PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. orang ingin memperoleh informasi secepat mungkin dan mengetahui sistem

BAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan. mencerminkan kepuasan dari para pengguna sistem informasi.

SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ERI SULISTIYOWATI B

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa terlepas dari penggunaan teknologi dari perolehan informasi. Disegala

BAB I PENDAHULUAN. proses pengambilan keputusan dengan sumber data mengenai. perkembangan bisnis perusahaan.

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN DUKUNGAN

: KHOIRUM NOVITA RIZKIANA B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi masyarakat membutuhkan informasi secara

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis yang sangat kompetitif tersebut. Pengembangan sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PAL INDONESIA (Persero) DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI pada PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM di WILAYAH GRESIK SKRIPSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Davis pada tahun TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membawa

Disusun Oleh: HENDRI EKO PURNOMO B

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan organisasi. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis.

PENGARUH USIA, KEINGINAN SOSIAL DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KABUPATEN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dengan cara tradisional atau manual menjadikan praktis hemat dan

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

Suci Suryanti B

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang cukup pesat. Ada empat macam teknologi yang

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bernilai di berbagai organisasi terutama di dunia bisnis. Banyak

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

BAB I PENDAHULUAN. penuh pada kualitas (Gaspersz, 2001). Agar perusahaan mampu secara konsisten

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan setiap. ditetapkan sebelumnya (Sardjito dan Muthaher, 2007).

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi. Tidak sedikit

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penggunaan komputer. Perkembangan teknologi informasi. bisnis yang baik agar kinerja manajerial dapat meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan, dan perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global akan menyebabkan suatu ketidakpastian dalam lingkungan bisnis

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Tingkat persaingan yang semakin ketat tersebut harus direspon UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari peran teknologi

Skripsi Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pratama Ilham Safitrie B

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk lebih meningkatkan kegunaan dari sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENDELEGASIAAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ESTU PUTRI PAMUNGKAS SARI B200120

INVESTIGASI EMPAT FAKTOR KONTINGENSI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP PARTISIPASI PEMAKAI DAN KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJER

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

SKRIPSI. Oleh : ARIFAH NUR SABRINA B

PENGARUH KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI, KEAHLIAN PENGGUNA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. atau terkomputerisasi (Bodnar dan Hopwood, 2000: 1). Salah satu tujuan. tingkat pemakai akhir dan organisasi secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PD. BPR BANK PASAR SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah sebuah alat yang sangat potensial untuk menciptakan

(Survei Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

PENGARUH FAKTOR PERSONALITY TERHADAP KEAHLIAN AUDITOR DALAM PENGGUNAAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. dan perbankan Indonesia. Adanya rentang waktu pengembalian pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

Transkripsi:

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : IKA RIZKI PURNAMASARI B 200 060 123 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya persaingan dalam kondisi ketidakpastian yang ditengarai dengan kompetisi usaha dalam skala global menuntut perusahaan selaku entitas bisnis untuk menentukan strateginya dengan tepat agar terus bertahan. Perkembangan teknologi informasi yang merupakan bagian dari sistem informasi menjadi perhatian para pelaku bisnis, karena dengan teknologi informasi dapat mengurangi dan menghindari resiko dari kondisi bisnis yang tidak pasti serta mampu menciptakan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Teknologi informasi ini memiliki peran sebagai alat bantu dalam pembuatan keputusan bisnis pada berbagai fungsi maupun tingkatan manajerial. Teknologi informasi merupakan perpaduan antara teknologi komputer, komunikasi dan otomasi kantor yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya. Perkembangan teknnologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur, teknologi informasi, (seperti hardware, software), teknologi penyimpanan data (storage) dan teknologi komunikasi (Laudon, 1996: 174 dalam Andriani, 2006:1). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada perkembangan informasi. Dengan adanya komputer, data dapat diolah kedalam berbagai bentuk informasi sesuai

