BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. diterapkan dirancang dengan berdasarkan keyword dan analisa warna yang telah

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dalam perancangan karya interaktif Lily s Pie yang berbasis animasi. Pada BAB

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. berjudul Petualangan Arjuna-Mengenal Sumber Daya Energi. Pada BAB ini

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle) dimana SDLC didefinisikan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan Interaktif Company

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan UD Tjandra Utama Jaya yang digunakan sebagai media promosi? Dengan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. dan pengolahan data serta proses perancangan dalam pembuatan website tanggap

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Company Profile ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB III ini akan dijelaskan tentang perancangan karya dalam proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODELOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

PEMBUATAN DESAIN TIPOGRAFI

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. interaktif Dwibahasa untuk ipad yang berjudul Timmy s Way Back Home. Di

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Dalam buku The Fundamentals of Creative Design

BAB III METODOLOGI PE ELITIA. Pembuatan buku ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB IV PEMBAHASAN. April 2016, Tarmuji selaku pemilik dari Mandana Mas mengatakan bahwa

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... v

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

PERANCANGAN VISUAL BUKU FOTOGRAFI PARIWISATA YOGYAKARTA WAJAH JOGJA DI BALIK LENSA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan website company

PEMBUATAN CD INTERAKTIF WISATA CAGAR BUDAYA TROWULAN DENGAN TEKNIK LOADMOVIE

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

PERANCANGAN BIOGRAFI VISUAL RAMINTEN. Anisa Bella

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan hotel bintang dan non-bintang di Daerah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB IV ANALISA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Analisa Perancangan Analisa Target Pasar

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB IV PEMBAHASAN. karya, observasi data dan teknik pengolahan dalam perancangan buku travel guide

BAB II METODE PERANCANGAN


BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada BAB IV ini, dijelaskan tentang implementasi karya Desain HTML5

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

REDESAIN VIDEO PROFILE BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA (BALITBU TROPIKA) KABUPATEN SOLOK JURNAL

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB II METODOLOGI. A. Kerangka Berfikir Studi. Gambar 6. Kerangka berfikir studi. (Sumber: Hafaz Hudan Algojali, 2014)

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

DAFTAR ISI ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

typos = bentuk grapho = menulis

LEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA. pada proses Pembuatan Interaktif Company Profile Keyna Galeri Ploso Jombang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. yang berjudul Perancangan dan pembuatan game musical tentang lagu anakanak

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Solonesia Record Store

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CANDI MUARA TAKUS PROVINSI RIAU. Oleh: Elvin Winardy

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. tentang visi misi dan jasa yang ditawarkan bagi klien. tersebut diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA

ABSTRAK. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI. dalam proses pembuatan CD pembelajaran interaktif berjudul Petualangan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

DAFTAR ISI. JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN ii PERNYATAAN ORISINAL KARYA.. iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN.. iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vi

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

LAMPIRAN. 7.1 Rangkaian Proses Produksi Pra Produksi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan CD pembelajaran interaktif ini. Pada bab ini terdapat penjelasan konsep atau pokok pikiran utama yang menjadi dasar rancangan karya yang akan dibuat. Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan CD interaktif ini dilakukan dengan menggunakan sistem SDLC (System Development Life Cycle) dimana SDLC adalah sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh analis sistem, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi dengan melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam SDLC antara lain adalah planning atau perencanaan, analisa, desain, implementasi (build and coding), testing atau pengujian, dan pemeliharaan (maintenance). 3.1 Tahap Perencanaan (Planning) Planning / perencanaan, perencanaan yang matang sangatlah diperlukan untuk pembuatan CD Interaktif ini, perencanaan dalam hal ini meliputi desain dan teknik yang akan digunakan serta penyesuaian terhadap konten dan STP audience. Studi kelayakan tentang metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data juga dilakukan, yang meliputi metode pengumpulan data, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data. 15

16 3.1.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan membuat alur perancangan yang akan dilaksanakan, agar dalam proses pencarian data tidak terjadi penyimpangan dalam mengemukakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam tahap ini, rancangan perencanaan yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini dapat dilihat dalam diagram metodelogi perancangan berdasarkan metode SDLC berikut ini: Gambar 3.1 Diagram alur metode perancangan berdasarkan SDLC

