BAB III HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI) JURUSAN DAKWAH STAIN PEKALONGAN

KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 TAFSIR HADITS (TH) JURUSAN USHULUDDIN STAIN PEKALONGAN

KURIKULUM NAMA MATA KULIAH. Jumlah 13. Jumlah 59

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI. : Pendidikan Agama Islam (PAI)

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Beban SKS Efektif Program Studi D.25

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

4.5 PRODI INFORMATIKA

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI. : Bimbingan Konseling Islam (BKI)

Oleh: Dr. Badrudin, M.Ag.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Institut KeIslaman Abdullah Faqih (INKAFA) adalah perguruan tinggi Islam,

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

KURIKULUM PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU RAUDHATUL ATHFAL (PGRA) JURUSAN TARBIYAH STAIN PEKALONGAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

A. IDENTITAS PROGRAM STUDI

A. Identitas Program Studi

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 40 TA 2007/2008

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

4.6 PRODI FARMASI PROFIL LULUSAN PRODI FARMASI 1. Akademisi 2. Saintis 3. Enterpreneur 4. Apoteker 5. Quality Controller

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Jurusan Pendidikan IPS. di Fakultas Imu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN YANG MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDODNESIA (KKNI)

A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MATA KULIAH UMUM PLSBT

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

KURIKULUM PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata

Kelompok No Kode Mata Kuliah SKS % 1 UN.100 Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR 2 BAB I PENDAHULUAN 3 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN 4 BAB III DESKRIPSI KURIKULUM WAHYU MEMANDU ILMU

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. tetapkannya Undang-undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

KURIKULUM JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik TEDC didirikan pada tahun 2002 berdasarkan ijin. penyelenggaraan dari DIKTI No. 73/D/O/2002. Politeknik TEDC merupakan

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

STANDAR 2 STANDAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendididkan Nasional Nomor 2 tahun 1989 yang berbunyi:

PIMPINAN JURUSAN GEOGRAFI. : Drs. C. PALANGAN,M.Si

SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILIMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN. profesional harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. mengalir begitu cepat ini memberikan pengaruh terhadap perilaku peserta

Visi, Misi dan Tujuan

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

Watampone bermula dengan status sebagai Fakultas Syariah yang. diresmikan tahun 1985 di bawah naungan IAIN Alauddin Makasssar.

Mata Kuliah 01 MKD001 Studi Al-Qur'an 2 02 MKD002 Studi Hadits 2 03 MKD003 Sejarah Pemikiran Islam 2 04 MKD004 Sejarah Peradaban Islam 2 Jumlah 8

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

BUKU KODE ETIK DOSEN

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan kajian awal yang memberi pengantar tentang penelitian

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH

UPAYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH STAIN PONOROGO DALAM MEMPERSIAPKAN CALON TENAGA PENDIDIK AGAMA ISLAM PROFESIONAL

KURIKULUM DAN MATA KULIAH FAKULTAS SYARIAH

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

FAKULTAS SASTRA.

I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Identitas Program Studi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Transkripsi:

BAB III HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat STIT Wonorejo Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin (STITS) awalnya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Syarifuddin (STAIS). Perubahan ini berdasarkan SK Departemen Agama No : Dj.II/07/ 2005, tentang persetujuan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin (STITS) dan ijin penyelenggaraan program study pendidikan agama Islam, tertanggal 18 Februari 2005. Alhamdulillah sekarang STIT Syarifuddin sudah terakreditasi oleh BAN PT sejak tahun 2008. STITS merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tinggi Islam swasta di kabupaten Lumajang yang berciri khas kultur dan tradisi pesantren sesuai dengan tuntunan Islam ahlussunnah waljamaah dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Berdirinya STITS ini merupakan gagasan Yayasan Kyai Syarifuddin untuk meningkatkan peran / fungsi pondok pesantren dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan formal, mencetak generasi pendidik (ulama) masa depan yang memiliki dasar pengetahuan dari teori-teori tradisional dan kontemporer, berpegang teguh dan berprinsip dasar ajaran Islam, memiliki integritas kelayakan 37

