I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI IPA1 SMA PGRI 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I tahun pelajaran yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Perencanaan Pembelajaran. dipersiapkan diantaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB IV HASIL PENELITIAN. SMP Islam Walisongo Mojokerto dengan mengambil kelas VIII A sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

I. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP NEGERI I NATAR kelas VIII semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar matematika dari subjek penelitian ini heterogen, ada yang kurang, sedang, dan tinggi. Latar belakang ekonomi juga beragam. Dalam proses pembelajaran siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal. B. Faktor Yang Diteliti Faktor yang diteliti adalah sebagai berikut. 1. Aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran. 2. Hasil belajar siswa sebagai pencapaian siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam satu siklus. C. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Data kualitatif berupa aktivitas siswa setiap siklus. Data tersebut yang berupa aktivitas diubah ke bentuk kuantitatif. 2. Data kuantitatif berupa hasil belajar dalam bentuk penilaian kognitif

D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD di dalam kelas. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi. Aktivitas belajar siswa diarnati oleh observer. Eni Wulandari, guru Matematika kelas IX. Sedangkan data aktivitas guru diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru yang diamati oleh guru mitra. Hal ini bertujuan untuk memacu peneliti dalam memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya. Data yang tidak termuat dalam lernbar observasi aktivitas siswa dituangkan ke dalam Catatan Lapangan dengan tujuan memperoleh data secara obyektif berupa prilaku siswa dan perrnasalahan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya maupun sebagai bahan masukan terhadap keberhasilan yang telah dicapai. 2. Tes Tes dilaksanakan pada tiap akhir siklus dan dikerjakan secara individu untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Hasil dari tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah dilakukan tindakan, E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah. 1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama kegiatan berlangsung berupa lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktilitas guru. Lembar observasi ini dibuat oleh peneliti. Aktivitas siswa yang dinilai yaitu. a. Memperhatikan penjelasan guru siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi. 1) Memperhatikan penjelasan guru 2) Tidak mengobrol dengan siswa yang lain b. Bertanya kepada guru c. Menjawab pertanyaan dari guru d. Diskusi dalam kelompok e. Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok/menanggapi siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi. l) Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok 2) Bertanya/menanggapi tentang penyajian hasil diskusi kelompok lain. f. Mengerjakan LKS (Lernbar Kerja Siswa) g. Membuat kesimpulan Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati kinerja guru meliputi. a) Persiapan rnengajar berupa menyiapkan RPP, LKS dan rnenyiapkan buku penunjang yang relevan. b) Presentasi kelas yang berupa motivasi untuk siswa, persepsi dan mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. c) Dalan, kelompok belajar, guru sebagai fasilitator yaitu membimbing dan

d) Melatih siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, mengarahkan siswa untuk aktif berdiskusi. e) Kegiatan Akhir, mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari, menginformasikan materi selanjutnya dan menutup pembelajaran. 2. Perangkat Tes Tes diberikan pada tiap akhir siklus yang berbentuk uraian dan bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep tentang pengertian variabel dan penyelesaiannya setelah diimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Untuk rnenjamin bahwa tes yang diperoleh valid maka disusrun berdasarkan tahapan sebagai berikut. a. Menyusun kisi-kisi berdasarkan indikator kognitif b. Membuat soal tes berdasarkan kisi-kisi F. Pelaksanaan Tindakan Tahap-tahap yang dilaksanakan daiam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu : 2 kali pembelajaran dan 1 kali tes akhir siklus. Pertemuan pertama dan kedua berlangsung 3 jam pelajaran (3x40 menit), sedangkan perternuan tiga berlangsun 2 jam pelajaran

(2x40 menit). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk tiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut. A. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah. 1. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut. a. Mendiskusikan dan menetapkan rencana pelaksanaan pernbelajaran yang akan ditetapkan di kelas sebagai tindakan daiarn siklus I dengan dosen pembimbing. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis karak ter yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. c. Mempersiapkan lembar kerja siswa (LKS) sesuai dengan materi ya ng diberikan kepada siswa berdasarkan indikator kognitif. d. Mempersiapkan alat evaluasi dengan membuat kisi-kisi, soal dan kunci jawaban soal tes siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. e. Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran dan diskusi sedang berlangsung. 2. Tahap Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu. a) Pertemuan I