dengan keperluan masing-masing unit kerja. Dengan kemajuan alat pengolah data (komputer) tersebut manusia semakin sadar akan pentingnya sistem informasi bagi kehidupannya, demikian juga dengan pimpinan/manajer.(andriani 2006:1) Teknologi informasi yang berkembang juga diikuti dengan perkembangan sistem informasi. Sistem Informasi yang bebasiskan komputer saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Hal ini mendorong adanya suatu kebutuhan penting untuk melakukan evaluasi secara obyektif tentang keberhasilan atau kegagalan sistem yang berguna dalam mendukung pembuatan keputusan yang tepat. Evaluasi yang dilakukan tersebut akan berguna dalam membantu tercapainya keberhasilan atas pengembangan sistem informasi (Galletta dan Lederer, 1989 dalam Roosyana, 2007:1-2). Dalam menjalankan dan menggunakan sistem informasi, pemahaman mengenai teknologi informasi juga penting. Para pemakai perlu mengetahui dan memahami teknologi informasi yang digunakan perusahaan dalam sistem informasinya, dengan pemahaman yang baik dari pemakai atas teknologi informasi diharapkan akan membuat seorang pemakai berpartisipasi lebih terhadap sistem informasi sehingga kinerja sistem informasi dan manfaat sistem informasi perusahaan tersebut akan memenuhi harapan dari tujuan perancangannya. Partisipasi pemakai akan memainkan peran yang besar dalam merancang dan mengembangkan sistem informasi,

sehingga pemakai dapat menyediakan informasi yang lebih komplit serta akurat sesuai dengan kebutuhan, memperbaiki pemahaman pemakai tentang sistem informasi, meningkatkan kemampuan sistem informasi oleh pemakai dan memberikan sarana untuk bargaining serta penyelesaian konflik tentang masalah perancangan sistem informasi, dan memperkecil resistence to change (penolakan) dari pemakai terhadap sistem informasi yang akan dirancang dan dikembangkan. Untuk menghindari adanya penolakan terhadap sistem yang dikembangkan maka diperlukan adanya partisipasi dari pemakai (Choe, 1996 dalam Andriani, 2006:3). Keterlibatan partisipasi pemakai dalam perencanaan dan perancangan sistem merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai, sedangkan kepuasan pemakai sendiri merupakan salah satu indikator keberhasilan pengembangan sistem informasi.(restuningdiah dan Indriantoro, 2000) Ada banyak faktor kontinjensi yang dianggap berpengaruh pada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan pemakai. Beberapa faktor kontinjensi pengaruh partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai tersebut adalah dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakaipengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai (user influence). Hubungan antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai, dalam pengembangan sistem informasi apabila pemakai diajak

berpartisipasi akan membawa pengaruh yang baik terhadap organisasi. Hal ini dapat terjadi karena pemakai terlibat secara langsung yang mereka butuhkan dalam suatu sistem informasi, dengan diajak berpartisipasi maka pemakai dapat menyampaikan keinginan-keinginan mereka berkaitan dengan proses pengembangan sistem informasi. Apabila keinginankeinginan pemakai tersebut dapat menjadi masukan dan dilaksanakan dalam proses pengembangan sistem informasi, maka hal ini dapat memberikan pengaruh yang cukup baik (Erico Afriani, 2008). Kepuasan atau ketidakpuasan adalah respon pemakai terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan setelah pemakaiannya (Tjipjono1997, dalam Roosyana 2007).Oleh karena itu partisipasi pemakai dalam aktivitas pengembangan sistem diharapkan akan meningkatkan komitmen dan keterlibatan pemakai sehinggga pemakai dapat menerima dan menggunakan sistem yang dikembangkan dan akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pemakai. Faktor dukungan manajemen puncak memiliki peranan terhadap pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai, dukungan manajemen puncak meliputi penyusunan sasaran atau penilaian tujuan, mengevaluasi usulan proyek pengembanan sistem informasi, mendefinisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan, melakukan review program dan rencana pengembangan sistem informasi(cerullo, 1980 dalam Aplonia, 2004). Manajemen puncak juga memiliki pengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi yang

