Empat Kompetensi Dasar Guru 1. PENGERTIAN Pasal 28 ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara tegas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KOMPETENSI DAN RANAH KOMPETENSI GURU

Kompetensi Guru. Ditulis oleh rastodio pada July 29th, Comments» A. Pengertian Kompetensi Guru

MACAM KOMPETENSI PENDIDIK

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan memiliki akhlak, moral, ataupun etika yang baik sehingga. manusia akan mampu merekonstruksi pola pikirnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN PENDAMPINGAN ( MENTORING)

BAB 1 PENDAHULUAN. kontekstual dan relevan. Peran baru guru ini harus ditemukan karena

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI IMPLEMENTASI PROGRAM LATIHAN PROFESI (PLP) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. sejalan dengan perkembangan tuntutan dunia kerja yang tidak hanya

keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk pengembangan pribadi dan profesional. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuannya dalam bidang pekerjaan tersebut. Oleh karena itu agar pekerjaan

I PENDAHULUAN

SEKOLAH DALAM MENINGKATKANN KOMPETENSI GURU UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak sebagai alat ampuh untuk melakukan perubahan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

Mohtar Kamisi Dosen Program Studi Pendidikan kewarganegaraan FKIP Unkhair ABSTRAK

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. ditempuh oleh sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya adalah

Jurnal Teknologi Pendidikan Vol 1, No 2, 2013 (hal )

KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

KENDALA-KENDALA DALAM PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ghita Fasya Azuar, 2015

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 25 KOTA PEKANBARU

(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Keywords: Curriculum, Teaching-Learning Process

Demokratisasi Kerja. Untuk Meningkatkan Kompetensi Pustakawan

BAB II KAJIAN TEORI. a. pandangan dr samping (tt wajah orang); b. lukisan (gambar) orang dr samping; sketsa biografis;

BAB II KOMPETENSI PAEDAGOGIK DAN PERILAKU ADAPTIF

BAB II KAJIAN TEORI. selain itu penelitian juga akan menjelaskan hubungan konsep teoritis dan

kurikulum. Bahkan, ada yang mengatakan No teacher no education. Maksudnya, tanpa guru, tidak terjadi proses pendidikan. 3

BASI PENDAHULUAN. Kemajuan zaman menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia. (SDM) yang berkualitas untuk mengelola bisnis karena kinerja bisnis

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB V PEMBAHASAN. Dalam bab v ini, penulis mencoba menhubungkan antara teori-teori ahli

JIEB (ISSN : ) available online at : ejournal.stiepancasetia.ac.id

IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MENCAPAI KOMPETENSI GURU BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PERKANTORAN

SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENIGKATKAN KOMPETENSI GURU DI SD LABORATORIUM UKSW Suhandi Astuti Manajemen Pendidikan FKIP UKSW

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

HUBUNGAN KOMPETENSI TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS KELAS X PAKET C DI UPTD SKB GUDO JOMBANG

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru sebagai teladan bagi peserta didik harus memiliki sikap dan

KONSEP KOMPETENSI GURU DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN (Kajian Ilmu Pendidikan Islam)

KOMPETENSI GURU PROFESIONAL

Oleh: Imran (Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak) Kata Kunci: Kompetensi Kepribadian Dosen Pendidikan Sosiologi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, pendidikan adalah suatu hal

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa. Menyadari peran penting pendidikan tersebut, pemerintah Indonesia

BAB II TIJAUAN PUSTAKA

PERAN GURU DALAM MENDIDIK SISWA BERDASARKAN PSIKOLOGI. Juwanda Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon. Abstrak

Kode Etik Guru Indonesia

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Mata Pelajaran PAI, terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

MEMBANGUN KUALITAS PENDIDIKAN BERMUTU PADA ASPEK KOMPETENSI PAEDAGOGIK DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN BAGI SEORANG CALON GURU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karakter guru mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali

2015 PROGRAM PENINGKATAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING BERDASARKAN HASIL ANALISIS KINERJA PROFESIONAL

BAB I PENDAHULUAN Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Jakarta : Logos. Wacana Ilmu, 2009), hlm. 140.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beberapa tahun terakhir ini sering kita melihat siswa siswi yang dianggap

MOTIVASI MAHASISWA ANGKATAN JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG TERHADAP PROFESI GURU PKN

II. TINJAUAN PUSTAKA. (per individu) dan kinerja organisasi. Pasolong (2010: 175) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia yang berkualitas saja yang mampu hidup di masa depan

PENGARUH KOMPETENSI SOSIAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA DOSEN DI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Sudarwan Danim dan Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), hlm. 6.

