memperoleh karyawan, mengembangkan kemampuan mereka, memberikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat berjalan sama sekali tanpa karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2003, hal 188.

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Muslich, Etika Bisnis Pendekatan Substansi dan Fungsional, Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Cetakan Ke 1, 1998, hlm. 61.

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. Wibowo, Manajemen Kinerja, Rajawali Pers, Jakarta, 2007, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001, hlm. 6.

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Cap Gajah Di Rangkasbitung, e-jurnal Management, Volume 3 Nomor 3, Tahun 2014, hlm 2.

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak. Kata kunci : Gaya kepemimpinan demokratis, iklim organisasi, kualitas kehidupan kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid., hlm. 176

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2012, hal. 1 2 Ibid., hal Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta,

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Natassia, Analisis Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit Selasih Terhadap Kepuasan Pasien

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA SWALAYAN LUWES DI PATI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. 1 Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Prenhallindo, Jakarta, 1998, Hlm.

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Faktor-faktor tersebut adalah bahan baku, modal, dan manusia.

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB 6. Kesimpulan dan Saran. bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. hlm Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

Halaman Judul. Halaman Persetujuan Pembimbing. Halaman Pengesahan.. Halaman Pernyataan... Halaman Motto.. Halaman Persembahan..

BAB I PENDAHULUAN. Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hlm. 1. Ibid., hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam suatu perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi, Motivasi, dan Kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan banyak karyawan yang secara potensial memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, BPFE, Yogyakarta, 2005, hlm Mas ud Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan, Metode, Manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sarana yang paling penting bagi setiap manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Michael E. Porter, Competitif Strategy, Erlangga, Jakarta, 1993, hlm. 16

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hal Ambar Teguh Sulistyani&Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Graham. Ilmu,Yogyakarta, 2003, Hlm.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

JURNAL PENELITIAN PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN PT. NOHHI INDONESIA GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention

Moeheriono, Pengukuran Kinerja (Berbasis Kompetensi), RajaGrafindoPersada, Jakarta, Oktober, 2012, Hal.95

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB I PENDAHULUAN. Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hlm 10

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. khusus dan pengkajian yang lebih mendalam karena bagaimanapun juga dalam suatu

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Group, Jakarta, 2005, hlm Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, Prenada Media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan No. 28 tahun 2011 tentang klinik. Klinik adalah fasilitas pelayanan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN...

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber Daya Manusia merupakan salah satu penentu keberhasilan karena peran dari Sumber daya manusia sebagai aset berharga adalah, merencanakan, kegiatan operasional melaksanakan. serta Apabila mengendalikan suatu berbagai telah memperoleh karyawan, mengembangkan kemampuan mereka, memberikan kompensasi adil layak menginterpretasikan keinginan perorangan, keinginan organisasi, berarti mempunyai karyawan cakap, mampu mau melakukan kerjasama, maka sudah selayaknya kalau kita mempertahankan karyawan-karyawan tersebut.1 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor paling berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan organisasi adalah loyalitas karyawan. Suatu memiliki karyawan loyal, kemungkinan besar akan menunjukkan performansi lebih baik seringkali akan mengakibatkan konsumen lebih loyal. Budaya juga memiliki fungsi penting bagi. Budaya memberikan orientasi kepada manusia berkenaan dengan bagaimana melakukan tindakan pada situasi tertentu. Karyawan adalah makhluk sosial menjadi kekayaan utama bagi setiap. Mereka menjadi perencana, pelaksana pengendali selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan. Karyawan menjadi pelaku menunjang tercapainya tujuan, mempunyai pikiran, perasaan keinginan dapat mempengaruhi sikap-sikapnya terhadap pekerjaannya. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja, dedikasi kecintaan terhadap pekerjaan dibebankan kepaya. Sikap-sikap postif harus dibina, segkan sikap-sikap negatif hendaknya dihindarkan sedini mungkin. Sikap-sikap karyawan dikenal dengan kepuasan kerja, stres 1 Heidjrachman Ranupandojo, Suad Husnan, Manajemen Personalia, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 1997, hal. 245. 1

