staphylococcus aureus

II. TINJAUAN PUSTAKA. motil, tidak membentuk spora, tidak membentuk kapsul, aerob, katalase positif,

BAB III VIRUS TOKSO PADA KUCING

FORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Dermoskopi Sebagai Teknik Pemeriksaan Diagnosis dan Evaluasi Lesi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. keberadaannya sejak abad 19 (Lawson, 1989). Flora konjungtiva merupakan

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

Pendahuluan. Harmas Yazid Yusuf & Nani Murniati 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

DIAGNOSIS SECARA MIKROBIOLOGI : METODE SEROLOGI. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kanamisin termasuk dalam golongan aminoglikosida. 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB II TINJAUAN TEORI. sehat, baik itu pasien, pengunjung, maupun tenaga medis. Hal tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebiasaan mengadakan hubungan seksual bebas mungkin dapat dianggap sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Rickettsia typhi Penyebab Typhus Endemik

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Meningitis adalah kumpulan gejala demam, sakit kepala dan meningismus akibat

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

I. PENDAHULUAN. Aeromonas salmonicida adalah salahsatu jenis dari bakteri Aeromonas sp. Secara

Klebsiella pneumoniae. Gamma Proteobacteria Enterobacteriaceae. Klebsiella K. pneumoniae. Binomial name Klebsiella pneumoniae

DASAR-DASAR IMUNOBIOLOGI

Anjing Anda Demam, Malas Bergerak dan Cepat Haus? Waspadai Leptospirosis

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

FISIOLOGI SISTEM PERTAHANAN TUBUH. TUTI NURAINI, SKp., M.Biomed

I. PENDAHULUAN. disebabkan oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe typhi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

1. Poliomyelitis Poliomyelitis adalah suatu penyakit virus yang dalam stadium beratnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. sering dijumpai pada anak-anak maupun orang dewasa di negara

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu respon inflamasi sel urotelium

memfasilitasi sampel dari bagian tengah telinga, sebuah otoscope, jarum tulang belakang, dan jarum suntik yang sama-sama membantu. 4.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

September 22nd Tentang Kami Terkini & Terpopuler Home

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Vaginosis bakterial (VB) adalah suatu keadaan abnormal pada ekosistem

BAB I PENDAHULUAN. Hepatitis merupakan penyakit inflamasi dan nekrosis dari sel-sel hati yang dapat

Waspada penyakit yang menyebar di musim kemarau : Nocardiosis!

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI PEMBAHASAN. Selama penelitian bulan Januari Juni 2011 terdapat 20 subjek yang memenuhi

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

Jurnal Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Infeksi Rubella

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Salmonella sp. yang terdiri dari S. typhi, S. paratyphi A, B dan C

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

KESEHATAN IKAN. Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta

Transkripsi:

NEISSERIA MENINGITIDIS Penyakit Meningokokus adalah satu penyakit berjangkit. Neisseria menigitidis (meningokokus) merupakan bakteri kokus gram negatif yang secara alami hidup di dalam tubuh manusia. Meningokokus bisa menyebabkan infeksi pada selaput yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang (meningitis), infeksi darah dan infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak. Neisseria gonorhoeae, juga merupakan kokus gram negatif alami pada manusia, yang menyebabkan gonore, suatu penyakit menular seksual yang bisa mengenai uretra, vagina dan anus dan bisa menjalar ke sendi. Banyak spesies Neisseria yang secara normal hidup di tenggorokan dan mulut, vagina dan usus, tetapi mereka jarang menyebabkan infeksi.neisseria menigitidis (meningokokus) merupakan bakteri kokus gram negatif yang secara alami hidup di dalam tubuh manusis. Meningokokus bisa menyebabkan infeksi pada selaput pembungkus otak dan medulla spinalis (meningitis), infeksi darah dan infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak. Neisseria gonorhoeae, juga merupakan kokus gram negatif alami pada manusia, yang menyebabkan gonore, suatu penyakit menular seksual yang bisa mengenai uretra, vagina dan anus dan bisa menjalar ke sendi. Banyak spesies Neisseria yang secara normal hidup di tenggorokan dan mulut, vagina dan usus, tetapi mereka jarang menyebabkan infeksi. STRUKTUR ANTIGEN Terdapat 12 kumpulan (A,B,C, H, I, K, L, X, Y, Z, W135, 29E) yang dibezakan berdasarkan kepada antigen-antigen polisakarida yang terdapat pada kapsul. Organisma

