PENGARUH JENIS SHELTER BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH LOBSTER REDCLAW (CHERAX QUADRICARINATUS)

dokumen-dokumen yang mirip
Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH REDCLAW (CHERAX QUADRICARINATUS)

PENGARUH PERBEDAAN DOSIS PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN SINTASAN LOBSTER AIR TAWAR CAPIT MERAH (Cherax quadricarinatus)

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus DIPELIHARA PADA SISTEM RESIRKULASI DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

PENGARUH TEMPAT PERLINDUNGAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER AIR TAWAR CAPIT MERAH (Cherax quadricarinatus)

515 Keragaan pertumbuhan benih Cherax... (Irin Iriana Kusmini)

PENGARUH PEMBERIAN DAPHNIA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN LARVA LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PENINGKATAN WARNA BIRU PADA LOBSTER AIR TAWAR RED CLAW (Cherax quadricarinatus) SKRIPSI

PENGARUH PADAT PENEBARAN 75, 100 DAN 125 EKOR/M2 DAN RASIO SHELTER

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

Growth and Survival Rate of Silais Fish (Ompok hypopthalmus) with Different Stocking Density Combining with Crayfish (Cherax albertisii)

Teknik Budidaya Lobster (Cherax quadricarinatus) Air Tawar di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Tatelu

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

*) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad **) Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

ABSTRAK. Kata kunci : Polikultur, Penebaran yang Berbeda, Ikan Rainbow Merah, Lobster Air Tawar.

PERANAN PEMBERIAN KUNING TELUR DENGAN DOSIS PENGENCERAN YANG BERBEDA TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN MAS

ABSTRACT. Keywords : Biofilter, Cherax quadricarinatus, Glochidia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

I. PENDAHULUAN. Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu jenis udang

TEKNIK PEMBENIHAN LOBSTER AIR TAWAR RED CLAW (Cherax quadricarinatus) DI UNIT PEMBENIHAN BUDIDAYA AIR TAWAR (UPBAT) PUNTEN KOTA BATU JAWA TIMUR

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JABON MERAH. (Anthocephalus macrophyllus (Roxb)Havil)

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

BAB III BAHAN DAN METODE

Tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan bawal air tawar (Collosoma sp.) dengan laju debit air berbeda pada sistem resirkulasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN TAMBRA (Tor tambra)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

Pengaruh Pemberian Pakan Komersial yang Berbeda pada Pertumbuhan Ikan Nila Oreochromis niloticus

PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)

Pengaruh Pemberian Dosis Pakan Otohime yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Kerapu Bebek di BPBILP Lamu Kabupaten Boalemo

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

BAB III BAHAN DAN METODE

Pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii pada perbedaan kedalaman dan berat awal di perairan Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe

Lampiran 1. Skema Penelitian

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

Angki Ismayadi, Rosmawati, Mulyana Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor

Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

BAB III BAHAN DAN METODE

LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN BOTIA

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

V. SIMPULAN DAN SARAN. dan kelangsungan hidup larva ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus Ham.

PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS KIAMBANG

PERTUMBUHAN DAN KONVERSI PAKAN ULAT TEPUNG (Tenebrio molitor L.) PADA KOMBINASI PAKAN KOMERSIAL DENGAN DEDAK PADI, ONGGOK DAN POLLARD

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN MASKOKI (Carassius auratus) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM RESIRKULASI

INFLUENCES OF Azolla sp. DENSITY TO WATER QUALITY PARAMETERS AND GROWTH OF AFRICAN CATFISH (Clarias gariepinus) IN WATER CLOSED SYSTEM ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

PENGGUNAAN TEPUNG DAGING DAN TULANG SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PROTEIN HEWANI PADA PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Pengaruh Pemotongan Sirip Terhadap Pertumbuhan Panjang Tubuh Ikan Mas (Cyprinus carpio L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Laju pertumbuhan rata rata panjang dan berat mutlak lele sangkuriang

PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUPBENIH IKAN LELE SANGKURIANG

PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus EKOR/LITER

BAB III BAHAN DAN METODE

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

PEMBERIAN PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPPA. Elrifadah. Abstract

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

APLIKASI TEKNOLOGI NANO DALAM SISTEM AERASI PADA PENDEDERAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)

METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

EFEK PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN KUALITAS Borreria alata (Aubl.) SEBAGAI HIJAUAN MAKANAN TERNAK KUALITAS TINGGI

