4.3 Relasi Sosial yg Primitif

dokumen-dokumen yang mirip
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.4

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.3

Perkembangan Sepanjang Hayat

Standar Kompetensi 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Kompetensi Dasar 1.2. Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

Modul 6 PERKEMBANGAN JIWA AGAMA PADA MASA REMAJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak kanak dengan

Modul ke: SEMINAR MEDIA. 01Ilmu. Presentasi Kelompok. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. jawab dengan kelanjutan kehidupan pendidikan anak-anaknya karena pengaruh yang

Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i sekalian untuk menjadi responden, peneliti mengucapkan terimakasih.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya penampakan karakteristik seks sekunder (Wong, 2009: 817).

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA. Nanang E.G. 15 Juli 2008

Lampiran 1 Kuestioner Sikap Ibu terhadap Pendidikan Seks KUESTIONER SIKAP IBU TERHADAP PENDIDIKAN SEKS PADA PRAREMAJA USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tetapi ada beberapa permasalahan seperti perkembangan seksual,

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

SKRIPSI. Skripsi ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Melakukan Penelitian di Bidang Kesehatan Masyarakat. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Kenali Dirimu. Perempuan. Laki-laki. Kesehatan Reproduksi Remaja Laki-laki Tingkat SD KRR-SD. ImamiFIK-UI 1. Imami Nur Rachmawati. Tim Pengmas FIK-UI

Modul 2 KONSEP-KONSEP, DAN TEORI BERMAIN

Definisi remaja menurut para ahli - Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yaitu diawali dengan

PSIKOLOGI REMAJA PRODI KEBIDANAN F.KEDOKTERAN UB. Oleh. Estalita Kelly

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Manusia lahir ke dunia akan mengalami pertumbuhan dan. perkembangan. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan akan terjadi

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.2

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

B A B I PENDAHULUAN. Republika tabloid (7 November 2013) membahas pada sebuah media cetak

erotis, sensual, sampai perasaan keibuan dan kemampuan wanita untuk menyusui. Payudara juga dikaitkan dengan kemampuan menarik perhatian pria yang

KISI-KISI INSTRUMENT. Perhatikan gambar berikut.

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak ke fase remaja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Destalya Anggrainy M.P, 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan.

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MEMAHAMI DAN MENDIDIK ANAK PADA FASE PRA REMAJA. Anita Aisah Parenting SDIT BAIK Hotel Grand Palace, 22 Juli 2017

Pentingnya Sex Education Bagi Remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 2. PERKEMBANGAN PADA MANUSiAlatihan soal 2.5

`BAB I PENDAHULUAN. mengalami kebingungan atau kekacauan (confusion). Suasana kebingunan ini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. beralamatkan di Jalan L. A. Sucipto Gang Pesantren II/3 Blimbing Malang.

BAB I PENDAHULUAN. khusus (ABK) adalah anak yang dalam proses pertumbuhan atau. sosial dan emosional dibanding dengan anak-anak lain seusianya.

KUESIONER KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PONDOK PESANTREN GEDONGAN KABUPATEN CIREBON

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau

DEWASA AKHIR (30 50 tahun)

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan seseorang tentang dirinya sendiri dan yang mempengaruhi hubungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mayang Wulan Sari,2014

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pria di Provinsi Bengkulu Rendah

satu jawaban dengan memberi tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan apa 1. Pada usia berapakah sistem reproduksi pembuahan pada manusia mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kesempatan untuk pertumbuhan fisik, kognitif, dan psikososial tetapi juga

Masa remaja.ppd 1. Bab 7. Perkembangan Peserta Didik. Masa Remaja

Freud s Psychoanalytic Theories

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan fase yang disebut Hall sebagai fase storm and stress

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Secara anatomis berarti alatalat

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU ASERTIF DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI. Skripsi

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk

BAB II TINJAUAN TEORI. manusia, baik yang diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati. oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2007, p. 133).

