J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Pembelajaran Menggunakan Lembar Kerja Berstruktur Di SMP Negeri 1 Pallangga Gowa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENERAPAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

oleh: Edy Budi Santosa 2 Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

Surianti Ajriah 1, Edrizon 1, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII.B DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PENGGUNAAN MEDIA KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS I SD AL-AMIN SURABAYA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

ABSTRAK. Kata kunci: model pembelajaran rotating trio exchange (RTE), hasil belajar ABSTRACT

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V C SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMATAN TEMBILAHAN

PENERAPAN MODEL PBL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PROGRAM MICROSOFT POWER POINT PADA POKOK BAHASAN ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VIIA SMP NEGERI 19 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ida Ayu Putu Armyani 1) dan Didik Martedi 2) 1, 2) SMP Negeri 19 Mataram, Jl. Dr. Soedjono Dasan Cermen Kota mataram Email: ayuarmyani@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas belajar SMP Negeri 19 Mataram dengan menggunakan media audio visual program power point. Program ini dapat memudahkan guru dalam menyampaikan konsep IPA, terutama konsep abstrak menjadi konsep yang konkrit sehingga bisa dinalar siswa, misalnya: organisasi kehidupan. Subyek pada penelitian ini berjumlah 47 siswa kelas VIIA SMP Negeri 19 Mataram. Pengambilan data mengunakan metode observasi, lembar tanggapan dan metode tes.penelitian dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Tahapan tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian pada siklus I, aktifitas siswa pada Proses Belajar Mengajar (PBM) hanya mencapai 51,06%, ketuntasan hasil belajar mencapai 68,77% sedangkan pada siklus II aktifitas siswa pada PBM sudah mengalami peningkatan yaitu mencapai 84,04%, ketuntasan hasil belajar mencapai 84,26%. Kata Kunci: media, aktivitas belajar, powerpoint. Abstract: This study aims to improve learning activities of SMP 19 Mataram students by using audio-visual powerpoint media. The media can facilitate teachers to convey the concept of science, especially the abstract concept into a concrete concept that can be rationalized by students, for example: organization of life. Subjects in this study were 47 students of grade VII of SMPN 19 Mataram. Retrieving data using the method of observation, response sheets and methods tes. This study was conducted in two cycles. Each cycle consisted of two sessions. Each cycle includes the stages of planning, action, observation and reflection. The results showed that at the first cycle, the student activity in learning process was only 51.06 %, learning outcomes mastery was 68.77 %, while in the second cycle, the students activity wash 84.04 %, learning outcomes mastery was 84.26 %. Key words: media, lerning activity, powerpoint PENDAHULUAN Keberhasilan proses pembelajaran di kelas dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa sehingga dapat diperoleh nilai sesuai dengan ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil observasi awal dan diskusi dengan guru IPA SMP Negeri 19 Mataram, diperoleh bahwa hasil belajar IPA masih rendah (rata- rata 52) dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal, yaitu 75. Rendahnya hasil belajar tersebut diduga akibat adanya anggapan bahwa materi IPA bersifat abstrak dan sulit dinalar. Menyikapi hal tersebut penulis sebagai guru IPA harus berusaha memperbaiki pembelajaran dengan mengkondisikan pembelajaran yang mampu dinalar siswa, mudah diingat, tidak membosankan, efektif, efisien dan meningkatkan kemandirian siswa untuk belajar. Dalam hal ini, diperlukan teknik- teknik tertentu yang dapat digunakan untuk membantu keberhasilan proses belajar mengajar, diantaranya adalah penggunaan media. Media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan peserta didik dalam proses pendidikan [2]. Kedudukan media dalam pembelajaran sangat penting yaitu sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru dengan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan lingkungannya, meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir sehingga mengurangi verbalisme, memperbesar perhatian peserta didik, meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, membuat pelajaran lebih mantap, memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar di kalangan peserta didik, menumbuhkan berfikir sistematis dan kontinyu, membantu perkembangan kemampuan berbahasa, memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak 80ias diperoleh dengan cara lain misalnya ceramah, membantu meningkatkan efisiensi dan keanekaragaman yang lebih banyak dalam belajar [5]. Media yang dapat digunakan sangat beragam diantaranya adalah media pengajaran komputer presentasi program microsoft power point. Program ini dapat memudahkan guru dalam menyampaikan konsep IPA, terutama konsep abstrak menjadi konsep yang konkrit sehingga bisa dinalar siswa, misalnya: organisasi kehidupan. Pada materi ini guru perlu menampilkan beberapa 80

