METODELOGI PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah mengoptimalkan baik dari segi keamanan maupun

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pemanfaatan teknologi jaringan sebagai media komunikasi data terus meningkat

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

SETTING MIKROTIK BRIDGE DARI ISP INDIHOME


BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK MARK PACKET DAN MARK CONNECTION UNTUK MANAJEMEN BANDWITH DENGAN PENDEKATAN TOP-DOWN

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

LOAD BALANCING. - Load Balancing Menggunakan RB750 Mikrotik configurasi By Shop.Pingintau.com - Port RB750 dari kiri ke kanan ada 5 buah port :

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian...

Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

ANALISIS DAN PERANCANGAN SENTRALISASI DAN POLIS JARINGAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA-BANTEN SKRIPSI.

Nama : Annaas Pamungkas NPM : Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Dr. Ing. Farid Thalib

BAB III METODE PENGEMBANGAN

Nim : Nama : Agus Nurdin. Tgl : 10 Juni Review Presentasi DHCP di Mikrotik

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Superlab Mikrotik. IDN Network Competition

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Konfigurasi Router TL-MR3220

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian internet yang meningkat saat ini. menyebabkan permintaan terhadap mutu layanan QOS (Quality of services)

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

ANALISIS FILTER STATIS DAN DINAMIS PADA LAYER 7 PROTOKOL MIKROTIK ROUTERS.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. penggunaan bandwidth. Solusi yang sering dilakukan adalah

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bandwidth Limiter RB750

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi


NAT Sharing Koneksi Internet

Lalu bagai mana dengan solusinya? apakah kita bisa menggunakan beberapa line untuk menunjang kehidupan ber-internet? Bisa, tapi harus di gabung.

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

LEMBAR PENGESAHAN. 1. Judul Kegiatan : Pengiriman Staf mengikuti pelatihan tentang Basic In House Certified MikroTik Training (MTCNA)


ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

Tutorial Mikrotik Dasar (Ver 1.2)

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MANAJEMEN BANDWIDTH DENGAN WEBHTB PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) CABANG PALEMBANG

ABSTRAK. Kata kunci: Wireless, Hotspot, MAC Address, Managemen Kuota, Mikrotik, User Manager. v Universitas Kristen Maranatha

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

Konfigurasi Router RIP Mikrotik Kurusetra Computer Kursus Linux Online

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. yang telah dilakukan dapat memberikan beberapa simpulan : monitoring lalu lintas data, dan monitoring client.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Install Winbox Dan VNC Pada Server

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.


KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

/28

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

CARA MENJALANKAN PROGRAM

Transkripsi:

III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah mengoptimalkan baik dari segi keamanan maupun stabilitas koneksi internet suatu model jaringan warung internet yang mengimplementasikan teknologi Mikrotik Routerboard dengan cara melakukan proses Traffic filtering dan Management bandwidht. Permasalahan yang terjadi terhadap warung internet adalah apabila jasa layanan yang disediakan oleh warung internet mencakup browsing dan game online multyplayer. Dengan bandwidth terbatas yang disediakan oleh ISP, menyediakan kedua layanan tersebut akan berdampak masalah pada kenyamanan konsumen / user dari warung internet. Hal ini dikarenakan aktivitas bermain game serta browsing diwaktu yang bersamaan akan membebani lalu lintas jaringan serta bandwidth sehingga pada saat hal tersebut terjadi bersamaan akan tercipta penurunan kecepatan akses internet terhadapad salah satu client. Penurunan kecepatan akses internet terjadi karena tidak adanya pengalokasian bandwidth yang sama terhadap masing-masing client. Solusi yang biasa dilakukan adalah dengan berlangganan dua jalur pada ISP yang sudah pasti akan menambah biaya operasional. Implementasi Mikrotik digunakan untuk memecahkan masalah ini terutama bagaimana mengoptimalkan bandwidth dengan cara menerapkan management bandwidth yang tepat sehingga

38 satu jalur berlangganan sudah cukup untuk bisa menyediakan jasa layanan browsing dan game online multyplayer yang stabil. Kemudian masalah keamanan lalu lintas data didalam jaringan serta pembatasan pengaksesan informasi yang berhubungan dengan pornografi, yang mana menurut peraturan pemerintah dalam UU No. 44 tahun 2008 tentang Pornografi adalah dilarang. Untuk itu perlu dilakukan proses filterisasi pada jaringan diwarung internet agar para pengguna jasa internet dan pemilik warung internet turut berpartisipasi aktif mendukung peraturan pemerintah tersebut. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun akademik 2011/2012 bertempat di warung internet (warnet) Hijau Net Kampung Baru. 3.3. Tahapan Penelitian Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut : 3.3.1 Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan cara mempelajari segala teori yang ada mengenai bahasan yang dibutuhkan dalam tugas akhir. Bahan-bahan yang dikaji mengenai jaringan, topologi jaringan, Implementasi Mikrotik Routerboard, proses management bandwidth, keamanan jaringan serta traffic

39 filtering. Literatur yang digunakan berupa buku, artikel ilmiah, jurnal dan situs web. 3.3.2 Analisis Permasalahan Menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan dibagian permasalahan kemudian mencari solusi penyelesaian terbaik untuk mengatasi masalah-masalah yang telah didapat. Analisis ini termasuk menentukan kebutuhan perangkat jaringan yang akan dibangun. 3.3.3 Desain Topologi Jaringan Desain topologi merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan dalam tahap analisis, termasuk didalamnya proses pemilihan topologi jaringan. Pada penelitian ini topologi yang akan digunakan yaitu topologi Star. Topologi star dipilih karena mudah untuk diimplementasikan dan juga handal.

