PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN HIDROKARBON LAPANGAN KYRANI FORMASI CIBULAKAN ATAS CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA DENGAN METODE VOLUMETRIK Rani Widiastuti 1105 100 034 Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010 1
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Well_Log Petrofisika Well-Seismic Tie Interpretasi Litologi Korelasi Seismik Interpretasi Struktur Pemetaan Bawah Permukaan Perhitungan Cadangan HC 2
TUJUAN 1. Menentukan pola penyebaran reservoar berdasarkan analisa data log dan data seismik. 2. Memetakan penyebaran reservoar. 3. Menghitung cadangan hidrokarbon yang terkandung di lapisan R. BATASAN MASALAH 1. Data yang digunakan adalah 11 data log sumur dan data penampang seismik ik3d. 2. Reservoar yang diinterpretasi dan dihitung cadangan hidrokarbonnya adalah Lapisan R Lapangan Kyrani Formasi Cibulakan Atas Cekungan Jawa Barat Utara. 3. Proses interpretasi menggunakan software Geoframe 4.3 dari Schlumberger. 3
TINJAUAN PUSTAKA Geologi Regional Cekungan Jawa Barat Utara 4
Stratigafi Regional Cekungan Jawa Barat Utara 5
Wireline Logging Menginterpretasi batuan/keberadaan reservoir,kandungan fluida dari tiap kedalaman, penyebaran vertical dan lateral reservoir, yang akan berguna untuk penghitungan kandungan HC. 6
Log Listrik 1. Log Spontaneous Potential (SP) 2L 2. Log Resistivitas ii 0 GR(API) 150 0.2 Res (ohmm) 20 Sand Gas/Oil Water Contact Sand GR Gas/Oil Re s Figure 2. Aplikasi Log SP : 1. Untuk membedakan batuan permeable dan non-permeable. 2. Untuk korelasi well to well. 3. Untuk menentukan batas lapisan. Aplikasi Log Resistivitas : 1. Interpretasi pintas deteksi hidrokarbon. 2. Penentuan kejenuhan air (Sw). 3. Penentuan resistivitas air (Rw) di tempat asal (insitu). 7
Sayatan lubang bor yang menunjukkan zona terinvasi, zona peralihan dan zona tidak terinvasi 8
Log Radioaktif 1. Log Gamma Ray γ Ray 2. Log Densitas γ-ray - e 0 GAPI 150 Shale Sand Shale Sand Shale Aplikasi i Log Gamma Ray : 1. Korelasi antar sumur 2. Menentukan lapisan permeabel 3. Evaluasi biji mineral radioaktif if 4. Evaluasi kandungan lempung/serpih (Vshale). Aplikasi i Log Densitas : 1. Menentukan porositas batuan. 2. Menentukan zona formasi yang berisi igas. 3. Menentukan kandungan lempung dalam reservoar. 9
3. Log Neutron Aplikasi Log Neutron : 1. Menentukan porositas formasi 2. Identifikasi fluida dalam batuan 1.7 Density (gr/cc) 2.7 0.6 NPHI (v/v) 0 Shale Sandstone Gas Oil Water Shal e Identifikasi Fluida pada Log Neutron 10
Log Akustik 1. Log Sonic DT (μs/f) 140 40 Sandstone Limestone Aplikasi Log Sonic : 1. Untuk menentukan sonic porosity (Φs) 2. Bersama log lain untuk menentukan litologi 3. Time-depth convertion 4. Menentukan reflection coefficients Coal 11
Interpretasi Kuantitatif 1. Porositas ρ ρ ma b Φ D = ρ ma ρ...(2.1) f ϕ DN ϕ 2 D + ϕ 2 2 N =...(2.2) 2. Saturasi Air FxR w S w = R...(2.3) t 3. Volume Shale Vsh GR log min =...(2.4) GR max GR GR min 12