gambar untuk menyesuaikan materi dengan pengalaman sehari- hari siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dilakukanlah penelitian dengan judul pengembangan media pembelajaran audio visual program microsoft power point pada pokok bahasan organisasi kehidupan kelas VIIA SMP Negeri 19 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan pengembangan media audio visual dengan program microsoft power point dalam pembelajaran biologi. Kenmis dan Taggart [1] menyatakan bahwa model penelitian tindakan adalah berbentuk spiral. Tahapan penelitian tindakan pada suatu siklus meliputi perencanaan atau pelaksanaan observasi dan refleksi. Siklus itu berlanjut dan akan berhenti jika sudah sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah mencapai hasil yang diharapkan. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2013 di kelas VIIA semester satu SMP Negeri 19 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa 47 orang. Dalam penelitian ini ada beberapa faktor yang diamati, yaitu terdiri dari (1) Faktor siswa: mengukur aktifitas siswa dan ketuntasan siswa sasaran setelah diberi perlakuan dan (2) Faktor guru: mengukur kemampuan guru dalam merencanakan, menyusun, mengembangkan media pembelajaran, membantu siswa mengatasi kesulitan belajar, menilai proses belajar, dan menilai hasil belajar siswa. Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, masing- masing siklus dilaksanakan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan setiap selesai satu siklus diadakan tes formatif untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep organisasi kehidupan yang sudah dipelajari. Selain itu juga diadakan refleksi untuk mengetahui beberapa kekurangan pada siklus tersebut untuk memperbaiki siklus selanjutnya. Pelaksanan penelitian tindakan kelas akan dimulai dari siklus I yang pelaksanaannya melalui empat tahap yaitu (1) Perencanaan, yang dibuat berawal dari masalah yang muncul di lapangan yaitu dari pengalaman peneliti sebagai guru di SMP Negeri 19 Mataram. Permasalahan ini dapat disebut sebagai refleksi awal, yaitu hasil belajar yang selalu rendah terutama pada kompetensi dasar tentang organisasi kehidupan. Kegiatan perencanaan diawali dengan mengembangkan silabus, menyusun RPP, dan menyusun instrumen pengamatan dan angket. Rancangan pengembangan media ini menggunakan model 4D (four D models) yang diadaptasi dari Thiagarajan, Semmel, dan Semmel (1979). Model ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: define, design, develop, dan disseminate, (2) Pelaksanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan dilaksanakan yang tercantum pada lampiran RPP, (3) Observasi, selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi oleh observer Didik Martedi, S.Pd, baik terhadap siswa maupun guru, dan (4) Refleksi, Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif untuk melakukan refleksi yang dilakukan bersama- sama dengan observer untuk melihat kelemahan. Data yang terekam dievaluasi dan diambil kesimpulan untuk membuat rencana pelaksanaan siklus II. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari (1) Lembar tanggapan, Merupakan lembar yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pendapat guru mata pelajaran mengenai media, (2) Lembar observasi, Lembar observasi merupakan lembar yang digunakan observer pada saat PBM berlangsung, (3) Silabus, (4) Rencana pelaksanaan pembelajaran, dan (5) Perangkat tes. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data terdiri dari (1) Lembar tanggapan, untuk mengumpulkan data tentang pendapat guru bidang studi tentang kelayakan media yang dikembangkan pada penelitian ini, (2) Metode observasi, digunakan untuk mengumpulkan data proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan guru bidang studi mengenai proses pembelajaran menggunakan media, dan (3) Metode tes. Metode ini digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran microsoft power point. Metode analisis data Analisis data penelitian yang digunakan terdiri dari (1) Analisis penilaian kelayakan media. Lembar tanggapan yang telah diisi oleh dosen pembimbing dan guru bidang studi dianalisis secara deskriptif, (2) Analisis hasil pengamatan proses belajar mengajar. Data aktifitas proses pembelajaran, yaitu: minimal 80% mampu melakukan aktifitas proses pembelajaran, dan (3) Analisis hasil belajar siswa. Data hasil belajar dianalisis berdasarkan pada ketuntasan belajar, yaitu: 100% siswa mencapai 75. Dan 80% tujuan pembelajaran mencapai ketuntasan 80% HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus 1 Kegiatan perencanaan pada siklus 1 telah dipersiapkan beberapa hal yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, diantaranya ialah pengembangan media, menyusun RPP, menyusun 81

