5 elements IMAGES OF THE CITY ( KEVIN A. LYNCH )

dokumen-dokumen yang mirip
REVITALISASI KAWASAN PASAR IKAN SUNDA KELAPA SEBAGAI KAWASAN WISATA BAHARI DI JAKARTA

Teori lokasi (Place Theory) Mata Kuliah Arsitektur Kota. Teori Urban Desain

BAB V ARAHAN DAN REKOMENDASI

Lampiran 1. Peta Infrastruktur yang Sudah Dimiliki UI dan akan Dikembangkan

PRILAKU SPASIAL (BEHAVIOUR ENVIRONMENT) PRILAKU SPASIAL PERASAAN TENTANG TEMPAT (SENSE OF PLACE) TERITORIALITAS (TERRITORIALITY)

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TEORI PERANCANGAN KOTA. Pengantar Perancangan Perkotaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

Bab 4 ANALISA & PEMBAHASAN

Lokasi dan Waktu. Bahan dan Alat. program. Metode Penelitian Lanskap

Identitas, suatu objek harus dapat dibedakan dengan objek-objek lain sehingga dikenal sebagai sesuatu yang berbeda atau mandiri.

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Kampus

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Konsep Perancangan dari 5 Elemen Kawasan. berdasarkan Teori Kevin Lynch menyimpulkan bahwa dari 5 elemen yang

sekitarnya serta ketersediaannya yang belum optimal (pada perbatasan tertentu tidak terdapat elemen gate). d. Elemen nodes dan landmark yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II TINJAUAN TEORI CITRA KOTA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, citra berarti 1) rupa, gambar,

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota

TINJAUAN PUSTAKA Karakter Lanskap Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari pemahaman mengenai citra suatu kawasan. Adapun teori yang berhubungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanskap Budaya Lanskap budaya merupakan hasil interaksi antara manusia dan alam dari waktu ke waktu (Plachter dan

2. Tata Ruang adalah wujud struktur dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun tidak (Kamus Tata Ruang, Ditjen Cipta Karya, 1997).

6.3 Hasil Perubahan Elemen Kawasan

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

RENCANA PENATAAN LANSKAP PEMUKIMAN TRADISIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEREMAJAAN KAWASAN PEMUKIMAN KUMUH DENGAN IMPLEMENTASI TEORI KEVIN LYNCH DI KLENDER

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Terdapat 3 (tiga) metode dalam memarkir kendaraan, diantaranya adalah:

BAB II LANDASAN TEORI

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. masyarakat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

STUDI ELEMEN MENTAL MAP LANSKAP KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA, DEPOK HADRIAN PRANA PUTRA

STUDI CITRA KOTA JAYAPURA

PENERAPAN KONSEP THE IMAGE OF THE CITY PADA BANGUNAN PASAR SENEN JAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PEDOMAN. Perencanaan Trotoar. Konstruksi dan Bangunan DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1-27

BAB II LANDASAN TEORI

DESAIN BERDASARKAN RISET PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN PESISIR KECAMATAN LIMA PULUH KOTA PEKANBARU

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

Tipologi Bangunan Paikhong sebagai salah satu Elemen Dominan (Landmark) dalam Memperkuat Citra Kota Singkawang Kalimantan Barat.

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ELEMEN FISIK PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA

ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR BENTUK DAN RUANG.

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

BAB III DESKRIPSI PROYEK

BAB III TINJAUAN KEBIJAKAN DAN KONDISI EKSISTING ELEMEN RANCANG KOTA KORIDOR JALAN JENDERAL SUDIRMAN PERKOTAAN TOBOALI

POLA PERKEMBANGAN PERMUKIMAN KAMPUNG ASSEGAF PALEMBANG

Teori Urban Desain. Mata Kuliah Arsitektur Kota. Figure ground

Analisis Citra Kawasan Mangkunegaran berdasarkan Penilaian Stakeholder dengan Konsep Legibility

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Bina Nusantara adalah sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V HASIL RANCANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu keadaan tidak bergerak dari suatu kendaraan yang tidak bersifat

PENELUSURAN NODES BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI HASIL PERANCANGAN. konsep lagu blues Everyday I Have Blues, menerapkan nilai serta karakter lagu