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

Uji hedonik (uji kesukaan)

II. BAHAN DAN METODE

Pengaruh Pemberian Viterna Plus dengan Dosis Berbeda pada Pakan terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

APLIKASI RAK DALAM WADAH PENYIMPANAN UNTUK TRANSPORTASI LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) TANPA MEDIA AIR

VARIASI PADAT PENEBARAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp) YANG DIPELIHARA DALAM HAPA

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

BAB III BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

PENGARUH JARAK TANAM DAN POSISI RUAS STEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di

Lampiran 1 Data panjang dan bobot lobster air tawar yang digunakan sebagai hewan uji

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian Persiapan

Riza Rahman Hakim Jurusan Perikanan, Fakultas Peternakan-Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Januari April 2014 di Laboratarium Budidaya. Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, yang melaksanakan tugas operasional

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus)

Jenis Pupuk o B1 B2 B3 B4

Transkripsi:

PENGARUH JENIS SHELTER BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH LOBSTER REDCLAW (CHERAX QUADRICARINATUS) EFFECT OF DIFFERENT TYPES OF SHELTER ON THE GROWTH AND SURVIVAL SEED LOBSTER REDCLAW (CHERAX QUADRICARINATUS) Verry Johanis Pandey 1), Julius Sampekalo 2), Max Runtuwene 2) 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Sariputra Tomohon 2) Dosen Universitas Sariputra Tomohon ABSTRACT. Redclaw Lobster (Cherax quadricarinatus) is one commodity lively introduction cultivation developed in Indonesia. Development of aquaculture in tropical Indonesia relatively faster than native Queensland, Australia. Naturally redclaw has cannibalism characteristic and growth of germs in redclaw frequent molting (shedding its skin) that causes the body in a weakened condition redclaw so easily eaten by healthy redclaw. Useful shelter for redclaw use the moulting as refugia. This study aims to determine the type of shelter is best for the growth and survival of redclaw lobster germs with size 2-3cm. This study was conducted from February to March 2013. at the Freshwater Aquaculture Center Tatelu. The experiments are designed according to a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications per treatment so there are 9 units experiment. Treatment is attempted is a different kind of shelter, that shelter the pipe A, B and palm leaf shelter, shelter C raffia. Data on the number of individuals of each treatment converted to survival rates, the length and weight data is converted to absolute growth. ANOVA statistical analysis with the CRD to see if there are differences in the effect of the treatment applied using SPSS version 19 analysis. Results of this study showed the survival rate of animals redclaw lobster germ test F value of 20 067 with a significant level of 0.002 < 1% showed significantly different treatment tested. Never an absolute growth was significantly different because length added of F value of 1,803 with a significant level of 0.244 > 1% and gain F value of 1.360 with a significant level of 0.326>1%. keywords: germ of redclaw lobster, shelter, survival, absolute growth. ABSTRAK. Lobster redclaw (cherax quadricarinatus) merupakan salah satu komoditas introduksi budidaya yang marak dikembangkan di Indonesia.Pengembangan budidaya di Indonesia yang beriklim tropis relatif cepat dibanding dengan daerah asalnya Queensland,Australia.Secara alami redclaw memiliki sifat kanibalisme dan dalam pertumbuhan benih redklaw sering mengalami moulting (berganti kulit) yang menyebabkan tubuh redclaw tersebut dalam kondisi lemah sehingga mudah dimakan oleh redclaw yang sehat.penggunaan shelter berguna bagi redclaw yang moulting sebagai tempat perlindungan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis shelter terbaik bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih lobster redclaw ukuran 2-3cm.Penelitian ini dilaksanakan Februari sampai Maret 2013 di Balai Bididaya Air Tawar Tatelu.Percobaan dirancang menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kalli ulangan,sehingga terdapat 9 satuan percobaan. yang dicobakan adalah jenis shelter yang berbeda,yaitu:a Shelter pipa paralon,b Shelter daun kelapa,c Shelter tali rafia.data jumlah individu pada setiap perlakuan dikonversi menjadi tingkat kelangsungan hidup,data pertambahan panjang dan berat dikonversi menjadi pertumbuhan mutlak.analisis statistik dengan Anova dalam RAL untuk melihat apakah ada perbedaan efek dari perlakuan yang diterapkan menggunakan analisis SPSS versi 19.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelangsungan hidup hewan uji benih lobster redclaw nilai F sebesar 20.067 dengan tingkat signifikan sebesar 0.002 < 0.01 menunjukan perlakuan yang dicobakan berbeda nyata. Pertumbuhan mutlak tidak berbeda nyata karena pertambahan panjang nilai F sebesar 1.360 dengan tingkat signifikan 0.244 > 0.01 dan pertambahan berat nilai F sebesar 1.360 dengan tingkat signifikan 0.326 > 0.01. Kata kunci: Benih lobster redclaw, shelter, kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak 244

