Deskriptor Kualifikasi S1 Kedokteran Hewan (SKH)

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPENTENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

DESKRIPSI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN KEDOKTERAN

SPESIFIKASI PRODI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

DAFTAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BIDANG KURSUS DAN PELATIHAN SESUAI DENGAN LAMPIRAN PERMENDIKBUD NO

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PARAMEDIK VETERINER PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

VI. PROGRAM STUDI : D3 ANALIS KIMIA

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN (PERAWAT AHLI MADYA) SIKAP

KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KOMPETENSI MATA KULIAH PPDH

PENGHAYATAN PROFESI DOKTER HEWAN

Visi, Misi dan Tujuan

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

NERS SPESIALIS, LEVEL BERAPA? PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (NERS SPESIALIS) LEVEL 8 KKNI SIKAP

PELATIHAN PEKERTI PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman Judul MODUL. OLEH: CHOMSIN S WIDODO, M.Si, Ph.D

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (PROFESI NERS) SIKAP

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

KOMPETENSI MATA KULIAH KLINIK

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2)

W A K T U S E N I N S E L A S A R A B U K A M I S J U M A T ANATOMI VET. I (KHI 106) Dr. drh. I Nengah Wandia, M.Si. RK. I Lt 3

PROGRAM STUDI S3 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI D3 BUDIDAYA IKAN SIKAP

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I SELAYANG PANDANG FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA...

BAB II LANDASAN TEORI

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG PERTANIAN SUB BIDANG PERTANIAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 26 TAHUN 2010 TENTANG IZIN USAHA PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN PELAYANAN JASA MEDIK VETERINER

ETIKA DAN KEPROFESIAN VETERINER. oleh : Drh.Wiwiek Bagja PB- Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP

Visi Misi. Published on Program Pascasarjana ( published by admin on Wed, :46 VISI

BIOLOGI ORAL. Pengertian :

PROGRAM STUDI S2 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG OTORITAS VETERINER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUKU KENDALI AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN (PPDH)

SALINAN PERATURANKONSILKEDOKTERANINDONESIA TENTANG PENERAPANKERANGKAKUALIFIKASINASIONALINDONESIA UNTUKPENDIDIKANKEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/Permentan/PK.320/12/2015 TENTANG PEMBERANTASAN PENYAKIT HEWAN

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 2

BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG OTORITAS VETERINER KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PRODI: PASCASARJANA BUDIDAYA PERAIRAN FPIK-UB

KEPUTUSAN DIREKTUR TETANG TIM PENYUSUN KURIKULUM INSTITUSI

KODE ETIK PROFESI ANGGOTA ASOSIASI FARMAKOLOGI DAN FARMASI VETERINER INDONESIA (AFFAVETI) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,

PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP

KOMPETENSI MATA KULIAH PARA KLINIK

B. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran

KONSERVASI BIODIVERSITAS DAN LINGKUNGAN HIDUP : DIMANDATKAN KEPADA SIAPA? 1) OLEH: SAMBAS BASUNI 2)

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM SIKAP

A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JENJANG STRATA SATU (S1) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI (PBIO)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Capaian Pembelajaran (CP)

MATRIKS ANALISIS ELEMEN KOMPETENSI

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

Administrasi Perpajakan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP

Ilmu Bedah Khusus (C) Ilmu Bedah Khusus (D) Prak-Ilmu Bedah Khusus (C) - [LAB- KESMAVET] Diagnosa Klinik (C.) Bahasa Inggris (D.

KODE ETIK DAN ACUAN DASAR PROFESI DOKTER HEWAN INDONESIA. Oleh : Drh.Wiwiek Bagja Ketua Umum PB PDHI

KULIAH I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER, 2017

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

STIKes Nurliana Medan (STIKNA)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

Kompetensi Dasar Indikator Esensial

STANDAR PROFIL LULUSAN KOMPETENSI LULUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN 2016

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI JENJANG III BERBASIS

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)

U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Langkah Menyusun CP pada KPT

standar profesi medis

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

A. Identitas Program Studi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 2 Tahun : 2017

U N I V E R S I T A S U D A Y A N A FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

