PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG

dokumen-dokumen yang mirip
Tata Tertib setiap pekerja ISH yang berada di layanan mengacu kepada Standard Operationg Procedure (SOP) yang dibuat oleh Div. Operation & ER ISH.

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SURAT PERJANJIAN KERJA

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

PROSEDUR MUTU SANKSI TINDAKAN INDISIPLINER

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK INDRAMAYU 2009

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

P T G l o b a l T i k e t N e t w o r k Jl. Kawi No. 45, Setiabudi Jakarta Selatan 12980, Indonesia

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KETENTUAN DAN PROSEDUR MAGANG PT KOKOH SEMESTA DENGAN STT PLN No. 036/A.12/III 2013

PERATURAN PERUSAHAAN CV.PLANET-WEBHOST

Employee Handbook Employee Relation Department

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

PEDOMAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) [POLITEKNIK KOTA MALANG]

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

1. Pelanggaran pertama dikenakan

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

UD. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN KEPALA PERUSAHAAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN DAN TATA TERTIB KARYAWAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-02/MEN/ 1993 TAHUN 1993 TENTANG KESEPAKATAN KERJA WAKTU TERTENTU

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

Penerapan Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Kusumahadi Santosa Alfinia Palupi Hidayah D

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. 1) Setiap bentuk usaha milik swasta yang memperkerjakan pekerjaan dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak.

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. HOKLOKSIU SANJOYO (AJBS GROUP) DENGAN PT. SUKSESINDO Nomer: 638 / I / HRD.DX /L SS / IX / 2009

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN AKADEMIK POLITEKNIK NEGERI SUBANG 2017

Pendidikan Pancasila

Pemutusan Hubungan Kerja

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU Nomor :...

Pendidikan Pancasila

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

PENDIDIKAN KEWARGANERAAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 111 TAHUN 2016 TENT ANG

PEDOMAN ETIKA KARYAWAN ( CODE OF CONDUCT )

Panduan Pembimbingan Akademik

BUPATI MUSI BANYUASIN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR: 2>2> TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

ATURAN AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI (AKN) PACITAN

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

SUB POKOK BAHASAN PENGERTIAN ALASAN-ALASAN PEMBERHENTIAN PROSES PEMBERHENTIAN PASAL 153, UU PERBURUHAN NO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMBERHENTIAN KARYAWAN (Pemutusan Hubungan Kerja) PERTEMUAN 14

PANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

MAGANG KERJA FAKULTAS PERTANIAN UB GANJIL SUDARTO

Pasal 1 Pengertian. Pasal 2 Tujuan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR UMRI PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DAN DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

TATA TERTIB SIDANG VERIFIKASI PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA 2015

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

Tgl. Pembuatan : Disetujui oleh Paraf. Tgl. Revisi : 9 hal

RUMAH SAKIT UMUM AULIA Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) , Fax. (0342) Kembangarum - Sutojayan - Blitar

Universitas Nusa Cendana

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK. Tabel 1. Jenis Dan Bentuk Sanksi Pelanggaran Kode Etik PNS BAPETEN. ringan

PROSEDUR. Tgl. Berlaku : Des 2008 Versi/Revisi : Kode Dok. : Tgl. Revisi : Juni 2008 MP.UJM-JMSP-FPIK-UB.12 PKL

UNTAET REGULASI NO. 2002/2 TENTANG PELANGGARAN KETENTUAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PRESIDEN PERTAMA

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Proposal Kerjasama Pemberian Beasiswa. PT. Nikomas Gemilang dengan Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Kep / Men / 2000 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (1)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP-150/MEN/2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 6 TAHUN 2011 TENTANG

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

Transkripsi:

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI POLITEKNIK KOTA MALANG I. RUANG LINGKUP KEGIATAN A. TUJUAN Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang bertujuan untuk membina mahasiswa dalam beberapa hal, antara lain : 1. Menerapkan dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dan didapatkan selama perkuliahan; 2. Memahami suasana dan mampu beradaptasi dengan kondisi nyata di dunia kerja/industri; 3. Melengkapi dan mengembangkan materi yang telah dipelajari/diperoleh dari dunia usaha/industri. B. PELAKSANAAN Pada pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), mahasiswa akan ditempatkan ke perusahaan/industri/instansi yang telah bekerja sama dengan Politeknik Kota Malang (POLTEKOM). Mahasiswa akan dilibatkan langsung dengan proses yang berjalan pada perusahaan/industri/instansi tersebut, sesuai dengan bidang keilmuan yang mereka kuasai. C. KRITERIA PERUSAHAAN Perusahaan/industri/instansi yang digunakan sebagai tempat PRAKERIN dipilih dan diseleksi oleh Tim Penanggungjawab PRAKERIN POLTEKOM. Mahasiswa diperbolehkan untuk memilih tempat PRAKERIN dengan persetujuan Tim Penanggungjawab PRAKERIN POLTEKOM. Berikut tata cara pengajuan tempat PRAKERIN untuk mahasiswa. 1. Pengambilan formulir pendaftaran di BAAK; 2. Pengisian formulir pendaftaran oleh mahasiswa; 3. Pengembalian formulir yang sudah dilengkapi mahasiswa ke BAAK; 4. Penyeleksian dan penentuan penempatan mahasiswa oleh Tim Penanggungjawab PRAKERIN Politeknik Kota Malang (POLTEKOM); 5. Mahasiswa memiliki hak menerima atau menolak tempat PRAKERIN. Apabila menerima, maka mahasiswa bisa melaksanakan PRAKERIN di tempat yang telah disepakati dengan POLTEKOM. Jika mahasiswa menolak, maka bisa mengajukan keberatan ke Tim Penanggungjawab PRAKERIN dengan alasan yang jelas/logis untuk dibahas kembali sebagai bahan pertimbangan Tim Penanggung jawab PRAKERIN POLTEKOM. II. JADWAL PELAKSANAAN A. LAMA PELAKSANAAN PRAKERIN dilaksanakan oleh mahasiswa pada semester 3 dan 6, berjalan selama 2 semester dengan pencapaian waktu kerja efektif minimal 924 jam per semester. B. LIBURAN Selama masa Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), peserta mempunyai hak libur yang jadwalnya disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Liburan dinilai perlu, mengingat masa praktek yang lama. Adapun liburan PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 1

yang didapatkan adalah liburan akhir tahun dan libur hari raya (bukan waktu libur yang ditetapkan Politeknik Kota Malang). III. PENYELIAAN (SUPERVISION) A. PENDAMPINGAN DAN SERAH TERIMA MAHASISWA KETEMPAT PRAKERIN Sebelum Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai, peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) akan diantar/didampingi oleh perwakilan Politeknik Kota Malang ke perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Pada serah terima mahasiswa tersebut, pendamping dan perusahaan/instansi tempat PRAKERIN juga membahas kesepakatan bersama yang terdapat pada pedoman pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) serta akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Politeknik Kota Malang dengan perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). B. JADWAL PENYELIAAN Selama masa Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), Politeknik Kota Malang akan mengadakan penyeliaan minimal setiap 2 bulan sekali pada tiap semester. Tanggal dan waktu kunjungan akan ditentukan kemudian sesuai kesepakatan dengan perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Dalam kondisi tertentu Politeknik Kota Malang akan menambah frekuensi kunjungan sesuai dengan kebijaksanaan yang akan ditentukan. C. KEGIATAN PENYELIAAN Dalam penyeliaan, Tim Penyelia Politeknik Kota Malang akan meninjau tempat kerja peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan melihat aktivitas peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Tim Penyelia juga akan berdiskusi dengan pembimbing langsung di perusahaan mengenai peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). D. DISKUSI BERSAMA Dilanjutkan dengan diskusi dan evaluasi program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang sedang berjalan yang diikuti oleh peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang dan pembimbing. E. PENILAIAN/PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELULUSAN Apabila diperlukan Tim Penyelia Politeknik Kota Malang dapat mengambil keputusan yang dirasakan perlu seperti, peringatan, pemberhentian, dll. Demi kelancaran program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) kelayakan kelulusan semester III dan semester VI akan dibahas dan diputuskan pada saat diskusi penyeliaan. F. PEMBERITAHUAN Sebelum pengantaran dan kunjungan penyeliaan, perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) akan mendapatkan penberitahuan dari Tim Penyelia Politeknik Kota Malang mengenai tanggal dan waktu pelaksanaan. G. ANGKET Dalam masa Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), Politeknik Kota Malang akan menyebarkan angket kepada perusahaan ditujukan kepada para pembimbing dan peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Hasil angket akan digunakan oleh Politeknik Kota Malang sebagai bahan evaluasi dan perbaikan mengenai Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 2