Periodisasi Perkembangan Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. mengenal awal kehidupannya. Tidak hanya diawal saja atau sejak lahir, tetapi keluarga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Ringkasan. Putri, Risdiandari Sukirman Perbedaan Kematangan Emosi Ditinjau Dari Jenis

PERMAINAN PEMAHAMAN KONSEP PERMAINAN PERMAINAN KECIL PERMAINAN BESAR

BAB 1 PENDAHULUAN. produktif dan kreatif sesuai dengan tahap perkembangannya (Depkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. berkembang mendorong semua lapisan masyarakat untuk masuk kedalam

BAB I PENDAHULUAN. dan transisi dalam moralitas (Suhud & Tallutondok., 2009).

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI

Transkripsi:

4.3 Relasi Sosial yg Primitif Maksudnya adalah anak pada masa ini hanya bersosialisasi dalam ruang lingkup sosial yg kecil, ia hanya dekat dengan keluarga inti atau orang yang serumah dengannya, kebanyakan anak tidak mudah menerima atau dekat dengan orang baru untuk hal-hal yang detail. Misalnya dimandikan oleh orang yang baru dikenalnya, atau tidur siang dengan saudara yang baru pertama kali datang ke rumahnya 1

4.4 Seksualitas awal pada anak Seksualitas dini dimulai dari kesadaran akan perbedaan jenis kelamin. Berlangsung sekitar umur 3,5 tahun. Umumnya pada masa ini anakanak mulai menyadari bahwa ia perempuan atau laki-laki. Ada tersirat rasa senang dengan kemaluan yg mereka miliki. (Pendapat Sigmund Freud). Sehingga kadang mereka suka sekali berjalanjalan bahkan keluar rumah tanpa memakai underwear. 2

4.5. Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 1. Teori rekreasi Teori ini dikembangkan oleh Schaller dan Lazarus, dua sarjana Jerman. menurut mereka bermain adalah kesibukan kreatif, seperti halnya orang dewasa sibuk dengan dunia kerja maka anak-anak sibuk dengan dunia main, karena bagi mereka main adalah pekerjaan, pekerjaan yg kreatif dan menyenangkan. 3

Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 2. Teori Pemunggahan Dikembangkan oleh sarjana Inggris Herbert Spencer, menurutnya bermain adalah cara anak untuk menyalurkan energi yang sangat banyak dalam tubuhnya. Dengan cara bermain itu ia mencairkan energinya sampai ia kelelahan, dan selanjutnya energi diinput lagi ketika tidur. 4

Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 3. Teori Atavistis Dikembangkan oleh sarjana Amerika Stanley Hall, atavistis ini berasal dari kata atavus (yunani) yg berarti nenek moyang. Maksudnya dengan bermain anak-anak meneruskan kegiatan nenek moyangnya dulu. Seperti main perang-perangan, memancing atau berburu kelinci, jangkrik dan sebagainya. created by: 5 Maret 2011 5

Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 4. Teori Biologis Menurut Sarjana Jerman Karl Groos, bermain itu mengandung fungsi biologis, yaitu pengasahan dan pemantapan fungsi-fungsi organ tubuh. Bahkan juga mengembangkan fungsi-fungsi mental, seperti mengamati, berfikir, menganalisa (versi anak-anak), mengingat dan semacamnya. 6

Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 5. Teori Psikologi Dalam Bagi Sigmund Freud, bermain secara tidak langsung menampilkan dorongan-dorongan jiwa dari dalam diri anak. Misalnya dorongan jiwa menjadi penguasa maka dalam bermain ia akan cenderung untuk menguasai. 7

Arti bermain bagi anak (berdasarkan teori) 6. Teori Fenomenologis Dari Belanda, Kohnstamm mengatakan bahwa bermain adalah suatu fenomenal yang nyata bagi anak. Bagi anak, bermain itulah kehidupannya yang sebenarnya. Dalam bermain itu ia merasakan suasana bathin sungguhan. Sedih, marah, kecewa, berharap, senang, benci, berusaha, berstrategi, semua dilakukan dengan sungguh-sungguh. 8

4.6. Arti bahasa bagi anak Bagi anak bahasa, selain alat komunikasi, juga berarti: Cara mengungkapkan fikiran dan perasaan Membuka lapangan rohaninya sendiri, terutama terhadap orang-orang yang ia sukai maupun tidak Mengembangkan fungsi kognisi (walaupun tidak disadarinya) 9

Silabus ke 5 Masa sekolah dasar 6-12 tahun (periode intelektual)

5.1. Mengenal dunia luar keluarga Pada masa ini umumnya anak mulai keluar dari rumah, namun sekarang, anak umur 3 tahunpun sudah keluar rumah untuk playgroup. Ini menambah kecepatan mereka untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekolah nantinya. Pada masa ini anak sudah mengenal aturan lain selain aturan orang tuanya. Mulai belajar untuk menempatkan diri dan memahami orang lain lebih baik. Anak mulai belajar untuk 5 Maret menghargai 2011 hak-hak created by: lingkungan 11 sekitarnya.

