Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENGARUH PERSEPSI SISWA PADA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

Pengaruh Kepedulian Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.3 Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX MTs NU Al-Munawwarah Lau Dawe Kudus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahun yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh : A FAKULTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh Diklat terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

Efektivitas Penggunaan Metode Kooperatif Learning Model Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

Volume 7 Nomor 2-Juli 2016 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kegiatan Belajar Mengajar. Terhadap Prestasi Belajar Diklat Motor Bensin Pada Siswa

Transkripsi:

Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Suyanti (09130037-ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Masalah penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IX MTs Darul Falah Pringsurat Temanggung?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan IPS Kelas IX di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan : regresi linier sederhana, analisis korelasi dan dilanjutkan pengujian hipotesis. Persamaan regresi Y = 36,96 +,44 X. Nilai koefisien regresi (b) untuk media pembelajaran LKS menunjukkan nilai yang positif, berarti variabel naiknya perubahan frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS mempunyai pengaruh terhadap peningkatan naiknya prestasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat Temanggung. Nilai korelasi diperoleh r = 0,93, berarti dapat disimpulkan bahwa hubungan frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS di MTs Darul Falah Pringsurat Temanggung adalah kuat. Pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung = 13,09 > nilai t tabel =,048, maka hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Sehingga hipotesis yang menyatakan "Ada pengaruh positif antara frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan IPS Kelas IX di MTs Darul Falah Pringsurat Temanggung", terbukti benar atau diterima. Pengujian hipotesis f diperoleh nilai f hitung = 170,95 > nilai f tabel 4,0, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis tersebut adalah cocok. Selain media pembelajaran LKS yang digunakan untuk proses belajar mengajar ditingkatkan, seyogyanya pihak sekolah memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar, misalnya fasilitas di MTs Darul Falah Pringsurat Temanggung dilengkapi atau ditingkatkan kualitasnya. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah (r ) = 0,86 x 100% = 86% berarti variabel media pembelajaran LKS mempunyai pengaruh perubahan sebesar 86% terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung, sedangkan yang 14% prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci : Frekuensi, prestasi belajar, IPS PENDAHULUAN Salah satu masalah dalam pembelajaran di sekolah adalah rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini biasanya sering dikaitkan dengan adanya kegiatan belajar mengajar yang dianggap kurang optimal sehingga siswa tidak dapat menyerap ilmu pengetahuan dengan maksimal dan akhirnya hasil belajarnya pun kurang memuaskan. Hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal). Menurut Suryabrata (198 : 7) yang termasuk faktor internal adalah faktor fisiologis dan psikologis (misalnya kecerdasan motivasi berprestasi dan kemampuan kognitif), sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lingkungan dan instrumental (misalnya guru, kurikulum, dan model pembelajaran). Tiga faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu kemampuan kognitif, motivasi berprestasi dan kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran adalah JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 97

kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan dan ini menyangkut model pembelajaran yang digunakan (Bloom, 198 : 11). Sering ditemukan di lapangan bahwa guru menguasai materi suatu subyek dengan baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Hal itu terjadi karena kegiatan tersebut tidak didasarkan pada model pembelajaran tertentu sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa rendah.. Timbul pertanyaan apakah mungkin dikembangkan suatu model pembelajaran yang sederhana, sistematik, bermakna dan dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat membantu meningkatkan motivasi berprestasi dan hasil belajar. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan mencapai tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pendidikan anak-anak pada masa perkembangan adalah sungguh-sungguh membentuk karakteristik pemuda. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar sekali bagi manusia. Pendidikan dibutuhkan untuk menumbuhkan kemampuan dasar yang merupakan anugerah dari Tuhan. Potensi dasar tidak banyak arti bila tidak dikembangkan lebih lanjut, karena akan tenggelam ke dasar jiwa dan bahkan akan mati yang tiada berguna apa-apa. Pengembangan potensi dasar dimaksudkan untuk pertanggung jawabkan diri terhadap pribadi, lingkungan sosial, dan terhadap Tuhan pencipta alam semesta. Pengembangan potensi dasar sangat bergantung pada faktor-faktor ekstern yang dapat diartikan sebagai suatu upaya pendidikan. Oleh karena itu pengetahuan, sikap dan keterampilan menerapkan dengan cepat dan benar serta sistematik dalam menyelesaikan soal. Hasil belajar dapat berupa informasi yang berguna yang dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam mengembangkan strategi pembelajaran di masa datang. Dan hasil pendidikan yang berkualitas adalah siswa yang sehat, mandiri, berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja tinggi, berpengetahuan dan menguasai teknologi, serta cinta tanah air. Upaya mencapai hasil belajar secara optimal, diperlukan rancangan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, bervariasi dan bermakna. Pada kenyataannya banyak guru yang enggan melakukan hal-hal baru demi profesionalitasnya. Guru terpancang pada pembelajaran dalam kelas yang prosesnya adalah guru menjelaskan pelajaran dan siswa harus duduk manis mendengarkan penjelasan guru yang kemudian merasa paham apa yang diterangkan oleh guru. Akibatnya dapat diduga, bahwa siswa merasa dirinya terkekang dalam kelas, bosan dan yang lebih memprihatinkan lagi konsep yang ditanamkan tidak dipahami sama sekali. Keadaan memprihatinkan ini juga terjadi pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung, hal ini terlihat dari perolehan nilai pada materi IPS masih di bawah nilai rata-rata yang diharapkan terutama pada Kelas IX Bahkan banyak siswa di Kelas IX belum banyak memahami pelajaran IPS secara optimal karena kajian yang menyangkut berbagai bidang diantaranya ekonomi, sejarah, geografi, dan sosiologi. Untuk itu perlu kiranya dicarikan solusi pembelajaran agar pembelajaran dapat berjalan lebih menyenangkan dan siswa lebih baik lagi dalam memahami konsep. Salah satu JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 98

alternatifnya adalah melalui pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai media untuk belajar. Media pembelajaran LKS ini berisi soal-soal mengenai masing-masing mata pelajaran yang materinya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Dengan media pembelajaran LKS ini, khususnya untuk mata pelajaran IPS diharapkan siswa mampu untuk menyelesaikan soalsoal dengan lebih cepat. Sehingga apabila siswa terdorong untuk menyelesaikan soal-soal dengan lebih cepat, diharapkan media pembelajaran LKS ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena mereka dapat mempelajarinya sendiri di rumah diluar jam sekolah. Media belajar yang baik dan dapat diterima siswa bisa mempengaruhi prestasi para siswa dalam belajar, begitu juga untuk media pembelajaran LKS untuk pelajaran IPS yang diterapkan pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa untuk masa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penulisan skripsi ini peneliti mengambil judul : "PENGARUH FREKUENSI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS KELAS IX DI MTs DARUL FALAH PRINGSURAT, TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 01". TINJAUAN PUSTAKA Lembar Kerja Siswa (LKS) Sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Setiap sistem pendidikan diharapkan menghasilkan pendidikan yang berkualitas, dan hasil pendidikan yang berkualitas adalah siswa yang sehat, mandiri, berbudaya, berakhlak mulia, beretos kerja tinggi, berpengetahuan dan menguasai teknologi, serta cinta tanah air. Untuk mewujudkan hasil pendidikan yang berkualitas seperti kriteria di atas, sepertinya sumber pembelajaran dapat diwujudkan dengan sistem LKS. LKS pada dasarnya berisi ringkasan materi, lembar kegiatan siswa dan latihan soal yang diharapkan dapat membantu proses kegiatan belajar mengajar. Belajar dan prestasi belajar Belajar adalah suatu usaha sadar yang menghasilkan perubahan tingkah laku melalui latihan-latihan atau pengalaman nyata menuju kedewasaan dan kematangan pribadinya sebagai hasil pengalaman sehari-hari individu itu dalam interaksinya dengan lingkungan. Prestasi belajar yang diperoleh siswa merupakan wujud tingkat kemampuan siswa itu dalam menguasai ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh gun dan berbagai pengalaman serta latihan yang dilakukan. Sering tanpa didasari siswa merasa bahwa dirinya sangat pandai tetapi nilainya rendah atau jelek, ada pula yang merasa kurang pandai tetapi nilainya justru lebih baik. Kondisi ini sering terjadi di lingkungan siswa, karena sebagian besar mereka kurang memahami kriteria penilaian yang dilakukan oleh guru. Bahkan ada juga siswa yang tidak mau tahu tentang proses untuk mendapatkan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 99

