Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur

dokumen-dokumen yang mirip
Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Bangka Prov. Bangka Belitung

WARISAN BUDAYA TAK BENDA KAB. MERANGIN, JAMBI TARI SAYAK & TARI PISANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di Waikabubak, dengan wilayah administrasinya yang

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan

Manfaat Keberagaman Budaya yang Ada di Indonesia

erau pelas benua guntung

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial juga makhluk budaya. Sebagai makhluk

Kabupaten Sumba Barat Daya. Fasilitas & rambu lalulintas pada jalan menuju tempat wisata masih belum ada

DAFTAR ISI. A. Pendahuluan. B. Pengertian Warisan Budaya Tak Benda. C. Definisi Sekura Cakak Buah. A. Kesimpulan dan Koreksi Kegiatan

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kab Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tradisi merupakan salah satu alat untuk mempersatukan antar masyarakat, dan

Bab I PENDAHULUAN. sesamanya. Hubungan sosial di antara manusia membentuk suatu pola kehidupan tertentu yang

Drumblek. Penyusunan Data Master Referensi NIlai Budaya Tak Benda untuk Output Layanan Data dan Informasi Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kota Jakarta Barat D.K.I. Jakarta Batik Betawi

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah

Pesta laut Bontang kuala

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kab. Boven Digoel, Provinsi Papua

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. bermutu secara adil dan merata, serta mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di

Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

Penyusunan Data Awal Master Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi

1. WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA KABUPATEN TANA TIDUNG. Jenis Warisan Budaya : Cagar Budaya ( Warisan Budaya Benda )

DAFTAR PERTANYAAN. 4. Bagaimana prosesi upacara sebelum kesenian Jonggan dilaksanakan?

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Naga merupakan salah satu perkampungan masyarakat yang. kampung adat yang secara khusus menjadi tempat tinggal masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

BAB I PENDAHULUAN. provinsi Sumatera dan Suku Mandailing adalah salah satu sub suku Batak

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat

KONTEN BUDAYA NUSANTARA Upacara Adat Rambu Solo - Toraja

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negarad, pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat. Semua

Filled Notes. 1. Wawancara dengan Bapak YB. Hari/tanggal : Selasa, 27 Maret : Rumah Bapak YB : WITA.

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Penyusunan Data Awal Master Referensi Data Kebudayaan Kabupaten Lebak Provinsi Banten

BARAPEN. Barapen memiliki arti bakar batu. Semua warga desa bahu membahu mencari bebatuan demi mengetahui keunikan budaya papua yang khas.

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan

PERSEPSI MASYARAKAT DESA WAIHURA MENGENAI UPACARA ADAT PASOLA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP UPACARA MERTI DESA DI DESA CANGKREP LOR KECAMATAN PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

1. WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA KABUPATEN BULUNGAN. Jenis Warisan Budaya : Cagar Budaya ( Warisan Budaya Benda )

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,

BAB I PENDAHULUAN. jenis pekerjaan, pendidikan maupun tingkat ekonominya. Adapun budaya yang di. memenuhi tuntutan kebutuhan yang makin mendesak.

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TRADISI SURAN DI MAKAM GEDIBRAH DESA TAMBAK AGUNG KECAMATAN KLIRONG KABUPATEN KEBUMEN

BAB V PENUTUP. penting yang menjadi pokok atau inti dari tulisan ini, yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

1. Pendeta Karel Burdam 1) Apa makna dan manfaat sasi? Sasi itu merupakan suatu larangan untuk mengambil/memanen sebelum waktunya (buka sasi)

BAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kesatuan dari berbagai pulau dan daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat

Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Kab. Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS. persaudaraan antar keluarga/gandong sangat diprioritaskan. Bagaimana melalui meja

BAB V PENUTUP. keluarga serta orang lain atau anggota masyarakat yang lain. Salah satu tradisi

Tari Piring Salah Satu Seni Budaya Khas Minangkabau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. 1 Dalam kaitannya

Oleh : Siti Masriyah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

BAB I PENDAHULUAN. formal dalam bentuk sebuah negara. Sub-sub etnik mempunyai persamaanpersamaan

Arsitektur Dayak Kenyah

Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Jenderal, Kemendikbud. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam bentuk perahu besar dan kecil. Sumatera Utara. Belawan berada pada ketinggan 1 meter dari permukaan laut,

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan budaya itu tersimpan dalam kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang

yang masih dipertahankan di suku Jawa adalah Ritual Bulan suro.