2 frustasi ditimbulkan oleh pekerjaan, peralatan, lingkungan, kebutuhan sebagainya.2 Di dalam suatu, salah satu faktor penentu dalam loyalitas adalah turnover, hal ini besar pengaruhnya bagi kelangsungan kemajuan. Sebuah dengan tingkat turnover tinggi memiliki tantangan khusus bagi pengembangan sumber daya manusia karena kejadian-kejadian tersebut tidak dapat diperkirakan. Kegiatankegiatan pengembangan harus mempersiapkan setiap saat pengganti karyawan keluar. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki dampak positif, namun sebagian besar pergantian karyawan membawa pengaruh kurang baik terhadap organisasi, baik dari segi biaya maupun dari segi hilangnya waktu untuk memanfaatkan peluang. melatih karyawan baru hilangnya untuk 3 Apabila sudah mendapatkan karyawan memenuhi kriteria karyawannya dibutuhkan maka sampai tujuan harus tercapai. mempertahankan Loyalitas karyawan merupakan salah satu tujuan manajemen sumber daya karyawan dalam big pemeliharaan, yaitu: menumbuhkan loyalitas komitmen kerja, dengan program pemeliharaan, karyawan akan meningkatkan loyalitas karyawan meningkatkan komitmen karyawan. 4 Loyalitas kerja atau kesetiaan merupakan salah satu unsur digunakan dalam penilaian karyawan mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan melalui kesediaan karyawan menjaga membela organisasi di dalam maupun luar organisasi dari serangan orang-orang tidak bertanggung jawab. Loyalitas 2 karyawan dalam suatu organisasi mutlak diperlukan demi Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta, 2000, hal. 199 3 Vannecia Marchelle Soegandhi, Eddy M. Sutanto, Roy Setiawan, Pengaruh Kepuasan Kerja Loyalitas Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. Surya Timur Sakti Jatim, AGORA Vol. 1, No. 1, 2013. 4 Wahibur Rokhman, Manajemen Sumberdaya Manusia, Nora Media Enterprise, kudus, 2011, hal. 128

3 kesuksesan suatu organisasi, semakin tinggi loyalitas karyawan pada suatu organisasi maka semakin mudah bagi organisasi untuk mencapai tujuantujuan organisasi telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi (utomo, 2002:9). Segkan untuk sebaliknya, bagi organisasi loyalitas karyawannya rendah, maka semakin sulit bagi organisasi tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi telah ditetapkan sebelumnya oleh pemilik organisasi.5 Loyalitas merupakan konsep tampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari-hari tetapi tetap menjadi sulit ketika dianalisis dalam banyak hal. Secara harfiah loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul dari kesadaran sendiri. Permasalahan mengenai loyalitas pegawai merupakan permasalahan akan selalu dihadapi oleh pihak manajemen instansi atau, karena itu manajemen perlu mengetahui faktor-faktor mempengaruhi loyalitas pegawai tersebut. Faktor-faktor dapat mempengaruhi loyalitas pegawai tersebut akan mengambil membuat berbagai manajemen kebijakan instansi atau diperlukan, dapat sehingga dapat meningkatkan loyalitas pegawainya agar sesuai dengan harapan. untuk mencapai prestasi kerja efektif bagi loyalitas sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Loyalitas merupakan suatu sikap timbul sebagai akibat keinginan untuk setia memperbaiki baik itu pada pekerjaannya, kelompok, atasan maupun pada nya. Hal ini menyebabkan seseorangan berkorban demi memuaskan pihak lain atau masyarakat. Salah satu cara untuk mendapatkan loyalitas karyawan terhadap adalah dengan memberikan kompensasi. Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa telah diberikan oleh tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket ditawarkan organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan 5 Vannecia Marchelle Soegandhi, Eddy M. Sutanto, Roy Setiawan, Pengaruh kepuasan kerja loyalitas terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan PT. Surya timur sakti jatim, AGORA Vol. 1, No. 1, 2013.