38 moral, akhlakul karimah, memiliki keterampilan berkarya, survive, dan bisa mengabdikan ilmunya. 34 Profil STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang Identitas Lembaga Nama Lembaga Penyelenggara : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin : Yayasan Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang Akte notaris : Ari Mudjianto, S.H. No. 25/82 Ijin Operasional : SK Dirjen Bagais DEPAG RI No. Dj.II/07/2005 Tanggal 18 Februari 2005 Ijin Perpanjangan : SK DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM No. Dj. I/74/2008, tanggal 6 Maret 2008 Terakreditasi oleh : BAN PT No 018/BAN-PT/AK-XI-S1/VIII/2008 Alamat : Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Wonorejo Kedungjajang Lumajang Telp. (0334) 887415 Fax (0334) 884686 Jumlah Dosen Tenaga kependidikan : 40 Orang : 11 Orang Jumlah Mahasiswa : 606 Orang dengan sebagai berikut : a. Angkatan 2005/2006 : 67 b. Angkatan 2006/2007 : 92 c. Angkatan 2007/2008 : 91 34 Wawancara, Adnan Syarif, Ketua STITS (Lumajang, 16-12-2009)

39 d. Angkatan 2008/2009 : 154 e. Angkatan 2009-2010 : 202 Jumlah Ruang Kuliah : 16 kelas. 35 B. Letak Geografis STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang terletak di komplek pendidikan terpadu Yayasan pendidikan dan sosial salafiyah Jl. Ponpes Kyai Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Batas-batas lokasi STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Perkebunan Wonorejo b. Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk c. Sebelah Barat : Jalan Raya dan Rumah Penduduk Wonorejo d. Sebelah Timur : Lapangan STITS 36 C. Struktur Organisasi STIT Syarifuddin Wonorejo Dalam suatu lembaga apabila tidak ada organisasi yang terbentuk, maka segala sesuatu pekerjaan tidak dapat berjalan dengan teratur, rapi dan lancer, maka sangatlah dipandang perlu akan adanya suatu organisasi. Untuk memperlancar tugas dan proses pendidikan, maka diaturlah pembagian tugas dan wewenang agar tidak terjadi tumpang tindih dalam 36 Dokumentasi, BAAK Tahun 2009. 37 Observasi tanggal 18-02-2010.

40 melaksanakan tugas. Maka STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang menyusun struktur organisasi sebagaimana tercantum berikut ini: Struktur organisasi STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang adalah sebagai berikut: Ketua STITS Puket 1 Puket II : K. H. M. Adnan Syarif LC. M. A : Drs. Satuyar : Drs. H. Yusuf Abdurrahman, MA Puket III : Abd. Wadud Nafis, LC, M. E. 37 Sedangkan struktur organisasi secara operasional STIT Syarifuddin adalah sebagai berikut: 38 Dokumentasi, BAAK tahun 2009

41 Tabel. 1 STRUKTUR SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYARIFUDDIN WONOREJO LUMAJANG YAYASAN KYAI SYARIFUDDIN DEWAN PEMBINA KETUA STITS K.H.M. ADNAN SYARIF, DEWAN KORATOR PUKET I Drs. SATUYAR, MA PUKET II Drs. H. YUSUF ABDURRAHMAN, MA. PUKET III ABD. WADUD NAFIS, Lc M.E.I BAAK DOSEN/TENAGA PENGAJAR KETUA PRODI HASANUDDIN, M.Pd.I MAHASISWA Keterangan : Garis Komando _ Garis Konsultatif

42 D. Visi dan Misi STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang Dalam mewujudkan cita-cita yang hendak dicapai, STITS merumuskan visi dan misi sebagai berikut : a. V i s i Menjadikan STITS sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Islam masa depan yang kompetitif dan transformatif dalam rangka melahirkan generasi Islam yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran moral, ketajaman intelektual, dan kemampuan berfikir berdasarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-alamin. b. M i s i 1) Menjadikan STITS sebagai pusat kajian ilmiah dan pengembangan konsep-konsep pendidikan Islam dengan menggali tradisi dan khazanah pemikiran ulama' salaf dan menformulasikan dalam konteks modern. 2) Mengembangkan misi tri-dharma perguruan tinggi dengan jalan menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. 3) Menyiapkan sarjana muslim yang berakhlaqul karimah, berkemampuan akademis, dan profesional di bidang pendidikan serta dapat melayani kebutuhan masyarakat