BAB I PENDAHULUAN. tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Barat yang berbentuk selendang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki akal dan pikiran yang mampu

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah

BAB I PENDAHULUAN. asing maupun domestik. Wisatawan biasanya datang untuk melihat panorama

AGAMA, TRADISI KEPERCAYAAN, DALAM PERSPEKTIF BUDAYA KESEHATAN OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan

PERANG TOPAT 2015 KABUPATEN LOMBOK BARAT Taman Pura & Kemaliq Lingsar Kamis, 26 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. Simalungun terbagi atas beberapa bagian seperti upacara adat Marhajabuan

BAB I PENDAHULUAN. kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan - kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat, kebudayaan pada umumnya tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Bulungan Kalimantan Utara

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG

BAB III 1. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Luas kecamatan Kota waikbubak 44,71 km 2 dengan ketinggian

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah mahkluk sosial yang dilahirkan dalam suatu pangkuan

Transkripsi:

Workshop Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Prov. Nusa Tenggara Timur

Latar Belakang Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Latar Belakang dan Tujuan 1. Dalam rangka Kebijakan Satu Peta, verifikasi validasi sebaran Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya menggunakan peta RBI 2016. 2. Membangun satu Master Referensi Pendidikan, Kebudayaan, dan Bahasa yang terintegrasi 3. Membangun Informasi Pendidikan, Kebudayaan dan Bahasa yang terintegrasi Batasan Verifikasi Validasi 1. Verval Warisan Budaya Tak Benda Kab. Sumba Barat Daya Waktu Pelaksanaan: Tgl 22 s/d 25 November 2016 Yang Terlibat 1. Tim Pusat a. Ismail Yusuf(PDSPK Kemendikbud) b. Astri Arsita K (Praktisi) 2. Operator Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sumba Barat Daya

PASOLA

Pasola (Pendahuluan) Pasola memiliki arti dalam Bahasa daerahnya adalah menaiki kuda dengan gembira dengan saling berlempar lembing atau tombak. Seringkali dilambangkan sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Walaupun tidak ada panen namun kenyataanya budaya ini masih tetap dilaksanakan, karena nilai budaya ini sudah bergeser bukan hanya sebagai bentuk syukur atas panen tetapi juga sebagai ajang silaturahim dan reuni bersama keluarga dan masyarakat sekitar.

Pasola (Sejarah) Cerita rakyat dari Pasola seperti yang dituturkan oleh budayawan lokal adalah saat terjadi musim gagal, dan rakyat kelaparan. Lalu datanglah pertolongan dari Dewi Nyale (Ratu Pantai Selatan) dengan memberi satu butir beras yang kemudian dimasak dan menghasilkan nasi yang berlimpah dan tidak habishabis, sehingga nasi tersebut digunakan untuk ajang saling lempar.

Pasola (Ritual) Pasola merupakan puncak dari ritual adat, adapun ritual-ritual dari rangkaian acara pasola adalah: 1. Kawoking (Tarian) dilaksanakan malam hari sebelum Pasola. 2. Hangapung, ziarah ke makam leluhur dengan menaruh sirih pinang diatas makam leluhur, dilaksanakan pagi hari. 3. Tunu Manu Nyale, menjamu tamu. 4. Muyi Ngaga Hari, memakan nasi hasil panen yang disatukan dalam wadah. 5. Detong Nale, perorangan atau keluarga berkunjung ke salah satu kampong adat untuk dijamu. 6. Pico Nale, mengambil cacing nyale.

Pasola (Waktu, Lokasi dan Alat) Waktu pelaksanaan pasola tidak dapat ditentukan dengan tanggal kalender masehi, karena perhitungannya ditentukan oleh Imam Marapu (ketua adat) 7 malam dari bulan purnama di bulan Februari atau bulan Nale Bokolo oleh masyarakat adat sekitar. Tempat pelaksanaan dilapangan Rara Winyo Kampung Kodi (Sumba Barat Daya) Peralatan yang digunakan Lembing tumpul (Karanggi), dan dihiasi dengan garis-garis hasil pembakaran, berkuda dan menggunakan pakaian adat.

Wulla Podu

Wulla Podu (1) Setiap tahun pada bulan November, beberapa suku di Sumba Barat Daya melakukan tradisi Wulla Podu, yang secara harfiah dapat diartikan sebagai Bulan Pahit, tetapi dalam arti yang sesungguhnya adalah Bulan yang disucikan. Selama bulan ini terdapat larangan dan pantangan, seperti masyarakat adat melaksanakan pesta adat, pernikahan ataupun pembangunan rumah, bahkan meratapi kepergian keluarga yang meninggalpun tidak boleh. Masa ini adalah waktu yang dipercaya tepat untuk refleksi diri dan bersyukur kepada Marapu sebelum musim tanam tiba.

Wulla Podu (2) Akhir dari kegiatan Wulla Podu ditandai dengan upacara berburu babi hutan dan dilanjutkan dengan menyembelih ayam, lemak babi hutan dan darah ayam dipersembahkan untuk Marapu dan arwah para leluhur. Seluruh warga suku berkumpul dan saling berbagi cerita dan makanan, sehingga acara ini juga sebagai waktu yang tepat untuk silaturahmi dan berdamai satu sama lain.

Wulla Podu (3) Tahapan kegiatan Wulla Podu: 1. Menggowo, menjaring ikan dengan cara membendung sungai terlebih dahulu. Filosofinya adalah membersihkan diri di sungai. 2. Pajurra, Tinju tradisional. Filosofinya adalah mencari anak muda laki-laki dengan emosi yang stabil 3. Main Topeng, Merebut Haknya.

Terima Kasih