Pertemuan pertama berlangsung selama 120 menit dan dilaksanakan pada hari Senin, 31 Oktober 2011 mulai pukul 07.40 WIB sampai dengan pukul 09.40 WIB dihadiri oleh 31 orang siswa. Satu orang siswa tidak hadir. Pertemuan pertama membahas materi pengertian PLDV dan SPLDV, perbedaan antara PLDV dan SPLDV dan menyatakan suatu variabel lain, pada Persamaan Linear dan mengenal SPLDV dalam berbagai bentuk dan variabel. Sebelum memulai pelajaran, guru menyapa siswa dan menanyakan siapa saja siswa yang tidak hadir, melakukan appersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa mengingatkan siswa materi operasi hitung bilangan bulat dan PLSV. Serta memotivasi siswa agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Selanjutnya siswa berdiskusi sesuai kelompoknya. Kelompok yang terbentuk ada 8 kelompok, yang terdiri dari 4 orang siswa. Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Guru mengamati siswa yang sedang menyelesaikan LKS dan memberikan bantuan kepada kelompok yang menemui kesulitan diskusi yang dilakukan oleh siswa belum berjalan sebagaimana mestinya. Sebagian siswa belum bisa bekerja sama dengan teman satu kelompoknya. Selain itu sebagian siswa yang lain tidak ikut mengerjakan LKS. Mereka hanya bermain-main ataupun mengganggu teman-temannya yang lain. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November, pukul 10.00-12.00 WIB. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah menyelesaikan SPLDV dengan metode eliminasi dan metode substitusi, serta SPLDV dengan pecahan. Pada pertemuan kedua ini, kelompok diskusi sudah mulai berjalan baik, walaupun ada sebagian siswa yang masih melakukan kegiatan di luar diskusi. Beberapa

orang siswa sudah mulai aktif, mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun menanyakan pada guru hal-hal yang belum difahami. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan Tes akhir siklus I yang dilaksanakan pada hari Senin, 7 November 2011 selama 80 menit diikuti 32 orang siswa. Setelah tes akhir siklus I dilaksanakan, peneliti meminta siswa untuk mengisi lernbar penilaian siswa. 3. Pengamatan/Observasi Pengamatan/observasi dilakukan selama pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru. 4. Refleksi Kegiatan tahap refleksi merupakan suatu kegiatan menganalisis, rnemahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Setelah siklus I berakhir, maka dilakukan refleksi dengan menganalisis hasil tes dan hasil observasi, serta kekurangan dan kelebihan model pembelajaran untuk kemudian diambil kesimpulan. Pada akhir siklus I diperoleh hasil observasi bahwa aktivitas dan hasil siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut. a. Siswa masih kesulitan beradaptasi dengan teman dalam satu kelompoknya.

b. Terdapat beberapa siswa yang belum mengerjakan LKS dengan sungguhsungguh, melainkan melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, seperti : mengobrol dengan teman satu kelompoknya, mengganggu teman yang lain. c. Diskusi dalam kelompok belajar masih kurang, LKS hanya dikerjakan oleh 1 atau 2 orang siswa saja, yang lain tidak bertanya padahal belum faham. d. Kegiatan dalam kelompok masih didominasi oleh siswa yang pandai. Pada siklus I ini, kinerja guru masih kurang. Berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dan catatan lapangan diperoleh keterangan beberapa kekurangan guru dalam mengajar, sebagai berikut. 1. Kurang dalam memberikan motivasi kepada siswa. 2. Tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. 3. Penguasaan kelas yang masih kurang baik. 4. Kurang penekanan terhadap materi yang penting. 5. Kurang dalam memberikan penghargaan. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus I, maka perbaikan untuk siklus selanjutnya adalah sebagai berikut. 1. Guru lebih memotivasi siswa yang pandai untuk membantu teman- temannya dalam 1 kelompok dengan cara memberi kesempatan kepada siswa yang lain untuk presentasi mewakili kelompoknya. 2. Guru lebih menguasai kelas dengan memberikan arahan dan dorongan agar siswa lebih kondusif dalam belajar. 3. Guru memberikan penghargaan yang menarik terhadap keberhasilan siswa dan penguatan.