IV. HARI DAN JAM KERJA A. ATURAN PERUSAHAAN Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib mengikuti aturan hari dan jam kerja yang berlaku di perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). B. LEMBUR / KERJA SHIFT Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat mengikuti lembur/kerja shift sesuai dengan kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan mengikuti aturan dan ketentuan perusahaan. C. KESELAMATAN KERJA 1. Pakaian Kerja Selama bekerja peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib menggunakan pakaian kerja yang ditentukan oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak memberikan pakaian kerja, maka peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) diharapkan menggunakan pakaian kerja/praktek dari Politeknik Kota Malang. 2. Peralatan Keselamatan Kerja Selama bekerja peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib menggunakan peralatan yang ditetapkan perusahaan untuk menjamin keselamatan kerja. Apabila alat-alat keselamatan kerja dirasakan tidak mencukupi, peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat mengajukan usulan pengadaan alat keselamatan kerja yang diperlukan kepada pembimbing PRAKERIN. D. ASURANSI Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) telah diasuransikan oleh Politeknik Kota Malang. Jika terjadi kecelakaan kerja perusahaan wajib melaporkan kepada Politeknik Kota Malang dalam waktu 1 x 24 jam. Apabila pemberitahuan melebihi batas waktu yang ditentukan, maka Politeknik Kota Malang menganggap bahwa peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mendapat asuransi tambahan dari perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). E. DISIPLIN Disiplin yang dimaksud terkait dengan ketidakhadiran. ketidakhadiran yang diijinkan tergolong dalam : 1) Dikarenakan sakit, dengan mengajukan Surat Keterangan Dokter dan memberitahukan segera pada hari ketidakhadiran; 2) Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mengalami kecelakaan di dalam atau di luar jam kerja; 3) Anggota keluarga yang mempunyai hubungan keluarga langsung meninggal dunia (ayah, ibu, kakak, dan adik). Izin diberikan sesuai dengan kebijaksanaan yang diberikan oleh perusahaan; 4) Urusan pribadi yang benar-benar pentin, izin harus diajukan 1 hari sebelum ketidakhadiran dan harus disahkan sebelumnya oleh pembimbing di perusahaan. F. PERINGATAN Peringatan akan diberikan atas tindakan indisipliner. Peringatan dibuat oleh Politeknik Kota Malang didasarkan atas informasi kualitatif dan kuantitatif dari perusahaan tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Peringatan yang diberikan dalam bentuk : 1. Peringatan lisan, jika : a. Tidak menghiraukan instruksi keselamatan; b. Terlambat lebih dari 3 kali dalam 1 bulan; PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 3

