FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA ABSTRACT

FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JAGUNG PIPIL DITINGKAT PRODUSEN SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

Sartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas

BAB I PENDAHULUAN. setiap tahun dengan laju kenaikan lebih dari 20% (Adisarwanto, 2000). Indonesia dengan luas areal bervariasi (Rukmana, 2012).

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA Apriyani Barus *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **)

Staf Pengajar Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

PENGARUH PEMBERLAKUAN PAJAK EKSPOR TERHADAP HARGA DOMESTIK BIJI KERING KAKAO SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NAIK TURUNNYA HARGA CABAI MERAH MENURUT PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN SITUBONDO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

rice in the North. GKP affect transmission rates by Government Purchase Price (HPP). Keywords: Availability of Food, Government Purchasing Price

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara HP ,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BAWANG MERAH

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

ANALISIS KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KABUPATEN BENER MERIAH PROVINSI ACEH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN PADI DAN JAGUNG KABUPATEN KARO SKRIPSI

METODE PENELITIAN. daerah yang prosfektif untuk mengetahui ketersediaan dan konsumsi pangan strategis

ANALISIS EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH di DESA SUMBER TANI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATU BARA: SUATU PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TAMBAK UDANG SISTEM EKSTENSIF DAN SISTEM INTENSIF

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI DAN PENERIMAAN USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI KABUPATEN KARO

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung (Studi Kasus : Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat) ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Produksi, Produktivitas, dan Luas Areal Ubi Kayu di Indonesia Serta

ANALISIS PENAWARAN JAGUNG UNTUK PAKAN AYAM RAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Mukhlis 1) ABSTRACTS

HUBUNGAN IMPOR BERAS DENGAN HARGA DOMESTIK BERAS DAN PRODUKSI BERAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS KINERJA DAN PROSPEK SWASEMBADA KEDELAI DI INDONESIA. Muhammad Firdaus Dosen STIE Mandala Jember

ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PALA DI KECAMATAN TAPAK TUAN KABUPATEN ACEH SELATAN TESIS. Oleh

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI PADI ORGANIK DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI (Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masalah dalam mencukupi ketersediaan pangan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai salah satu input faktor produksi yang memiliki peran penting. Permintaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KENTANG DI PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS. Oleh BOANERGES PUTRA SIPAYUNG NIM

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI UBI KAYU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN TENAGA KERJA LUAR KELUARGA PADA USAHA TANI PADI SAWAH

ANALISIS PENGARUH VOLUME PRODUKSI KEDELAI, JAGUNG, UBI KAYU DAN UBI JALAR TERHADAP TINGKAT KONSUMSI BERAS DI SUMATERA UTARA

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi (Studi Kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab.

Nisa Fauziah Hasanah 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi

I. PENDAHULUAN. setiap rakyat Indonesia. Salah satu komoditas pangan yang penting di Indonesia

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI KAKAO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

perluasan kesempatan kerja di pedesaan, meningkatkan devisa melalui ekspor dan menekan impor, serta menunjang pembangunan wilayah.

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras

PENDAHULUAN. Peranan studi kelayakan dan analisis proyek dalam kegiatan pembangunan. keterbatasan sumberdaya dalam melihat prospek usaha/proyek yang

IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP LUAS TANAM BAWANG MERAH DI BERDASARKAN PENDAPAT PETANI DI KABUPATEN DAIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHA TANI JAGUNG DI DESA SEI MANCIRIM KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI

ANALISIS MARKETING BILL KOMODTI CABAI MERAH DI KOTA MEDAN. Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Kedelai merupakan salah satu tanaman palawija penting di Indonesia.