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB III METODOLOGI III - 1

MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR RANCANGAN TAPAK BANGUNAN

POTONGAN MELINTANG (CROSS SECTION) Parit tepi (side ditch), atau saluran Jalur lalu-lintas (travel way); drainase jalan; Pemisah luar (separator);

BAB V KONSEP DAN RANCANGAN RUANG PUBLIK (RUANG TERBUKA)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAKSI

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Kota

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Perencanaan Ruang Terbuka Publik Kawasan Central Business District dengan Pendekatan Image of the City di Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

KAJIAN WATERFRONT DI SEMARANG (Studi Kasus : Sungai Banjir Kanal Barat)

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

Pola Spasial Permukiman Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melewati suatu ruas jalan berhenti dalam waktu yang singkat maupun lama. Kemacetan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN. Terhadap 5 elemen Citra Kota Kevin Linch. a. Path (jalur)

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Penerapan Karakter Kota Lama Medan dalam Perancangan Pusat Kuliner di Tepi Sungai Deli Medan

KONSEP PERENCANAAN LANSKAP PERMUKIMAN TRADISIONAL

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta Timur, disebut Jatinegara Kaum karena di sana terdapat kaum, dimana

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

SUMBU POLA RUANG DALAM RUMAH TINGGAL DI KAWASAN PECINAN KOTA BATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut MKJI (1997) ruas Jalan, kadang-kadang disebut juga Jalan raya

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Gumul Techno Park di Kediri ini menggunakan konsep

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Obyek. Perkembangan kota tergantung dari lokasi, kepadatan kota, dan berkaitan

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian Sumber : BAPEDDA Surakarta

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

STUDI ELEMEN MENTAL MAP LANSKAP KOTA PEKANBARU

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

STUDI CITRA KOTA MAUMERE DI NUSA TENGGARA TIMUR

Transkripsi:

IMAGES OF THE CITY ( KEVIN A. LYNCH ) Jalur (paths) Tepian (edges) Kawasan (district) Simpul (nodes) Tengaran (landmark) 5 elements paths, the streets, sidewalks, trails, and other channels in which people travel; edges, perceived boundaries such as walls, buildings, and shorelines; districts, relatively large sections of the city distinguished by some identity or character; nodes, focal points, intersections or loci; and landmarks, readily identifiable objects which serve as reference points 1

Elemen Fisik Kota Lintasan (paths) Jalur, lorong. Saluran pergerakan gang, jalan mobil, jalan KA dan semacamnya. Ciri yang paling penting dalam gambaran terhadap kota. Merupakan penghubung dan jalur sirkulasi manusia serta kendaraan dari sebuah ruang ke ruang lain di dalam kota. Tepian (edges) Elemen linier yang tidak dipergunakan sebagai lintasan. Bentukan massa-massa bangunan yang membentuk dan membatasi suatu ruang di dalam kota. Ruang yang terbentuk tergantung kepada kepejalan dan ketinggian massa. 2

Distrik (district) Suatu daerah yang memiliki ciri-ciri yang hampir sama dan memberikan citra yang sama. Distrik/daerah yang membentuk pusat kota bisa bermacam-macam, baik distrik pemukiman, tempat bekerja, rekreasi/hiburan, perbelanjaan dan lain-lain. Pada distrik kadang-kadang terjadi percampuran fungsi. Distrik di pusat kota berupa daerah komersial yang didominasi oleh kegiatan ekonomi. Simpul (node) Pertemuan antara beberapa jalan/lorong yang ada di kota, sehingga membentuk suatu ruang tersendiri. Daerah pusat kota = persimpangan pejalan kaki & kendaraan bermotor, plaza-plaza pertemuan pejalan kaki. Ciri ruang pusat kota = banyak simpul-simpul. Masing-masing simpul mempunyai ciri yang berbeda pada bentukan ruang & pola aktivitas umum yang terjadi. Secara fisik dipengaruhi oleh bentuk ruang yang dibentuk bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Bangunan yang berada pada simpul biasanya dirancang secara khusus untuk memberikan citra tertentu atau identitas ruang. Simpul = arah orientasi untuk sirkulasi manusia atau kendaraan. 3