nilai yang baik, tetapi mereka hanya menuntut setiap menerima raport (laporan pendidikan) nilainya harus baik, sedang setiap harinya kurang memperhatikan materi pelajaran atau juga malas untuk belajar. METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menitikberatkan pada data kuantitatif yang diangkakan (draft diktat metodologi penelitian 000). Alasan digunakannya jenis pendekatan kuantitatif karena penelitian ini berkaitan dengan nilai-nilai yang diperoleh siswa di dalam mengerjakan LKS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu menunjukkan hubungan antara variabel frekuensi media LKS ( X ) dan variabel prestasi siswa ( Y ). Definisi operasional Variabel 1. Media Pembelajaran LKS Media pembelajaran LKS yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk proses belajar mengajar yang mencakup ringkasan materi, lembar kegiatan siswa dan latihan soal. Indikator yang digunakan untuk mengukur media pembelajaran LKS adalah frekuensi penggunaan media pembelajaran LKS, dimana dalam penelitian ini digunakan frekuensinya sebanyak 10 kali sesuai dengan bab yang ada dalam LKS yang digunakan ( X ).. Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran IPS Prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh siswa didalam mempelajari IPS yang ditunjang dengan media pembelajaran LKS. Indikator-indikator untuk mengukur variabel ini adalah nilai yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal-soal yang ada dalam LKS yang digunakan ( Y ). Variabel Penelitian 1. Variabel Independen (Independent Variable) Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah media pembelajaran LKS (sebagai X).Dimana nilai X diambil dari frekuensi pengerjaan soal-soal yang ada dalam LKS.. Variabel Dependen (Dependent Variable) Variabel idependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen di sini adalah prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS (sebagai Y). Populasi dan Sampel Populasi menurut Suharsimi Arikunto (006: 130) adalah keseluruhan obyek penelitian. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa Kelas IX di MTs Darul Falah ada 30. Berdasarkan JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 100

pendapat Suharsimi Arikunto (006: 134), jika obyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Mengingat jumlah siswa sebagai responden hanya 30 siswa, maka semua siswa dijadikan sampel atau merupakan sampel populasi. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh data yang mudah, benar dan tepat. Adapun cara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 006 : 158). Metode dokumentasi ini digunakan untuk mencari data tentang daftar hadir atau absensi siswa, daftar nilai.. Metode Wawancara Metode wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. (Suharsimi Arikunto, 006 : 155). Metode wawancara digunakan untuk mencari data mengenai sejarah, struktur organisasi dan fungsinya, visi dan misi MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. 3. Metode Observasi Metode observasi adalah sebuah metode di mana peneliti langsung terjun ke tempat penelitian ( Suharsimi Arikunto, 006 :156 ) Disini peneliti mengadakan pengamatan yang sangat teliti dengan pencatatan yang sistematis dan praktis. 4. Metode tes Metode tes adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. (Suharsimi Arikunto, 006 : 151) Tes yang dipakai disini adalah soal-soal uji kompetensi yang ada di dalam LKS ( Lampiran 1 ) yang frekuensinya sebanyak 10 kali sesuai dengan banyaknya bab / pokok bahasan yang ada dalam LKS yang merupakan materi untuk semester 1, tetapi frekuensi ini tidak seluruh siswa itu dapat memenuhinya karena ada yang tidak berangkat saat pengerjaan uji kompetensi tersebut. HASIL PENELITIAN Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Hasil perhitungan untuk analisis regresi sederhana diperoleh nilai-nilai sebagai berikut : a = 36,96 b =,44 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 101