PENDAHULUAN. Lobster air tawar redclaw (cherax quadricarinatus) merupakan salah satu komoditas introduksi budidaya yang marak dikembangkan di Indonesia.Pengembangan budidaya di Indonesia yang beriklim tropis relatif cepat dibanding dengan daerah asalnya Queenland, Australia (O Sullivan, 1998). Secara alami redclaw memiliki sifat kanibalisme dan dalam pertumbuhannya benih redclaw sering mengalami moulting (berganti kulit) yang menyebabkan tubuh redclaw tersebut dalam keadaan tubuh lemah sehingga mudah dimakan oleh redclaw yang sehat.lobster yang siap moulting akan mencari tempat perlindungan yang aman dari serangan individu yang lain (Masch,1991).Redclaw menyukai tempattempat terlindung seperti dibalik bebatuan atau potongan kayu dan apabila air dilingkungannya mengering redclaw akan membuat lubang sebagai tenpat perlindungan (Lukito dan Prayugo,2007). Menurut Setiawan (2006) terdapat beberapa fungsi shelter,yaitu:shelter sebagai tempat perlindungan,shelter berguna untuk meminimalkan kanibalisme dan Shelter berfungsi untuk menambah jumlah redclaw dalam wadah budidaya.untuk meningkatkan produksi benih dan redclaw yang siap konsumsi secara insentif, perlu adanya kajiankajian yang bermanfaat pada budidaya redclaw (Romero,1997).Kebutuhan pasar internasional meningkat sedangkan produksi dari Negara-negara pengeksport seperti Australia,cina,Jepang dan Amerika Serikat belum mencukupi kebutuhan tersebut (Iskandar,2003),Peningkatan produksi benih lobster redclaw pada pemeliharaan secara intensif dalam budidaya, dibutuhkan suatu strategi untuk melindungi redclaw yang sedang berganti kulit.pengaplikasian shelter merupakan suatu alternatif untuk meningkatkan produksi benih (Lim,2006). Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya penelitian tentang Pengaruh Jenis Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Lobster Redclaw (Cherax Quadricarinatus). METODOLOGI. Penelitian dilaksanakan di Unit Pembenihan Crustacea,Balai Budidaya Air Tawar Tatelu, Minahasa Utara, Sulawesi Utara,Februari sampai Maret 2013,selama 42 hari. Penelitian ini menurut percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap( Gaspersz,1991), sehingga terdapat faktor yang diuji yaitu jenis shelter terdiri dari 3 jenis. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 9 satuan percobaan.3 jenis shelter yang dicobakan adalah:a Shelter pipa paralon,b Shelter daun kelapa,c.shelter tali rafia.shelter ditempatkan didasar setiap akuarium menurut,perlakuan yang diterapkan.kepadatan masing-masing perlakuan 20 ekor benih redclaw,panjang 2-3cm,berat awal rata-rata 0.4gr,menggunakan akuarium 60x40x40cm,9,unit,setiap akuarium diisi air sebanyak 40 liter,pemberian pakan secara ad libitum 2 kali sehari10% dari berat badan redclaw,setiap akuarium sama banyak,pada pukul 06.00 pagi dan pukul18.00 dengan pelet udang merek Irawan, protein kasar 30%,kelembaban 11%,lemak 5%,serat kasar 4%,berbentuk crumbel 0,425x1mm. Penimbangan menggunakan timbangan digital O haus berketelitian 0.01gr dan pengukuran panjang menggunakan mistar. Selama penelitian dilakukan penimbangan dan pengukuran panjang redclaw uji setiap 14 hari,(4 kali penimbangan dan pengukuran panjang termasuk penimbangan dan pengukuran panjang awal).setiap perlakuan diambil 5 ekor sebagai sampel untuk penimbangan dan pengukuran panjang.pengukuran kualitas air : suhu dengan thermometer batang celsius.ph dengan ph meter,kandungan oksigen terlarut dengan DO meter. Analisis statistik dengan Anova dalam RAL untuk melihat apakah ada perbedaan efek dari perlakuan yang diterapkan.jika hasil uji F pada taraf nyata 5% dan 1% dalam Anova menunjukkan ada perbedaan pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup,maka dilakukan uji lanjut beda nyata pada taraf 5% dan 1% untuk melihat pertumbuhan redclaw uji pada perlakuan mana saja yang berbeda. 245

