BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan di dunia usaha saat ini semakin berkembang pesat. Pesatnya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan baik seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Myes dan Majluf Disebut sebagai pecking order theory karena teori ini

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam. Pertanian di

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha dan industri menjadi semakin ketat. Perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era ekonomi global yang semakin maju saat ini, akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya seminimal mungkin, maka dari itu perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan pendanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik mengunakan hutang (debt financing) ataupun dengan mengeluarkan saham

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perusahaan lain. Sebagai contohnya perusahaan consumer goods yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendanaan ini bisa bersumber dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teori struktur modal menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perekonomian Indonesia saat ini yang semakin berkembang, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan properti, real estate dan konstruksi bangunan merupakan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan timbulnya persaingan dunia bisnis. Dampaknya, suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar negara untuk memenangkan pasar perdagangan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dana diperoleh dari pemilik perusahaan maupun hutang. Dana yang diterima oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. bisnis khususnya dalam bidang perekonomian. Tujuan perusahaan yakni mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling berusaha untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. inovatif dan kreatif dalam menghasilkan produknya, agar mampu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi membuka peluang interaksi dan komunikasi tanpa batas antar

BAB 5 PENUTUP. 1. Hasil pengujian menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan intern (internal financing) (Riyanto, 2001). sempit, karena hanya menyangkut pemenuhan kebutuhan dana.

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi ekonomi yang terus berkembang pada saat ini, akan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi suatu kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur modal yang optimal merupakan keputusan keuangan yang penting karena mempengaruhi kinerja dan nilai

BAB I PENDAHULUAN. menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dunia usaha mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik industri maupun jasa, termasuk industri consumer goods.

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi untuk melakukan kegiatan ekonomi dan mengelola fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operionalnya ataupun membiayai aktivanya. Pemenuhan dana tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi dunia yang semakin mengarah pada daerah Asia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengaruh struktur aktiva, profitabilitas, ukuran, dan pertumbuhan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lebih dari 40% di BEI adalah industri manufaktur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. persaingan yang dihadapi. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan agar mampu menghasilkan produk berkualitas dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru yang terjadi pada era globalisasi saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bagi perusahaan keuangan khususnya perbankan, permodalan merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Globalisasi bermuara pada masalah tantangan dan peluang yang dihadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Kebutuhan akan modal sangat

I. PENDAHULUAN. penting, terutama bagi para investor atau pemilik modal yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan penting yang dihadapi oleh manajer keuangan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pengelolaan pada manajer. Pengelolaan asset yang telah dipercayakan kapada

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya akan memaksimalkan struktur modalnya. bagaimana posisi financial perusahaan tersebut. Struktur modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. arus dana di masa yang akan datang dan tingkat pendapatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti.

pendanaan internal maupun eksternal. Brigham dan Houston (2011:153) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang membutuhkan modal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya perjanjian kerjasama perdagangan antar dua negara atau yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya dan menunjukkan. dengan meningkatkan inovasi dan produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. datang. Dewasa ini perusahaan selalu melakukan pengembangan dalam upaya. pihak luar dalam mengatasi masalah pendanaan.

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dana maka diperlukan keputusan pendanaan yang tepat. Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. para peneliti dapat mentindaklanjuti pada penelitian berikutnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

proporsi hutang menjadi penting karena berkaitan dengan kepentingan memaksimalkan kemakmuran pemegang saham (Gitman, 2003).

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengertian, Tujuan dan Komponen Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang meneliti variabel-variabel yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa maupun produksi pasti menginginkan agar perusahaannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen, badan usaha dituntut untuk tumbuh. Growth dapat diwujudkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. akan tergantung pada biaya modalnya. Menurut Rasoolpur et al. (2012), struktur

