BAB V SIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1 Leslie L.Doelle dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993, hlm. 91

Evaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS

DESAIN AKUSTIK RUANG KELAS MENGACU PADA KONSEP BANGUNAN HIJAU

PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA

Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau

PERANCANGAN PENGENDALIAN BISING PADA RUANG BACA dan LABORATORIUM REKAYASA INSTRUMENTASI TEKNIK FISIKA ITS

Evaluasi Kinerja Akustik Dari Ruang Kedap Suara Pada Laboratorium Rekayasa Akustik Dan Fisika Bangunan Teknik Fisika ITS

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

DESAIN JENDELA UNTUK MENAHAN KEBISINGAN PADA RUMAH TINGGAL

Dapat dipasang di dinding, langit-langit dengan cara disemen pada penunjang padat, dibor atau dipaku seusai petunjuk pabrik

STUDI SUBJEKTIF KELAYAKAN GEDUNG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN RUMENTANG SIANG BANDUNG DARI SEGI AKUSTIK

PENGARUH LAY OUT BANGUNAN DAN JENIS MATERIAL SERAP PADA KINERJA AKUSTIK RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI SURABAYA TITI AYU PAWESTRI

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Candra Budi S : Andi Rahmadiansah, ST. MT Pembimbing II : Dyah Sawitri. ST. MT

PENGARUH BENTUK PLAFON TERHADAP WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME)

BAGIAN III : AKUSTIK

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap

STUDI TENTANG PENGARUH RONGGA TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI

DESAIN ENCLOSURE SEBAGAI PERENCANAAN PENGENDALIAN KEBISINGAN PADA GAS ENGINE STUDI KASUS PT BOC GASES INDONESIA SITI KHOLIFAH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.

OPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI

Desain Akustik pada Recording Studio

TAKE HOME TEST TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG KULIAH 9212 GEDUNG KULIAH UMUM ITB

LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DINDING KEDAP SUARA

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan

PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN

STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17. Disusun Oleh: Wymmar

REDESAIN INTERIOR GEDUNG SENI PERTUNJUKAN CAK DURASIM SURABAYA BERDASARKAN AKUSTIK RUANGAN

Apa salahnya nambah karpet di ruang kecil? By Hadi Sumoro 2007

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

KEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN

DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA

AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh

Evaluasi Subjektif Kondisi Akustik Ruangan Utama Gedung Merdeka

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

TAKE HOME TEST AKUSTIK TF MASJID dan AKUSTIK RUANG

SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto

PENILAIAN KUALITATIF KONDISI AKUSTIK RUANG KONFERENSI ASIA AFRIKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kondisi akustik ruangan 9231 GKU Timur ITB

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK (TAKE HOME TEST ) Kondisi Akustik Ruang Kuliah ITB Oktagon 9026

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-144

BAB V METODOLOGI DAN ALAT PENGUKURAN

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 02 (2016), Hal ISSN :

STUDI PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG KULIAH AUDIO VISUAL

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-156

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pengendalian Bising. Oleh Gede H. Cahyana

PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR

Mengenal Masalah Akustik Ruangan

Studi Material Bangunan Yang Berpengaruh Pada Akustik Interior

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

BAB V HASIL RANCANGAN

Resonator Rongga Individual Resonator rongga individual yang dibuat dari tabung tanah liat kosong dengan ukuran-ukuran berbeda digunakan di gereja- ge

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

PENGENDALIAN BISING PADA BANGUNAN APARTEMEN

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Akustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

STUDI PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG KULIAH AUDIO VISUAL

Perbaikan Kualitas Akustik Lapangan Futsal Indoor Pertamina ITS Menggunakan Panel Akustik Gantung

Kekerasan (loudness) yang cukup Kekerasan menjadi masalah karena ukuran ruang yang besar Energi yang hilang saat perambatan bunyi karena penyerapan da

MATERIAL PEREDAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI DAMEN, SERABUT KELAPA, DAN DINDING BATA

EVALUASI KONDISI AKUSTIK BANGUNAN KOST STUDI KASUS KOST DI JALAN CISITU LAMA NO. 95/152C

TF4041- TOPIK KHUSUS A

ABSTRAK. dan performance, dan sedikit tentang teori. Di kota Bandung masih sedikit terdapat

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

KUALITAS AKUSTIK PANEL DINDING BERBAHAN BAKU JERAMI

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Penyerapan Bunyi

BAB I PENDAHULUAN. ternak, satwa, dan sistem alam (Kusuma, 1996). Menurut WHO (Word Healt

