BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kota Gorontalo. dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan definisi metode penelitian sebagai berikut: mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB III METODA PENELITIAN. kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan dikantor Dinas Pendapatan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu komponen dari penelitian adalah menggunakan metode yang

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. A. Daerah Penelitian dan definisi operasional variabel. Penelitian ini dilaksanakandi di Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena berikut hubunganhubungannya

BAB III METODE PENELITIAN. satu variable dengan variable yang lain atau dengan istilah lain adalah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

40 variabel independen yaitu pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan variabel depend

BAB III METODE PENELITIAN. kepada pemerintah pusat. Penulis melakukan pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yang diawali dengan penelitian pendahuluan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2014. Sedangkan penelitian lanjutan dilaksanakan pada saat penyusunan skripsi dengan jangka waktu ± 3 bulan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2014. 3.2 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y, dalam penelitian ini yaitu variabel X 1 (Pajak Daerah), variabel X 2 (Retribusi Daerah), variabel X 3 (Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan), variabel X 4 (Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah) dan variabel Y (Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menganalisis adanya dampak antara variabel yang satu dengan yang lain, Menurut Sangadji dan Sopiah (2010: 26)

penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik. Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan adanya prosedur-prosedur yang mungkin dapat menguji hipotesis penelitian dari peneliti, agar bisa mencapai kesimpulan mengenai pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini. Adapun desain penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut: X 1 X 2 X 3 Y X 4 Gambar 2: Desain Penelitian Keterangan: X 1 = Pajak Daerah X 2 = Retribusi Daerah X 3 = Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan X 4 = Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Y = Kinerja keuangan pemerintah daerah

3.3 Definisi Operasional Variabel Agar data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat diketahui maka terlebih dahulu perlu mengoperasionalisasikan variabelvariabel yang telah disebutkan pada latar belakang masalah dan kerangka berpikir dengan maksud untuk menentukan indikatorindikator dari variabel yang bersangkutan. Sesuai dengan masalah yang diteliti, variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (X) terdiri dari: X 1 X 2 X 3 X 4 = Pajak Daerah = Retribusi Daerah = Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan = Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2. Variabel Dependen (Y) adalah Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Definisi operasional menjelaskan tentang definisi variabel, dimensi penelitian, indikator serta skala yang digunakan dalam penelitian. Untuk lebih jelasnya definisi operasional variabel dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini.

Tabel 3: Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala Pajak Daerah ( X 1) Menurut Pasal 1 ayat 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak daerah, yang dimaksud pajak daerah, yang selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah (Darise, 2009:48). Pajak daerah Penerimaan pajak daerah Rasio Retribusi Daerah (X 2) Menurut Darise (2009: 67) retribusi daerah yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan Retribusi Daerah Penerimaan Retribusi Daerah Rasio Hasil Pengelolaan Kekayaan yg Dipisahkan (X 3) Menurut Florida (2006:6) hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah penerimaan dari laba atas Usaha Milik Daerah. Hasil Pengelolaan Kekayaan yg Dipisahkan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan Rasio Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (X 4) Menurut Florida (2006:6) lain-lain pendapatan asli daerah yang sah adalah penerimaan daerah yang berasal dari penerimaan dinas-dinas yang tidak merupakan penerimaan dari pajak dan retribusi daerah, misalnya dari Dinas Pertanian, Dinas PekerjaanUmum dan Dinas LLAJ dan penerimaan lain-lain yaitu hasil penjualan milik daerah, penjualan barang-barang bekas, cicilan rumah yang dibangun oleh pemerintah, penerimaan jasa dan giro-giro lain. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Penerimaan Lainlain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rasio Kinerja keuangan pemerintah daerah ( Y) Menurut Azhar (2008:39) kinerja keuangan pemerintah daerah adalah tingkat pencapaian dari suatu hasil kerja di bidang keuangan daerah yang meliputi penerimaan dan belanja daerah dengan menggunakan indikator keuangan yang ditetapkan melalui suatu kebijakan atau ketentuan perundang-undangan selama satu periode anggaran. Sumber: Olahan, 2014 Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah - Pendapatan Transfer - Total Pendapatan Rasio

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sangadji dan Sopiah (2010: 185) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek atau obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dokumen Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Gorontalo dari tahun 2006 sampai dengan 2012. 3.4.2 Sampel Menurut Sangadji dan Sopiah (2010: 188) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel secara penuh (total sampling) dimana semua jumlah populasi dijadikan sampel. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah semua dokumen Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Gorontalo dari tahun 2006 sampai dengan 2012. 3.5 Sumber Data Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2012: 193) data sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Misalnya lewat orang lain atau dokumen. Dalam penelitian ini sumber data sekundernya yaitu dokumen Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Gorontalo dengan periode pengamatan mulai dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2012. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Menurut Silalahi (2009: 280) teknik pengumpulan data adalah suatu proses mendapatkan data empiris melalui responden dengan menggunakan metode tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Dokumentasinya adalah seperangkat dokumen Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) Pemerintah Kota Gorontalo dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat, dan menghitung data-data yang berhubungan dengan penelitian. 3.7 Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Dimana analisis deskriptif kuantitatif adalah alat analisis yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013: 2007-208). 3.7.1 Analisis Trend linear Untuk menganalisis bagaimana trend ataupun kecenderungan dari komponen sumber- sumber penerimaan daerah maka penulis menggunakan teknik analisis trend linear. Supangat, (2010: 167-168) menjelaskan analisis trend melukiskan gerak data deret waktu selama jangka waktu yang panjang atau cukup lama. Gerak ini mencerminkan sifat kontinuitas atau keadaan yang terus menerus dari waktu ke waktu selama kurun waktu tertentu, karena sifat kontinuitas inilah maka trend dianggap sebagai gerak yang stabil sehingga dalam menginterpretasikannya dapat digunakan model matematis, sesuai dengan keadaan dan data deret waktunya itu sendiri. Yang dimaksud dengan trend linear adalah merupakan model persamaan garis lurus yang terbentuk berdasarkan titik-titik diagram pencar dari data selama kurun waktu tertentu. Model trend biasa digunakan untuk memprediksi suatu persoalan (membuat ramalan jangka panjang), adapun bentuk umum dari model trend linear ini dinyatakan dengan persamaan:

Yt = a + b X yt : Nilai trend untuk setiap unit x x : Unit waktu tertentu a : intercept (nilai trend yt pada saat x = 0) b : Koefisien trend: pertambahan y untuk setiap unit waktu tertentu. Dalam penelitian ini analisis trend digunakan dalam menganalisis trend pajak daerah, trend retribusi daerah, trend hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan trend lain-lain pendapatan asli daerah pemerintah Kota Gorontalo tahun 2006 2012. 3.7.2 Uji Normalitas Salah satu asumsi yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear baik sederhana maupun berganda adalah data variabel dependen (terikat) harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk itu sebelum diolah lebih lanjut, diperlukan pengujian asumsi normalitas tersebut dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut: H0 = data variabel dependen berdistribusi normal Ha = data variabel dependen tidak berdistribusi normal

α = 5% Kriteria uji: tolak H0 jika nilai signifikansi yang diperoleh kecil dari α, terima Ha dalam hal lainnya. 3.7.3 Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Pengujian tentang bebas atau tidaknya data dengan output SPSS nilai Collinearity Statistic (nilai tolerance dan VIF). Jika variabel independen memiliki VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka tidak terjadi korelasi (Florida, 2006: 36). 3.7.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dipakai untuk mendeteksi dilakukan dengan uji Durbin Watson. Model regresi

terbebas dari autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak didaerah no autokorelasi. Penentuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan tabel du, dibantu dengan nilai k (jumlah variabel independen) (Florida, 2006: 36). 3.7.5 Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan (variance) dari residual atau pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Asumsi klasik statistik heterokedastisitas dapat dideteksi dari output SPSS gambar scatter-plot (Florida, 2006: 37). 3.7.6 Uji Regresi Linear Multiple Untuk menguji pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah terhadap Kinerja Keuangan peneliti menggunakan uji regresi linear multiple. Menurut Supangat (2010: 336) yang dimaksud dengan model regresi linear multiple adalah model persamaan regresi linear dengan variabel bebas lebih dari satu. Menurut Benson et. al (2006) dalam bukunya Efferin, Darmadji dan Tan (2008: 211) regresi berganda memungkinkan seorang peneliti untuk memahami sebuah fenomena yang mempengaruhi kondisi

dari variabel dependen (Y), karena hampir semua kondisi yang berpengaruh terhadap suatu faktor, disebabkan oleh lebih dari satu faktor variabel independen (X). Bentuk umum persamaan ini antara lain: Ŷ=a 0 + a 1 x 1 + a 2 x 2 + a 3 x 3 + a 4 x 4 + e 3.8 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan menganalisis semakin tinggi nilai sumber-sumber pendapatan asli daerah maka semakin tinggi juga nilai kinerja keuangan pemerintah daerah. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji T, uji F, dan koefisien determinasi. 3.8.1 Uji Statistik t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual, hal ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan tabel pada level of significant 5% dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Hο: b = 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Hο: b 0 artinya ada pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.

a. Jika t hitung < t tabel maka Hο diterima dan H1 ditolak b. Jika t hitung > t tabel maka H1 diterima dan Hο ditolak 3.8.2 Uji Statistik F Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis yang digunakan: Ho = b 1 = b 2 =..= b k = 0 (model regresi linear berganda tidak signifikan atau dengan kata lain tidak ada hubungan linier antar variabel individu terhadap variabel dependen). Ha = b1 = o ( model regresi linier berganda signifikan atau dengan kata lain ada hubungan linier antara variabel individu terhadap variabel dependen). Secara statistik dalam mempengaruhi variabel terikat. Apabila nilai F hitung lebih besar daripad nilai F tabel, maka variabel-variabel penjelas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. 3.8.3 Koefisien Determinasi Pengujian ini untuk menguji tingkat keeratan atau keterikatan antar variabel dependen dan variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi (adjusted R-square). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan keterikatannya dengan variabel dependen amat terbatas sedangkan nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 3.9 Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut: Hipotesis pertama: H1 = jika ρ 0 artinya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah berpengaruh negatif terhadap tingkat ketergantungan keuangan pemerintah di Kota Gorontalo (periode 2006 2013) H0 = jika ρ = 0 artinya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah tidak berpengaruh negatif terhadap tingkat ketergantungan pemerintah di Kota Gorontalo (periode 2006 2013)

Hipotesis kedua: H1 = jika ρ 0 artinya pendapatan asli daerah berpengaruh negatif terhadap tingkat ketergantungan keuangan pemerintah di Kota Gorontalo (periode 2006 2013) H0 = jika ρ = 0 artinya pendapatan asli daerah tidak berpengaruh negatif terhadap tingkat ketergantungan keuangan pemerintah di Kota Gorontalo (periode 2006 2013)