PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) GEOGRAFI TERPADU

dokumen-dokumen yang mirip
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.3. objek formal. objek material. aspek sosial.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLatihan Soal Objek studi geografi. Objek formal. Objek material.

DOKUMEN KURIKULUM FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA H a l a m a n

67. Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

BUKU AJAR GEOGRAFI EKONOMI

Contoh Penelitian Geografi : -Judul Penelitian : b. Perumusan tujuan penelitian. c. Penyusunan hipotesa penelitian:

PRAKTIK KERJA LAPANG PEMBIMBING

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.8

BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Magang. B. Tahap Kegiatan Magang. C. Pembimbing Magang

Bab 1: Pengetahuan Dasar Geografi

BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESOST DAN LEISURE

BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR KOMPETENSI GURU

geografi Kelas X PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN GEOGRAFI a. Eratosthenes b. Ptolomeus

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 2. Penelitian GeografiLatihan Soal 2.1. Lanskap fisik. Kependudukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upi Supriatna, 2013

14. MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK PAKET C PROGRAM IPS

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB).

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

BAB I. PENDAHULUAN. luas, yang mengkaji sifat-sifat dan organisasi di permukaan bumi dan di dalam

PENDEKATAN DAN KONSEP GEOGRAFI

MANUAL PROSEDUR KULIAH KERJA LAPANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Fakultas Pertanian UMMI

BAB I PENDAHULUAN Pedoman Pelaksanaan PKL

14. Mata Pelajaran Geografi Untuk Paket C Program IPS

TUGAS SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN MINGGU KE-5

BAB I PENDAHULUAN. Praktik Kerja Lapangan untuk selanjutnya disingkat PKL, adalah

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya (hinterland) akan mempunyai struktur (tata) ruang tertentu dalam

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.2

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

BAB I PENDAHULUAN. tua siswa, guru, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan ini.

PANDUAN KEGIATAN STUDI LAPANGAN (FIELD STUDY)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI Setelah membaca kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian geografi; 2.

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

PANDUAN MAGANG PROFESI

MANUAL PROSEDUR. Praktek Kerja Nyata. Kode Dokumen

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.4

PROGRAM STUDI MAGISTER ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN (PSMALB)

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan usaha. Dalam mengelola informasi,

HAKIKAT GEOGRAFI PENGERTIAN GEOGRAFI : Re typed by Suwarno, S.Si SMA Negeri 2 Kotawarimgin Timur - 1 -

KURIKULUM PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN IPS (S2) BERBASIS KKNI 2014

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, dengan pertimbangan bahwa

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar GeografiLATIHAN SOAL BAB 1. Daljoeni. R.Bintaro

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL) FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-FAPETKAN-UTD

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK

I. PENDAHULUAN. setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut UU Sistem Pendidikan Nasional

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB. III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

PRAKTEK KERJA NYATA ILMU KOMUNIKASI UB IV

بسم االله الرحمن الرحیم

BAB II PROGRAM PKL BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

PETUNJUK TEKNIS KULIAH KERJA PROFESI JURUSAN KRIYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 1. Pengetahuan Dasar Geografilatihan soal 1.5

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 MEKANISME PENGAJARAN MIKRO

Bab 2 Langkah Penelitian Geografi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kepariwisataan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala atau

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR MAGANG

Program Percepatan Penulisan Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Jurusan PT. Otomotif FT UNY Oleh: Ibnu Siswanto

PEDOMAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI MATA KULIAH PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengembangan Potensi Kawasan Pariwisata. berkesinambungan untuk melakukan matching dan adjustment yang terus menerus

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN (PS ALB)

Peraturan Akademik ITS Tahun

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan prinsip keruangan menggunakan ilmu atau alat bantu lain,

INSTRUKSI KERJA BIDANG AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN DAN TATA KELOLA

2015 KECENDERUNGAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA KABUPATEN GARUT

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG UNIVERSITAS JEMBER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : Ruang tempat dan Sistem Sosial. Dra. Susilawati, M.Pd Bagja Waluya, S.Pd

I. PENDAHULUAN. pemerintah melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MAUTONG TAHUN 2008 DAN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Lingkungan alam yang ditata sedemikian rupa untuk bermukim dinamakan

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Revisi ke : - Tanggal : 13 Februari Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

BAB I PENDAHULUAN. Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan, maka dibuat peta lahan. daya alam dan manusia serta memperluas lapangan pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakultas Ilmu

KISI-KISI MATA PELAJARAN GEOGRAFI. Standar Kompetensi Guru (SKG) a b C D E 1. PEDAGOGIK Menyelenggarakan

GANJIL/ GENAP SEMEST ER

Manajemen Pendikan Tinggi

Transkripsi:

PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) GEOGRAFI TERPADU Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Disusun oleh: Sriadi Setyawati Dyah Respati Suryo Sumunar Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2010

PANDUAN PELAKSANAAN PRAKTIK KULIAH LAPANGAN (PKL) GEOGRAFI TERPADU Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta A. Praktik Kuliah Lapangan dalam Studi Geografi Praktik Kuliah Lapangan (PKL) pada Program Studi Pendidikan Geografi mempunyai pengertian yang sama dengan Studi Lapangan (Field Study) yang merupakan salah satu metode pengajaran di dalam pendidikan geografi. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya, --termasuk lingkungan alamnya--, maka untuk memahaminya diperlukan kuliah kerja lapangan. Banyak konsep atau teori di dalam pendidikan geografi yang tidak dapat dipahami dengan jelas oleh mahasiswa tanpa melihat langsung di lapangan, misalnya bagaimana berbagai bentuk morfologi bentang lahan, ujud patahan, pengangkatan, meander, igir, dan sebagainya, termasuk berbagai usaha manusia dalam berinteraksi dan menguasai lingkungannya pada daerah tertentu. Dibandingkan dengan pengajaran di kelas, studi lapangan atau PKL memiliki berbagai keunggulan antara lain: (1) Lapangan menyajikan objek studi geografi yang dapat diamati secara langsung, misalnya bentuk-bentuk penyebaran dari unsur lingkungan alam, berbagai macam proses perubahan alam, berbagai kegiatan manusia, serta hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya yang tidak mungkin dibawa ke kelas, (2) Dengan persiapan yang baik, tersedianya pedoman kegiatan serta tugas-tugas yang jelas, mahasiswa akan dapat belajar lebih intensif dan mandiri, baik secara individual maupun kelompok. Praktik Kuliah Lapangan merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dalam studi geografi. Oleh karena itu dalam kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi FISE UNY, PKL menjadi mata kuliah wajib. Dalam sejarah kurikulum Program Studi Pendidikan Geografi, program PKL atau studi lapangan mengalami perubahan nama, antara lain pada Kurikulum 1984 bernama Praktik Lapangan Geografi 1

(PLG), pada kurikulum 1994 menjadi Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dan pada Kurikulum 2000 dan 2002 menjadi Praktik Kuliah Lapangan (PKL). B. PKL Geografi Terpadu Nama mata kuliah : PKL Geografi Terpadu Kode mata kuliah : PGF 137 Semester : 6 SKS : 1 SKS 1. Deskripsi mata kuliah: PKL Geografi Terpadu merupakan kegiatan perkuliahan yang dilakukan di lingkungan geografis tertentu dalam bentuk pengujian atau penerapan konsep dari teori geografi, baik geografi fisik maupun geografi manusia untuk memahami keterkaitan diantara fenomena fisik dan fenomena manusia sebagai satu kesatuan. 2. Latar belakang Ada dua hal yang penting untuk dipahami dalam geografi, yaitu: a. Obyek material studi geografi yaitu geosfer terdiri dari lithosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer dan antroposfer. b. Obyek formal geografi yaitu pendekatan geografi terdiri dari pendekatan keruangan (patial approach), pendekatan ekologi (ecological approach) dan pendekatan kompleks wilayah (regional compleks approach). Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya pada suatu ruang dan waktu. Dengan demikian materi geografi bersumber dari keadaan nyata di muka bumi baik gejala fisis maupun sosial. Maka pelajaran geografi tidak cukup di dalam kelas saja, tetapi perlu diaktualisasikan di lapangan sebagai pengalaman belajar yang sesungguhnya. Oleh karena itu agar pembelajaran geografi dapat berhasil dengan baik perlu diadakan kegiatan studi lapangan atau Praktek Kerja Lapangan (PKL). PKL 2