memungkinkan pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan ini akan berpengaruh pada kepuasan pemakai. (Muntoro, 1994 dalam Aplonia 2004). Komunikasi pemakai-pengembang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Dalam situasi pemakai dan pengembang berkomunikasi secara efektif, akan memudahkan pertukaran informasi yang esensial bagi penentuan kebutuhan sistem dan keberhasilan usaha pengembangan sistem (Mc. Keen, 1994 dalam Aplonia, 2004). Bothea (1987) mengemukakan bahwa sebenarnya ada pengaruh interaksi antara partisipasi pemakai dan ketidakpastian tugas dalam hubungan dengan keberhasilan sistem. Sedangkan kompleksitas sistem sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kebutuhan akan partisipasi pemakai, hal ini membutuhkan pemecahan melalui partisipasi pemakai yang efektif untuk mencapai keberhasilan sistem. Pengaruh pemakai berbeda dengan partisipasi karena partisipasi lebih berkaitan dengan anggota dalam organisasi yang dipakai dalam aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi. Melalui partisipasi dalam aktivitas yang berkaitan dengan pengembangan sistem, pemakai dapat memberikan pengaruh pada pengembangan sistem. Lima faktor kontinjensi ini dijadikan fokus karena adanya research gap antara temuan penelitian McKeen (1994) dengan temuan penelitian Nurika Restuningdiah (1999) dan Aplonia (2004). Temuan McKeen (1994) menunjukkan bahwa pengaruh pemakai sebagai independent

predictor, sedangkan temuan Nurika Restuningdiah (1999) dan Aplonia (2003) menunjukkan bahwa pengaruh pemakai sebagai quasi moderator. Kontradiksi ini terjadi pula pada temuan penelitian Grahita Chandrarin dan Nur Indriantoro (1997) dengan temuan penelitian Nurika Restuningdiah (1999), yakni kompleksitas tugas dalam penelitian Grahita Chandrarin dan Nur Indriantoro (1997) dilaporkan sebagai independent predictor, sedangkan oleh Nurika Restuningdiah (1999), kompleksitas tugas sebagai quasi moderator. Penelitian tentang pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai telah banyak dilakukan sebelumnya, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Elfreda Aplonia Lau (2004) yang menggunakan dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai sebagai variabel moderating. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai serta variabel dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai Penelitian lainnya juga telah dilakukan I Wayan Rata (2007) yang melakukan penelitian mengenai hubungan antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan

yang positif antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi dan lima faktor kontinjensi sebagai quasi moderator. Penelitian ini mereplikasi penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elfreda Aplonia Lau (2004) dan penelitian I Wayan Rata (2007). Akan tetapi penelitian ini menggunakan obyek penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan perbankan milik pemerintah di wilayah Kota Surakarta. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis mencoba meneliti kembali pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai yang di khususkan penerapannya pada perusahaan perbankan yang dituangkan dalam bentuk skripsi berjudul PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN LIMA VARIABEL MODERATING. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, penelitian ini mengemukakan dua rumusan masalah yang akan dibahas dan ditarik kesimpulan, kedua rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Apakah partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi?

2. Apakah dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakaipengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai masing-masing memoderasi pengaruh antara partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi? C. Pembatasan Penelitian Dalam suatu penelitian batasan ruang lingkup penelitian penting diterapkan. Hal ini dimaksudkan agar tujuan penelitian tidak menyimpang dari sasaran. Pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Adanya banyak faktor yang memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai, penelitian ini di batasi pada faktor dukungan manajer puncak, komunikasi pemakai pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai. 2. Penelitian ini hanya menggunakan perbankan milik pemerintah di Kota Surakarta sebagai obyek penelitian. Dari beberapa bank milik pemerintah, hanya Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Jateng yang bersedia untuk dijadikan obyek penelitian.

D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai : 1. Pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi. 2. Pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi yang dimoderasi oleh dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, dan pengaruh pemakai. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Mendorong para pemakai sistem informasi, agar aktif memberikan partisipasinya dalam mendukung pengembangan sistem informasi. 2. Dapat menjadi input bagi pengambil keputusan untuk menelaah lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dapat memoderasi pengaruh partisipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi sehingga dapat mengarah pada kesuksesan pengembangan sistem informasi akuntansi. 3. Memotivasi pegawai departemen sistem informasi untuk memberikan pelayanan yang baik, sehingga para pengguna mempunyai kualitas

kerja yang baik, yang dapat mendukung pengembangan sistem informasi. F. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab, yang terdiri dari : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Memuat penjelasan mengenai pengertian sistem informasi, pengembangan sistem informasi, penggunaan teknologi informasi dalam bisnis perbankan, hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai, teori kontinjensi, dukungan manajemen puncak, komunikasi pemakai-pengembang, kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Menguraikan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel,teknik pengambilan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan teknik analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN Bab ini berisi deskripsi data, statistik deskriptif, hasil analisis data dan pembahasannya. BAB V PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian, keterbatasan serta saran untuk penelitian selanjutnya.