instrumen, dan menetapkan cara refleksi. Tahap pengembangan media terdiri dari (1) tahap pendefinisian. Pada tahap ini dilakukan (a) Analisis kurikulum. Hasil dari analisis ini diperoleh suatu masalah dasar dari KTSP (kurikulum tingkat satuan pendididkan) dengan kompetensi dasar yang dipilih, ialah: Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme., (b) Analisis siswa. Siswa kelas VIIA ini, berusia antara 12-14 tahun dengan tingkat kedewasaan yang sesuai dengan siswa seusia mereka. Motivasi siswa terhadap mata pelajaran biologi tidak seragam. Sebagian ada yang tertarik untuk belajar dan sebagian lainnya kurang tertarik. Pengalaman belajar mereka sama yaitu sudah mengenal dan mampu mengoperasikan komputer tetapi belum pernah belajar menggunakan LCD, (c) Analisis tugas. Dari analisis tugas ini diperoleh konsep dan tujuan yang akan dipelajari pada setiap kali pertemuan. Pada pembelajaran organisasi kehidupan, materi disajikan dalam dua kali pertemuan seperti yang tercantum pada lampiran rencana pelaksanaan pembelajaran, (d) Analisis konsep. Analisis konsep dilakukan dengan mengidentifikasi konsep- konsep utama pada materi yang akan diajarkan. Hasil analisis konsep ini berupa peta konsep seperti yang tercantum dalam lampiran media pembelajaran, dan (e) Perumusan tujuan pembelajaran. Dari analisis tujuan pembelajaran didapat tujuan pembelajaran seperti yang tercantum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, (2) Tahap perancangan (design). Pada tahap ini, langkah- langkah yang dilakukan adalah pemilihan media, penyusunan tes, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kegiatan utama setelah pemilihan media adalah penulisan skrip program, pengadopsian gambar, pembuatan media dan konsultasi dengan guru mata pelajaran IPA (Didik Martedi, S.Pd), dan (3) Tahap pengembangan (develop). Pada tahap ini, diperoleh draft II yaitu hasil revisi yang telah ditelaah oleh guru mata pelajaran IPA dan draft III yaitu hasil revisi draft II yang telah ditelaah kembali oleh guru mata pelajaran IPA mengenai kelayakan media, seperti yang tercantum pada lampiran. Media yang telah direvisi akan diujicobakan kepada siswa. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 6 Februari 2013 dimulai pertemuan pertama kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kedua pada hari Kamis, 7 Februari 2013. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan RPP. Dari pembelajaran yang dilakukan diperoleh hasil aktivitas guru seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Data aktivitas guru pada PBM No Kegiatan Pertemuan 1 2 1 Pendahuluan (10 menit) Menggali pengetahuan awal siswa, (5 menit) 2 2 Memotivasi siswa, (3 menit) 3 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran, (2 menit) 3 3 2 Inti (60 menit) Membimbing siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku 3 3 mengenai materi yang diajarkan. Memberikan penilaian keaktifan siswa dalam berdiskusi 2 2 Memberikan informasi yang sebenarnya mengenai materi yang 3 3 diajarkan Meminta siswa untuk mencatat butir- butir penting pada media 2 2 3 Penutup (10 menit) Membimbing siswa membuat rangkuman materi yang diajarkan 3 3 Skor rata-rata 2,62 Keterangan: 1: tidak baik 2: kurang baik 3: cukup baik 4: baik Tanggapan dari pengamat terhadap aktivitas guru pada Tabel 1 ialah bahwa hasil pengamatan aktivitas guru dalam PBM mendapat tanggapan yang cukup baik. Akan tetapi ada beberapa hal yang masih mendapat nilai kurang sehinga diperlukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Beberapa hal tersebut adalah (1) pada saat guru menggali pengetahuan siswa, keterangan yang diberikan guru kurang mengena sasaran pembelajaran, (2) aktifitas guru dalam membimbing diskusi, (3) aktifitas guru dalam membimbing siswa mencatat butir- butir penting, dan (4) alokasi waktu kurang tepat. Pada siklus 1 juga dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa seperti yang tercantum pada tabel 2. 82