Deskriptor Kualifikasi S1 Kedokteran Hewan (SKH) No Komponen Kualifikasi General Descriptor 1 Landasan kepribadian 1 Beriman dan takwa kepada Tuhan YME 2 Berakhlak mulia, bermoral, beretika, berkepribadian serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sportivitas, dengan menghargai/toleransi yang tinggi terhadap keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat/temuan orisinilitas orang lain dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas 4 Memiliki martabat sebagai insan cendekia, sebagai warga negara yang cinta tanah air dan taat hukum, sebagai warga masyarakat yang peduli sosial dan lingkungan, sebagai warga dunia yang berdaya saing dan cinta perdamaian, serta sebagai sumber daya manusia yang profesional di bidang kedokteran hewan. 5 Menegakkan kebenaran, mengembangkan kebersamaan, memiliki jiwa nasionalisme, serta semangat bela negara. 6 Memiliki jiwa keluhuran profesi kedokteran hewan 2 Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan 1 Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan sains veteriner 2 Memiliki wawasan etika veteriner dan pemahaman terhadap peran dan tanggungjawab profesi kedokteran hewan 3 Memiliki wawasan tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner serta batasan-batasan kewenangan medik veteriner. 4 Memiliki keterampilan melakukan kajian ilmiah dengan menyusun perencanaan dan pelaporan penelitian serta penyusunan karya tulis ilmiah 5 memiliki dan memahami pengetahuan tentang penyakit pada hewan yang bersifat zoonosis dan non zoonosis 6 Memiliki keterampilan dalam menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 7 Memiliki keterampilan dalam mengukur parameter faal dan kesejahteraan hewan. 8 Memiliki keterampilan dalam melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 9 Memiliki keterampilan dalam menerapkan IPTEK laboratorium biomedik anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesmavet 10 Memiliki keterampilan dalam menganalisa cara kerja obat dan toksin.

11 Memiliki keterampilan dalam menganalisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 12 Memiliki pengetahuan tentang pakan hewan dan menyusun nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 13 Memiliki pengetahuan praktis tentang usaha di bidang kesehatan hewan dan jiwa kewirausahaan 3 Kemampuan berkarya 1 Mampu membaca, menulis dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2 Mampu mengukur parameter faal dan kesejahteraan hewan 3 Mampu melakukan identifikasi agen (virus, bakteri, parasit, jamur dan toksin) dan determinasi penyebab penyakit hewan 4 Mampu berkarya di laboratorium biomedik (anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, embriologi, reproduksi, patologi klinik, patologi, mikrobiologi, parasitologi, imunologi, farmakologi, toksikologi, radiologi dan kesehatan masyarakat veteriner/kesmavet) 5 Mampu menganalisa cara kerja obat dan toksin. 6 Mampu menganalisa epidemiologi dan ekonomi veteriner serta menyusun pelaporan kejadian penyakit hewan 7 Mampu melakukan analisis resiko dan analisis ekonomi veteriner 8 Menguasai dan menerapkan manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 9 Mampu menyusun formula dan membuat pakan hewan, menyusun formula dan membuat nutrisi klinik veteriner (dietetik klinik) 4 Sikap dan perilaku berkarya 1 Menjunjung tinggi kode etik dan acuan dasar prilaku profesi kedokteran hewan 2 Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi (legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional) dan sikap keprofesionalan (kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan) 3 Menunjukkan akuntabilitas kelimuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, bertindak secara hati-hati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki. 4 Mewujudkan kemaslahatan manusia melalui kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kelestarian lingkungan 5 Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya analisis, mengembangkan inovasi, membangun team work, dan memberdayakan masyarakat 6 Menghargai upaya interdisiplin dalam mengeksplorasi, memanfaatkan & melestarikan Sumber Dalam Alam (SDA)