PEMBAHASAN. Tabel 1. Data kelangsungan hidup benih Lobster redclaw (cherax quadriccarinatus) (%). Ulangan A B C 1 75 85 65 2 70 95 55 3 85 95 55 Jumlah 230 275 175 Rata-rata 76.67 91.67 58.33 Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa kelangsungan hidup benih lobster redclaw selama penelitian dari yang tertinggi berturutturut B (91.67%), diikuti oleh perlakuan A dengan hasil (76.67 %), dan perlakuan C (58.33%). Hasil perhitungan. menunjukkan bahwa perlakuan yang memberikan kelangsungan hidup tertinggi adalah perlakuan B dan kelangsungan hidup terendah adalah perlakuan C. Histogram data kelangsungan hidup benih lobster red claw selama penelitian tersaji pada gambar1 Kelangsungan Hidup Rata-rata (%) Keterangan: A : Shelter pipa paralon B : Shelter daun kelapa C : Shelter tali rafia Gambar 1. Kelangsungan Hidup Benih Lobster Redclaw Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kelangsungan hidup benih lobster redclaw dilakukan analisa dengan menggunakan analisis SPSS versi 19 Tabel 2. Analisa Sidik Ragam (Anova) Kelangsugan hidup Benih Lobster Redclaw Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1672.222 2 836.111 20.067.002 Within Groups 250.000 6 41.667 Total 1922.222 8 Dari hasil analisa sidik ragam pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai F sebesar 20.067 dengan tingkat signifikan sebasar 0.002 yang lebih kecil dari 0.01 atau 1%. Ini menunjukkan bahwa perlakuan yang dicobakan berpengaruh sangat nyata. Hal ini berarti bahwa jenis Shelter berbeda memberi pengaruh yang 246 sangat nyata terhadap kelangsungan hidup benih Lobster redclaw. Karena pengaruh perlakuan sangat nyata, maka untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari tiap perlakuan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata yang hasil perhitunganya tersaji pada tabel 3.

Tabel 3. Data Uji Beada Nyata (LSD) Kelangsungan Hidup Benih Lobster Red Claw (J) Mean 95% Confidence Interval (I) Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 1 2-15.00000 * 5.27046.029-27.8964-2.1036 3 18.33333 * 5.27046.013 5.4370 31.2297 2 1 15.00000 * 5.27046.029 2.1036 27.8964 3 33.33333 * 5.27046.001 20.4370 46.2297 3 1-18.33333 * 5.27046.013-31.2297-5.4370 2-33.33333 * 5.27046.001-46.2297-20.4370 Dari tabel 3 di atas menunjukan bahwa untuk perlakuan 1 dan 2 terlihat berbeda nyata karena nilai signifikan 0.029 < 0.05. Hasil,yang sama juga terlihat untuk perlakuan 1 dan 3 nilai signifikan 0.013 < 0.05. Begitu juga perlakuan 2 dan 3 nilai signifikan 0.001 < 0.05 yang berbeda nyata Tabel 4. Data Pertambahan Panjang Rata-rata Benih Lobster Redclaw (cm) Ulangan A B C 1 2.20 2.26 2.40 2 2.08 2.50 1.86 3 1.46 2.38 2.50 Jumlah 5.74 7.14 6.76 Rata-rata 1.91 2.38 2.25 Dari tabel 4 terlihat bahwa pertambahan panjang rata-rata benih lobster red claw selama penelitian berturut-turut dari yang,tertinggi adalah perlakuan B(2,38 cm), perlakuan C(2,25 cm) dan terendah perlakuan A(1,91 cm). histogram data pertambahan panjang tersaji pada gambar 2 Pertambahan Panjang rata-rata (cm) Keterangan: A : Shelter pipa paralon B : Shelter daun kelapa C : Shelter tali rafia Gambar 2. Pertambahan Panjang Rata-rata Benih Lobster Redclaw Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pertambahan panjang benih lobster redclaw dilakukan analisa dengan menggunakan analisis SPSS versi 19. Hasil analisa tersaji pada tabel 5. 247