Tabel 2. Data aktivitas siswa pada PBM No Aktifitas yang diamati Jumlah siswa Persentase 1 Antusias mendengarkan penjelasan guru aktif 34 72,34 2 Melakukan diskusi dengan teman sebangku 22 46,81 3 Menuliskan butir- butir penting 17 36,17 4 Aktif melakukan diskusi kelas 23 48,94 Rerata: 51,06 Hasil tabel 2 menunjukkan bahwa hasil pengamatan klasikal mencapai rerata 51,06%. Hal ini masih belum mencapai target yang diharapkan yaitu 80%. Kegiatan mencatat butir- butir penting dan diskusi kelas masih sangat kurang. Untuk siklus II perlu ada motivasi pada kegiatan tersebut. Pada kegiatan klasikal pengamat menemukan beberapa perilaku siswa yang tidak relevan antara lain: (1) beberapa siswa tidak memperhatikan guru, mereka sibuk mengganggu teman lainnya, (2) beberapa siswa sibuk menggambar, (3) beberapa siswa tidak mau mecatat butir-butir penting, dan (4) beberapa siswa tampak tidak memperhatikan jalannya diskusi. Setelah pembelajaran dilaksanakan, pada akhir siklus 1 diadakan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil tes menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas pada siklus I adalah 27 siswa atau 57%. Masih ada 20 siswa yang tidak tuntas atau 43% siswa masih mencapai nilai kurang dari 75. Oleh karena itu perlu adanya perbaikanperbaikan pada siklus berikutnya. Dari analisa hasil ulangan (tabel tercantum dalam lampiran) diperleh empat tujuan pembelajaran belum mencapai ketuntasan 80% seperti yang ditargetkan. Setelah diselesaikan siklus 1, tim peneliti mengadakan pertemuan untuk membahas hal- hal positif maupun hal- hal negative yang muncul dalam siklus 1. Terdapat beberapa masukan untuk perbaikan- perbaikan pada siklus 2, yaitu (1) Pengamat menyarankan untuk menunjuk siswa yang berbeda dalam diskusi kelas agar diskusi tidak berlangsung monoton, (2) Pengamat menyarankan agar guru sesekali mendatangi tempat duduk siswa untuk melihat aktifitas siswa dari dekat, dan (3) Peneliti berinisiatif untuk memperbaiki media agar lebih menarik dan lebih sesuai dengan pengalaman sehari- hari siswa. Hasil Penelitian Siklus 2 Kegiatan perencanaan pada siklus 2 ini peneliti menggunakan beberapa perangkat yang digunakan dalam siklus I. akan tetapi media yang digunakan diadakan perbaikan lagi. Dalam memperbaiki media juga dilakukan konsultasi dengan guru IPA yang dalam penelitian ini juga bertindak sebagai pengamat. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 6 Maret 2013 dimulai pertemuan pertama siklus 2 kemudian dilanjutkan dengan pertemuan kedua pada hari Kamis, 7 Maret 2013. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan RPP. Dari pembelajaran yang dilakukan diperoleh hasil aktivitas guru seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Data aktivitas guru pada PBM No Kegiatan Pertemuan 1 2 1 Pendahuluan (10 menit) Menggali pengetahuan awal siswa, (5 menit) 4 4 Memotivasi siswa, (3 menit) 3 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran, (2 menit) 3 3 2 Inti (60 menit) Membimbing siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangku mengenai 4 4 materi yang diajarkan. Memberikan penilaian keaktifan siswa dalam berdiskusi 4 4 Memberikan informasi yang sebenarnya mengenai materi yang diajarkan 4 4 Meminta siswa untuk mencatat butir- butir penting pada media 3 3 3 Penutup (10 menit) Membimbing siswa membuat rangkuman materi yang diajarkan 3 3 Skor rata-rata 3.50 Keterangan: 1: tidak baik 2: kurang baik 3: cukup baik 4: baik 83

