PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Depdiknas, 2003). Dalam memajukan sains guru di tuntut lebih kretatif. dalam penyelenggaraan pembelajaran.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 60-71

PENGARUH PENERAPAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

WHELLY YULIANA K

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

PENGARUH PENDEKATAN SAVI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

RIDA BAKTI PRATIWI K

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

PENERAPAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI CONCEPT MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA SMPN 1 KEBAKKRAMAT

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

YASIR SIDIQ K

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENGARUH PENERAPAN METODE SOCRATIC CIRCLES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SKRIPSI OLEH: IHDA NURIA AFIDAH K

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENGARUH PENERAPAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

commit to user BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI. Oleh: CHRISTINE NOVERIMA PRASASTI HUJIANTI X

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DISERTAI MIND MAPPING HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI. Oleh: UMI NURJANNAH K

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA

Oleh: CHRISNIA OCTOVI X

: FETI UTAMININGSIH NIMK

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH NIM K

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Januari 2012 Halaman

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Evi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone

JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

RATIH DEWI PUSPITASARI K

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUCTIVE THINKING BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Witri Agusta, Siska Nerita, Lince Meriko

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH GROUP INVESTIGATION (GI) TYPE IN TEACHING BIOLOGY TO STUDENT AT THE CLASS X MAN KOTO SOLOK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY (GD) DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI SMP

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya manusia yang bermutu. lagi dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia bangsa

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh IKHA PRIMARINDA K4308040 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

ABSTRAK Ikha Primarinda. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap keterampilan proses sains dan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk dalam eksperimen semu dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian adalah posttest only control-group dengan menggunakan kelas eksperimen (penerapan model pembelajaran kooperatif GI) dan kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas XB sebagai kelompok eksperimen dan XA sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains dan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Kata Kunci: pembelajaran kooperatif, Group Investigation, Keterampilan Proses Sains, Hasil Belajar Biologi

ABSTRACT Ikha Primarinda. THE INFLUENCE OF GROUP INVESTIGATION (GI) OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TOWARD SCIENCE PROCESS SKILL AND BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF X DEGREE STUDENTS AT SMA NEGERI 4 SURAKARTA IN THE ACADEMIC YEAR OF 2011/2012. Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University of Surakarta. July. 2012. The aims of the research are to know the influence of Group Investigation (GI) of cooperative learning model toward science process skill and biology learning achievement of X degree students at SMA Negeri 4 Surakarta in the academic year of 2011/2012. The methodology of the research was quasi-experimental with quantitative approach. The research designs were post-test only control group by using experimental class (the implementation of Group Investigation (GI) of cooperative learning model) and control class (conventional learning). The populations of this research were all of X degree students at SMA Negeri 4 Surakarta in 2011/2012 academic year. The sample was taken by using cluster random sampling technique, with the result that XB class as experimental group and XA class as control group. The technique of collecting data used test, observation paper and the school document. The data was analyzed by using t-test. This research concluded that Group Investigation (GI) of cooperative learning model was significantly effective toward science process skill and biology learning achievement of X degree students at SMA Negeri 4 Surakarta in the academic year of 2011/2012. Keywords: cooperative learning, Group Investigation, Science process skill, biology learning achievement.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan salah satu cabang sains terdiri atas fakta-fakta, konsepkonsep, dan prinsip-prinsip. Biologi sebagai sains memiliki komponen dasar yang tidak dapat dipisahkan yaitu produk dan proses. Selaras dengan hakikat biologi sebagai sains, maka pembelajaran biologi seharusnya mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan praktik (Prayitno, 2010). Kedua keterampilan tersebut diperlukan untuk mengembangkan pengalaman belajar siswa. Pengalaman belajar siswa dalam pembelajaran biologi dapat diperoleh melalui keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains memberikan pengalaman belajar siswa yang melibatkan keterampilan kognitif, keterampilan psikomotor, dan keterampilan afektif. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut kegiatan pembelajaran mengembangkan ketiga keterampilan yaitu kognitif, psikomotor, dan afektif sebagai wujud dari hasil belajar. Hasil belajar diperoleh dari proses belajar yang saat ini hanya berorientasi pada hasil (produk) sehingga proses sains dan sikap ilmiah siswa kurang dikembangkan. Padahal idealnya proses belajar khususnya biologi mengembangkan produk dan proses. Praktek proses belajar biologi di sekolah sesuai hakikat sains pada kondisi ideal belum dapat diterapkan sepenuhnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar biologi masih menggunakan sistem konvensional dengan metode ceramah dimana guru mendominasi pembelajaran meskipun divariasi tanya jawab dengan siswa. Guru lebih banyak menyampaikan materi secara langsung kepada siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran sains masih dilakukan secara transfer of knowledge sehingga pembelajaran cenderung verbal dan berorientasi pada kemampuan kognitif siswa tanpa mempertimbangkan proses untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Fenomena mengajar yang kurang melibatkan siswa secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar menyebabkan kemampuan psikomotor dan afektif siswa kurang. Siswa jarang berdiskusi dan bekerja sama dengan siswa lain yang mengakibatkan siswa menjadi pasif sehingga keterampilan