Tabel 5. Analisa Sidik Ragam (Anova) Pertambahan Panjang Benih Lobster Redclaw Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups.349 2.175 1.803.244 Within Groups.581 6.097 Total.931 8 Hasil analisa sidik ragam pada Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai F sebesar 1.803 dengan tingkat signifikan sebasar 0.224 > 0.01 atau 1% Ini menunjukkan bahwa,perlakuan yang dicobakan tidak berpengaruh nyata. Hal ini berarti bahwa jenis shelter berbeda tidak memberi pengaruh yang nyata terhadap pertambahan panjang benih Lobster red claw. Tabel 6. Data Pertambahan Berat Rata-rata Benih Lobster Redclaw (g) Ulangan A B C 1 2.08 2.20 2.02 2 1.96 2.44 1.66 3 1.14 2.02 2.28 Jumlah 5.18 6.66 5.96 Rata-rata 1.73 2.22 1.98 Berdasarkan data pada tabel 7 terlihat bahwa pertambahan berat rata-rata benih lobster redclaw selama penelitian yang tertinggi adalah perlakuan B (2,22g), perlakuan C (1,98 g) dan terendah perlakuan A (1,73 g). histogram data pertambahan berat rata-rata benih lobster redclaw selama penelitian tersaji pada gambar 3. Pertambahan Berat Rata-rata (g) Keterangan: A : Shelter pipa paralon B : Shelter daun kelapa C : Shelter tali rafiah Gambar 3. Pertumbuhan Berat Rata-rata benih lobster Redclaw. Tabel 7 Analisa Sidik Ragam Data Pertambahan Berat Rata-rata Benih Lobster Redclaw. Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups.365 2.183 1.360.326 Within Groups.806 6.134 Total 1.172 8 Dari tabel 7 menunjukan bahwa nilai F sebesar 1.360 dengan tingkat signifikan sebesar 0.326 > 0.01 atau 1%.Hal ini berarti bahwa 248 penggunaan shelter berbeda tidak memberi pengaruh yang nyata terhadap pertambahan berat benih Lobster red claw.