Hasil penelitian pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa aspek- aspek yang diamati dalam PBM pada siklus 2 dilaksanakan dengan baik dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya. Pada siklus ini guru bisa memperbaiki kekurangan pada siklus 1. Pada siklus 2 juga dilakukan oleah dua orang pengamat. Pembelajaran klasikal lebih baik dari siklus 1. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada Tabel 4. Tabel 4. Data aktivitas siswa pada PBM No Aktifitas yang diamati Jumlah siswa aktif Persen-tase 1 Antusias mendengarkan penjelasan guru 43 91,49 2 Melakukan diskusi dengan teman sebangku 39 82,98 3 Menuliskan butir- butir penting 35 74,47 4 Aktif melakukan diskusi kelas 41 87,23 Skor rerata: 84,04 Hasil pengamatan belajar klasikal menunjukkan rerata 87%. Hal ini menunjukkan kenaikan rerata dari siklus 1 yang hanya mencapai 63%. Tercapainya rerata 87% telah memenuhi target yang ditentukan yaitu 80%. Kenaikan rerata ini disebabkan adanya peningkatan aktifitas siswa dalam mendengarkan, berdiskusi dengan teman sebangku, mencatat dan melakukan diskusi kelas. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Nasution Belajar akan lebih banyak terjadi jika media diintegrasikan dengan program instruksional yang tradisional, Siswa akan lebih mudah belajar secara efektif jika menggunakan media (multi media) dari pada pengajaran secara tradisional, Program-program multimedia atau tutorial audio untuk pembelajaran biasanya lebih disukai siswa bila dibandingkan dengan pengajaran tradisional [3]. Oleh sebab itu media diperlukan sebagai bentuk penguatan (reinforcement) pada siswa ke arah perubahan tingkah laku positip dan ke arah tujuan yang dikehendaki sebagai hasil dari proses pembelajaran [5]. Pada akhir siklus 2 diadakan tes formatif untuk mengetahui hasil belajar siswa Hasil tes pada menunjukkan hasil belajar siswa yang mencapai rerata 84,26% dengan ketuntasan belajar 100%. Dengan demikian indikator keberhasilan telah dicapai yaitu 100% siswa mengalami ketuntasan belajar. Secara umu dapat dikatakan bahwa hasil penelitian tindakan ini terlihat adanya proses belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan aktifitas siswa dari siklus 1 yang mencapai 51,06% dan mengalami peaningkatan pada siklus 2 menjadi 84,04%. Peningkatan hasil belajar siswa juga terjadi dari siklus ke siklus. Pada siklus 1 persentase ketuntasan siswa hanya mencapai 68,77% dan terjadi peningkatan pada siklus 2 menjadi 84,26% sesuai yang ditargetkan. Peningkatan juga terjadi pada jumlah ketuntasan tujuan pembelajaran yang ditargetkan mencapai 80%. Dari peningkatan proses belajar siswa dan hasil belajar siswa dan respon dari pengamat, menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak untuk diterapkan dalam pembelajaran pokok bahasan organisasi kehidupan. KESIMPULAN Media pembelajaran audio visual program microsoft power point untuk pokok bahasan organisasi kehidupan, dapat dikatan layak untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari (1) Tanggapan dari guru IPA menyatakan layak, dan (2) Siswa termotivasi untuk belajar, tampak dari Hasil belajar siswa, yaitu ketuntasan 100% dengan perolehan nilai rerata 84,26%; Efektif, tampak dari alokasi waktu yang digunakan sesuai dengan RPP; Efisien, tampak dari Proses belajar siswa yang diamati pengamat mencapai 84,04%. DAFTAR PUSTAKA [1] Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara : Jakarta. [2] Hamalik, Oemar, (1994). Media Pendidikan. (cetakan ke-7). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. [3] Nasution, Zulkarimein. 1984. Media Dalam Pembelajaran, Jakarta: Pustekkom Dikbud & CV. Raja Wali [4] Sadiman, Arif.S. dkk. 1993. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembamngan Dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. [5] Sudjana, N. dan Rivai, A. (1990). Teknologi Pengajaran. Bandung : CV Sinar Baru. 84