Ari Mochamad Sekretaris Pokja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)

dokumen-dokumen yang mirip
Emisi global per sektornya

Menuju Warsawa: Isu-isu Utama Negosiasi Pendanaan. Suzanty Sitorus Pokja Pendanaan Dewan Nasional Perubahan Iklim

Dialog Kebijakan Indonesia Climate Action Network (ICAN) Jakarta, 30 Oktober 2012

United Nations Climate Change Conference (UNCCC Warsaw) COP19, CMP9, SBSTA39, SBI39, ADP2.3. Kantor UKP-PPI/DNPI

COP 17/CMP 7 DIBUKA OLEH

Hasil Pertemuan COP 17 dan COP/CMP 7 di DURBAN. Pekerjaan Rumah Indonesia

Overview of Climate Negotiation: Balanced Package for Doha?

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun Negara. Bisa melalui

1) Sumber Daya Air, 2) Pertanian dan Ketahanan Pangan, 3) Kesehatan Manusia, 4) Ekosistem daratan,

Ari Muhamad Sekertaris Pokja Adaptasi, Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)

KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Negara yang tangguh. UNDP Indonesia Mendukung Upaya Konvergensi API-PRB Di tingkat Nasional Bengkulu, 13 Oktober Outline Presentasi

MENUJU KERANGKA KERJA STRATEGIS MENGENAI PERUBAHAN IKLIM DAN PEMBANGUNAN UNTUK KELOMPOK BANK DUNIA RANGKUMAN

Peran dan Kontribusi K/L: Implementasi Kajian Risiko dan Dampak Perubahan Iklim

Peran Kementerian ATR/BPN dalam Adaptasi Perubahan Iklim untuk Mencapai Tujuan NDC

Kerjasama Internasional Mengenai Perubahan Iklim ME4234 KEBIJAKAN IKLIM

PENGARUSUTAMAAN PERUBAHAN IKLIM KE DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

Peran Pendanaan Perubahan Iklim di dalam Pendanaan untuk Pembangunan dan Dampaknya bagi Indonesia

Loss and Damage Dalam Perubahan Iklim

Kebijakan Pelaksanaan REDD

PELAKSANAAN KOMITMEN INDONESIA DALAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

Background Paper PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN

Penterjemahan Kerangka Transparansi - Paris Agreement ke dalam konteks Nasional

Paris Agreement, NDC dan Peran Daerah dalam Penurunan Emisi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Juni 2016

Percepatan Peningkatan Aksi-aksi Perubahan Iklim di Tingkat Global : Pandangan Kelompok Masyarakat Sipil

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Laporan Delegasi Indonesia pada High-level Dialogue Regional Economic Cooperation and Integration, UN-ESCAP 21 April 2017

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Adaptasi Perubahan Iklim

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

Konservasi dan Perubahan Iklim. Manado, Pipin Permadi GIZ FORCLIME

KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH

INDONESIA NEW URBAN ACTION

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN. Jakarta, 26 Januari 2017

DEWAN RISET DAERAH PROVINSI LAMPUNG

ISO/DIS 9001:2015 Pengenalan Revisi dan Transisi

Pengantar Power Mapping. Priyatno Harsasto, Fisip Universitas Diponegoro

Request for Proposal (RFP)

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010

LAPORAN DELEGASI DPR RI ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION

Mengapa Isu Adaptasi Perubahan Iklim (API) dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Sangat Penting untuk Kita?

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Kebijakan Penanaman Modal PEMERINTAH

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Persetujuan Pembimbing... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pernyataan... iv

TAWARAN BANTUAN KAJIAN PERUBAHAN IKLIM

WWF: Paket Istimewa yang diharapkan dari Durban

TENTANG PENGANGKATAN DAN PENETAPAN TIM PELAKSANA PENYUSUNAN GLOBAL TECHNOLOGY NEEDS ASSESSMENT (TNA) INDONESIA - TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Strategi Pengembangan Pembelajaran Perubahan Iklim di Indonesia

Sintesis Dasar: Adaptasi Perubahan Iklim, Pengurangan Risiko Bencana, dan Pembangunan Daerah

BAHAN KULIAH HUKUM PERNIAGAAN/PERDAGANGAN INTERNASIONAL MATCH DAY 10

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

Implementasi SDGs di Tingkat Global dan Keterkaitannya dengan Isu Kekayaan Intelektual

Request for Proposal (RFP)