c. Tidak bertanggung jawab kepada tugas yang diberikan; d. Tidak menghiraukan peraturan tata tertib kesopanan dan rasa hormat kepada yang lain terutama kepada atasan; e. Kurang hati-hati menggunakan alat-alat, perkakas dan benda-benda peusahaan; f. Kotor dan tidak rapi; g. Makan pada saat jam kerja; h. Membuat kegaduhan di tempat kerja. 2. Peringatan tertulis, jika : a. Mendapatkan peringatan lisan yang ketiga; b. Tidak hadir selama 1 hari tanpa pemberitahuan; c. Melalaikan tugas atau pelanggaran berat terhadap instruksi keselamatan yang membahayakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri serta orang lain; d. Selalu tidak patuh pada instruksi atau tugas-tugas yang diberikan atasan; e. Tidak jujur dalam memberikan alasan ketidakhadiran; f. Tidak jujur dalam memberikan alasan kerusakan alat kerja, mesin, dll. G. PEMBERHENTIAN Pemberhentian dari program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) disebabkan oleh 2 hal, yaitu : 1. Pelanggaran disiplin. a. Mendapatkan peringatan tertulis ketiga; b. Tidak hadir selama 3 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan. 2. Pelanggaran berat. a. Melakukan tindakan-tindakan diluar ketentuan atau prosedur yang telah diatur oleh peraturan pemerintah atau undang-undang yang berlaku; b. Menganiaya, menghina, atau mengancam pimpinan perusahaan, keluarga pimpinan perusahaan, atau teman sesama peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) baik secara langung maupun tidak langsung dan atau membujuk orang lain untuk melakukan penganiayaan tersebut; c. Membujuk pimpinan perusahaan, keluarga pimpinan perusahaan atau teman di lingkungan perusahaan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan undang-undang, kesopanan, dan ketertiban umum; d. Melakukan kelalaian, walaupun telah mendapat peringatan terakhir dan melakukan pekerjaan secara serampangan/sembarangan yang mengakibatkan kerugian bagi pihak perusahaan; e. Memberikan keterangan palsu atau memalsukan keterangan/dokumendokumen yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan; f. Merokok, minum minuman keras, penyalahgunaan obat-obatan terlarang; g. Dijatuhi hukuman/menjalani hukuman atas putusan pengadilan; h. Membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik perusahaan, pimpinan perusahaan dan keluarganya; i. Membujuk, mengajak, menyuruh, memaksa pimpinan perusahaan atau sesama teman Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan; j. Melakukan/mencoba penyuapan dan atau mencoba menerima suap dalam bentuk apapun dari siapapun terhadap atau dari seseorang/beberapa orang dan atau karyawan; PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 4

k. Main judi, melakukan pekerjaan rentenir, baik di waktu jam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) maupun di luar ketentuan jam Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan; l. Melakukan perbuatan asusila di tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) atau di lingkungan perusahaan; m. Dengan sengaja atau ceroboh merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang-barang milik perusahaan; n. Melakukan tindakan kejahatan misalnya : mencuri, menggelapkan, menipu, memperdagangkan/membawa barang terlarang baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan; o. Berkelahi/pukul memukul secara fisik di dalam lingkungan perusahaan; p. Menyalahgunakan, memalsukan, dan mengabaikan alat-alat, data-data maupun system administrasi perusahaan; q. Menempel, menyebarluaskan pamflet-pamflet, pengumuman-pengumuman, isu-isu dan lain sebagainya didalam lingkungan perusahaan yang dapat menimbulkan keresahan, kerawanan, dan gangguan keamanan lainnya bagi perusahaan atau karyawan; r. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan diri atau teman di lingkungan perusahaan dalam keadaan bahaya; s. Melakukan perbuatan-perbuatan/tindakan-tindakan yang dapat mengganggu ketenangan, ketertiban, dan keamanan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) diantara sesama rekan di lingkungan perusahaan; t. Membawa senjata api atau senjata tajam dalam lingkungan perusahaan, kecuali dengan izin tertulis dari pimpinan perusahaan; u. Mencari keuntungan pribadi dengan menggunakan jabatan/kedudukan, wewenang atau harta benda milik perusahaan; v. Melakukan kegiatan politik praktis. Pemberhentian dari program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah berstatus drop out (DO) dari Politeknik Kota Malang. V. PENILAIAN PRESTASI A. KRITERIA UMUM Peserta program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) akan senantiasa dievaluasi dan dinilai oleh pembimbing di perusahaan. Penilaian didasarkan atas 5 kriteria : 1. Kualitas pekerjaan. 2. Kuantitas pekerjaan/kecepatan bekerja; 3. Kemauan/inisiatif; 4. Kerapian/kebersihan; 5. Disiplin. Nilai yang diberikan adalah dalam bentuk huruf mulai A sampai dengan D dengan kriteria : 1. A : Sangat memuaskan; 2. B : Memuaskan; 3. C : Cukup; 4. D : Kurang. PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 5