Jadi persamaan regresinya adalah : Y = 36,96 +,44X + e Berdasarkan persamaan regresi tersebut ditunjukkan bahwa koefisien regresi untuk variabel media pembelajaran LKS positif, yang mempunyai arti bahwa dapat diinterpretasikan setiap perubahan semakin banyak media pembelajaran dengan LKS akan ada kecenderungan naiknya prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS Analisis Korelasi Dalam analisis ini akan diukur tingkat variabel media pembelajaran LKS (X) dengan variabel prestasi pelajaran IPS (Y). Rumusnya sbb: rxy Dimana : XY X Y Y Y = Y n Dimana : b =,44 = 105.850 X = 34,17 Y = 36,67 Maka : 3.168.400 30 34,17 r = (,44) 36,67 = 5,96536 (0,144378) = 5,9536 (0,144378) = 0,8596998 = 0,86 Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah (r ) = 0,86 x 100% = 86% berarti variabel media pembelajaran LKS mempunyai pengaruh perubahan sebesar 86% terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung, sedangkan yang 14% prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS dipengaruhi oleh variabel lain, misalnya fasilitas atau lingkungan sekolah yang kurang mendukung. Karena dengan fasilitas atau lingkungan sekolah yang kurang mendukung akan mempengaruhi konsentrasi belajar yang akan menurunkan prestasi siswa dalam belajar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut maka perlu dihitung var b dan kesalahan standar ( se ) dari b dimana rumusnya adalah sebagai berikut : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 10

=,44 0,1864 = 13,0901 = 13,09 Hasil perhitungan didapat t hitung sebesar 13,09 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Apabila dilihat t tabel dengan = 0,05 didapat t tabel sebesar,048 (Lampiran ), ini berarti bahwa t hitung > t tabel (13,09 >,048) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa variabel X (frekuensi media pembelajaran LKS) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Dari pengujian hipotesis tersebut bisa digambarkan, seperti yang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Pengujian Hipotesis Uji t Uji f merupakan uji hipotesis yang digunakan untuk menguji apakah model yang kita gunakan ( Y = a + b X + e ) itu cocok, artinya apakah variabel X dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y. Jika f hitung > f tabel maka model yang digunakan cocok. Rumus manual uji f : F = = = b e x / n (,44) (34,17) 1,19 03,43451 1,19 = 170,95 b x atau Dari hasil perhitungan diperoleh f hitung = 170,95 ini kita bandingkan dengan nilai f tabel dengan derajat kebebasan pembilang 1 dan penyebut ( n- ), dengan taraf alpha = 0,05 diperoleh angka 4,0 (lampiran 3).Maka dapat disimpulkan bahwa model Y = a + b X + e adalah cocok, artinya variabel X ( LKS ) dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y (kecenderungan untuk berprestasi). JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 103

Pembahasan Berdasarkan analisis data yang dilakukan, masing-masing analisis yaitu analisis regresi sederhana, analisis korelasi koefisien determinasi dan pengujian hipotesis t dan uji f dapat dibahas sebagai berikut. Hasil analisis regresi sederhana diperoleh persamaan Y = 36,96 +,44X. Nilai 36,96 merupakan nilai koefisien konstanta, yang mempunyai arti bahwa apabila variabel media pembelajaran LKS (X) sama dengan 0 (nol), maka prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS hanya sebesar 36,96. Sedangkan nilai,44 adalah koefisien regresi untuk media pembelajaran LKS. Karena nilai koefisien regresi untuk media pembelajaran LKS menunjukkan nilai positif berarti dapat diinterpretasikan bahwa perubahan variabel frekuensi media pembelajaran LKS mempengaruhi perubahan kecenderungan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS. Sehingga apabila media pembelajaran LKS ditingkatkan (misalnya dengan cara melengkapi media pembelajaran lebih dari satu atau dua sumber percetakan) akan mengakibatkan peningkatan prestasi siswa dalam belajar khususnya pada mata pelajaran IPS dan umumnya seluruh mata pelajaran di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Hasil dari persamaan regresi tersebut menunjukkan nilai yang positif, berarti pihak sekolah harus selalu dan selalu meningkatkan media pembelajaran dengan LKS tersebut. Analisis korelasi antara frekuensi media pembelajaran LKS dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung yang dilakukan diperoleh nilai r = 0,93, berarti dapat disimpulkan bahwa hubungan antara frekuensi media pembelajaran LKS dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung adalah kuat, karena nilai korelasi yang diperoleh mendekati angka 1 (satu). Karena ada hubungan yang kuat antara frekuensi media pembelajaran LKS dengan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung, maka sebaiknya pihak sekolah harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh mulai dari pengadaannya, terus proses pembelajarannya, sampai akhirnya yaitu hasil yang diperoleh. Hal ini dilakukan guna mengetahui perkembangan proses belajar mengajar yang dihasilkan MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Sedangkan hasil analisis Coefficient of determination (r ) = 86%, hal ini berarti bahwa variabel frekuensi media pembelajaran LKS mempengaruhi perubahan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung sebesar 86% sedangkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi perubahan prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS adalah sebesar 14%. Variabel-variabel lain di sini misalnya fasilitas atau lingkungan sekolah yang kurang mendukung. Karena dengan fasilitas atau lingkungan sekolah yang kurang mendukung akan mempengaruhi konsentrasi, belajar yang akan menurunkan prestasi siswa dalam belajar. Maka yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan prestasi belajar selain dengan memperhatikan media pembelajarannya juga perlu diperhatikan fasilitas atau lingkungan yang ada di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 104