4 tenaga kerjanya.6 Tingkat kompensasi memadai merupakan harapan setiap pegawai. Oleh karena itu, tingkat kompensasi tidak sesuai dengan kebutuhan diberikan oleh organisasi lain dengan pekerjaan sama, sering kali menimbulkan keresahan. Keresahan ini bisa berujung pada tindakan unjuk rasa pemogokan, seperti banyak kita saksikan dengar akhir-akhir ini.7 Faktor lingkungan kerja nyaman diduga turut menjadi salah satu pertimbangan karyawan dalam bekerja. Saat bekerja, karyawan mendapat pengaruh dari lingkungannya. Jika lingkungan kerja tidak mendukung karyawan untuk merasa nyaman dalam bekerja, maka karyawan akan mencari alternatif bekerja di tempat lain lebih nyaman. Suasana baik di tempat kerja, seperti hubunngan dengan sesama karyawan baik atasan maupun bawahan akan menjadikan karyawan lebih bersemangat dalam bekerja. Selain faktor lingkungan kerja non fisik di atas faktor lingkungan kerja fisik juga berpengaruh terhadap karyawan. Penelitian dilakukan oleh Andromike maineldi dkk menyatakan bahwa kompensasi lingkungan kerja secara simultan parsial berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. 8 Afrizal dkk menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas karyawan.9 Dan penelitian dilakukan oleh Sahal dkk menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap loyalitas karyawan. 10 6 Wibowo, Manajemen Kinerja, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007, hal. 348 M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013, hal. 320 8 Andromike Maineldi, Susi Hendriani, Iwan Nauli Daulay, Pengaruh Kompensasi Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan Pada PT. Jatim Jaya Perkasa Kebun Banjar Balam Indragiri Hulu. JOM FEKON Vol. 1, No. 2, 2014 9 Afrizal, Nasir Aziz, Mukhlis Yunus, Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life) Dan Kompensasi Terhadap Loyalitas Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan PT. Bank Aceh Cabang Bener Meriah. Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 1, No 1, 2012. 10 Sahal Tastariwal, Mukhlis Yunus, Mahi, Analisis Pengaruh Insentif, Budaya Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Serta Dampaknya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Di Kota Banda Aceh, Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Vol. 4, No. 1, 2015 7

5 Tujuan kompensasi salah satunya adalah menjamin keadilan. Dalam arti, memberikan imbalan sepa untuk hasil karya atau prestasi kerja diberikan pada organisasi. Kompensasi pada PT. Buya Barokah memiliki dua sistem, yaitu sistem borongan harian. Sistem borongan digaji menurut jumlah pekerjaan diselesaikan, segkan system harian mengacu pada absensi dalam pembayaran gaji. Hal ini menyebabkan loyalitas karyawan borongan lebih rendah dibanding dengan karyawan harian dalam hal kedisiplinan absensi. Rasa memiliki dari karyawan borongan menjadi lebih rendah dari karyawan harian dikarenakan karyawan borongan hanya berfokus terhadap pekerjaannya saja, tidak fokus pada secara keseluruhan. Karyawan pada industri percetakan pada umumnya dihadapkan pada berbagai bahan menyengat seperti tinta, lem kertas. Setiap hari karyawan dihadapkan pada situasi seperti ini, tak jarang banyak karyawan terganggu dengan hal semacam ini. Padahal bernafas adalah kebutuhan paling penting bagi manusia. Membutuhkan udara bersih untuk dapat bernafas agar oksigen dalam darah cukup. Pertukaran udara dalam ruangan kurang baik dapat berdampak bagi kesehatan karyawan. Penggunaan masker juga dibutuhkan karyawan. Walaupun terkag karyawan sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu, harus menetapkan standar keselamatan bagi karyawannya. Lingkungan kerja non fisik juga sangat berpengaruh pada loyalitas karyawan. Interaksi antar karyawan seharusnya berjalan dengan baik, sehingga antar karyawan memiliki kedekatan baik. Interaksi kurang baik akan menyebabkan karyawan membentuk sebuah kelompok sendiri dalam pergaulan sehingga, karyawan hanya memiliki kedekatan dengan kelompoknya sendiri kurang dekat dengan lain. Hal ini akan menyebabkan mudah terjadi konflik antar karyawan. Dan apabila sudah terjadi konflik maka karyawan termasuk kelompok minoritas akan cenderung tidak nyaman dengan kelompok lain sehingga loyalitas