B. LAPORAN MINGGUAN Peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) diwajibkan membuat Laporan Kegiatan Mingguan (contoh form terlampir). Penulisan Laporan Kegiatan Mingguan akan dipakai sebagai acuan penelitian prestasi peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan sebagai kontrol kehadiran/ketidakhadiran peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Selain itu untuk mengontrol kehadiran selama di perusahaan/instansi, setiap peserta Praktek Kerja Industri diwajibkan mengisi daftar kehadiran dan mengetahui pembimbing di tempat Praktek Kerja Industri (contoh form terlampir). Laporan kegiatan mingguan dan daftar ketidakhadiran diisi oleh pembimbing di perusahaan penerima Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), yang kemudian diparaf dan dibubuhi cap perusahaan. Laporan Kegiatan Mingguan setiap minggu dikirimkan ke pembimbing dari Politeknik Kota Malang. C. PENILAIAN DI TEMPAT PRAKERIN Pada setiap akhir kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mahasiswa diwajibkan membuat jurnal rangkuman hasil aktivitasnya selama di tempat Praktek Kerja Industri yang ditujukan ke pembimbing di perusahaan. Selain dari laporan jurnal rangkuman hasil aktivitas, acuan pembimbing di perusahaan untuk menentukan nilai prestasi dari setiap peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut : 1. Kepribadian Nilai kepribadian diberikan pada setiap akhir semester pada saat presentasi. Nilai kepribadian dibagi dalam 10 kriteria : a. Kepatuhan; b. Tanggung jawab; c. Disiplin; d. Kejujuran; e. Kerjasama; f. Kreativitas; g. Kesopanan; h. Ketelitian; i. Kerapian; j. Kebersihan. (form terlampir) 2. Prestasi Kerja Nilai prestasi dinilai dalam 2 kriteria : a. Administrasi dan pengembangan, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi kerja perusahaan penerima Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) seperti : Penyimpanan peralatan kerja, pengarsipan gambar, penataan prosedur, termasuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan dan pencetusan ide ataupun gagasan yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas, produktivitas, maupun kinerja pekerja. b. Produksi, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan rangkaian kegiatan manufaktur baik dalam kualitas maupun kuantitas (form terlampir). D. PEMBUATAN DAN PRESENTASI LAPORAN HASIL KEGIATAN Pada akhir kegiatan Praktek Kerja Industri, mahasiswa diharuskan membuat laporan hasil kegiatan PRAKERIN yang selanjutnya akan dipresentasikan di dosen pembimbing PRAKERIN dan Kaprodi di Politeknik Kota Malang. PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 6

E. TAMBAHAN Segala hal yang berhubungan dengan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Politeknik Kota Malang, perusahaan dapat menghubungi : 1. Pembantu Direktur III bagian Kemahasiswaan. 2. Ketua Program Studi Teknik Mekatronika. 3. Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi. 4. Ketua Program Studi Teknik Informatika. 5. Dosen Pembimbing Praktek Kerja industri dari Politeknik Kota Malang 6. Telp / Fax (0341) 754088 / Email : info@poltekom.ac.id VI. PENUTUP Pedoman program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) diharapkan menjadi panduan bagi para peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dalam melaksanakan program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dengan sebaik-baiknya serta dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Hal hal lain yang belum tercakup dalam pedoman pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini akan ditetapkan dalam addendum. PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKERIN POLTEKOM 7