43 4) Melahirkan kader pendidik yang mampu meng-integrasikan teori pendidikan Islam dengan teori pendidikan modern dan bisa menerapkan dalam dunia pendidikan. 38 E. Metodologi Penelitian 1. Observasi Dalam observasi ini dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap fenomena yang diselidiki. Dalam arti luas observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan dengan mata kepala saja. Melainkan juga langsung adalah Quistioinnaire dan tes. Dan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin (STITS) tidak ada perkuliahan malam karena pengajaran di sana hanya dilakukan perkuliahan pagi sampai sore saja. Selain itu sistem pembelajarannya fokus pada kompetensikompetensi dari kurikulum yang ada, diantaranya yaitu: kompetensi intelektual, profesional, moral dan spiritual, sosial, dan pelayanan,. Sehingga paradigma keilmuan yang dipandang sebagai dasar dalam pengembangan keilmuan dapat terwujudkan. 2. Interview Dalam wawancara penulis memperoleh keterangan-keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang di wawancarai dengan 39 Wawancara STATUTA STITS, Satuyar (Puket I), 17-12-2009

44 tujuan mendapatkan keterangan. Wawancara pada umumnya antara dua atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya jawab itu sendiri dan masingmasing pihak dapat menggunakan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar. Penulis menggunakan metode interview dalam penelitian ini, adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang Sejarah tentang berdirinya STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang dan Visi dan Misi STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang. Wawancara ini ditujukan kepada ketua STIT Syarifuddin Bapak Adnan Syarif dan Puket I Bapak Satuyar Mufid. (sebagai informan wawancara), adapun wawancara ini bertujuan untuk melengkapi dan mendapatkan datadata yang sempurna dari STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendokumentasikan data-data dari lapangan yang mana diantaranya adalah dokumentasi dari STIT Syarifuddin, yang meliputi data kurikulum STIT Syarifuddin, geografis STITS, struktur organisasi STITS, profil, visi dan misi STITS. Jika dibandingkan dengan tehnik pengumpulan data yang lain, tehnik dokumentasi ini lebih mudah jika ada kekeliruan, hal ini disebabkan, karena sumber datanya berasal dari benda mati yang sifatnya selalu tetap dan tak berubah-ubah.

45 Berdasarkan paragraf di atas, penulis dalam memperoleh data yang dimaksud mengutip menganalisa data yang telah didokumentasikan di STIT Syarifuddin. Metode ini di gunakan untuk memperoleh data tentang: jumlah guru yang bertugas di STITS Wonorejo Kedungjajang Lumajang, dan kurikulum yang di gunakan di STIT Syarifuddin. F. Keadaan Dosen dan Pegawai STIT Syarifuddin Wonorejo Dalam setiap membicarakan masalah pendidikan, dosen adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan dapat dikatakan tanpa keberadaan dosen maka, proses belajar mengajar di suatu lembaga pendidikan akan sulit dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, peranan dosen sangat penting, karena tanpa adanya dosen proses belajar mengajar akan sulit dilaksanakan. Dosen adalah suatu komponen manusia dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Disamping itu, dosen dipandang sebagai sumber tenaga yang profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang berkembang. Mengingat keberadaan dosen dan peranannya yang sangat kompleks di dalam proses belajar mengajar, maka seperti halnya lembaga pendidikan lainnya dalam hal ini adalah STIT Syarifuddin Wonorejo yang selalu mengedepankan perhatian kepada dosennya baik dengan meningkatkan keilmuannya melalui penataran, seminar, atau meningkatkan kepribadiannya dengan menjalin

46 kerjasama yang baik antara dosen dengan dosen, dosen dengan mahasiswanya. Hal ini dilakukan demi lingkungan yang edukatif, sehingga mereka menjabat sebagai dosen itu karena merasa suatu panggilan mission sacree (tugas suci), bukan hanya sebagai menjalankan tugas saja. Selain uraian diatas, perlu dijelaskan bahwasannya dosen-dosen di STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang memiliki kedisiplinan tinggi. Dari segi fisik dan apresiasinya, misalnya cara memilih pakaian dan cara berpakaian cukup sopan dan rapi. Disamping itu dalam mengerjakan tugas selalu mengerjakan dengan baik dan rajin. 39 G. Pembinaan Kurikulum STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang 1. Rumusan Kompetensi Lulusan Untuk mengetahui proses pembinaan kurikulum STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang, maka terlebih dahulu peneliti merumuskan kompetensi produk sebagai bahan acuan. Untuk mempersiapkan calon sarjana muslim unggulan yang dicirikan dengan akhlakul karimah, memiliki kemampuan akademis dan profesionalitas sesuai program studi, STIT Syarifuddin dituntut merancang bangun beberapa kompetensi pokok. Kompetensi (competation) yang dimaksud di sini adalah suatu kemampuan (ability) yang dimiliki mahasiswa 40 Wawancara, Satuyar Mufid, Pembantu Ketua 1 STITS (Lumajang,16-12-2009).