Policy brief Masukan Kebijakan PERANGKAT ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM JAKARTA: JALAN MENUJU KOTA BERKETAHANAN

Kebijakan Manajemen Risiko

IT GOVERNANCE (TATA KELOLA IT)

P. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA

Sambutan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas selaku Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF dalam

Bogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc

Deklarasi Dhaka tentang

INSENTIF DAN DISINSENTIF PERAN SERTA MASYARAKAT

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

Bab 3 METODE PENELITIAN

Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

AKSI BEIJING UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI ASIA (Beijing Action for Disaster Risk Reduction in Asia) 29 September 2005

PENGANTAR PRESIDEN RI PADA SIDKAB TERBATAS BID. PEREKONOMIAN DI NUSA DUA, BALI, 28 MARET 2013 Kamis, 28 Maret 2013

RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)

Diadaptasi oleh Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 18 Januari 2002

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB V KESIMPULAN. internasional, sebagai aktor dalam hubungan internasional, dalam hal pembentukan

LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

PRINSIP MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI (RISK MANAGEMENT)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGUKURAN, PELAPORAN DAN VERIFIKASI DAN SISTEM REGISTRI. Oleh : Hari Wibowo Direktorat Inventarisasi GRK dan MPV

Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim

Forum Lanskap Global. Rumusan Hasil. 2013, Warsawa, UNFCCC

MODUL 8: MEMPRIORITASKAN KERENTANAN SERTA STRATEGI DAN PROYEK YANG POTENSIAL. USAID Adapt Asia-Pacific

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.

Diskusi Post event Feedback G20 Summit. INFID, 3 Oktober 2013

MENTERJEMAHKAN TRANSPARANSI FRAMEWORK

Oleh. Dr. Sunaryo Staf Ahli Menteri Kehutanan IV Bidang Kemitraan/ Ketua Tim CDM Kehutanan

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

OUTLINE SITUASI GLOBAL HASIL-HASIL TINDAK LANJUT DAN KORELASI DENGAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Perkembangan Pendanaan REDD+

BRIEF Volume 11 No. 01 Tahun 2017

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Template : For Better FITB

-2- saling melengkapi dan saling mendukung, sedangkan peran KLHS pada perencanaan perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup bersifat menguatkan. K

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

Transkripsi:

Ari Mochamad Sekretaris Pokja Adaptasi Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)

L and D Map mandates, workplans, and/or decisions with adaptation relevance the work programme on loss and damage (L&D WP), incl:convene a meeting to gather up-to-date information on adaptation NAPs Adaptation Commitee Collaborate with the LEG in its efforts to support least developed countries (LDCs) in their national adaptation planning developing modalities and guidelines to support non-ldc developing countries in the planning, prioritization and implementation of NWP to identify areas of duplication as well as synergies and to consider what actions may need to be undertaken by the Adaptation Committee Collecting compiling information national and relevant for adaptation planning, and identify good practices for integrating adaptation

Guidelines & modalities for NAPs Program Kerja di bawah ADP Support for the preparation of NAPAs Full Implementation (means of implementation) Develop the guidelines & modalities for NAPs measures for non LDC Financial arrangement of Developed Countries

Nairobi Work Programme on impacts, vulnerability and adaptation to climate change menempatkan NWP sebagai media untuk membantu meningkatkan pemahaman, khususnya dalam mengembangkan National Adaptation Plans (NAPs) dan implementasinya. Meningkatkan peran NWP dalam penyusunan dan pelaksanaan NAPs, khususnya dalam menetapkan indikator keberhasilan adaptasi. Indikator yang dibangun harus mensinergikan dampak/implikasinya terhadap ekosistem dan program ketahanan pangan, air, kesehatan serta infrastruktur. Mendorong lebih peran dunia usaha/bisnis dalam adaptasi perubahan iklim, termasuk upaya meningkatkan kemampuan mereka dalam merespon risiko perubahan iklim. Mempercepat upaya percepatan pengintegrasian adaptasi perubahan iklim ke dalam upaya pengurangan resiko bencana sebagai langkah penyelematan dan pencapaian pembangunan berjelanjutan. (termasuk didalamnya memperbaiki modalitas dan mendorong keterlibatan pihak non parties). Mendukung usulan terbentuknya small ad-hoc yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan program, memfasilitasi pertemuan dengan NGOs, pertemuan dengan lembaga nasional, regional dan internasional, khususnya antara Utara-Selatan) selama 5 tahun ke depan.