kumpulan A, B, C, Y dan W135 yang kerap menyebabkan infeksi manusia. Kebanyakan spesies mempunyai kapsul. Strain-strain yang tidak berkapsul atau yang telah hilang kapsul setelah dikulturkan lama lazimnya tidak virulen (pertukaran koloni S ke R). Sedikitnya ada 13 serogrup dari meningococci yang telah diidentifikasi menggunakan spesifikasi imunologi terhadap polisakarida kapsuler. Serogrup yang paling penting yang berhubungan dengan penyakit yang ada pada manusia adalah A, B, C, Y dan W-135. Polisakarida kelompok A merupakan polimer dari N-acetylmannosamine phisphate sedangkan polisakarida kelompok C adalah polimer dari N. acetyl-o-neuraminic acid. Antigen dari meningococci ditemukan pada darah dan cairan serebrospinal dari pasien dengan penyakit yang aktif. Protein yang berada di membran terluar dari meningococci dapat dibagi ke dalam kelas-kelas berdasarkan berat molekulnya. Seluruh strain mempunyai protein kelas 1, 2, atau 3, kelas-kelas tersebut analog terhadap protein Por dari gonococci dan bertanggung jawab terhadap spesifikasi serotipe dari meningococci. Mereka membantu pembentukan pori-pori pada dinding sel meningococci. Sebanyak 20 serotipe telah didefinisikan; serotipe 2 dan 15 berkaitan dengan penyakit epidemik. Protein OPA (kelas 5) dapat dibandingkan dengan Opa dari gonococci. Meningococci yang berbentuk pili, tapi tidak seperti gonococci, mereka tidak membentuk tipe koloni yang berbeda-beda yang dapat mengindikasi bakteri berpili. LOS dari meningococci bertanggungjawab terhadap efek-efek toksik yang ditemukan pada penyakit yang disebabkan oleh meningococci. FAKTOR-FAKTOR KEVIRULENAN Organisma ini adalah patogen luar sel dan tidak sering terdapat dalam sel (PMN) kalau dilihat coretan klinik, tidak boleh hidup setelah difagositosis. 1. Kapsul karbohidrat: merupakan faktor kepatogenan utama yang merencat fagositosis dan menyumbang kepada keupayaan menyerang tetapi apabila antibodi hadir organisma ini boleh difagositosis dan dimusnahkan oleh leukosit. 2. Pili: faktor penting untuk kevirulenan, membantu perlekatan.

3. Endotoksin: lipoologosakarid (LOS); seperti endotoksin organisma lain menyebabkan kerosakan (nekrosis) kepada saluran vaskular dan mengaruh gerak balas keradangan. 4. IgA1 protease: semua strain N. meningitidis menghasilkan enzim ini; khusus untuk IgA1 manusia; menguraikan rantai berta pada bagian engsel. 5. Kemandirian dalam PMN: N. meningitidis boleh merencat perlakuran antara lisozom dan fagosom selepas difagositosis oleh PMN. 6. N. meningitidis mampu menggunakan ferum yang terikat pada transferin sebagai sumber ferum tunggal. PATOGENESIS, PATOLOGI DAN TEMUAN KLINIS Manusia adalah satu-satunya inang dimana meningococci menjadi patogen. Hidung dan tenggorokan merupakan pintu masuk bagi penyakit yang disebabkan oleh meningococci. Pada organ tersebut, organisme menempel pada sel epitel dengan bantuan pilinya; mereka membentuk flora transient (yang berumur pendek) tanpa menampakkan gejala. Dari hidung dan tenggorokan (nasopharynx), organisme menuju aliran darah menimbulkan bakteremia; gejala yang timbul mungkin mirip dengan infeksi pada saluran pernafasan atas. Fulminant meningococcemia lebih parah lagi dengan demam yang tinggi dan ruam-ruam yang bisa menjadi koagulasi diseminasi intravaskular dan kolaps pada aliran darah (sindrom Waterhouse-Friderichsen). Meningitis adalah suatu komplikasi yang paling banyak ditemui pada meningococcemia. Muncul gejala mendadak dengan sakit kepala yang terus-menerus, muntah dan leher kaku dan hal ini dapat berkembang ke arah koma hanya dalam waktu beberapa jam. Selama proses meningococcemia, terdapat thrombosis pada pembuluh darah kecil di berbagai organ, dengan infiltrasi perivaskuler dan petechial hemorrhages. Mungkin terjadi mycarditis interstisial, arthritis dan lesi pada kulit. Pada meningitis, selaput otak akan terinflamasi akut dengan thrombosis pada pembuluh darah dan eksudasi pada leukosit polimorfonukleat, sehingga permukaan otak akan tertutupi oleh eksudat nanah yang kental.