6 karyawan akan menurun akhirnya kelompok minoritas akan keluar dari. Loyalitas karyawan tidak terbentuk begitu saja dalam organisasi, harus membuatnya. Ada beberapa aspek merupakan bagian dari manajemen berkaitan dengan karyawan. Dari permasalahan diatas maka peneliti tertarik mengambil judul peneltian: Pengaruh Kompensasi Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT. Buya Barokah Kudus Divisi Percetakan B. Batasan Penelitian Agar menjadi lebih terarah, maka dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah sehingga lebih mudah dipahami serta untuk mengindari aya salah penafsiran terhadap maksud serta tujuan penelitian ini. Maka menjadi ruang lingkup dari penelitian ini meliputi: 1. Dalam penelitian akan dilakukan, penulis mengambil objek loyalitas karyawan PT. Buya Barokah Kudus divisi percetakan. 2. Variabel penelitian digunakan untuk mengevaluasi loyalitas karyawan dibatasi pada kompensasi lingkungan kerja. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang telah dipaparkan diatas maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap loyalitas karyawan di PT. Buya Barokah divisi percetakan? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap loyalitas karyawan di PT. Buya Barokah divisi percetakan?

7 D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk menguji secara empiris pengaruh kompensasi terhadap loyalitas karyawan PT Buya Barokah divisi percetakan. 2. Untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan PT Buya Barokah divisi percetakan. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoritis. a. Sebagai bahan acuan bagi mahasiswa berminat mengadakan penelitian lebih lanjut sebagai data dasar tentang pengaruh kompensasi lingkungan kerja terhadap loyalitas karyawan PT Buya Barokah divisi percetakan. b. Dari penulis untuk mengembangkan wawasan keilmuan menambah pengetahuan tentang Pengaruh kompensasi lingkungan kerja terhadap loyalitas. 2. Secara Praktis a. Penelitian bagaimana ini diharapkan pengaruh dapat memberikan kompensasi penjelasan lingkungan kerja tentang terhadap loyalitas karyawan PT. Buya Barokah divisi percetakan. b. Bagi, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan pihak manajemen sebagai dasar untuk meningkatkan loyalitas karyawan.

8 F. Sistematika Penulisan Skripsi Adapun sistematika penulisan skripsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagian awal Dalam bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, abstraksi, halaman daftar isi, halaman gambar halaman daftar tabel. 2. Bagian isi Bagian isi ini terdiri dari beberapa bab yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dikemukakan halhal mengenai latar belakang masalah, batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan menerangkan mengenai teori dari kompensasi, lingkungan kerja, loyalitas karyawan, hasil penelitian terdahulu, kerangka berfikir hipotesis penelitian. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang jenis pendekatan penelitian, populasi sampel, tata variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji validitas reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik teknik analisis data. BAB IV: HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menguraikan hasil penelitian telah peneliti lakukan, yaitu tentang gambaran umum obyek penelitian, gambaran umum responden, deskripsi

9 data penelitian, uji validitas reliabilitas, uji asumsi klasik, teknik analsis data pembahasan hasil penelitian serta implikasi penelitian. BAB V: PENUTUP Dalam bab ini berisikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, saran penutup. 3. Bagian akhir Dalam bagian ini berisi tentang daftar pustaka, daftar riwayat pendidikan lampiran- lampiran.