Adaptation Committee Mendorong lembaga pendanaan bilateral maupun multilateral dan kepada GEF untuk menggunakan pendanaan khusus untuk perubahan iklim (Special Climate Change fund/sccf) negara berkembang (non LDcs) dalam mengembangkan Rencana Adaptasi Nasional mereka. Menuntut dan mendorong kepada Komite Adaptasi untuk mencari sumber daya yang cukup tersedia sebagai cara untuk mengimplementasikan rencana kerja tiga tahun mereka. Loss and Damage Mendukung pembentukan mekanisme kelembagaan yang permanen dan kuat untuk mengatasi kehilangan dan kerusakan (loss and damage) yang rentan terhadap perubahan iklim. Adanya dukungan internasional untuk meningkatkan aksi nasional dalam membangun ketahanan terhadap meningkatnya dampak yang ditimbulkan, khususnya akibat peristiwa cuaca ektrim dan slow onset event. Dibutuhkan berbagai pendekatan untuk mengatasi Loss and damage yang berhubungan dengan efek merugikan dari perubahan iklim, termasuk dampak yang berhubungan dengan peristiwa cuaca ekstrim dan slow onset event. Meminta CoP untuk segera mengimplementasikan upaya peningkatnan kapasitas untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendekatan manajemen risiko yang komprehensif, memperkuat dialog antara para pemangku kepentingan yang relevan, dan meningkatkan tindakan dan dukungan, termasuk keuangan, teknologi dan pembangunan kapasitas, untuk mengatasi kerugian dan kerusakan. Meminta SBI untuk segera membangun modalitas dan prosedure dari mekanisme kelembagaan yang harus selesai dan dilaporkan pada CoP selanjutnya. Loss and damage harus mendapatkan pendanaan secara penuh dan harus melihat dan mempertimbangkan kondisi setiap negaranya (national circumstances). Dalam konteks area kerentanan, Indonesia menyampaikan isu agriculture dan coastal sebagai area penting yang harus mendapatkan tekanan dalam mekanisme isu/agenda ini.

National Adaptations Plans (NAPs) Memperkuat agenda adaptasi (dibawah SBI), khususnya dalam mendorong implementasi adaptasi melalui dukungan pengembangan instrumen penilaian kebutuhan teknologi (technologi need assessment) dan pengembangan kapasitas (CB need assessment) dan penilaian kebutuhan pendanaan (financing need assessment) sebagai elemen penting Rencana Aksi Adaptasi (NAPs). Membantu meningkatkan upaya adaptasi di negara-negara berkembang dan rentan yang telah memiliki NAPs melalui bantuan teknologi, pengembangan kapasitas dan pendanaan. Dalam rangka memperkuat implementasi NAPs, perlu dibangun mekanisme untuk memonitor dan mengevaluasi (M&E) upaya/tindakan adaptasi yang telah dilaksanakan. Meminta lembaga pendanaan bilateral maupun multilateral dan kepada GEF untuk menggunakan pendanaan khusus untuk perubahan iklim (Special Climate Change fund/sccf) negara berkembang (non LDcs) dalam mengembangkan Rencana Adaptasi Nasional mereka. Metodologi dan Pedoman teknis yang dikembangkan (oleh Komite Adaptasi) bersifat fleksibel, sesuai kondisi nasional tiap negara, dan berpedoman kepada prinsip-prinsip good governance. Pedoman ini sepatutnya mencakup komponen penilaian kebutuhan teknologi, pengembangan kapasitas dan pendanaan yang terintegrasi dengan Rencana Adaptasi Nasional. Menuntut Komite Adaptasi untuk mengembangkan pedoman dan modalitas untuk mendorong upaya-upaya adaptasi di negara berkembang non LDC.

ADP implementasi penuh dari NAPs), implementasi program kerja loss and damage, skenario iklim dengan mendasarkan pada berdasarkan AR5. Memperkuat agenda adaptasi (dibawah SBI), khususnya dalam mendorong implementasi adaptasi melalui dukungan pengembangan instrumen penilaian kebutuhan teknologi (technologi need assessment) dan pengembangan kapasitas (CB need assessment) dan penilaian kebutuhan pendanaan (financing need assessment) sebagai elemen penting Rencana Aksi Adaptasi (NAPs). (skema & Kriteria) Implementasi dari rencana kerja loss and damage. Dibentuknya mekanisme /instrumen kompensasi dan rehabilitasi dalam upaya menekan loss nad damage, khususnya yang diakibatkan oleh dampak perubahan iklim (slow onset event)