4. Guru memfokuskan perhatian siswa dengan memberikan teguran dan arahan yang positif kepada siswa yang melakukan aktivitas lain di kelompoknya. B. Siklus II Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dari tanggal 9 November sampai dengan tanggal 16 November 2011. pembelajaran siklus II dilakukan selama 3 kali pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pelaksanaan siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dimana siklus ini merupakan perbaikan berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu l. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umurn sama dengan siklus I, tetapi tidak ada lagi pengelompokkan siswa karena siswa tetap berada dalam kelompoknya masing-masing seperti pada siklus I. Terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru rnengkomunikasikan tujuan pembelajaran. Dan memberikan motivasi kepada siswa. 2. Tahap pelaksanaan a) Pertemuan I Perternuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Rabu, 9 November 2011 pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB dihadiri oleh 32 orang siswa (2 orang sakit, 1 orang tanpa keterangan). Sebelum memulai pembelajaran, guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes sikius I, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah penerapan SPLDV.

Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Selanjutnya guru mengingatkan kembali tentang SPLDV dalam berbagai bentuk, serta menjelaskan mempelajari SPLDV untuk memotivasi siswa. Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa. Siswa berdiskusi di kelompoknya masing-masing. Pada saat diskusi masih terlihat beberapa orang siswa yang tampak asyik dengan kegiatannya di luar diskusi seperti mengobrol dengan temannya dan menggambar. Disamping itu juga bimbingan terhadap siswa belum bisa merata, masih terdapat beberapa kelompok yang belum dapat menjawab soal dengan benar. Namun secara keseluruhan kegiatan dskusi sudah berjalan cukup baik. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 14 November 2011 selama 80 menit dan dihadiri 29 orang siswa. Materi yang dipelajari adalah menentukan akar penyelesaian dari sistem persamaan nonlinear dua variabel. Kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. Sebagian siswa sudah fokus terhadap LKS yang harus diselesaikan. Meskipun masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru. Guru rnembimbing siswa dalam mengerjakan LKS. Kemudian guru memilih salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Guru rnemberi kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Pada akhir pembelajaran, guru membagikan lembar tes kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. c) Pertemuan 3

Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus II, dilaksanakan pada tanggal 16 November 2011 diikuti oleh 29 orang siswa dimulai pukul 10.00 dan berakhir pukul 11.20 WIB. Ada tiga orang siswa yang tidak rnengikuti tes ini dikarenakan sakit. Karena masih ada sisa waktu 1 jam pelajaran, maka kami pergunakan untuk membahas soal-soal pekerjaan rumah. 3. Pengamatan /Observasi Pengamatan pada siklus II sama dengan siklus I yaitu kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada sikius II menggunakan lernbar observasi aktivitas siswa dan guru. 4. Refleksi Refleksi dilaksanakan setelah tes akhir siklus II dengan menganalisis hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II. Pada akhir siklus II diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebakan oleh beberapa faktor sebagai berikut. a. Terdapat beberapa siswa yang masih melakukan kegiatan lain di luar diskusi b. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru c. Guru belum melakukan pengelolaan waktu secara baik dan belum memberikan penguatan pada materi penting kepada siswa. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan-perbaikan sebagai berikut.

1. Guru lebih memotivasi siswa yang belum aktif dengan cara membimbing dan mengarahkan siswa tersebut agar fokus kepada LKS di kelompoknya. 2. Guru harus selalu menyampaikan tujuan pernbelajaran di awal kegiatan. 3. Guru memberikan penekanan terhadap materi penting. 4. Guru memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan operasi hitung rendah. F. Siklus III Pelaksanaan siklus III merupakan lanjutan dari siklus II dan merupakan refleksi dari siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada Siklus III dilakukan selama 3 kali pertemuan, 2 kali pembelajaran dan satu kali ujian siklus. Pembelajaran dimulai pada tanggal 21 November 2011 sampai tanggal 28 November 2011. Tahapan yang dilakukan pada siklus III sebagai berikut. 1. TahapPerencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus III ini secara urnum sama dengan siklus II, terdapat perbaikan dalam kegiatan awal yaitu guru menginformasikan peralatan belajar yang harus disiapkan siswa pada pertemuan berikutnya dan memberikan perlakuan khusus terhadap siswa yang memiliki kemampuan operasi hitung rendah. 2. Tahap Pelaksanaan a) Pertemuan I