Perhitungan Potensi Cadangan Hidrokarbon Perhitungan Volume Bulk An + 1 Rasio A =....(2.5) n 1. Metode Piramidal (jika rasio < 0,5) Vb h = x [ An + A ( n + 1) + AnxA ( n 3 + 1) (2.6) 2. Metode Trapezoidal (jika rasio > 0,5) Vb h = x[ An + A( n 2 + 1)]...(2.7) 13
Perhitungan Cadangan Hidrokarbon dengan Metode Volumetrik 1. IOIP (Initial Oil in Place) Vbxφ x( 1 Sw) IOIP = x7758bbl Boi (2.8) 2. IGIP (Initial Gas In Place) Vbxφ x( 1 Sw) IGIP = x43560mcf Bgi. (2.9) 14
METODOLOGI Studi Pustaka Pengumpulan Data Data Log Checkshot Well-Tie Data Penampang Seismik 3D Analisa Petrofisika Identifikasi litologi Picking Fault Picking Horizon Korelasi Pemetaan Bawah Permukaaan Perhtungan Cadangan (IOIP) Penyelesaian Laporan 15
HASIL dan PEMBAHASAN Interpretasi Litologi Crossplot Log NPHI-RHOB Sumur RR_06 16
Korelasi Struktur 17
Analisa Seismik Well-Seismic Tie Interpretasi Struktur Well-Seismic Tie sumur RR_06 18
Picking Horizon (b) (a) Penampang seismik 3 Dimensi Lintasan ILN 1100 (a) dan XLN 4300 (b) 19
Time Mapping dan Time to Depth Convertion (b) (a) Time Structure Map (a) () dan Depth Structure Map (b) 20
Analisa Petrofisika Tabel perhitungan Petrofisika Sumur RR_06 DEPTH GR RHOB NPHI ILD MSFL Vsh Por DN Sw 1753.012 49.101 2.413 0.234 2.554 7.604 0.525 23.688 0.168 1753.164 47.873 2.419 0.231 2.636 8.168 0.508 23.295 0.165 1753.317 45.816 2.418 0.230 2.589 8.346 0.481 23.284 0.164 1753.469 43.937 2.413 0.233 2.466 7.995 0.457 23.587 0.165 1753.622 43.586 2.408 0.236 2.371 8.119 0.452 23.964 0.161 1753.774 45.548 2.402 0.240 2.357 7.779 0.478 24.425 0.161 1753.926 46.533 2.402 0.240 2.402 7.467 0.491 24.396 0.165 1754.079 46.011 2.405 0.237 2.496 7.359 0.484 24.179 0.168 1754.231 44.993 2.405 0.234 2.497 7.394 0.470 23.974 0.169 1754.384 43.687 2.401 0.229 2.480 7.158 0.453 23.946 0.172 Pers 2.4 Pers 2.2 Pers 2.3 21
Overlay OWC pada Depth Map 22
Perhitungan Volume Bulk (b) (a) Gambar 4.16 Plotting peta Vb (a) dan sayatan (b) pada kertas milimeter kalkir yang digunakan untuk menghitung volume bulk reservoar lapisan R 23
Perhitungan Cadangan Hidrokarbon dengan Metode Vl Volumetrik Tabel Nilai IOIP lapisan R No Vb Porositas Sw IOIP 1 168929,46 0,19 0,2 153234093,93 2 28443,57 0,19 0,2 25800856,03 179034949,9696 24
KESIMPULAN 1. Pola penyebaran reservoar pada lapangan Kyrani secara lateral berarah Baratlaut-Tenggara dengan perangkap struktur berupa sesar normal dengan arah relatif Utara-Selatan Sl dan Timurlaut-Baratdaya. 2. Lapisan R adalah reservoar penghasil hidrokarbon (minyak) yang tersusun oleh batugamping. Berdasarkan analisa petrofisika, nilai rata-rata porositas reservoar sebesar 19% sedangkan nilai saturasi air sebesar 20%. 3. Besarnya kandungan IOIP (Initial Oin In Place) pada Lapisan R Lapangan Kyrani sebesar 179.034.949,96 STB. 25