BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

Nama : Iksannur Hidayatullah Npm : Kelas : 3EA01

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari subjek penelitian populasi yang diteliti

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory. Menurut Singarimbun dan Effendi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

III. METODE PENELITIAN. untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan lingkungan dimana. pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan Mei 2014 untuk pengumpulan data. Penilitian ini dilaksanakan di

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan harapannya. Sehingga berakibat pelanggan akan lebih cermat dan pintar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang dilakukan dalam menyusun skripsi ini adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era gobalisasi ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat dalam memasarkan produk-produknya. Setiap perusahaan berusaha menarik konsumen dengan menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar dapat memuaskan kebutuhan konsumen dan meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan yang mampu memahami keinginan dan kebutuhan konsumen akan lebih mudah menentukan strategi pemasaran yang efektif agar konsumen melakukan pembelian. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, persaingan diantara perusahaan semakin ketat. Secara tidak langsung hal ini menimbulkan persaingan antara dua atau lebih perusahaan dalam menarik minat konsumen. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk serupa menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembelian. Fenomena ini tentu memberikan keuntungan lebih bagi konsumen agar lebih leluasa memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Disamping memperhatikan persaingan, perusahaan harus memperhatikan pola perilaku konsumen. Perusahaan melakukan hal ini untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap produk yang telah diproduksi, apakah konsumen tertarik untuk membeli. Salah satu upaya untuk menarik minat konsumen adalah melakukan inovasi dan perbaikan terhadap kualitas produk. Kualitas yang tinggi tentu akan menciptakan persepsi positif pada konsumen yang akan mempengaruhi keputusan pembelian. Notebook adalah salah satu benda yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Walapun kehadiran tablet dan smartphone membuat beberapa fungsi Notebook dapat digantikan, namun dalam beberapa hal Notebook tetap menjadi pilihan utama. Notebook dapat digunakan untuk 1

2 mengerjakan pekerjaan, menyelesaikan tugas kuliah dan sebagai media hiburan. Tidak hanya itu, saat ini telah terjadi pergeseran fungsi. Notebook tidak hanya menjadi media untuk menyelesaikan pekerjaan dan tugas namun juga menjadi bagian dari lifestyle dan trend dikalangan mahasiswa. Pangsa pasar yang sangat besar ini dimanfaatkan oleh para produsen Notebook untuk menarik minat konsumen. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas, fitur dan desain yang sesuai dengan tututan dan tren pasar. Merek Notebook yang cukup diminati oleh konsumen adalah Acer. Acer merupakan produk Notebook unggulan dari perusahaan penghasil produk Microprofessor II dan III sejak 1976 yang berkantor pusat di Taiwan. Acer termasuk ke dalam 5 besar penghasil Notebook terbesar di dunia. Acer tidak hanya memproduksi Notebook tapi juga desktop, server, data storage, monitor komputer, peripheral, dan solusi e- bisnis (untuk bisnis pemerintah, pendidikan dan pengguna pribadi). Acer menawarkan beberapa tipe notebook dan laptop seperti Aspire Series, Ferari series dan Liquid Series. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Acer berhasil meraih angka penjualan notebook tertinggi di Indonesia. Dengan menawarkan notebook dengan performa handal dan pelayanan purnajual maksimal, membuat notebook Acer berhasil bertahan ditengah persaingan pasar. Namun jika diamati lebih lanjut, notebook Acer mengalami penurunan persentase angka penjualan dari tahun ke tahun.