akan berjalan dengan baik apabila dipersiapkan dengan matang dari segi prosedur (strategi), materi dan pembimbingan sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Pembelajaran geografi secara langsung dengan melihat kenyataan di lapangan (obyek yang berada pada lingkungan alam adalah penting). Sehingga perlu lokasi yang dapat digunakan guna pembelajaran geografi di luar kelas. Arah pelaksanaan PKL Geografi Terpadu lebih difokuskan pada pengenalan proses, pengamatan, dan pengukuran fisik, sosial, serta sumberdaya wilayah. Mengingat pendekatan utama geografi adalah aspek keruangan, maka diharapkan melalui PKL Geografi Terpadu ini, mahasiswa selain dapat melakukan identifikasi dan pengukuran terhadap fenomena tersebut, juga diharapkan dapat mengidentifikasi variasi sifat dan karakteristik spasial dari objek yang dikaji. 3. Tujuan Agar mahasiswa dapat memahami dan menganalisis hubungan dan keterkaitan antara fenomena fisis dan fenomena sosial yang ada di lapangan, dengan: a. mengenali indikator dasar identifikasi dan pengukuran fenomena fisik dan sosial, serta potensi sumberdaya wilayah b. menerapkan metode dan teknik analisis dalam rangka identifikasi dan pengukuran fenomena fisik dan sosial suatu wilayah serta struktur keruangan c. mengenali struktur keruangan dari hasil identifikasi, pengamatan, pengukuran fenomena fisik dan sosial serta potensi sumberdaya wilayah 4. Kegunaan / manfaat Hasil akhir dari PKL Terpadu ini diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik wilayah secara komprehensif, yaitu dengan mengenali fenomena fisik dan fenomena sosial serta interaksinya sehingga dengan pisau analisis spasial mahasiswa mampu mengenali dan membedakan wilayah berdasarkan tipologi dan karakteristiknya. 3

5. Sifat kegiatan Kegiatan ini bersifat pengamatan, pencatatan, pengukuran, analisis, atas keterkaitan antara fenomena fisik dengan fenomena sosial berdasarkan proposal penelitian yang telah disusun. 6. Objek pengamatan Fenomena fisik dan sosial serta keterkaitan keduanya dalam lingkup mata kuliah yang pernah diperoleh mahasiswa, di dalam batas-batas proposal penelitian yang telah disusun. 7. Mekanisme kegiatan a. Persiapan, terdiri atas: 1) Pembekalan pada mahasiswa di kampus, termasuk penyusunan proposal penelitian yang akan dipergunakan di lapangan, 2) Penyelesaian tentang perijinan, surat-surat tugas, dan kelengkapan administrasi lainnya b. Pelaksanaan di lapangan 1) Pengamatan, pengukuran, pencatatan, serta pengumpulan data di lapangan 2) Diskusi 3) Analisis data dan penyusunan laporan 4) Evaluasi 8. Waktu pelaksanaan Kegiatan PKL Geografi Terpadu dilaksanakan selama 4-5 hari (jadwal menyesuaikan) 9. Lokasi Pemilihan lokasi untuk kegiatan PKL Geografi Terpadu relatif leluasa, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 4

a. Daerah yang dipilih hendaknya memiliki variasi objek dan kekhasan objek fenomena fisik dan sosial yang saling terkait b. Letak objek atau lokasi perlu mempertimbangkan jarak, waktu, beaya, dan transportasi. Hal ini untuk memudahkan prosedur PKL sehingga beaya lebih hemat tetapi tujuan akademis PKL dapat tercapai c. Perlu mempertimbangkan pengetahuan dan penguasaan lokasi bagi peserta PKL agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan hambatan di lapangan dapat dihindari. Beberapa lokasi yang dapat dipilih untuk PKL Geografi Terpadu, antara lain: Dataran Tinggi Dieng, Kawasan Gunung Bromo - Tengger, Kampung Laut Cilacap, Kec. Panggang Gunungkidul, masyarakat di daerah pantai, atau masyarakat di daerah perkebunan, dsb. 10. Peserta a. Peserta PKL Geografi Terpadu adalah mahasiswa semester ke-6 Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. b. Dosen pembimbing, sebagai koordinator dan pembimbing pelaksanaan kegiatan PKL dengan jumlah menyesuaikan jumlah mahasiswa (1:15) 11. Proses pelaksanaan dan metode belajar mengajar a. Proses pelaksanaan Pelaksanaan PKL Geografi Terpadu secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga baigian, yaitu: (1) tahap pra lapangan, (2) tahap kerja lapangan, dan (3) tahap kerja akhir. Rincian masing-masing kegiatan diuraikan sebagai berikut. 1) Tahap pra lapangan Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum mahasiswa berangkat ke lapangan. Mahasiswa harus menerima dan mengikuti pembekalan 5