47 untuk berbuat atau beraktivitas sesuai dengan penguasaan teoritik disiplin keilmuan yang telah dipelajarinya. Upaya yang harus dilakukan untuk mempersiapkan calon sarjana muslim unggulan yang dicirikan dengan akhlakul karimah, memiliki kemampuan akademis dan profesionalitas ini bukan hanya diorientasikan pada pengembangan kompetensi intelektual (olah pikir) para calon sarjana, melainkan pengembangan kompetensi diarahkan juga pada aspek moralspiritual, aspek profesional, aspek sosial, dan aspek pelayanan. Pengembangan potensi-potensi tersebut, diharapkan secara integral cukup fungsional bagi upaya mempersiapkan calon sarjana muslim unggulan sebagaimana yang diidealkan STIT Syarifuddin. Hal ini selaras dengan seruan etik keislaman bahwa pengembangan keilmuan anak didik itu perlu dilandasi oleh prinsip-prinsip iman, moral, dan amal. Beberapa kompetensi yang dimaksud, secara definitif dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Kompetensi Intelektual; yaitu kemampuan untuk dapat menguasai paradigma Islamic Sciences, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pendidikan Islam dan budaya yang bernafaskan Islam. b. Kompetensi Profesional; yaitu kemampuan dalam memiliki keahlian yang didasarkan pada penguasaan ilmu program studi Pendidikan Islam. c. Kompetensi Moral-Spiritual; yaitu kemampuan dalam menempa kepribadian yang ditandai dengan mentalitas dan spiritualitas yang kuat,

48 jujur, sabar dan ikhlas, sehingga menjadi uswatun hasanah dalam berpikir, berbicara dan bertingkah laku. d. Kompetensi Sosial; yaitu kepedulian terhadap berbagai persoalan atau fenomena sosial yang terjadi dalam membentuk kesalehan sosial. e. Kompetensi Pelayanan; ditandai dengan sikap ramah, cepat dan memuaskan dengan landasan komitmen dan dedikasi yang tinggi Untuk membentuk kompetensi-kompetensi tersebut, jelas, dibutuhkan pembangunan paradigma keilmuan sebagai landasan dasar dalam pengembangan keilmuan di STIT Syarifuddin. Paradigma keilmuan ini berusaha mengintegrasikan: a. Ilmu alat berupa bahasa Arab dan Inggris. Bahasa Arab sebagai alat untuk memahami dan mengkaji berbagai pengetahuan keislaman. Sedangkan bahasa Inggris dipergunakan untuk memahami dan mengkaji IPTEK dan sekaligus sebagai sarana komunikasi pada level global. b. Ilmu-ilmu dasar yakni pengetahuan-pengetahuan dasariah yang sifatnya masih umum. c. Ilmu keahlian khusus yang dalam hal ini memiliki relevansi dan signifikansi kekhususan dengan program studi yang dipilih mahasiswa. d. Ilmu instrumental yaitu berupa ilmu-ilmu yang sifatnya menjadi penunjang tapi tetap memiliki akurasi pada tingkat relevansi dan signifikansi dengan ilmu khusus.

49 Menurut Kepmendiknas 045/U/2002, bahwa kompetensi yang diharapkan dari lulusan sarjana S-1 meliputi: a. Kompetensi utama, yaitu merupakan core competencies yang diharapkan dikuasai oleh lulusan dari program studi tersebut, yang kemudian disebut kurikulum inti. b. Kompetensi pendukung, yaitu merupakan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan untuk menunjang core competencies yang diharapkan. c. Kompetensi lain, yaitu kompetensi yang dianggap perlu untuk melengkapi kedua kompetensi di atas. Secara umum kompetensi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin Wonorejo Lumajang adalah sebagai berikut : a. Kompetensi Berbahasa Arab dan Inggris b. Kompetensi dasar keislaman c. Kompetensi Menggunakan Komputer d. Kompetensi berkaitan dengan sikap kerja : Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, kejujuran, ketelitian, tanggung jawab, kematangan emosi, inovatif dan profesional e. Kompetensi untuk bekerjasama dengan orang lain dan mengekspresikan diri Lulusan jenjang S-1 LPTK diharapkan memiliki kompetensi sebagai guru pemula yang didasarkan pada SK Mendiknas 045/U/2002. Dengan dikeluarkannya PP No. 19 tahun 2005 dan UU No 14 tahun 2005, maka