5.2. Pengamatan anak Teori Meumann 1. Fase sintese fantastis 7-8 thn anak sering tidak mengingat semua bagian detil dari sesuatu yang tadi diamatinya, kemudian sesuatu yang tidak sempurna itu ia tutupi dengan fantasi dan hayalannya. 12

2. Fase analisa, 8-12 tahun Pada fase ini anak bisa memperhatikan sesuatu lebih detil. Fantasinya pun mulai berkurang, lebih mudah menerima pemahaman yang rasional. 13

3. Fase Sintesa logis Usia diatas 12 tahun. Anak mulai memahami tanda-tanda dari suatu benda atau peristiwa. Mulai tumbuh wawasan akal budinya (insight). Bagian detail tentang suatu benda atau perisiwa dikaitkan dengan materi lain. 14

5.3. Fikiran, ingatan dan fantasi anak Daya tangkap anak sangat kuat menjelang umur 3/5 tahun. Sementara daya fikirnya tentang sesuatu masih terus berkembang perlahan di masa sekolah dasar. Pada masa sekolah dasar anak benarbenar berada pada stadium belajar, tidak ada pengaruh lain yang mesuk dalam dirinya. Pada masa sekolah lanjutan, daya fikir terus berkembang, namun keseriusan belajar telah tergeser oleh pengaruh lain 15

5.4. Kehidupan emosional Pada masa ini emosi anak masih sangat tinggi dan murni. Tinggi maksudnya mereka lebih emosional daripada rasional. Cepat tersinggung, cepat sedih, cepat senang, cepat merasa puas, cepat juga merasa kecewa dan sebagainya. Dikatakan murni maksudnya secara umum mereka tidak memiliki emosi yang berlebihan seperti orang dewasa, sakit hati yg berlebihan sampai tidak mau sedikitpun memaafkan, atau marah yang berlebihan sampai tidak mau berteman lagi selamanya, dan semacamnya. Orang dewasa memang bisa rasional, namun emosi orang dewasa lebih dalam dan intens sifatnya. Lain dengan anak-anak yang cenderung mudah berubah. 16

SILABUS 6 P U B E R T A S 12-14 TAHUN

6.1. Ciri-ciri anak puber Arti pubertas adalah: masa setahun atau 2 tahun SEBELUM datangnya kematangan (akil baligh). Pada saat ini mungkin masa puber ini lebih cepat lagi datangnya. Mungkin umur 9 tahun sudah puber dan umur 11 tahun sudah mendapat haidh yg pertama. Kematangan lebih cepat datangnya pada perempuan daripada laki-laki. Umur 11 tahun perempuan mungkin sudah menstruasi sedang laki-laki belum mendapatkan mimpi spesial nya 18

Ciri khasnya Muncul keingintahuan yang besar terhadap dunia lawan jenis dan hal-hal yang berkaitan dengan itu, misalnya mulai suka berdandan bila ingin bepergian. Tujuan dandan bukan untuk menjaga kerapihan diri, namun untuk menarik mata orang lain terutama lawan jenis. Senang memanipulasi tingkah laku agar terlihat dewasa 19

Ciri-cirinya Muncul mimpi-mimpi, angan-angan, cita-cita, dan keinginan baru untuk masa depan dengan diwarnai antusias dan keberanian, serta semangat yang tinggi untuk menemukan hal-hal baru yang menarik baginya. Percaya diri tinggi terhadap eksistensi dirinya dalam komunitasnya atau memasuki komunitas baru Namun sebaliknya juga kadang muncul ketakutan, rasa inferior (rendah diri), keraguan untuk menggapai sesuatu, takut tidak mampu, takut diabaikan, takut ditolak oleh lingkungan dan sebagainya. 20