Pengujian hipotesis diperoleh hasil t hitting = 13,09 dan nilai t tabel =,048. Karena nilai hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai t hitung > t tabel maka kesimpulannya Ho ditolak sedangkan Ha diterima, artinya bahwa variabel media pembelajaran LKS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS. Sedangkan hasil pengujian f diperoleh nilai f hitung = 170,95 dan nilai f tabel = 4,0. Karena nilai hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai f hitung > f tabel maka kesimpulannya bahwa model Y = a + b X + e adalah cocok artinya variabel X ( LKS ) dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y (kecenderungan berprestasi). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan, "Ada pengaruh positif antara frekuensi media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IX semester 1 di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung" dapat diterima. KESIMPULAN Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dari analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Media pembelajaran LKS berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS, hal ini dibuktikan dengan persamaan regresi Y = 36,96 +,44 X. Karena nilai koefisien regresi (b) untuk media pembelajaran LKS menunjukkan nilai positif, maka dapat diinterpretasikan bahwa perubahan naiknya variabel media pembelajaran LKS mempengaruhi perubahan naiknya terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS pada MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Sedangkan nilai korelasi ( r ) = 0,93 yang berarti memiliki hubungan yang sangat kuat karena nilai r mendekati nilai l, dengan demikian penggunaan LKS ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan proses belajar mengajar di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung. Selain itu pada analisis koefisien determinasinya (r ) diperoleh nilai r = 86% yang berarti penggunaan LKS ini dapat mempengaruhi perubahan prestasi siswa sebesar 86%, oleh karena itu pihak MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung harus memperhatikan aspek-aspek lain yang bernilai 14% agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung = 13,09 dan nilai t tabel =,048, dengan nilai signifikansi 0,000. Karena t hitting > t tabel maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Sehingga hipotesis yang menyatakan "Ada pengaruh positif antara frekuensi media pembelajaran LKS terhadap prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IX di MTs Darul Falah Pringsurat, Temanggung", terbukti benar atau diterima. Sedangkan hasil pengujian hipotesis f / AOV (analysis of varian), diperoleh nilai f hitung = 170,95 dan nilai f tabel= 4,0. Karena f hitung > f tabel maka model yang digunakan ( Y = a + b X + e ) adalah cocok yang artinya bahwa variabel X ( LKS ) dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y ( kecenderungan untuk berprstasi ). JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 105

DAFTAR PUSTAKA Arif Achmad, dkk, 001. Media Pendidikan, Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali. Azhar, Arsyad, 005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Depdiknas, 006. Draft Pembelajaran IPS Dasar, dan Menengah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Djarwanto Ps dan Pangestu Subagyo, 1998. Statistik Induktif Yogyakarta : BPFE. Fred N. Kerlinger dan Elazar J. Pedhazur,1997. Korelasi dan Analisis Regresi Ganda. Semarang : Nurcahya J. Supranto. 000. Statistik : Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam, Jakarta : Erlangga. Latuheru, Jhon, D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Depdikbud PLPTK Mardalis, 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara Max Darsono, 000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Mudrajad Kuncoro, 004. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Muhammad Furqan, Perguruan Tinggi Berbasiskan Media dan Teknologi. www.waspada.co. id. Nana Sudjana, 1989. CBSA. Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensia. Numan Soemantri, 1994. Pengantar Pendidikan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta Oemar Hamalik, 1985. Media Pendidikan. Bandung : Alumni. Sugiyono, 007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto, 006. Prosedur Penelitia Suatu Pendekata Praktek. Edisi Revisi VI, Jakarta : Rineka Cipta. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GEOGRAFI 106