17 3.1.2 Sumber Data Setelah membuat bagan alur perancangan dalam pengumpulan data, hal yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan adalah sumber data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar merupakan data-data yang sudah matang atau telah diolah sebelumnya, data diperoleh dengan mengambil data-data laporan, catatan, kajian dan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. Sumber data tersebut diantaranya diperoleh dari buku literasi, jurnal ilmiah, dokumentasi penelitian, dan pada website. 3.1.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam proses pembuatan CD interaktif ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan tiga cara, yaitu: studi pustaka, wawancara, dan observasi. 1. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku literatur, majalah, artikel, dan informasi terdahulu sebagai bahan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat pada pembuatan CD interaktif ini. 2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan kegiatan tanya jawab pada pihak-pihak terkait, yang mempunyai wawasan dan pengetahuan tentang data-data yang berhubungan dengan objek penelitian, dalam hal ini pihak yang dimaksud diantaranya adalah warga sekitar dan penjaga atau juru kunci situs wisata.

18 3. Observasi, yaitu kegiatan pengamatan serta pengumpulan data yang dilakukan pada lokasi-lokasi wisata. Data yang diperoleh berupa foto dan video yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan CD interaktif ini. 3.1.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada proses pembuatan CD interaktif ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode pembahasan yang mengolah data tanpa menghitung data angka, serta menganalisis dan membahas permasalahan dalam bentuk kalimat atau kata-kata yang kemudian dilakukan analisa guna mendapatkan suatu kesimpulan. 3.2 Tahap Analisa Tujuan dari analisa sistem adalah untuk menentukan dan mengetahui lebih jelas masalah-masalah yang ada, dalam upaya memperbaiki sistem. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sistem, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi dan menghasilkan suatu sistem yang sempurna. Adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya adalah: studi eksisting, analisa STP (Segementation, Targeting, Positioning), analisa keyword, analisa warna, dan analisa typografi.

19 3.2.1 Studi Eksisting Dalam pembuatan CD Interaktif ini, dilakukan proses studi eksisting, yaitu kegiatan menganalisa karya ataupun media yang telah ada sebelumnya, yang masih berhubungan dengan karya yang dibuat. Karya atau media yang dianalisa secara tidak langsung dapat dianggap sebagai kompetitor atau pesaing terhadap media interaktif yang akan diproduksi. Dalam kegiatan studi eksisting ini diambil beberapa kompetitor untuk dianalisa kelebihan (Strength), kekurangan (Weakness), kesempatan (Opportunity) dan ancaman (Threat), dari masingmasing kompetitor. Kompetitor-kompetitor yang diambil menjadi studi eksisting adalah situs website dan media interaktif, diantaranya adalah situs Trowulan Travel Guide dan situs Wisata Mojokerto: 1. Virtual Tourist, adalah salah satu situs online yang menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi wisata di dunia, salah satunya adalah lokasi-lokasi di daerah Trowulan, website ini dapat diakses melalui alamat: http://www.virtualtourist.com, sedangkan untuk melihat lokasi wisata dan cagar budaya di daerah Trowulan, dapat diakses melalui alamat: http://www.virtualtourist.com/travel/asia/indonesia/east_java_province/tro wulan-1203997/travelguide-trowulan.html

20 Gambar 3.2 Tampilan virtual tourist Tabel 3.1 Hasil analisa SWOT virtual tourist:

21 Gambar 3.3 Tampilan Wisata Mojokerto 2. Wisata mojokerto, adalah salah satu situs / web yang menyediakan informasi tentang objek-objek pariwisata di kota dan kabupaten Mojokerto. Situs ini beralamatkan di: http://wisata.mojokerto.web.id Tabel 3.2 Hasil analisa SWOT wisata mojokerto:

22 Berikut adalah tabel analisa SWOT pembuatan CD pembelajaran interaktif yang akan dibuat: Tabel 3.3 analisa SWOT Media Interaktif Wisata Cagar budaya Trowulan Strength Weakness Opportunity Threat a. Tampilan yang interaktif b. Aplikasi mudah dipahami c. Disertai media media berupa foto dan video d. Disertai efek animasi a. Media pembelajaran interaktif yang masih belum teruji b. Desain alur interaktif yang sederhana 3.2.2 Segmenting, Targeting, Positioning a. Menarik minat user b. Belum banyak media sejenis di pasaran a. Persaingan dengan produk sejenis lainnya yang telah beredar Pembagian segmentasi, target audien dan posisi karya sangat diperhatikan agar karya yang akan dihasilkan dapat sesuai dan diterima oleh kondisi masyarakat sekitar, yang secara tidak langsung dapat membuat produk lebih efektif dan efisien. Pembagian STP pada CD interaktif ini dibagi dalam dua segmen, yaitu segmentasi secara demografis dan geografis. 1. Demografis: a. Usia = 15-40 Tahun. b. Jenis kelamin = Laki-laki, perempuan. 2. Geografis: a. Daerah = Perkotaan. b. Kepadatan = Kota (pusat kota).