atau penjelasan ilmiah di kelas tentang objek fisik dan sosial, metode pengamatan, pengukuran, dan analisis yang digunakan terhadap objekobjek tersebut. Pada pembekalan ini dilangsungkan diskusi dan tugastugas awal, yaitu: a) Menentukan lokasi untuk PKL Geografi Terpadu dan menetapkan tujuan yang ingin dicapai b) Pengurusan perijinan dan administrasi lainnya c) Memperlajari lokasi PKL Geografi Terpadu melalui studi literatur, mempersiapkan data sekunder dan peta d) Observasi lapangan untuk studi pendahuluan dilakukan oleh koordinator, dosen pembimbing, dan perwakilah mahasiswa PKL e) Diskusi terbatas untuk menetapkan jalur transversing atau jalur/lintasan dari objek yang akan dilalui atau dikunjungi f) Menetapkan kerangka konseptual dan konsep indikator awal, dan meninjau kembali tujuan yang ingin dicapai g) Penyusunan dan pembahasan rancangan (proposal penelitian), dan penyusunan isntrumen h) Uji coba instrumen (jika memungkinkan) i) Sosialisasi dengan dosen pembimbing j) Pembentukan kelompok mahasiswa peserta PKL 2) Tahap kerja lapangan Pada tahap ini mahasiswa melakukan pengamatan, pengukuran, pencatatan, dan praktik langsung di lapangan terhadap objek fisik dan sosial, sesuai dengan jalur transversing. Kerja lapangan dilakukan sesuai dengan proposal penelitian yang telah ditetapkan. Pada tahap ini dilakukan diskusi intensif dengan dosen pembimbing, terutama untuk 6

membahasa keterkaitan antara aspek teoretik dan empirik, beserta potensi dan kendala pelaksanaan. 3) Tahap kerja akhir Tahap kerja akhir masih dilaksanakan di lapangan, dengan kegiatan antara lain: a) Analisis data (menggunakan analisis deskriptif dan statistik). Sebelum data dianalisis dilakukan editing dan koding agar data yang kurang segera dapat dilacak kembali sehingga mudah dianalisis b) Penulisan laporan sementara PKL Geografi Terpadu dan seminar antar kelompok c) Evaluasi b. Metode belajar mengajar Mendasarkan pada bekal pengetahuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa dan materi awal yang telah diperoleh dalam perkuliahan, maka materi yang disampaikan dalam PKL Geografi Terpadu dapat berupa pendalaman dan pemberian materi baru yang belum pernah diterima. Metode belajar mengajar yang ditempuh dalam PKL Geografi Terpadu terdiri atas: (1) materi kelas (penjelasan/perkuliahan yang lebih bersifat coaching), (2) Observasi atau pengamatan, pengukuran, pencatatan terhadap fenomena fisik dan sosial di lapangan (outdoor activity), dan (3) diskusi dan seminar hasil PKL Geografi Terpadu, dan (4) Evaluasi berupa ujian, dan test. 12. Evaluasi (Penilaian) Penilaian terhadap mahasiswa dalam PKL Geografi Terpadu dilaksanakan secara objektif dengan berpedoman pada (1) kegiatan selama pelaksanaan, baik pada saat pembekalan maupun di lapangan yang meliputi: keaktifan, kedisiplinan, 7

kerjasama, aktivitas dalam diskusi ilmiah, (2) Presentasi dan laporan akhir. Rangking penilaian berkisar dari nilai A (terbaik), sampai E (terjelek) dimana nilai E dianggap tidak lulus, berarti harus mengulangi praktik lapangan. C. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY diwajibkan mengikuti kegiatan PKL sebanyak tiga kali, yakni PKL Geografi Fisik, PKL Geografi Sosial Ekonomi, dan PKL Geografi Terpadu yang dilaksanakan secara berututan. Pada PKL Geografi Terpadu ini mahasiswa diwajibkan mematuhi peraturan sebagai berikut. 1. Tugas akademik a. Mengikuti semua kegiatan persiapan dan pembekalan PKL Geografi Terpadu b. Mengikuti seluruh kegiatan mulai dari hari pertama berangkat dari fakultas sampai hari terakhir lapangan sesuai silabus yang telah ditentukan c. Mengikuti kegiatan diskusi yang dilaksanakan selama di lokasi d. Membuat catatan hasil observasi lapangan dan melakukan wawancara kepada semua responden yang telah ditentukan e. Aktif menyusun laporan sementara dan laporan akhir sesuai dengan kelompoknya dan menyerahkan laporan PKL pada hari yang telah ditentukan f. Mengikuti evaluasi 2. Tugas bukan akademik Untuk mencapai tujuan PKL Geografi Terpadu sangat diperlukan peran serta dari mahasiswa yang bersifat bukan akademik terutama dalam akomodasi dan logistik selama praktik lapangan berlangsung. Kaegiatan tersebut antara lain mencakup: 8

a. Ada beberapa mahasiswa yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana PKL Geografi Terpadu dengan tugas memperlancar berbagai tugas, sebagai penghubung pada pertemuan antara mahasiswa dan pembimbing b. Panitia yang telah dibentuk, bertugas untuk: (1) melakukan observasi awal, (2) mengurus penginapan dan akomodasi lainnya, (3) mempersiapkan kendaraan dan transportasi lokal bila diperlukan c. Ikut bertanggungjawab terhadap beaya selama praktik lapangan berlangsung d. Menunjuk ketua rombongan atau kelompok dalam pelaksanaan tugas di lapangan. 9

10