50 standar kompetensi guru perlu disesuaikan dengan standar kompetensi pendidik sebagaimana yang termuat dalam PP No. 19 tahun 2005 dan UU No 14 tahun 2005, yang terdiri dari: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Berdasarkan pada PP No. 19 tahun 2005 dan UU No 14 tahun 2005, lulusan Program S-1 Pendidikan Agama Islam STIT Syarifuddin diharapkan memiliki seperangkat kompetensi sebagai berikut: a. Kompetensi pedagogik, yakni memiliki pemahaman terhadap peserta didik, yang terdiri dari kemampuan memahami karakteristik, memahami cara belajar; penguasaan pembelajaran yang mendidik, memiliki kemampuan untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran dan menguasai prinsip-prinsip dasar pembelajaran yang mendidik; b. Kompetensi kepribadian, yakni memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa sebagai guru; c. Kompetensi profesional, yakni menguasai materi pembelajaran PAI, menguasai substansi dan metodologi dasar keilmuan PAI, menguasai dasar-dasar materi kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan peserta didik; dan d. Kompetensi sosial, yakni kemampuan untuk dapat berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan masyarakat luas.

51 Disamping memiliki kompetensi tersebut di atas, maka ada beberapa standart kompetensi yang harus dimiliki sebagai ciri khas lulusan program studi pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin Wonorejo Lumajang adalah sebagai berikut : a. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas moral yang tinggi dan kedalaman ilmu, baik dalam bidang ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum. b. Dalam kaitannya dengan bidang keahlian, para lulusan diharapkan memiliki seperangkat pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang cukup tentang seluk beluk bidang keahlian sehingga menjadi tenaga ahli yang profesional, amanah dan bermartabat c. Menghasilkan lulusan yang profesional dan berjiwa agama; memiliki kemantapan akidah, kedalaman spiritual dan integritas moral yang tinggi, memiliki kedalaman ilmu baik di bidang agama maupun umum, responsif dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam mengembangkan keilmuan, serta memiliki keterampilan yang memadai untuk mengamalkan ilmu yang dimilikinya. 2. Proses Pembinaan Kurikulum STIT Syarifuddin Wonorejo Lumajang. a. Beban Studi Program S-1 Beban studi adalah sejumlah sks yang dibebankan kepada mahasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikannya. Untuk program S-

52 1, beban studi yang harus diselesaikan oleh mahasiswa antara 144-160 sks. Masa studi adalah rentang waktu yang disediakan kepada mahasiswa untuk menyelesaikan program pendidikan. Batas penyelesaian studi untuk program S-1 dijadwalkan untuk delapan semester dan dapat ditempuh dalam waktu 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. b. Distribusi Mata kuliah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin Wonorejo Lumajang saat ini memilki satu program studi yaitu pendidikan agama Islam. Adapun struktur kurikulum program studi Pendidikan Agama Islam sebagai berikut: 1) MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian) yaitu kelompok kuliah untuk mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya terdiri dari Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewargaan Negara. Yang ternasuk dalam rumpun MPK ini adalah Pancasila/KWN, Bahasa Arab 1, Bahasa Inggris 1, Bahasa Indonesia, IAD, IBD,ISD, Ilmu Kalam, Bahasa Arab II, Bahasa Inggris II, Ilmu Tasawuf, Bahasa Arab III, Bahasa Inggris III. 2) MKK (Mata kuliah Keilmuan dan Ketrampilan) adalah kelompok kuliah yang diajukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Yang termasuk dalam