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia usaha saat ini semakin berkembang pesat. Pesatnya dunia usaha diikuti oleh pesatnya persaingan. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan berupaya untuk memiliki keunggulan daya saing dan melakukan perubahaan orientasi terhadap cara menangani persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Namun, seiring dengan keunggulan yang dimiliki perusahaan, maka untuk mewujudkan kebutuhan dana yang semakin besar perusahaan memerlukan investasi yang besar pula. Bagian terpenting bagi dunia usaha adalah pendanaan, yang mana bagian ini berkaitan dengan pihak seperti, pemegang saham, pihak manajemen perusahaan, serta kreditur. Salah satu masalah dalam kebijaksanaan keuangan dalam perusahaan adalah masalah struktur modal, yaitu didefinisikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Keputusan pendanaan berhubungan dengan persoalan dimana kebutuhan dana untuk keperluan investasi tersebut dipenuhi. Dalam mengambil suatu keputusan tentang pembelanjaan manajer harus mempertimbangkan secara teliti, sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut memiliki konsekuensi finansial yang berbeda. Permasalahan yang muncul dalam pendanaan adalah seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana untuk mengembangkan usahanya dan kegiatan 1

2 operasionalperusahaan.semakin besar dana yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar kegiatan operasional yang dapat dilakukannya. Sumber dana perusahaan dapat dipenuhi melalui sumber dana internal dan sumber dana eksternal perusahaan (Riyanto 2011:209). Dana internal merupakan dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan yaitu laba yang ditahan. Makin besarnya sumber dana internal yang berasal dari laba ditahan akan memperkuat posisi keuangan perusahaan dalam menghadapi kesulitan keuangan pada waktu mendatang. Dana eksternal merupakan dana dari para kreditur berupa pinjaman dan dapat juga dengan menjual surat berharga melalui pasar modal. Sumber dana merupakan hal yang penting karena hal tersebut akan mempengaruhi struktur modal perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan. Umumnya perusahaan cenderung untuk menggunakan dana internal sebagai dana permanen, sedangkan dana eksternal hanya digunakan sebagai pelengkap apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Untuk itu dalam penetapan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi struktur modal.growth Opportunitymerupakan faktor yang penting dalam struktur modal.growth Opportunity merupakan peluang pertumbuhan suatu perusahaan di masa depan. Perusahaan yang mempunyai prospek kedepannya yang baik akan menghadapi kesenjangan informasi yang tinggi antara manager dan investor luar tentang proyek investasi perusahaan. Karena perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat membutuhkan dana lebih besar di masa depan.prospek

3 perusahaan yang baik akan mendorong para investor untuk melakukan investasi kedalam perusahaan.profitabilitas yang baik dapat menentukan besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan memiliki dana internal (laba ditahan) yang lebih banyak dari pada perusahaan dengan profitabilitas rendah. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan lebih senang menggunakan laba ditahan sebelum menggunakan hutang. Perusahaan yang memiliki aset nyata lebih banyak akan memiliki posisi yang lebih baik ketika melakukan pinjaman. Aset nyata tersebut dapat digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikan oleh kreditur. Bila perusahaan gagal dalam memenuhi kewajibannya, maka aset tersebut akan disita oleh kreditur untuk melunasi kewajibannya, namun pihak perusahaan peminjam dapat selamat dari kebangkrutan. Dengan demikian, setiap perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal sehingga dapat menentukan keputusan struktur modal yang tepat. Tetapi dari beberapa penelitian terdahulu, masih terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian khususnya mengenai variabel yang diteliti Dalam penelitian Putri (2012) meneliti tentang Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode penelitiaan (2005-2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Struktur Aset dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap strukur modal, dan Profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap Struktur Modal, tetapi hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadianto dan

4 Tayana (2010) meneliti Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aset, Profitabilitas dan Jenis Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambanganyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Yang menyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal sedangkan Struktur Aset berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Dari hasil penelitian Hadianto dan Tayana (2010) mengatakan bahwa perusahaan yang memiliki laba yang tinggi akan lebih banyak menggunakan hutang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pengurangan pajak. Sehingga mendorong perusahaan untuk menggunakan hutang terlebih dahulu untuk mendapatkan penghematan membayar pajak. Hasil penelitian ini tentu tidak sesuai dengan salah satu teori struktur modal, yaitu pecking order theory yang secara ringkas menyatakan mendorong perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang besar untuk menggunakan dana internal terlebih dahulu dalam mendanai kegiatan-kegiatan perusahaan sehingga tingkat penggunaan hutangnya akan relatif rendah dan akan mengurangi risiko timbulnya kebangkrutan serta biaya hutang yang tinggi. Hasil penelitian Seftianne dan Handayani (2011) tentang Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modalpada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa Struktur Aset, Likuiditas, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal,dan Growth Opportunity, Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Pada penelitian yang dilakukan Astuti (2014) Growth Opportunity dinyatakan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. sedangkan pada penelitian Joni dan Lina