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENDIDIKAN MELALUI KETELADANAN: SOLUSI MENGURANGI TAWURAN PELAJAR TAMRIN

BAB I PENDAHULAAN. Dewasa ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN PROSES BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki kemampuan,

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dunia pendidikan sedang diguncang oleh berbagai perubahan seperti

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL PENELITIAN PAYUNG TAHUN ANGGARAN 2012 EVALUASI KESIAPAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI MENJADI GURU PROFESIONAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. Syaiful Bahri Djamarah, Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm 36.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam. tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji dari penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

ANALISIS UNDANG-UNDANG NO 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI di

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

STANDAR KOMPETENSI GURU KELAS SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dalam pasal 3 telah ditegaskan fungsi dan tujuan

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM RANGKA MENGHADAPI PEMBELAJARAN DI ABAD KE-21

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertfikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 45

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Hakikat Belajar : Hakikat Mengajar : Hasil Belajar : Karakter Karakter dibangun, bukan diajarkan Karakter Kurikulum berbasis Karakter

Transkripsi:

Empat Kompetensi Dasar Guru 1. PENGERTIAN Pasal 28 ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan secara tegas dinyatakan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru sebagai agen pembelajaran. Keempat kompetensi itu adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Dalam Panduan Sertifikasi Guru bagi LPTK Tahun 2006 yang dikeluarkan Direktur Ketenagaan Dirjen Dikti Depdiknas disebutkan bahwa kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja. Kepmendiknas No. 045/U/2002 menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu. Jadi kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan penetehuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Majid (2005:6) menjelaskan kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. sebagaimana dikutip oleh Mulyasa (2003:38) mengemukakan bahwa kompetensi: is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves, which become part of his or her being to the extent he or she can satisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor behaviors. Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Kompetensi guru pada hakikatnya tidak bisa lepas dari konsep hakikat guru dan hakekat tugas guru(spencer 1993:7). Kompetensi guru mencerminkan tugas dan kewajiban guru yang harus dilakukan sehubungan dengan arti jabatan guru yang menuntut suatu kompetensi tertentu sebagaimana telah disebutkan. Kompetensi guru dapat dinilai penting sebagai alat seleksi dalam penerimaan calon guru, juga

dapat dijadikan sebagai pedoman dalam rangka pembinaan dan pengembangan tenaga guru.sealain itu, penting dalam hubungannya kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Untuk seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara professional, yaitu sebagai berikut (Dr. H. Hamzah : 16) : 1. Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat mengggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi. 2. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berfikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan. 3. Guru harus dapat membuat urutan (sequence) dalam pemberian pelajaran dan penyesuaian dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik. 4. Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan apersepsi), agar peserta didik menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya. 5. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas. 6. Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi antara mata pelajaran dan/atau praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. 7. Guru harus terus menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/meneliti, dan menyimpulkan pengetahuan yang didapatnya. 8. Guru harus dapat mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik di dalam kelas maupun diluar kelas. 9. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta secara individual agar dapat melayani siswa sesuai dengan perbedaan tersebut. 2. DIMENSI-DIMENSI KOMPETENSI GURU Menurut Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

1.KompetensiPaedagogikGuru Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Depdiknas (2004:9) menyebut kompetensi ini dengan kompetensi pengelolaan pembelajaran. Kompetensi Menyusun Rencana Pembelajaran menurut Joni (1984:12), adalah kemampuan merencanakan program belajar mengajar mencakup kemampuan: (1) merencanakan pengorganisasian bahanbahan pengajaran (2) merencanakan pengelolaan kegiatan belajar mengajar (3) merencanakan pengelolaan kelas (4) merencanakan penggunaan media dan sumber pengajaran (5) merencanakan penilaian prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. Depdiknas (2004:9) mengemukakan kompetensi penyusunan rencana pembelajaran meliputi: (1) mampu mendeskripsikan tujuan (2) mampu memilih materi (3) mampu mengorganisir materi (4) mampu menentukan metode/strategi pembelajaran (5) mampu menentukan sumber belajar/media/alat peraga pembelajaran (6) mampu menyusun perangkat penilaian (7) mampu menentukan teknik penilaian (8) mampu mengalokasikan waktu. 2. Kompetensi Kepribadian Guru Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap anak didik maupun masyarakatnya, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut digugu (ditaati nasehat/ucapan/perintahnya) dan ditiru (di contoh sikap dan perilakunya).kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar anak didik. Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang, selama hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran. Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian seseorang. Sebagai seorang model guru harus memiliki kompetensi yang berhubungan dengan pengembangan kepribadian (personal competencies), di antaranya: (1) kemampuan yang berhubungan dengan pengalaman ajaran agama

sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya; (2) kemampuan untuk menghormati dan menghargai antarumat beragama; (3) kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan norma, aturan, dan sistem nilai yang berlaku di masyarakat; (4) mengembangkan sifat-sifat terpuji sebagai seorang guru misalnya sopan santun dan tata karma dan; (5) bersikap demokratis dan terbuka terhadap pembaruan dan kritik. Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225-226) menegaskan bahwa kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya, ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat dasar) dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah). Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, mengemukakan kompetensi pribadi meliputi (1) pengetahuan tentang adat istiadat baik sosial maupun agama, (2) pengetahuan tentang budaya dan tradisi, (3) pengetahuan tentang inti demokrasi, (4) pengetahuan tentang estetika, (5) memiliki apresiasi dan kesadaran sosial, (6) memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan, (7) setia terhadap harkat dan martabat manusia. Arikunto (1993:239) mengemukakan kompetensi personal mengharuskan guru memiliki kepribadian yang mantap sehingga menjadi sumber inspirasi bagi subyek didik, dan patut diteladani oleh siswa.berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian guru tercermin dari indikator (1) sikap, dan (2) keteladanan. 3. Kompetensi Sosial Surya (2003:138) mengemukakan kompetensi sosial adalah kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial. Gumelar dan Dahyat (2002:127) merujuk pada pendapat Asian Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah salah satu daya atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk

Please download full document at www.docfoc.com Thanks