UNIVERSITAS MEDAN AREA. Gambar 2.1 Fenomena absorpsi suara pada permukaan bahan

PERANCANGAN ISOLASI ENCLOSURE DAN BARRIER UNTUK SISTEM REFINERY PADA PERUSAHAAN MIGAS

Keadaan Akustik Ruang TVST 82

DINDING DINDING BATU BUATAN

APLIKASI VARIABEL PENYERAP BUNYI SEDERHANA UNTUK WAKTU DENGUNG FREKUENSI MENENGAH ATAS PADA AUDITORIUM FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Ujian Tengah Semester. Akustik TF Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

69/ /120 BRONZE. LB/LT Standar LB/LT Standar dengan Kantor. tipe

Penilaian Karakteristik Akustik Bangunan. Masjid Salman ITB

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Latar Belakang. Topik Permasalahan. Judgement (subjective dan atau objective)

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA. oleh: FAHRY ADHITYA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR

PEMANFAATAAN LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU UNTUK BAHAN MATERIAL DINDING KEDAP SUARA

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Analisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A

KONSTRUKSI BANGUNAN UNTUK DESAIN INTERIOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan A. Waktu Dengung (Reverberation Time) Berdasarkan waktu dengung (Reverberation Time), tata akustik ruang kelas musik di Purwacaraka Musik Studio Sriwijaya belum ideal. Seluruh ruang kelas musik memiliki waktu dengung di bawah jangkauan yang disarankan (standar/ideal). Berikut ini adalah data hasil perhitungan waktu dengung setiap ruang kelas musik di Purwacaraka. 109

Ruang Kelas Waktu Dengung (s) Kriteria Eksisting Standar Vokal I 0.52 1.5 2.0 Eksisting < dari Vokal II 0.13 Vokal III 0.46 Drum 0.10 Keyboard/Biola/Organ 0.43 Gitar Elektrik 0.41 Bass 0.39 Band 0.30 1.5 2.0 Gitar Akustik 0.42 1.7 2.3 Pinao I 0.40 Piano II 0.41 standar : TIDAK MEMENUHI Tabel 5.1.1 Waktu Dengung Ruang Kelas Musik Purwacaraka Musik Studio Terdapat dua metoda untuk meningkatkan waktu dengung hingga memenuhi jangkauan ideal. Metoda pertama adalah dengan memperbesar volume ruang, sedangkan metoda kedua adalah dengan memperkecil penyerapan total dalam ruang. Kedua metoda tersebut dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus RT. Ruang Kelas Volume (m 3 ) an Total (m 2 Sabin) Standar Eksisting Saran Eksisting Saran RT (s) Vokal I 31.42 91 121 9.69 2.51 3.35 1.5 2.0 Vokal II 33.75 376 502 40.14 2.70 3.60 Vokal III 38.3 126 168 13.45 3.06 4.09 Drum 24.6 355 474 37.91 1.97 2.62 Keyboard/Biola/ Organ 24.7 86 114 9.13 1.98 2.63 Gitar Elektrik 19.4 72 96 7.64 1.55 2.07 Bass 13.6 52 69 5.52 1.09 1.45 Band 131 443 532 70.94 17.47 20.96 1.5 2.0 Gitar Akustik 17.1 69 94 6.53 1.19 1.61 1.7 2.3 Pinao I 13.92 58 79 5.5 0.97 1.31 Piano II 14.9 62 84 5.83 1.04 1.40 Tabel 5.1.2 Volume dan an Ruang Kelas Musik Purwacaraka Musik Studio 110

B. Kebisingan (Masking Noise) Berdasarkan tingkat kebisingan (Masking Noise), sebagian ruang kelas musik Purwacaraka Musik Studio Sriwijaya telah memiliki material interior yang tepat sehingga dapat memenuhi jangkauan tingkat bising yang ideal. Namun sebagian ruang kelas masih memerlukan optimasi desain berkaitan dengan material interior yang digunakan. Berikut ini adalah data hasil analisa terhadap tingkat kebisingan di Purwacaraka Musik Studio. Ruang Kelas/ Sumber Bunyi Eksterior Drum Bising yang Tembus (db) Eksisting 49.94 44.98 Standar 40 45 db < 48 db > 47 db < 45 db Ruang Kelas/ Penerima Bunyi Vokal I Kriteria Tidak memenuhi Vokal II 44.39 < 45 db Drum Memenuhi - - - Band - Drum 44.36 < 45 db Vokal II Memenuhi Piano I 44.95 < 45 db Gitar Akustik Memenuhi Gitar Akustik 35.03 < 45 db Piano I Memenuhi Keyboard/Org an/biola 52.76 > 47 db Vokal III Tidak Gitar Elektrik 48.79 > 47 db Keyboard/Org Keyboard/Org an/biola an/biola memenuhi Tidak memenuhi 52.87 > 47 db Gitar Elektrik Tidak memenuhi Gitar Elektrik 49.07 > 47 db Bass Tidak memenuhi Bass 44.06 < 45 db Piano II Memenuhi Tabel 5.1.3 Kebisingan Ruang Kelas Musik Purwacaraka Musik Studio Untuk memenuhi tingkat bising yang ideal, maka material dinding pembatas perlu disesuaikan kembali. Makin besar TL dinding, maka tingkat bising yang tembus semakin kecil. 111