Tidak diketahui apa yang mengubah sebuah infeksi yang tanpa gejala pada hidung dan tenggorokan menjadi meningococcemia dan meningitis, namun hal ini dapat dicegah dengan antibodi serum bakterisidal spesifik yang dapat melawan senotipe yang menginfeksi. Neisseria bakterimia menyukai kondisi yang tidak ada antibodi bakterisidalnya (IgM dan IgG), terhambatnya kinerja serum bakterisidal oleh blokade antibodi IgA atau kekurangan komponen-komponen komplemen (C5, C6, C7 atau C8). Meningococci siap berfafositosis dalam keadaan opsonin spesifik. Infeksi berlaku secara epidemik terutama di kalangan anak-anak yang berumur 5 tahun ke bawah. Yang paling rentan ialah bayi berumur 6-24 bulan. Kadar kematian pada kanak-kanak mencapai 80% jika tidak dirawat. Dengan perawatan kadar ini boleh dikurangkan ke 10% dalam populasi. Kadar komplikasi neurologi adalah rendah berbanding meningitis yang disebabkan oleh organisma lain. KEKEBALAN Kekebalan terhadap infeksi yang disebabkan oleh meningococci berkaitan dengan keberadaan antibodi bakterisidal yang spesifik, komplemen-dependent dalam serum. Antibodi-antibodi ini berkembang setelah infeksi subklinis dengan strain yang berbeda atau injeksi antigen grup spesifik,tipe spesifik atau kedua-duanya. Antigen kekebalan untuk kelompok A, C, Y dan W-135 adalah polisakarida kapsuler. Pada kelompok B, antigen spesifik yang cocok digunakan sebagai vaksin, belum terdefinisikan; namun vaksin dari kelompok B dengan campuran antigen telah digunakan di banyak bagian dunia. Vaksin yang berkonjugasi untuk beberapa kelompok sedang dalam perkembangan dan memberikan harapan besar. Balita mempunyai kekebalan pasif melalui antibodi IgG yang ditransfer dari ibunya. Anak-anak dibawah usia 2 tahun tidak mudah menghasilkan antibodi ketika diimunisasi dengan bakteri meningococci atau bakteri polisakarida lainnya. PENGOBATAN Penicillin G adalah obat yang dipilih untuk mengobati penyakit ini. Chlorampenicol atau cephalosporin generasi ketiga seperti cefotaxime atau ceftriaxone digunakan untuk orang yang alergi terhadap penicillin. PENCEGAHAN

Dua kaedah yang digunakan untuk mencegah infeksi meningococcus yang hanya digunakan ke atas populasi yang mempunyai risiko tinggi untuk terinfeksi penyakit ini: a. Kemoprofilaksis - rifampin;kontroversial b. Imunoprofilaksis - vaksin dari polisakarida kumpulan A, C, Y dan W135 Jangan minum minuman yang sama. Orang yang dekat harus bertemu dengan dokter dengan segera jika gejala muncul, dan mungkin perlu minum antibiotik tertentu.