23 3. Target audien media belajar interaktif ini yaitu masyarakat tengah kota pada umumnya, dan khususnya para turis ataupun wisatawan yang ingin mendapatkan informasi tentang lokasi cagar wisata Trowulan. 4. Positioning, media interaktif ini diposisikan sebagai media yang memberikan informasi terperinci yang disertai media gambar dan video bagi masyarakat mengenai wisata cagar budaya di daerah Trowulan, yang secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi wisata di daerah Trowulan. 3.2.3 Analisa Keyword Keyword adalah sebuah kata kunci yang nantinya akan dijadikan sebagai dasar atau acuan desain di dalam sebuah karya. Keyword secara tidak langsung dapat membedakan dan dapat menjadikan sebuah ciri khas antar karya satu dengan karya lainnya. Dalam media interaktif ini, keyword yang digunakan adalah Classic. Penentuan keyword ini berdasarkan atas pengkajian-pengkajian terhadap STP yang telah ditentukan sebelumnya. Keyword Classic ini sendiri dapat diartikan sebagai klasik, kuno, dan tua, yang sangat mewakili dan sesuai untuk tema dari media interaktif yang mengangkat tentang wisata cagar budaya Trowulan ini. Untuk diagram alur keyword CD interaktif ini, dijabarkan dalam gambar 3.4.

24

25 Gambar 3.4 Diagram alur keyword yang digunakan Berdasarkan hasil analisa dari STP yang telah ada, yaitu dari segmentasi demografis dan geografis serta ditambah dengan Trowulan sebagai cagar wisata, dapat ditarik keyword berupa Instant, Eksklusif, Simple, Calm, Old fashioned, dan elegan. Keyword-keyword ini pun dikerucutkan kembali sehingga membperoleh keyword akhir Classic. Di sini Classic dapat diartikan tua, nostalgic, namun juga elegan dan tasteful. 3.2.4 Analisa Warna Menurut Baswendro dalam situsnya (http://www.residena.com), warna yang memiliki sifat classic adalah warna dari keluarga coklat. Warna cokelat memiliki sifat yang kalem, hangat, teduh, dan alami. Secara psikologis, warna cokelat dapat membuat suasana lebih alami, klasik, dan eksotis. Warna ini identic dengan kematangan usia dan nilai seni tinggi sehingga warna ini banyak terdapat pada benda-benda seni dan benda-benda antik. Warna cokelat juga memiliki beberapa

26 variasi warna dengan makna tersendiri. Warna cokelat moka memiliki kesan hangat dan dapat memperlembut suasana. Warna cokelat kopi memiliki sifat country dan alami. Warna taupe atau cokelat keabuan dapat memberikan kesan teduh yang melelapkan Berdasarkan teori warna pada color chart Kobayashi, warna yang sesuai dengan analisis diatas dan sesuai dengan keyword, mengarah pada daerah classic. Gambar 3.5 Diagram warna chart Kobayashi Warna-warna dengan sifat classic terdiri atas warna coklat, coklat muda, coklat tua, dan crème. Warna-warna tersebut menunjukkan sifat antik, klasik, nostalgic, dan kenangan, yang sangat mendukung dan sesuai dalam penggunaan desain dan tema media Interaktif Wisata Cagar Budaya Trowulan ini.

27 3.2.5 Analisa Tipografi Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memlilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebaran pada ruang-ruang yang tersedia, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin (Sinai:2010). Berdasarkan keyword classic, jenis font yang akan digunakan dalam media interaktif ini, berjenis Roman dengan nama JSL-Ancient dan berjenis Script dengan nama JSL-Ancient Italic. Roman merupakan jenis font yang memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai, dan feminine. Sedangkan Script merupakan jenis huruf yang menyeruoai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab. 3.2.6 Analisa Audio Audio merupakan unsur yang penting dalam media interaktif, karena audio itu sendiri merupakan kelebihan yang dimiliki oleh media interaktif. Penggunaan audio yang dipilih, disesuaikan dengan keyword classic, yaitu musik bertemakan instrumental. Dan karena konten dari media interaktif ini adalah Trowulan, yang berlokasi di pulau jawa, Indonesia, maka akan dipilih musik yang bertemakan instrumental jawa.