Pertemuan pertama berlangsung 120 menit dan dilaksanakan pada hari Senin, 21 November 2011 pukul 07.40-09.40 WIB dihadiri oleh 30 orang siswa. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini adalah menentukan akar penyelesaian SPLDV dengan metode grafik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa serta mengingatkan akar-akar SPLDV. Selanjutnya guru menyampaikan materi akar penyelesaian SPLDV dengan metode grafik diikuti dengan tanya jawab dan memberikan penjelasan yang akan dikerjakan di dalam kelompok. Guru membagikan LKS kepada siswa dan siswa diminta untuk rnengerjakan LKS di kelompoknya masing-masing. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menentukan langkah-langkah didalam menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Kemudian guru menunjuk salah satu dari anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada yang belum mengerti. Setelah selesai, guru mengarahakan siswa untuk menyimpulkan tentang langkah-langkah menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik. Pada pertemuan pertama siklus ke 3 ini secara keseluruhan kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. b) Pertemuan 2 Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 23 November 2011 selama 120 menit dan dihadiri 31 orang siswa. Materi yang dipelajari adalah menentukan persamaan garis dan akar penyelesaian suatu SPLDV dari gambar grafiknya. Kegiatan diskusi sudah berjalan cukup baik. Sebagian siswa sudah fokus terhadap LKS yang harus diselesaikan. Meskipun masih ada siswa yang tidak memperhatikan LKSnya jika tidak diperhatikan guru. Kendala pada saat diskusi adalah

siswa tidak membawa perlengkapan belajar seperti penggaris dan pensil. Sebelum dilaksanakan pembelajaran, guru mengingatkan kembali tentang penyelesaian SPLDV dengan metode grafik. Guru menjelaskan rnanfaat mempelajari persamaan garis dan menggambar grafik. Selanjutnya guru memberikan LKS dan siswa diminta untuk mengerjakan LKS dengan diskusi kelompok. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan akar SPLDV dari gambar grafiknya. Guru mengamati siswa yang berdiskusi dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Setelah itu guru memilih secara random salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Guru mendorong siswa untuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Guru mernbagikan lembar tes untuk dikerjakan secara individu. Lalu menutup pembelajaran dengan terlebih dahulu menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah tes akhir siklus I dan II. c) Pertemuan 3 Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus III, yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2011 yang diikuti oleh 31 orang siswa dimulai pukul 08.20 dan berakhir pukul 09.40 WIB. Ada satu orang siswa yang tidak mengikuti tes ini dikarenakan sakit. Sisa waktu 40 menit bersama siswa membahas soal-soal yang belum diselesaikan. 3. Pengamatan/Observasi Pengamatan pada siklus III dilaksanakan untuk mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada siklus III menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

4. Refleksi Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus III dengan rnenganalisis hasil observasi aktivitas siswa dan tes akhir siklus III. Berdasarkan analisis pembelajaran akhir siklus III, aktivitas siswa dan hasil belajar telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Menurut pengamatan guru mitra dan observer, pelaksanaan untuk siklus III ini sudah berjalan baik. G. Analisis Data l. Data Aktivitas Siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator dicatat dalam lembar observasi. Setelah dilakukan observasi kemudian dihitung jumlah aktivitas siswa yang dilakukan untuk setiap siswa. a. Analisis Data Aktivitas Siswa Untuk menganalisis data aktivitas, dilakukan langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah aktivitas yang dilakukan siswa 2. Menghitung persentase aktivitas siswa dengan rumus : % = 100% Keterangan : % Ai = Persentase aktivitas belajar siswa ke-i pada setiap pertemuan A = Jumlah aktivitas siswa ke-i pada setiap pertemuan = Jumlah seluruh aktivitas siswa

b. Analisis Data Siswa Yang Aktif Siswa dikatakan aktif jika melakukan 5 dari 7 aktivitas belajar yang diamati. Untuk rnenganalisis data siswa yang aktif, mengikuti langkah-langkah berikut. 1. Menghitung jumlah siswa yang aktif 2. Menghitung persentase siswa yang aktif dengan rumus : % = 100% Keterangan : % As = persentase siswa yang aktif n = banyaknya siswa yang aktif = banyaknya siswa 2.Data Hasil Belajar Siswa Untuk rnengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD diambil dari data tes akhir siklus. Untuk menghitung persentase siswa yang memperoleh nilai digunakan rumus: % = 100% Keterangan : % Xi = persentase siswa yang memperoleh nilai

= banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 66 n = banyaknya siswa H. Indikator Keberhasilan Indikator untuk mengukur keberhasilan penelitian ini sebagai berikut. 1. Persentase siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 %. 2. Persentase siswa yang tuntas belajar meningkat setiap siklus dan pada akhir siklus sebanyak 7 5 %.