Hasil penelitian ini mendapatkan jenis shelter berbeda secara nyata mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup benih redclaw uji,dimana secara rataan kelangsungan hidup terbaik ditunjukkan redclaw yang dipelihara menggunakan shelter daun kelapa,diikuti perlakuan menggunakan shelter pipa paralon,kemudian perlakuan menggunakan shelter tali rafia. Hasil uji statistik menunjukkan kelangsungan hidup benih redclaw dipelihara menggunakan shelter daun kelapa secara nyata berbeda dengan kelangsungan hidup benih redclaw dipelihara menggunakan shelter pipa paralon dan shelter tali rafia. Daun kelapa yang bersifat alami selain untuk shelter dapat menghasilkan organisme yang bermanfaat bagi kebutuhan nutrisi benih redclaw (pakan alami).hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Watung (2008) dimana kelangsungan hidup redclaw uji secara nyata dipengaruhi oleh perbedaan tipe shelter.redclaw yang dipelihara pada wadah menggunakan shelter selang plastik secara nyata berbeda dengan redclaw yang dipelihara menggunakan tipe shelter lain.begitu juga penelitian Tumbilung(2008) mengatakan redclaw yang dipelihara menggunakan shelter pipa PVC, menunjukkan kelangsungan hidup tetinggi dibandingkan dengan wadah tanpa shelter dan wadah menggunakan roster beton.du Boulai et al. (1993) mendapatkan bahwa tipe shelter berbeda memberikan efek berbeda terhadap kelangsungan hidup redclaw.sebaliknya Karpus et al.(1995) mengatakan bahwa tipe shelter berbeda,yakni pipa PVC,nampan telur,dan kerikil secara nyata berpengaruh pada pertumbuhan,dimana nampan telur merupakan tipe shelter yang dapat menunjang pertumbuhan tertinggi.demikian juga Verhoef and Austin (1999),yang melakukan percobaan selama 6 minggu untuk melihat pengaruh perbedaan tipe shelter,yaitu: kantong bawang,pipa karet dan batu kerikil,terhadap pertumbuhan juvernil Yabbie (cherax destruktor). Mereka mendapatkan tidak ada perbedaan yang nyata pada pertumbuhan dari lobster uji pada tiga wadah dengan tipe shelter yang berbeda.hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan mendapatkan bahwa jenis shelter berbeda yaitu: Shelter pipa paralon, daun kelapa dan tali rafia yang dicobakan tidak ada perbedaan yang nyata pada pertumbuhan dari redclaw uji yang dipelihara menggunakan ketiga shelter tersebut.selama percobaan kualitas air berada pada kisaran layak untuk kehidupan hewan uji redclaw.suhu berada diantara 24º- 27ºC,kandungan oksigen terlarut (DO) antara 4,5 6,5 ppm,dan ph 7 8. Wiyanto dan Hartono, (2005), menyatakan bahwa kisaran suhu untuk kehidupan redclaw adalah antara 20º- 29ºC,sedangkan ph yang baik untuk redclaw antara ph 7 8. Kandungan oksigen terlarut yang layak untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan redclaw adalah diatas 3 ppm (Sukmajaya dan Suharjo 2003). Sebaiknya oksigen terlarut untuk pemeliharaan redclaw adalah 5 ppm (Masser dan Rouse 1997 dalam Anonim 2005). KESIMPULAN. Perbedaan jenis shelter yang dicobakan menghasilkan panjang,berat dan pertumbuhan mutlak rata-rata benih lobster redclaw berbeda pada setiap perlakuan,namun uji statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Perbedaan jenis shelter yang dicobakan mempengaruhi kelangsungan hidup benih lobster redclaw dimana kelangsungan hidup terbaik diperlihatkan oleh shelter daun kelapa. SARAN. Pemanfaatan daun kelapa sebagai shelter benih lobster redclaw dapat meningkatkan kelangsungan hidupnya,untuk itu perlu dipertimbangkan secara komersial penggunaanya kedepan. 249

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. 2005.Kajian Teknis dan Finansial Usaha Pembenihan Lobster Air Tawar (cherax quadricarinatus) BPBAT. Sukabumi Jawa Barat.106 hal. Gaspersz.V.1991.Metode Perancangan Percobaan.Penerbit CV Acmico Bandung.475 hal. Iskandar.2003.Budidaya Lobster Air Tawar.Agromedia Pustaka Jakarta.76 hal. Karpus et al.1995.effects of Kinship and Shelter On Grouth and Survival of Juvernil Australian Redclaw Crayfish (Cherax quadricarinatus). Fresh Water Crayfish 10: 498-505 Lim C.W.K.2006.Pembenihan Lobster Air Tawar.Agromedia Pustaka Jakarta. 76 hal. Lukito A dan S.Prayugo.2007.Panduan Lengkap Lobster Air Tawar. Penebar Swadaya Jakarta.291 hal. Masch B.1991.Crayfish From Pond to Plater.Aebis Publishing Australia. Pgs 29. O Ssllivan D.1998.The Culture of Fresh Water Crayfish.National Key Center for Teaching and. Researc In Aquakulture Universitas of Tasmania at Launceston, Australia.Pgs 22. Romero M.X.1997.Redclaw Crayfish Aquaculture in Ecuador.The New Boom.Naga The Iclarm Quaterly.18-21 pgs. Sukmajaya Y dan I.Suharjo.2003. Mengenal Lebih Dekat Lobster Air Tawar Komoditas Perikanan Prospektif.Agromedia Pustaka Jakarta, Setiawan 2006.Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar.Penerbit PT Agromedia Pustaka Jakarta.88 hal. Verhoef G.D and Austin C.M.1999.Combined Effects of Shelter and Density on The Growth and Survival of the Australian Fresh Water Crayfish Cherax Destructor, Clark. Wiyanto H dan R Hartono.2003.Lobster Air Tawar Pembenihan dan Pembesaran. Penebar Swadaya Jakarta. Watung Jasmin 2008.Skripsi Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Lobster Redclaw (Cerax Quadricarinatus) Yang Dipelihara Pada Wadah Dengan Tipe Shelter Yang Berbeda.35 hal 250