28 3.3 Tahap Desain atau Perancangan Tahap desain atau perancangan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam pembuatan suatu karya. Pada tahap ini, terdapat beberapa teknis perancangan yang diperlukan untuk menerjemahkan metode perancangan yang telah dibuat. Teknis perancangan yang diperlukan, diantaranya adalah: ide, konsep, alur perancangan aplikasi, dan layout. 1. Ide awal dalam pembuatan media interaktif ini terdorong akibat kurang diminatinya daerah trowulan sebagai tempat rekreasi karena kurangnya promosi yang dilakukan. Dibuatnya CD Interaktif ini juga bertujuan mengingatkan kepada para audience tentang peninggalan-peninggalan masa lalu dari kerajaan Mojopahit, dan agar para pengunjung dapat menjaga dan ikut melestarikan tempat-tempat wisata di daerah Trowulan.. 2. Desain yang akan digunakan pada CD Interaktif ini bertemakan klasik, disertai dengan alunan musik instrumental jawa. Media interaktif ini juga akan disertai beberapa animasi seperti, animasi button, dan animasi konten. CD Interaktif ini selain berisikan informasi dan gambar, juga disertai video sebagai pelengkap dan penambah informasi yang lebih akurat karena berwujud audio visual. Teknik yang digunakan adalah teknik loadmovie, yaitu teknik pemanggilan file eksternal agar mempercepat panjalanan program, meminimalkan ukuran file, serta mempermudah penyusunan program. 3. Alur rancangan aplikasi menjelaskan alur atau tahap-tahap yang akan dilakukan user saat menjalankan aplikasi CD interaktif ini, Pada alur

29 rancangan CD Interaktif Wisata Cagar Budaya Trowulan, ditunjukkan pada diagram berikut: Gambar 3.6 Alur rancangan aplikasi 4. Layout yang dimaksud disini adalah tatanan item dan konten yang ditempatkan pada posisi tertentu untuk membentuk suatu desain yang sesuai dengan keyword dan bersifat user-friendly. Untuk layout utama pada media interaktif ini akan didominasi oleh peta, mengingat wilayah Trowulan yang luas dan banyaknya lokasi cagar wisata di dalamnya. Sedangkan untuk layout konten akan ditata sebuah kertas kuno sebagai tampilan utama. Berikut merupakan sketsa layout yang akan digunakan pada media interaktif ini: Gambar 3.7 Sketsa layout

30 3.4 Tahap Publikasi Tahap publikasi merupakan tahap perancangan kemasan atau packaging yang digunakan sebagai sarana promosi suatu karya. Desain dan konten harus memberikan informasi yang jelas tentang apa saja kandungan yang terdapat pada media interaktif, serta dapat membuat konsumen penasaran tentang isi media tersebut, sehingga media interaktif yang diproduksi bisa dikenal, menarik minat konsumen dan diterima oleh masyarakat luas. Tahap publikasi pada media interaktif ini meliputi perancangan poster, cover box CD, dan cover cakram CD. 1. Poster. a. Konsep desain dan warna yang digunakan, disesuaikan dengan keyword classic, yang bersifat tua, kuno, dan nostalgic. Background yang digunakan bertekstur kertas kuno, ditambah dengan tambahan efek vignette untuk memfokuskan audience pada konten di tengah dan untuk menimbulkan kesan klasik. Penempatan situs cagar budaya seperti candi wringin lawing, candi brahu, pendopo agung, dibuat berjajar melingkar, bertempat pada satu lingkaran untuk menimbulkan kesan bahwa terdapat banyak cagar wisata di daerah Trowulan, namun tetap dalam satu kesatuan utuh, dan juga untuk mewakili isi dari media interaktif ini. serta ditambahkan tulisan judul dan logo-logo pendukung yang kesemuanya bernuansakan klasik. Sketsa poster dapat dilihat pada gambar berikut:

31 2. Cover box CD. Gambar 3.8 Sketsa poster a. Konsep desain cover box CD bagian depan, hampir sama dengan konsep pada desain poster. Konsep desain cover box CD bagian belakang lebih menunjukkan lokasi-lokasi wisata cagar budaya Trowulan. Sketsa cover box dapat dilihat pada gambar berikut:

32 3. Cover cakram CD Gambar 3.9 Sketsa cover box Desain pada cover cakram CD hamper sama dengan desain pada cover box bagian depan, hanya saja ada pemotongan atau cropping pada bagian-bagian tertentu karena layout CD berbentuk lingkaran. Sketsa cover cakram CD dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.10 Sketsa cover cakram CD