ANALISIS USAHATANI BUAH DUKU (Lansium domesticum) Studi Kasus : Desa Kuala Dekah, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI KEDELAI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

ANALISIS KEBUTUHAN LUAS LAHAN PERTANIAN PANGAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN PENDUDUK KABUPATEN LAMPUNG BARAT SUMARLIN

memenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan data time series dengan periode waktu selama 21 tahun yaitu 1995-

PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN TANAMAN PANGAN BERDASARKAN NILAI PRODUKSI DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN PANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA TEH HITAM PTPN IV

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

Analisis Perkembangan Harga Protein Hewani Asal Ternak dan Bahan Pakan Ternak di Kota Padang Tahun 2012

BAB III METODEPENELITIAN

beras atau sebagai diversifikasi bahan pangan, bahan baku industri dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan pengaturan,

ANALISIS KONTRIBUSI EKSPOR KOPI TERHADAP PDRB SEKTOR PERKEBUNAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR KOPI SUMATERA UTARA SKRIPSI

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA Rudi Hartono Purba, HM Mozart B Darus dan Tavi Supriana Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan E-mail: rudikagya24@yahoo.com ABSTRAK Rudi Hartono Purba (080304042/Agribisnis) dengan judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Jagung Di Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2012 dengan dibimbing oleh HM. Mozart B Darus, MSc dan Dr. Ir. Tavi Supriana, MS. Penawaran jagung di Sumatera Utara selama kurun waktu 27 tahun terakhir yaitu dari tahun 1984-2010 cenderung mengalami peningkatan. Penawaran jagung meningkat setiap tahun seiring dengan semakin berkembangnya industri-industri yang berbahan baku jagung seperti industri tepung jagung dan pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga jagung dan luas panen jagung terhadap penawaran jagung di Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari tahun 1984-2010 yang mencakup data produksi, harga jagung, luas panen jagung, harga kedelai, dan harga pakan ternak. Data sekunder ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi adalah harga jagung dan luas panen jagung. Jika harga jagung meningkat sebesar 1 rupiah maka jumlah penawaran jagung di Sumatera Utara juga meningkat sebesar 297,201 ton dan jika luas panen jagung meningkat sebesar 1 hektar maka jumlah penawaran jagung di Sumatera Utara juga meningkat sebesar 2,208 ton. Kata kunci: harga jagung, luas panen jagung, dan penawaran jagung di Sumatera Utara. ABSTRACT Rudi Hartono Purba (080304042/ Agribisnis), with the title The Factors Which Influence Corn Offer In North Sumatera. The research was conducted in August, 2012, supervised by HM Mozart B Darus, MSc and Dr. Ir. Tavi Supriana, MS. Corn offer in North Sumatera in the past 27 years (1984-2010) has tended to increase. Corn offer is increasing each year, due to the increasing development of industry with corn as the base material such as corn flour industry and animal food. The aim of the research was to know the influence of the price of corn and the area of harvested corn on corn offer in North Sumatera. The data were secondary data from 1984 until 2010 which included production data, the price of corn, the area of harvested corn, the price of soybean, and the price of animal food. The secondary data were obtained from the statistics Bureau of North Sumatera. They were analyzed by using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the factors which influenced corn offer

were the price of corn and the area of harvested corn, when the price of corn increased to one rupiah, the offer of corn also increased to 297.201 tons in North Sumatera, and when the area of harvested corn increased to one hectare, the amount of corn offer also increased to 2.208 tons in North Sumatera. Keywords: Price of corn, area of harvested corn, corn offer in North Sumatera PENDAHULUAN Secara ekonomis, tanaman palawija berperan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini karena tanaman tersebut dapat sebagai bahan pangan. Selain itu juga dapat dijadikan bahan baku industri dan makanan ternak. Sebagai sumber karbohidrat, tanaman ini dapat dijadikan penyangga bagi kebijakan swasembada pangan melalui diversifikasi bahan pangan. Pada saat musim paceklik, bahan pangan ini terutama jagung, singkong, dan ubi rambat sering dijadikan sebagai makanan pokok petani di pedesaan (Danarti dan Najiyati, 1992). Sebagai tanaman serealia jagung bisa tumbuh hampir di seluruh dunia. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Sebagai salah satu sumber bahan pangan jagung telah menjadi komoditas utama setelah beras. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia jagung dijadikan sebagai bahan pangan utama. Tidak hanya sebagai bahan pangan, jagung juga dikenal sebagai salah satu bahkan pakan ternak dan industri (Purwono dan Hartono, 2005). Di Indonesia, tanaman jagung sudah dikenal sekitar 400 tahun yang lalu, didatangkan oleh orang Portugis dan Spanyol. Daerah sentra produksi jagung di Indonesia pada mulanya terkonsentrasi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura. Selanjutnya, tanaman jagung lambat laun meluas ditanam di luar Pulau Jawa (Rukmana, 2008). Prospek usahatani jagung cukup cerah bila dikelola secara intensif dan komersial berpola agribisnis. Permintaan pasar dalam negeri dan peluang ekspor komoditas jagung cenderung meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan (Rukmana, 2008).

Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Jagung di Sumatera Utara Tahun 2008-2011 Tahun Konsumsi Jagung Sumatera Utara (Ton) 2008 790.098 2009 801.891 2010 755.717 2011 909.083 Sumber: Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara, 2008-2011 Untuk memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri dan meningkatkan ekspor maka upaya peningkatan produksi jagung harus dilakukan. Upaya ini akan lebih berhasil jika ada kerjasama terpadu antara pemerintah dan petani. Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi jagung diantaranya memperluas areal panen, meningkatkan produktivitas, menekan senjang hasil, mempertahankan stabilitas produksi, dan menurunkan kehilangan hasil (Adisarwanto dan Erna, 1999). Dari sisi pasar, potensi pemasaran jagung terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya industri peternakan yang pada akhirnya akan meningkatkan permintaan jagung sebagai campuran pakan ternak. Selain bahan pakan ternak, saat ini juga berkembang produk pangan dari jagung dalam bentuk tepung jagung di kalangan masyarakat. Produk tersebut banyak dijadikan bahan baku untuk pembuatan produk pangan (Purwono dan Hartono, 2005). Sehingga yang akan diteliti adalah pengaruh harga jagung dan luas panen jagung terhadap penawaran jagung di Sumatera Utara. Tabel 2. Perkembangan Populasi Ayam Broiler di Sumatera Utara Tahun Populasi Ayam Broiler 2008 42.891.621 2009 43.063.188 2010 45.154.980 2011 46.478.021 Sumber: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2008-2011

METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) di Provinsi Sumatera Utara karena Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu sentra produksi jagung di Indonesia. Pada tahun 2010 luas panen jagung di Sumatera Utara sebesar 274.822 hektar, yaitu terluas kelima setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan tetapi produktivitas jagung di Sumatera Utara mencapai 50,13 kuintal per hektar dimana produktivitas jagung di Sumatera Utara hanya lebih kecil dari Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Kalimantan Tengah. Sementara produksi jagung di Sumatera Utara pada tahun 2010 mencapai 1.377.718 ton dimana Sumatera Utara menjadi daerah produksi jagung terbesar keempat setelah Jawa timur, Jawa Tengah, dan Lampung. Metode Analisis Data Hipotesis pada penelitian ini akan diuji multikolonearitas, autokorelasi, dan normalitas dengan analisis regresi linier berganda, dengan model regresi sebagai berikut: Y = α + α1x1 + α2x2 + α3x3 + α4x4 + μ di mana Y: Penawaran jagung, X1: Harga jagung, X2: Luas panen, X3: Harga Kedelai, X4: Harga Pakan Ternak, α: Konstanta, α1,α2: Koefisien regresi, dan μ: Random error Variabel terikat (Y) adalah penawaran jagung dan variabel bebas (X1) adalah harga jagung dan luas panen jagung (X2). Data yang digunakan untuk variabel terikat dan variabel bebas adalah data produksi dan harga jagung serta luas panen jagung selama 27 tahun terakhir yaitu dari tahun 1984-2010. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan analisis data diperoleh nilai VIF yang sangat tinggi untuk variabel bebas harga kedelai dan harga pakan ternak sehingga harus dieliminasi. Nilai VIF harga jagung dan luas panen jagung sebesar 3,279 < 10 yang berarti multikolinearitas tidak terjadi pada model. Hasil uji asumsi autokorelasi dapat dilihat dengan uji Durbin Watson (DW test). Dari hasil analisis diperoleh nilai dw