3 Gambar 1.1 Notebook yang Paling diminati di Indonesia 45% 40% 35% 30% 25% Acer 20% Asus 15% 10% 5% 0% 2012 2013 2014 2015 2016 Sumber: Top Brand Indonesia Pada grafik yang disajikan di atas, persentase angka penjualan notebook Acer berhasil mendominasi pasar dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan persentase angka penjualan pada 2016 sebesar 35%. Dibawah Acer, Asus berada di urutan kedua dengan persentase penjualan 16,5%. Hal ini menunjukkan konsumen memiliki minat beli yang lebih besar terhadap notebook Acer dibandingkan merek lainnya. Namun perlu dicermati, terjadi penurunan angka pembelian terhadap Notebook Acer pada tahun 2012 sampai 2016. Sebaliknya, produsen Notebook pesaing Asus terus mengalami pertumbuhan angka penjualan dari tahun 2012 yang hanya 3% menjadi 16,5% pada tahun 2016. Fenomena penurunan angka penjualan notebook merk Acer sangat berkaitan erat dengan faktor yang menunjang keputusan pembelian konsumen. Salah satu faktor tersebut adalah perubahan persepsi yang terjadi pada konsumen notebook acer tentu berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan data hasil pengamatan yang diperoleh, notebook Acer memiliki ram dan memori yang tidak terlalu besar, tombol keyboard yang cendrung lebih mudah lepas jika dibandingkan dengan notebook merek Asus. Selain itu konsumen juga sering mengeluhkan ketahanan casing yang sangat lemah dan mudah patah, kabel charger yang mudah rusak

4 serta panel LCD yang mudah retak. Karena beberapa kelemahan konsumen, konsumen mulai melirik merek notebook Asus yang menawarkan kualitas material casing, ram, memori dan keyboard yang lebih baik dengan harga yang tidak jauh berbeda. Menurut Pride & Ferrel dalam Fadila (2013:45), Persepsi adalah proses pemilihan, pengorganisasian dan penginterprestasian masukan informasi, sensasi yang diterima melalui penglihatan, perasaa, pendengaran, penciuman dan sentuhan, untuk menghasilkan makna. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses terbentunya persepsi. Menurut Miftah Toha (2003: 154) faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain, faktor internal: perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (fokus), proses belajar, keadaan fisik,gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. Faktor eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh,pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan,pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek. Jadi, persepi inilah yang akan menjadi faktor penentu keputusan pembelian konsumen. Pada dasarnya keputusan pembelian berkaitan erat dengan kebutuhan, harapan, dan kenyataan yang dialami oleh konsumen yang bersifat personal. Jika konsumen memiliki kesan positif terhadap suatu produk maka Ia akan melakukan pembelian ulang dan memberikan rekomendasi kepada lingkungan sekitar untuk ikut menggunakan produk tersebut, begitu juga sebaliknya. Penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab terjadinya penurunan persentase penjualan notebook acer dari tahun ketahun melalui persepsi yang dirasakan konsumenk notebook acer pada mahasiswa Sistem Informasi Universitas dan apa dimensi yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Karena sebagian konsumen acer memilih untuk beralih ke notebook merek lain yang menawarkan kualitas, fitur dan daya tahan tinggi dengan harga yang lebih terjangkau.

5 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk menulis Laporan Akhir dengan judul Pengaruh Persepsi Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang tersebut, maka penulis merumuskan rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian Notebook Acer? 2. Apa dimensi persepsi yang paling dominan terhadap keputusan pembelian Notebook Acer? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Untuk menghindari penyimpangan pembahasan, maka peneliti membatasi ruang lingkup pembahasan masalah, yaitu: 1. Pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian Notebook Acer pada mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Palembang. 2. Dimensi persepsi yang paling dominan pada keputusan pembelian Notebook Acer mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Binadarma. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui Pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembeliannotebook Acer pada Mahasiswa Universitas Binadarma Palembang

6 2. Untuk mengetahui dimensi persepsi yang paling dominan terhadap keputusan pembeliapada Mahasiswa Universitas Binadarma Palembang. 1.4.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan dan pemahaam mengenai pemasaran khususnya pengaruh keputusan pembelian terhadap minat beli konsumen. Serta sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam memperaktekan dan menerapkan teori-teori yang didapat oleh penulis selama di bangku kuliah. 2. Bagi Perusahaan Dapat memberikan saran-saran dan masukan yang positif serta bermanfaatbagi perusahaan khususnya pada keputusan pembelianyang sangat berperan penting dalam menarik minat beli konsumen. Serta dapat juga digunakan sebagai landasan dalam mempertimbangkan keputusan dan kebijakan yang diambil. 3. Bagi Pembaca Bagi pembaca dapat menambah ilmu dan memberikan wawasan serta dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian mengenai mata kuliah pemasaran khususnya mengenai persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian. 1.5 Metodelogi Penelitian 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian notebook Acer pada Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Palembang.