Tengaran (landmarks) Bangunan yang memberikan citra tertentu, sehingga mudah dikenal dan diingat, bisa dijadikan orientasi. Salah satu unsur yang turut memperkaya ruang kota. Orientasi bagi orang dan kendaraan yang bersirkulasi. Bangunan unik (skalanya sangat besar, tinggi bangunan, nilai historis atau religius) dapat dijadikan landmark untuk daerah tersebut. Memperkuat Lintasan Memberi tiap lintasan karakter yang kuat, mudah dibedakan oleh pemakai. Menunjukkan kepentingan dari tiap lintasan 4

Kejelasan lintasan dipengaruhi lingkungannya pada denah dan potongan. Rasio tinggi/lebar sebaiknya 1 : 3 agar terasa terlingkungi. Lingkungan dipengaruhi oleh kesinambungan pada denah elemen pelingkung (4) dan oleh bentuk lintasan sebagai keseluruhan (5,6). 5

Lingkungan Lintasan Keterlingkungan yang kuat paling mudah dicapai dengan bangunan (7). Tetapi dapat menyebabkan masalah di pojok blok, khususnya privacy. Hal ini sering dipecahkan dengan memberi celah di pojok blok. Celah dapat ditutupi oleh dinding, tralis atau pohon. Pengolahan pojok dengan menempatkan bukaan dan pemecahan detail. 6

Memperkuat Simpul Peran fungsional dari jalan penghubung. Tingkat berkaitan publik akan kegiatan dalam bangunan yang berdampingan. Simpul merupakan pelebaran lintasan. Simpul besar memungkink an lebih banyak posisi pintu masuk. Efek ini diperkuat jika bukaan tidak satu garid lurus. Simpul 7

Ratio tinggi / lebar dapat dibuka sampai kira-kira 1 : 4. Lebar efektif dapat dikurangi oleh pohon atau dinding. Tinggi dapat dinaikkan oleh bubungan atap, balustrade atau perubahan ketinggian tanah. Piazza del Campo, Siena. Bentuk denah kompak, dengan keterlingkungan kuat pada denah dan potongan. Pintu masuk diatur guna menekankan simpul sebagai elemen yang berbeda dari lingkungan sekitarnya. 8

Rangkaian Pemberi Tanda Pemberi tanda perantara dibutuhkan untuk mengingatkan pemakai akan posisi mereka di sepanjang lintasan ybs. Untuk memberi kesan sampai/ tiba di suatu tempat. Pemberi tanda diperlukan guna memperlihatkan lokasi. Memberi kesan pada suatu tempat. Menunjang kejelasan suatu persimpangan. 9

Tepi Ruang Bentuk ditekuk, tepi ruangnya lebih panjang daripada bentuk kotak atau lingkaran. Ruang tekukan tersebut menimbulkan perasaan terlindungi. Arcade, merupakan pelindung bagian tepi dari cuaca. Arcade yang ditinggikan akan memberikan pemandangan yang lebih luas. 10

Petunjuk Kontekstual Untuk melakukan analisis visual mulailah dari karakter visual yang paling dominan Misalnya : garis vertikal atau horisontal Implikasi Jarak Pandang Jarak memandang maksimum dan minimum dicatat untuk tiap bangunan. Jarak memandang maksimum adalah seluruh permukaan bangunan dapat dilihat dari jarak tertentu 11

Bila permukaan bangunan memperlihatkan kurang dari 5 elemen visual berbeda, maka diolah kembali sampai maksimum 9 elemen. Bila elemen visual lebih dari 9, maka diolah kembali atau dikelompokkan agar mempunyai elemen visual antara 5 9 elemen. 12

Path (Jalan) King s Road, London Pola jalan di London membentuk pola radial konsentris. Jalan raya dalam kota memiliki dimensi yang tidak terlalu lebar. Sedangkan jalan raya lingkar luar merupakan jalan raya yang cukup lebar perjalanan antar kota. Edges (Batasan) Edge Sungai Thames yang membelah Kota London London City Loop Jalan lingkar luar Kota London 13

District (Kawasan) Marga King s Road di pusat Kota London Wisma Kawasan permukiman Bexley Karya Kawasan CBD di City of London Penyempurna Gereja St. Paul Suka London Eye Nodes (Titik pemusatan kegiatan) Kawasan Londres Kawasan pusat komersial di London Kawasan Piccadilly Circus Pusat karnaval dan festival 14

Landmark (Penonjolan) St Mary Axe Landmark baru London Gedung Parlemen Inggris Landmark lama London 15