7 Mengembangkan diri & berfikir secara logis, kritis dan analitis untuk menyelesaikan masalah Deskriptor Kualifikasi Dokter Hewan (Drh) No Komponen Kualifikasi General Descriptor 1 Landasan kepribadian 1 Beriman dan takwa kepada Tuhan YME 2 Berakhlak mulia, bermoral, beretika, berkepribadian serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan sportivitas, dengan menghargai/toleransi yang tinggi terhadap keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat/temuan orisinilitas orang lain dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas 4 Memiliki martabat sebagai insan cendekia, sebagai warga negara yang cinta tanah air dan taat hukum, sebagai warga masyarakat yang peduli sosial dan lingkungan, sebagai warga dunia yang berdaya saing dan cinta perdamaian, serta sebagai sumber daya manusia yang profesional di bidang kedokteran hewan. 5 Menegakkan kebenaran, mengembangkan kebersamaan, memiliki jiwa nasionalisme, serta semangat bela negara. 6 Memiliki jiwa keluhuran profesi kedokteran hewan 2 Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan 1 Memiliki pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip dan teori yang berkaitan dengan medik veteriner 2 Memiliki wawasan etika veteriner, pemahaman terhadap hakekat sumpah dokter hewan, kode etik profesi dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan. 3 Memiliki wawasan di bidang Sistem Kesehatan Hewan Nasional dan legislasi veteriner. 4 Memiliki keterampilan melakukan tindakan medis yang lege-artis; 5 Memiliki keterampilan dalam menangani penyakit pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa akuatik, dan hewan laboratorium. 6 Memiliki keterampilan dalam melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologik penyakit hewan; (b) penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik; (c) pemeriksaan antemortem dan postmortem; (d) pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran (assesment ) dan penyeliaan kesejahteraan hewan;

7 Memiliki keterampilan dalam komunikasi profesional (professional communication/ dialogue ); 8 Memiliki kemampuan manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati (biosecurity-biosafety ), serta pengendalian lingkungan; 9 Memiliki kemampuan dalam transaksi therapeutik, melakukan anamnese, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed consent), penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien 10 Memiliki pengetahuan analisis resiko, analisis ekonomi veteriner dan jiwa kewirausahaan (entrepreunership ). 3 Kemampuan berkarya 1 Mampu membaca, menulis dan berkomunikasi profesional (professional communication/ dialogue) menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2 Mampu melakukan tindakan medis yang lege-artis; 3 Mampu menangani penyakit pada hewan penghasil pangan/ternak, hewan kesayangan dan companion animal, satwa liar dan konservasi, satwa aquatik, dan hewan laboratorium. 4 Mampu melakukan: (a) diagnosis klinik, laboratorik, patologik, dan epidemiologik penyakit hewan; (b) penyusunan nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik; (c) pemeriksaan antemortem dan postmortem; (d) pemeriksaan kebuntingan, penanganan gangguan reproduksi dan aplikasi teknologi reproduksi; (e) pengawasan keamanan dan mutu produk hewan; (f) pengawasan dan pengendalian mutu obat hewan dan bahan-bahan biologis, termasuk pemakaian dan peredarannya; (g) pengukuran (assesment ) dan penyeliaan kesejahteraan hewan; 5 Mampu melakukan manajemen pengendalian dan penanggulangan penyakit strategis dan zoonosis, keamanan hayati (biosecurity-biosafety ), serta pengendalian lingkungan; 6 Mampu melakukan transaksi therapeutik, melakukan anamnese, rekam medik, persetujuan tindakan medik (informed consent ), penulisan resep, surat keterangan dokter, dan edukasi klien; 7 Mampu melakukan analisis resiko dan analisis ekonomi veteriner 8 Mampu menetapkan formula nutrisi klinik veteriner sesuai dengan kebutuhan penyembuhan 4 Sikap dan perilaku berkarya 1 Menjunjung tinggi sumpah dokter hewan, kode etik dan acuan dasar perilaku profesi kedokteran hewan 2 Mengharmonikan sains (ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan), regulasi (legislasi veteriner dan sistem kesehatan hewan nasional) dan sikap keprofesionalan (kepemimpinan, etos kerja, kerjasama, kewirausahaan) 3 Menunjukkan akuntabilitas kelimuan dan keprofesian di bidang kedokteran hewan dengan berkomunikasi secara ilmiah dan empati, berkarya secara inovatif dan kreatif, bertindak secara hati-hati dan bertanggungjawab, serta menjaga integritas kepakaran yang dimiliki. 4 Mewujudkan kemaslahatan manusia melalui kesehatan dan kesejahteraan hewan, serta kelestarian lingkungan

5 Menjadi agen pembaharuan dengan merespons perkembangan IPTEK dan tantangan zaman, bersikap terbuka terhadap kritikan, mempertajam daya analisis, mengembangkan inovasi, membangun kerjasama tim work, dan memberdayakan masyarakat 6 Memiliki sikap ingin tahu (curiousity ) melalui kemauan untuk belajar sepanjang hayat