40 Gambar 10. Desain Topologi Jaringan Gambar 10 merupakan desain topologi yang akan diterapkan peneliti dalam penelitian. Desain dibuat berdasarkan topologi star. Sedangkan Gambar 11 merupakan desain warung internet tempat penelitian dilakukan. Terlihat pada Gambar terdapat 8 buah PC Client dan 1 buah Pc operator. Gambar 11. Desain Warung Internet

41 3.3.4 Implementasi Mikrotik Routerboard RB750 Tahapan ini merupakan tahapan pengimplementasian teknologi Mikrotik Routerboard pada jaringan warung internet termasuk didalamnya proses Bandwidth Management dan Traffic Filtering. Tahap awal dalam implementasi Mikrotik yaitu pengaturan fungsi modem sebagai bridge, selanjutnya pemasangan Mikrotik Routerboard pada jaringan warnet sesuai dengan desain topologi. Konfigurasi awal Mikrotik meliputi konfigurasi identity, user, Interface, Gateway, DNS, IP address, dan NAT. Setelah konfigurasi awal selesai, tahap selanjutnya adalah pengujian konektivitas yang kemudian dilanjutkan dengan proses filterisasi. Pada proses filterisasi tipe data yang akan digunakan yaitu IP address, port dan protokol. Selanjutnya filterisasi Mikrotik akan peneliti bandingkan dengan Filterisasi menggunakan DNS Nawala. Gambar 12. Pengaturan melalui terminal

42 Gambar 13. Contoh filterisasi menggunakan Mikrotik Pada penelitian ini, penyaringan akan difokuskan pada situs-situs yang mengandung unsur-unsur pornografi dan pornoaksi serta situs-situs berbahaya (mengandung malware, phissing, virus, worm, trojan), port-port yang rentan disusupi dan biasa menjadi jalur masuk virus, trojan dan program berbahaya sesuai dengan salah satu tujuan penelitian. Mikrotik cukup memiliki fitur yang sangat lengkap, salah satunya untuk mengelola bandwidth. Bandwidth control adalah sebuah mekanisme untuk mengalokasikan kebutuhan data-rate (bandwidth) secara rasional dan Bukan sebagai Bandwidth Booster. 256k 256k Gambar 14. Bandwidth Management QOS

43 Setelah filterisasi selesai dilakukan, tahap selanjutnya peneliti akan mencoba mengimplementasikan teknik pengelolaan bandwidth memanfaatkan teknik Queue Tree pada Mikrotik Routerboard. Dengan menggunakan teknik ini diharapkan bandwidth akan terkelola dengan baik seperti terlihat pada Gambar 14. 3.3.5 Pengujian dan Perbandingan Pengujian dilakukan terhadap koneksi jaringan warung internet yang telah mengimplementasikan metode manajemen bandwidth dan Traffic Filtering dengan menggunakan Mikrotik Routerboard. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah berjalan dengan baik. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan dengan metode stress test. Pengujian stress dilakukan dengan cara mengakses beberapa alamat web yang telah disaring oleh Mikrotik Routerboard menggunakan browser pada komputer yang terdapat di warnet. Begitu pula denga sistem DNS Nawala. Pengujian berikutnya mengambil beberapa sample situs yang akan diblok secara acak, kemudian dilakukan pengujian koneksitivitas menggunakan program PING yang dikembangkan oleh peneliti. Pengujian dilakukan menggunakan dua cara masukkan, alamat IP dan nama situs. Hasil akhir merupakan jumlah situs yang terblok dengan baik dan yang lolos proses filterisasi.

44 Gambar 15. Prototype program PING Pada program PING (Gambar 15) yang dikembangkan terdapat 2 alternatif pengeksekusian program. Alternatif pertama adalah dengan cara PING satu persatu situs yang ingin dicoba, hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan alamat situs atau IP yang ingin di uji pada kolom website/ip Address kemudian tekan tombol PING. Alternatif kedua ialah dengan cara membuat daftar situs terlebih dahulu menggunakan text editor, pada sistem operasi windows bisa menggunakan program notepad. Kemudian file yang telah dibuat dapat diakses menggunakan tombol open, daftar situs akan tampil pada kolom daftar situs. Kolom ini digunakan untuk melakukan pengujian lebih dari satu situs atau alamat IP sekaligus kemudian di proses menggunakan tombol PING ALL untuk mulai menjalankan program. Hasil pengujian dapat disimpan dengan tombol SAVE yang telah disediakan. Hasil penyimpanan akan berupa file teks dengan format.txt.

45 Tahap selanjutnya adalah perbandingan sistem antara filterisasi yang telah peneliti terapkan menggunakan sistem Mikrotik dengan sistem filterisasi DNS Nawala. Perbandingan dilakukan dengan cara mengambil data hasil implementasi secara keseluruhan. Tahap akhir dari pengujian yaitu pengujian manajemen bandwidth, pengujian manajemen bandwidth akan dilakukan dengan cara mengunduh data secara bersamaan menggunakan beberapa komputer dengan variasi level perioritas yang berbeda-beda.