LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG Nomor : 16 Tahun1982 Seri D Nomor :16 S A L I N A N PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1982 TENTANG TATA CARA PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN KEPALA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BADUNG Menimbang : Bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa, perlu menetapkan Peraturan Daerah Tingkat II Badung mengenai Tata Cara pengambilan sumpah/janji dan Pelantikan Kepala Kelurahan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Pemerintah di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037); 2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II didalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Negara Tahun 1979 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3153); 4. Permendagri Nomor 2 Tahun 1980 tentang Pedoman Pembentukan Pemecahan, Penyatuan dan penghapusan Kepala Kelurahan. 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 1980 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan;
2 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 1980 tentang Tata Cara Pengambilan Sumpah/janji dan Pelantikan Kepala Kelurahan; 7. Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 2 April 1981 Nomor 140/1275/PUOD, segera, perihal nama-nama Desa yang ditetapkan menjadi Kelurahan. 8. Surat Menteri Dalam Negeri tanggal 11 Desember 1980 Nomor 188.2/5114/PUOD, perihal Proses Penyusunan Peraturan Daerah sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung MEMUTUSKAN : Menetapkan : Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Tentang Tata Cara Pengambilan Sumpah/Janji dan Pelantikan Kepala Kelurahan. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini Yang dimaksud dengan : a. Kepala Daerah : adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung. b. Kelurahan : adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang mempunyai Organisasi Pemerintahan terendah langsung dibawah Camat, yang tidak berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri. c. Gubernur Kepala : adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali
3 BAB II PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI DAN PELANTIKAN Pasal 2 (1) Sebelum memangku jabatannya Kepala Kelurahan bersumpah/berjanji dengan sungguh-sunggah menurut agama yang dianutnya dan dilantik oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk olehnya atas nama Gubernur Kepala Daerah Tingkat I. (2) Pengucapan sumpah janji sebagai dimaksud dalam ayat (1) diatur sebagai berikut : a. Bagi penganut Agama Hindu, didahului dengan ucapan Om Atah Paramawisesa. b. Bagi penganut agama Kristen / Katolik diakhiri dengan ucapan Kiranya Tuhan menolong saya. c. Bagi penganut Agama Islam, didahului dengan ucapan Demi Allah. d. Bagi penganut Agama Budha, didahului dengan ucapan Demi Sang Hyang Adi Budha. (3) Susunan kata-kata sumpah/janji sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah terlampir dalam Peraturan Daerah ini. Pasal 3 Pengambilan sumpah janji dan pelantikan Kepala Kelurahan dalam suatu upacara yang dihadiri oleh Pejabat teras Tingkat kecamatan, tokoh-tokoh masyarakat dalam Wilayah Kelurahan yang bersangkutan dan para Pimpinan Generasi muda masingmasing lingkungan. Pasal 4 Pada upacara pengambilan sumpah janji dan pelantikan Kepala Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, Kepala Kelurahan yang akan dilantik berpakaian Dinas upacara berwarna putih.
4 Pasal 5 Urutan acara dalam pengambilan sumpah/janji Kepala Kelurahan adalah sebagai berikut : a. Pembacaan Surat Keputusan Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya. b. Pengambilan sumpah/janji jabatan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya. c. Penandatangan Berita Acara pengambilan sumpah/janji. d. Kata Pelantikan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya. e. Penyematan tanda jabatan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk olehnya. f. Amanat Kepala Daerah. g. Pembacaan do a. BAB III P E N U T U P Pasal 6 Hal-hal yang belum diatur dan merupakan pelaksanaan dari Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Denpasar, 27 Maret 1982 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Ketua, ttd. (A.A. Ngurah Manik Parasara) Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung ttd. (I. D. G. OKA)
5 DISAHKAN : Dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Tanggal : 26 8 1982 Nomor 81 Tahun 1982. An. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Kepala Biro Hukum ttd. I Gusti Nyoman Pacung SH. NIP. 010019140 Diundangkan Kedalam Lembaran Daerah Tingkat II Badung Tanggal : 4 Nopember 1982 Nomor : 16 Seri B Nomor 16 An. Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung Sekretaris Wilayah/Daerah ttd ( Drs. I Gusti Agung Mayun Eman ) Nip. 010026454
6 LAMPIRAN SUMPAH / JANJI KEPALA KELURAHAN Saya bersumpah/berjanji, bahwa saya untuk diangkat menjadi Kepala Kelurahan, langsung atau tidak langsung dengan nama atau dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan atau akan memberikan sesuatu kepada siapapun juga. Saya bersumpah/berjanji, bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tidak sekali-kali akan menerima langsung ataupun tidak langsung dari siapapun juga sesuatu janji atau pemberian. Saya bersumpah/berjanji, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala Kelurahan dengan sebaikbaiknya dan sejujur-jujurnya, bahwa saya akan taat dan akan mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara, bahwa saya senantiasa akan menegakkan Undang-Undang Dasar 1945 dan segala Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku bagi Negara RI. Saya bersumpah/berjanji, bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, senantiasa akan lebih mengutamakan kepentingan Negara, Daerah dan Kelurahan dari pada kepentingan saya sendiri, seseorang atau sesuatu golongan dan akan menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, Daerah dan Kelurahan. Saya bersumpah/berjanji, bahwa saya akan berusaha sekuat tenaga membantu memajukan kesejahteraan masyarakat umumnya dan masyarakat Kelurahan pada khususnya akan setia kepada Bangsa dan Negara Kesatuan RI.