Ciri-cirinya Mulai timbul perlawananperlawanan, antara apa yang ada di hatinya dengan apa yang ada di fikirannya Perlawanan antara kepatuhannya terhadap keluarga dan keinginannya untuk bebas menurutkan keinginan hatinya. Perlawanan antara norma di sekolah dan masyarakat dengan kemauannya untuk tidak mengikuti norma apapun 21

6.2. Relasi anak pubertas Relasi sosialnya menyebar jauh ke luar rumah, maksudnya ia mulai lebih senang di luar rumah daripada di rumah. Lebih setia dengan sahabatnya daripada keluarganya, sehingga mungkin ia bisa keluar diam-diam dari rumah untuk pergi dengan temannya. Berbohong untuk kepentingan teman dan pengorbanan lain. Bagi mereka proses keakuan (kesejatian diri) berlangsung ketika mereka bersama teman. Maka mereka cenderung mencari teman yang sewarna karena itu lebih mewakili siapa mereka, dan ketika sudah menemukannya maka kesetiaan mereka sangat tinggi. 22

6.3. Instink seksual anak pubertas Pada dasarnya instink seksual mereka masih lemah karena belum mencapai kematangan, jadi organorgan seksual dan reproduksipun belum sempurna fungsinya, namun pengaruh dari media, majalah, lingkungan dsb membuat instink seksual anak puber menjadi tinggi dan berbahaya, karena mereka (ditunjang oleh keinginan mereka merasakan sesuatu yg baru) akhirnya mencari pengalaman2 seksual yg seharusnya belum boleh mereka alami. 23

SILABUS 7 REMAJA AWAL (TROTZALTER KE DUA) 14-17 TAHUN

7.1. Percepatan perkembangan fisik dan implikasi pada psikoseksual Setelah datang baligh, perkembangan fisik mulai berubah, pada laki-laki dan perempuan : muncul bulu-bulu di ketiak, dan kemaluan. Pada lakilaki: bulu juga tumbuh sebagai kumis, jenggot dan jambang, atau di dada. Terkadang bulu di tangan dan kakipun bertambah. 25

Pada laki-laki akan tumbuh jakun, bidang dada melebar, otot tangan dan kaki semakin kuat, dan suara berubah. Pada perempuan akan tumbuh payudara, pinggul melebar, dan suara berubah. 26

Perubahan dan perkembangan bentuk tubuh menimbulkan perasaan bermacam-macam. Ada rasa bangga, merasa sudah dewasa ketika anak perempuan merasakan payudaranya berubah, sedangkan anak laki-laki mulai merasa jakunnya tambah jelas. Juga ada ketakutan, atau rasa penasaran dengan perubahan tersebut. Itu yang mendorong mereka ingin lebih dekat dengan lawan jenis, karena masing merasa sempurna sebagai perempuan atau laki-laki. Juga mendorong anak perempuan untuk tampil cantik (berdandan) seperti wanita dewasa dan yg laki-laki 5 Maret bergaya 2011 seperti created by: pria dewasa. 27

Pada akhirnya keadaan ini menimbulkan keingintahuan mereka tentang dunia lawan jenis, termasuk rasa penasaran terhadap interaksi fisik yg lebih jauh (tidak hanya pegangan tangan, bercanda atau mengobrol biasa) dengan lawan jenis. Ini yang membuat mereka bisa terjerumus pada hal-hal buruk. Karena interaksi tersebut bisa berujung pada hubungan badan yg pastinya belum mampu mereka pertanggungjawabkan 5 Maret 2011 akibatnya. created by: 28

7.2. Pengaruh kematangan fisik terhadap emosi Perubahan fisik yg belum final ini menimbulkan kelabilan emosi. Secara kimiawi ini disebabkan perubahan hormon baik itu progesteron maupun testosteron yg belum stabil. Ketidakstabilan hormon mempengaruhi sistem metabolisme tubuh, walaupun tidak selalu. Keadaan ini menimbulkan naik turunnya emosi yang tidak tetap. Remaja kadang bahagia, namun cepat sensitif dan kecewa, terkadang meledak dan mengamuk, terkadang memendam sedih. Merasa yakin terhadap pilihannya, namun kemudian cepat pula menyesali 5 Maret pilihannya. 2011 created by: 29