5 (2010) menyatakan bahwa variabel Struktur Aset, berpengaruh positif terhadap struktur modal. perusahaan yang mempunyai aset dalam jumlah besar cenderung menggunakan hutang lebih banyak karena aset dapat digunakan sebagai jaminan oleh perusahaan kepada pihak eksternal sehingga perusahaan lebih mudah dalam melakukan pinjaman. Karena ketidakkonsistenan hasil penelitian antara peneliti satu dengan peneliti yang lain, maka saya ingin meneliti kembali tentang pengaruh Growth Opportunity,Profitabilitas dan Struktur Aset terhadap Struktur Modal dalam penelitiaan ini obyek yang digunakan adalah perusahaan otomotif. Karena seiring dengan perkembangan dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa peluang bagi perusahaan otomotif untuk menguasai pangsa pasar. Dunia otomotif mengalami perkembangan yang baik di negeri ini. Minat dan daya beli masyarakat di Dunia otomotif nusantara tidak berkurang secara signifikan, masih sangat banyak produsen otomotif mancanegara yang berminat menanam modalnya di Tanah air. Tumbuhnya pasar otomotif ASEAN ini didorong oleh perkembangan pasar di Indonesia dan Thailand. Selain itu, rendahnya tingkat motorisasi di ASEAN dapat dipastikan akan menjadi pemicu pertumbuhan pasar otomotif. Perkembangan ini dipacu oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil peningkatan kelas menengah, dan peningkatan investasi sektor otomotif serta pemberlakuan regulasi otomotif yang mendukung pertumbuhan pasar. Terpilihnya Indonesia sebagai sentra produksi adalah keputusan tepat karena Indonesia memiliki pasar dalam negeri yang besar dan tumbuh dengan cepat ditambah pertumbuhan ekonomi nasional yang mendongkrak daya beli. Bahkan

6 Frost & Sullivan memprediksi Indonesia dimasa depan akan menjadi pasar otomotif terbesar di ASEAN pada 2019 dengan total kendaraan mencapai 2,3 juta. Berdasarkan latar belakang diatas, diangkat penelitian dengan judul Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah Growth Opportunityberpengaruhterhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI? 2. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI? 3. Apakah Struktur Aset berpengaruhterhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji pengaruh Growth Opportunity terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI. 2. Untuk menguji pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI. 3. Untuk menguji pengaruh Struktur Aset terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI.

7 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat secara langsung maupun tidak langsung bagi investor, para akademisi, dan peneliti. Adapun manfaat yang diberikan antara lain: Bagi Investor, penelitian diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai faktor (Growth Opportunity, Profitabilitas dan Struktur Aset) yang mempengaruhi Struktur Modal terhadap perusahaan otomotif yang menjadi obyek penelitian ini. Untuk dijadikan pertimbangan bagi para investor ketika hendak melakukan investasimengenai hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal sendiri. Bagi para akademisi,penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, informasi, dan wawasan khususnya untuk mengkaji topik topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini untuk pengembangan penelitian berikutnya tentang pengaruhgrowth Opportunity, Profitabilitas dan Struktur Aset terhadap struktur modal pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, manfaat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam hal struktur modal sehingga dapat meminimumkan biaya penggunaan modal yang dapat meningkatkan laba di masa mendatang dalam perencanaan pengelolaan dana.

8 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini dibatasi selama empat tahun laporan keuangan perusahaan yaitu dari tahun 2011-2014. 2. Penelitian ini dibatasi pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).