C. Interior pemantul bunyi akan memperpanjang waktu dengung, sebaliknya material penyerap bunyi akan mempersingkat waktu dengung. Berkaitan dengan waktu dengung dan kebisingan, maka penambahan material pemantul bunyi sebaiknya dilakukan di depan material penyerap bunyi. Dengan demikian, bunyi akan mengenai permukaan pantul dalam jumlah yang lebih banyak (memperpanjang waktu dengung) tanpa mengurangi transmisi dinding / partisi (meminimalkan kebisingan). Gambar 5.1.1 Aplikasi dan Pemantul Bunyi Permasalahan bising dapat diatasi dengan menambahkan jumlah penyerap bunyi di belakang material pemantul bunyi. Penambahan material penyerap bunyi dapat dilakukan dengan meningkatkan nilai TL dinding / partisi, yakni dengan mengganti atau menambahkan material penyerap bunyi. penyerap bunyi 1 tersebut antara lain: glasswool, rockwool, plywood, papan gipsum, kayu, logam, dan batu bata. Kombinasi material seperti ini memerlukan perhitungan 2 yang tepat agar waktu dengung dan tingkat bising memenuhi standar ideal. 1 Daftar material terdapat pada lampiran 4 2 Perhitungan ulang RT dan bising yang tembus terdapat pada lampiran 5 112

5.2 Saran Waktu dengung ruang kelas musik Purwacaraka Musik Studio Sriwijaya dapat ditingkatkan dengan cara mengubah volume ruang atau penyerapan ruang (tabel 5.1.2). an total ruang yang mendukung waktu dengung ideal dapat diperoleh melalui material dengan koefisen dan jenis yang tercantum pada tabel di bawah ini. Petunjuk pembacaan tabel: Tulisan dengan warna biru menunjukkan kondisi eksisting dalam ruang. Warna yang sama pada kolom koefisien serap dan jenis material memiliki korelasi yang bertujuan untuk mempermudah pembacaan informasi. Contoh: dinding ruang kelas vokal I memerlukan material pemantul dengan koefisien serap 0.02. Pemakaian material dengan kolom berwarna biru menunjukkan saran jumlah pemakaian material pada bidang masing-masing. Contoh: dinding ruang kelas vokal I memerlukan material pemantul koefisien serap 0.02 dengan jumlah pemakaian 100% dari bidang dinding. Untuk kombinasi material seperti pada lantai ruang kelas vokal I, cara pembacaan berurutan dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Contoh: lantai ruang kelas vokal I dapat menggunakan material pemantul (koefisein serap 0.17) dengan jumlah pemakaian 100% atau dapat juga menggunakan material pemantul (0.07) dengan jumlah pemakaian 82.7% dan dikombinasikan dengan material penyerap () dengan jumlah pemakaian 18.3%. Pembacaan material juga berurutan dari atas ke bawah dan kiri ke kanan. Contoh: Lantai ruang vokal I dapat menggunakan material parket kayu dengan jumlah 82.7% bidang lantai dan dikombinasikan dengan material (eksisting) 18.3% bidang dinding. 113

yang digunakan dapat diubah dengan material lain yang tercantum pada lampiran 4 atau material dari sumber lain dengan koefisien serap sesuai dengan kebutuhan masing-masing elemen interior dalam ruang. RUANG KELAS VOKAL I Dinding 0.02 Marmer / baja Pemantul 100% Pintu 0.02 Keping diglasir / baja 100% Jendela 0.02 Kaca berat (lebar) 100% Lantai 0.17 0.07 + Logam (metal) atau Parket kayu + Pemantul 100% 82.7% + 18.3% Plafon 0.02 Beton Pemantul 100% RUANG KELAS DRUM Dinding 0.05 Kayu 1 dengan rongga udara Pemantul 100% di belakangnya Pintu 0.02 Keping diglasir 100% Kusen 0.05 Kayu 1 dengan rongga udara 100% Lantai 0.02 0.02 + Marmer atau Marmer / keping diglasir + 100% 97% + 3% Plafon 0.02 Beton Pemantul 100% RUANG KELAS BAND Dinding 0.10 + 0.30 + 0.38 + 0.17 + 0.03 Papan kayu 5 mm dengan rongga + panel kayu 2 cm diberi jarak + rockwoll + logam (metal)+ plester dan cat dinding Pemantul Pemantul Pemantul 18% 34% 3% 23% 22% Pintu 0.05 Kayu 1 dengan rongga udara Pemantul 100% 114