53 rumpun MKK ini Adalah Metodologi Studi Islam, Ulumul Qur an/tafsir, Ulumul Hadits/Hadits, IPEN/Dasar 2 Kepen, Penulisan Karya Ilmiyah, Fil Umum/Filsat Ilmu, Met Penelitian, Met. Pembel. Hadits, Sejarah Pendidikan Islam, Sejarah Peradaban Islam, Usul Fiqh, Fiqh/Masailul Fiqh, Fil. Pendidikan Islam. 3) MKB (Mata kuliah Keahliah Berkarya) adalah kelompok mata kuliah bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikusai. Yang termasuk dalam rumpun MKB ini adalah Psikologi Perkembang, Met. Dan Standar. Bel. Mengajar, BP/BK, Ilmu Jiwa Belajar, Psikologi Agama, Materi PAI, Tehnologi Pendidikan, Perenc/Desain Pembelajaran, Sosiologi Pendidikan, Pengem. Kur. PAI, Perencanaan Sist. PAI, Statistik Pendidikan, Manaj. Lem. Pen. Islam, Pengelolaan Kelas, Met. Pembel. PAI, Model Pem. Kontempor, Kapita Selekta. 4) MPB (Mata kuliah Perilaku Berkarya) adalah kelompok mata kuliah bertujuan untuk membentuk sikap dan berperilaku yang diperlukan dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan dikuasai. Yang termasuk dalam rumpun MPB ini adalah Aplikasi Computer, Bimbingan Baca Komputer, Metode Dakwah, Seminar Proposal, PPL I, BMK(Bim.Mem.Kitab), Kewirausahaan, Problem. LPI, Ke-NU-an, PPL II, Skripsi. 5) MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bersama) adalah mata kuliah yang

54 diperlukan untuk dapat memahami kaidah kehidupan bersama sesuai dengan keahlian dalam berkarya. Yang termasuk dalam rumpun MBB ini adalah KKN, Ujian Komprehensip. Adapun sebaran mata kuliah program studi Pendidikan Agama Islam adalah sebagaimana dalam lampiran. Tabel. 2 Program Studi N O SEMESTER I MATERI KODE SKS 1 Pancasila / KWN MPK 3 2 Metodologi Studi Islam MKK 3 3 Bahasa Arab I MPK 2 4 Bahasa Inggris I MPK 2 5 Bahasa Indonesia MPK 3 6 IAD, IBD, ISD MPK 3 7 Ilmu kalam MPK 3 8 Aplikasi computer MPB 3 9 Bimbingan Baca Kitab MPB 2 10 Metode Dakwah MPB 3 UKM : Pancasila dan MSI NO SEMESTER II MATERI KODE SKS 1 Ulumul Qur an /Tafsir MKK 3 2 Ulumul Hadts /Hadis MKK 3 3 IPEN/ Dasar2 Kepen MKK 3

55 4 Bahasa Arab II MPK 2 5 Bahasa Inggris II MPK 2 6 Penulisan karya ilmiah MKK 3 7 Ilmu Tasawuf MPK 3 8 Fil.Umum/ Filsat Ilmu MKK 3 UKM : Ulum. Qur an+hadist dan IPEN NO SEMESTER III MATERI KODE SKS 1 Bahasa Arab III MPK 2 2 Bahasa Inggris III MPK 2 3 Psikologi perkembang MKB 3 4 Met.& strat.bel.mengajar MKB 3 5 BP/BK MKB 3 6 Sejarah pendidikan Islam MKK 3 7 Ilmu Jiwa Belajar MKB 2 8 Psikologi agama MKB 2 UKM : Bhs. Arab dan Inggris NO SEMESTER IV MATERI KODE SKS 1 Sej. Peradaan Islam MKK 3 2 Ushul Fiqih MKK 3 3 Fiqh / masailul Fiqih MKK 2 4 Materi PAI MKB 3 5 Tehnologi Pendidikan MKB 2 6 Perenc./ desain Pemb MKB 3

56 7 Fil. Pendidikan Islam MKK 3 8 Sosiologi pendidikan MKB 3 UKM : SPRI, Fiqh+Ushul Fiqh, Materi PAI NO SEMESTER V MATERI KODE SKS 1 Pengem. Kur. PAI MKB 3 2 Perencanaan Sist. PAI MKB 3 3 Met. Penelitian MKK 3 4 Statistik Pendidikan MKB 3 5 Manaj. Lem.Pen.Islam MKB 3 6 Pengelolaan kelas MKB 2 7 Met.Pembel. PAI MKB 3 8 Met. Pembel.hadist MKK 2 UKM : Peng.Kur.PAI dan Perenc.Sist. PAI NO SEMESTER VI MATERI KODE SKS 1 Seminar Proposal MPB 3 2 PPL I MPB 3 3 BMK (Bim.Mem.kitab) MPB 2 4 Kewirausahaan MPB 2 5 Model Pem.kontempor MKB 3 6 Kapita selekta MKB 3 7 Problem. LPI MPB 3 8 Ke-NU-an MPB 2

57 NO SEMESTER VII MATERI KODE SKS 1 PPL II MPB 3 2 KKN MBB 4 NO SEMESTER VIII MATERI KODE SKS 1 Ujian komprehensif MBB 4 2 Skripsi MPB 6