proses sains tidak berkembang. Kebanyakan siswa hanya berorientasi pada kemampuan kognitif saja serta menganggap bahwa biologi merupakan mata pelajaran yang banyak menghafal. Berdasarkan pernyataan pernyataan tersebut maka diperlukan suatu inovasi dalam pembelajaran berupa model pembelajaran yang interaktif dan dapat membantu siswa dalam penguasaan keterampilan proses sains. Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan daripada transfer pengetahuan. Siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing serta mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa. Model ini mengajak siswa untuk melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains, dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya. Keterampilan proses sains tersebut sangat erat kaitannya dengan hasil belajar siswa meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu inovasi pembelajaran tersebut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang dilandasi pandangan kontruktivisme. Pandangan kontruktivisme menuntut siswa membangun pengetahuannya sendiri (Nuryani, 2005). Menurut teori kontruktivisme, guru hanya sebagai fasilitator sehingga siswa mampu mengkontruksi pengetahuannya sendiri dengan optimal dan biasanya diwujudkan melalui kerja kelompok. Sesuai dengan karakteristik pembelajaran kooperatif, siswa belajar dalam kelompok yang sifatnya heterogen (Syarifuddin, 2010). Pembelajaran kooperatif lebih mementingkan kerja sama siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Keberhasilan dari masing-masing anggota kelompok menunjang keberhasilan kelompok (Hasan dkk, 2011). Group Investigation (GI) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Siswa dilibatkan dalam perencanaan baik topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Model ini mengajarkan kepada siswa dalam komunikasi kelompok dan proses kelompok yang baik.

Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji hipotesis (Taniredja dkk, 2011). Model GI dikembangkan untuk membangun semua aspek kemampuan siswa baik di bidang kognitif, psikomotor, dan afektif. Siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe GI tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kemampuan individunya tetapi juga dituntut untuk berbagi dengan anggota kelompoknya. Model GI ideal diterapkan dalam pembelajaran IPA khususnya biologi. Topik-topik materi yang ada mengarah pada metode ilmiah yang dimulai dari identifikasi masalah, merumuskan masalah, studi pustaka, menyusun hipotesis, melaksanakan penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian sehingga mampu mengembangkan pengalaman belajar siswa. Siswa dilatih untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri dan terlibat secara aktif pada pembelajaran mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir sehingga dapat memberi peluang kepada siswa untuk lebih mempertajam gagasan. Istikomah dkk (2010) dalam penelitiannya membuktikan bahwa model GI dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa. Sikap ilmiah juga berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Model ini mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya berdasarkan aktivitas dan pengalaman belajar sains. Siswa memilih topik, melakukan penyelidikan, menarik kesimpulan, dan mengkritisi hasil penyelidikannya sehingga siswa terlatih untuk tekun, teliti, jujur, terbuka, dan bersikap ingin tahu untuk memperoleh data yang akurat. Manfaat dari model GI ini dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain, bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakangnya (heterogen), membantu memudahkan menerima materi pelajaran, meningkatkan kemampuan berfikir dalam memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Komunikasi yang terjadi antara anggota-anggota kelompok dalam menyampaikan pengetahuan serta pengalamannya dapat meningkatkan pengetahuan, hubungan sosial setiap anggota kelompok, dan hasil belajar. Hasil belajar siswa dipengaruhi dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor

psikologi dan fisik. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Salah satu faktor dari luar diri siswa adalah model yang digunakan guru dalam menyampaikan materi. Penerapan model pembelajaran yang sesuai akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran, mencapai keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran yang dapat melatih siswa supaya lebih aktif dalam berbagai proses sains, melatih kemampuan berpikir mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran biologi. Penelitian dikhususkan pada mata pelajaran biologi sebagai berikut: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 B. Perumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru a. Menambah wawasan tentang pembelajaran yang interaktif dan inovatif dalam mencapai tujuan pembelajaran b. Memberikan solusi terhadap pengembangan pembelajaran biologi yang berbasis keterampilan proses sains. c. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran biologi khususnya terkait dengan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor 2. Bagi Siswa a. Mengaktifkan keterampilan proses sains siswa dalam penguasaan konsep mata pelajaran biologi. b. Mengaktifkan sikap ilmiah siswa sebagai kelanjutan dari pengembangan keterampilan proses sains siswa. c. Memberikan suasana belajar yang lebih kondusif dan variatif sehingga pembelajaran tidak monoton dan dapat membawa dampak pada peningkatan hasil belajar biologi siswa. d. Mengajarkan siswa untuk berkerja sama dalam kelompok-kelompok, memecahkan masalah bersama, berpendapat, dan bertanggung jawab. 3. Bagi Institusi Memberikan masukan atau saran dalam upaya mengembangkan suatu proses pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012 sehingga meningkatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan output yang berkualitas.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar biologi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta 2. Model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta B. Implikasi 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis mengenai model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), keterampilan proses sains, dan hasil belajar biologi 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi guru dalam memberikan pembelajaran biologi yaitu dengan melatihkan keterampilan proses dalam kelompok yang kooperatif sehingga dapat melatih keterampilan proses sains siswa dan meningkatakan hasil belajar biologi ranah kognitif, psikomotor, dan afektif. C. Saran 1. Guru a. Guru mata pelajaran biologi diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) agar dapat mengembangkan keterampilan proses sains secara optimal.

b. Guru mata pelajaran biologi diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) agar siswa berlatih menemukan konsep dalam kelompok yang kooperatif sehingga target hasil belajar biologi dapat tercapai. c. Guru mata pelajaran biologi diharapkan lebih banyak menerapkan strategi pembelajaran dengan diskusi kelompok kecil agar siswa dapat berinteraksi dengan teman di sekitar. 2. Peneliti Penelitian ini sangat terbatas pada kemampuan peneliti, maka perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan Guru mata pelajaran biologi diharapkan mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI), Keterampilan Proses Sains, dan Hasil Belajar Biologi yang lebih luas dan mendalam.