sebesar 1.264 dengan dl 1,239 dan du 1,556 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak dapat diambil keputusan apa-apa karena nilai dw berada diantara nilai dl dan du. Uji normalitas dilakukan untuk melihat distribisi error. Hasil estimasi dengan menggunakan SPSS diperoleh signifikansi Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,052 > 0,05. Artinya variabel gangguan (error) berdistribusi normal. Untuk mengetahui pengaruh harga jagung dan luas panen jagung terhadap banyaknya penawaran jagung perlu dibuat terlebih dahulu fungsi penawaran jagung. Model fungsi penawaran jagung yang digunakan adalah model fungsi regresi linier berganda. Hasil analisis fungsi penawaran jagung ditampilkan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Penawaran Jagung Variabel Koefisien Regresi thitung Sig. Harga jagung 297,201 8,543 * Luas panen jagung 2,208 6,475 * R 2 =0,963 Keterangan: Nyata pada α < 0,05 Ttabel= 1,711 * = Nyata ** = Tidak Nyata Berdasarkan Tabel 1, dibuatlah model penawararn jagung, yaitu: Y = -74.294,634 + 297,201X1 + 2,208X2 Untuk nilai koefisien X1 (harga jagung), yaitu sebesar 297,201 dapat diinterpretasikan bahwa setiap kenaikan harga jagung sebesar 1 rupiah, maka akan meningkatkan penawaran jagung sebesar 297,201 ton. Harga memiliki pengaruh yang cukup besar untuk meningkatkan penawaran jagung sehingga dibutuhkan ketetapan harga jagung agar penawaran jagung dapat stabil. Untuk nilai koefisien X2 (luas panen jagung), yaitu sebesar 2,208 dapat diinterpretasikan bahwa setiap penambahan luas panen jagung sebanyak 1 hektar, maka akan meningkatkan penawaran jagung sebesar 2,208 ton. Penambahan luas panen jagung dapat dilakukan jika ada ketetapan harga jagung karena selama ini jagung ditanam secara bergilir dengan tanaman lain. Dengan adanya ketetapan harga maka keuntungan yang diperoleh petani bisa lebih besar sehingga para petani jagung akan menanam jagung sepanjang tahun.

Kesimpulan Setelah dilakukan analisis pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa secara serempak dan secara parsial harga jagung dan luas panen jagung memiliki pengaruh yang nyata terhadap penawawan jagung di Sumatera Utara. Saran Kapada Pemerintah Kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi kestabilan harga jagung sehingga penawaran jagung di Sumatera Utara meningkat dengan demikian petani jagung selaku produsen meningkatkan luas panen jagung sehingga produksi meningkat yang berpengaruh pada peningkatan jumlah penawaran. Kepada Peneliti Selanjutnya Diharapkan mengadakan penelitian tentang beberapa faktor lain yang mempengaruhi penawaran jagung di Sumatera Utara yang belum diteliti pada penelitian ini seperti stok dan impor jagung. DAFTAR PUSTAKA Adisarwanto, T dan Yustina Erna.1999. Meningkatkan Produksi Jagung di Lahan Kering, Sawah, dan Pasang Surut. Jakarta: Penebar Swadaya. Danarti dan Sri Najyiati. 1992. Palawija dan Analisis Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya. Purwono dan Rudi Hartono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya. Rukmana. H. R. 2008. Usaha Tani Jagung. Yogyakarta: Kanisius.