7 1.5.2 Jenis dan Sumber Data Dalam laporan akhir ini, jenis dan sumber data yang digunakan ada dua macam, yaitu: 1. Data primer Data primer merupakan hasil tabulasi dari jawaban responden. Data tersebut dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti yang diperoleh langsung dari responden di Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Palembang. Data primer didapatkan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan tertutup dan terbuka. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik berupa keterangan maupun literatur yang ada hubungannya denganpenelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil studi pustaka. 1.5.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi nonpartisipan Pada observasi ini, penulis hanya mengamati dan mencatat apa yang terjadi. Pada penelitian ini penulis mengamati langsung dan membandingkan keputusan pembelian pada webside yang memuat data penjualan notebook. 2. Kuesioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup dimana responden diminta menjawab pertanyaan dengan memilih sejumlah alternatif yang diberikan.

8 3. Studi Pustaka Penulis mencari, membaca, mahami serta mempelajari berbagai literatur-literatur yang relevan sebagai bahan masukan dalam penelitian ini. 1.5.4 Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono dalam (1997:57) dalam Riduwan (2011:7), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Sistem Informatika Universitas Palembang. 2. Sampel Menurut Riduwan (2011:10), sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya. Dalam hal ini sampel harus representatif disamping itu peneliti wajib mengerti tentang besar ukuran sampel, teknik sampling dan karakteristik populasi dalam sampel. Dalam peneiltian ini, sampel yang diambil merupakan sampel jenuh. 1.5.5 Teknik Sampling Menurut Sugiyono (1997:57) dalam Riduwan (2011:7), teknik sampling adalah teknik pengambilan data. Teknik Sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Penelitian ini dialkukan dengan menggunakan salah satu teknik non-probability sampling. Teknik non-probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan kesempatan (peluang) pada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik pengambilan sampel yang mengunakan seluruh populasi sebagai sampel. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Binadarma yang menggunakan Notebook Acer yang berjumlah 72 orang.

9 1.5.6 Metode Analisis 1. Analisa Kualitatif Penulis menggunakan analisa kualitatif untuk menjelaskan data yang diperoleh dari penelitian dan menghubungkannya dengan teori-teori yang ada. Pada penelitian ini, penulis menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 72 responden mengenai hubungan persepsi konsumen dengan keputusan pembelian. 2. Analisa Kuantitatif Data kuantitatif yaitu data yang berwujud angka-angka dan menggunakan rumus untuk menganalisa data yang didapatkan. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner akan di analisa dengan menggunakan softwere SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 11.5 Output dari pengelolaan tersebut akan dapat meberikan informasi seberapa besar pengaruh dan signifikansi yang diberikan setiap variabel. Penulis menggunakan rumus regresi berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh dimensidimensi persepsi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Menurut Sugiyono (2007:86), dalam pengukuran masing masing variabel dapat digunakan SKALA LIKERT lima tingkat dengan batasa kriteria, yaitu: Tabel 1.1 Skala Likert No Keterangan Skor 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. N (Netral) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

10 Menurut Sugiyono (2015:221), analisa regresi berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + e Keterangan: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7,b8 = Koefisien regresi XI = Kinerja Produk X2 = Kehandalan X3 = Kesesuaian X4 = Kemampuan diperbaiki X5 = Fitur Produk X6 = Daya Tahan X7 = Nilai Seni X8 = Kualitas yang dirasakan E = Error (gangguan) Ketentuan: a. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan kedua variable sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. b. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi kedua variable dikatakan positif dan keduanya mempunyai hubungan positif sempurna. c. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi kedua variable tersebut dikatakan negatif dan keduanya mempunya hubungan negative sempurna. d. Bila 0 < r < 1, maka hubungan kedua varibel tersebut dikatakan mempunyai hubungan yang positif. e. Bila -1 < r < 0, maka hubungan kedua variabel tersebut dikatakan mempunyai hubungan negatif.