Kusen 0.63 + 0.07 Karpet berat di atas busa + parket kayu 50% + 50% Lantai 0.07 + Parket kayu / kayu + 98% + 2% Plafon 0.09 Papan gipsum digantung setebal ½ Pemantul 100% RUANG KELAS VOKAL II Dinding 0.05 + Kayu ¼ dengan rongga udara di belakangnya + Pemantul 96% + 14% 0.07 Kayu Kusen 0.06 Kayu ¼ diberi rongga Pemantul 100% Lantai 0.07 + 0.02 Kayu /parket kayu + marmer / keping diglasir / baja Pemantul 70% + 30% Plafon 0.02 Beton / Karet Pemantul 100% RUANG KELAS GITAR AKUSTIK Lantai 0.07 + Parket kayu + penyerap 85% + 15% RUANG KELAS PIANO I Lantai 0.07 + Parket kayu + penyerap 90% + 10% RUANG KELAS VOKAL III 115

Jendela 0.02 Kaca berat lebar Pemantul 100% Lantai 0.17 + 0.07 Logam (metal) + parket kayu Pemantul 80% + 20% RUANG KELAS KEYBOARD/ORGAN/BIOLA Jendela 0.02 Kaca berat lebar Pemantul 100% Lantai 0.17 + 0.07 Logam (metal) + parket kayu Pemantul 80% + 20% RUANG KELAS GITAR ELEKTRIK Jendela 0.02 Kaca berat lebar Pemantul 100% Lantai 0.17 + 0.07 Logam (metal) + parket kayu Pemantul 80% + 20% RUANG KELAS BASS Lantai 0.17 Logam (metal) Pemantul 100% RUANG KELAS PIANO 116

Bukaan 0.02 Glass block Pemantul 100% Lantai 0.07 + Parket kayu + penyerap 85% + Plafon 0.02 Beton / karet 100% *Warna ungu menunjukkan ruang kelas yang berada di lantai I, warna kuning ruang kelas yang berada di lantai II, dan warna hijau menunjukan ruang kelas yang berada di lantai III. Tabel 5.2.1 Saran Ruang Kelas Musik Purwacaraka Musik Studio 15% Tingkat bising setiap ruang kelas yang melebihi standar ideal dapat diatasi dengan meningkatkan TL dinding/partisi pembatas. Peningkatan TL dapat dilakukan dengan menambahkan material penyerap pada dinding/partisi yang membatasi kedua ruang tersebut. Ruang Kelas TL dinding Eksisting (db) Saran (db) Vokal I 50 59 Batu bata 4 ½ pada bagian luar dinding (eksterior), bagian tengahnya diberi rongga 2 yang diisi serat kaca Vokal III 42 50 Selimut isolasi rockwool 6 cm di Keyboard/Organ/Biola 42 50 Gitar Elektrik 42 50 Bass 42 50 depan bata 10 cm atau bata biasa tebal 23 cm diplester kedua sisi 1.3 Tabel 5.2.2 Saran TL dan Ruang Kelas Musik Purwacaraka Musik Studio cm Cara lain 3 yang dapat dilakukan untuk penanganan bising antar ruang yaitu dengan mengatur zoning area (mengelompokkan area bising dan tenang), menjauhkan bukaan dan pintu dari sumber bising (pengaturan jarak), serta memberi tabir/penghalang/peredam bunyi. 3 Studi literatur tentang penanganan bising terdapat pada hlm 23-24, 26-30 117

Jenis Peredam Peredam berpori dan berserat Peredam membrane Peredam resonan Peredam panil berongga (Helmholtz resonators) Aplikasi Ruang kelas vokal, biola, dan piano Ruang kelas drum dan bass Ruang kelas dengan peralatan elektrik: band, gitar elektrik, dan keyboard Ruang kelas gitar akustik Tabel 5.2.3 Saran Jenis Peredam Pada Ruang Kelas Musik 118