I. PENDAHULUAN. sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB l PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peran penting dalam era globalisasi saat ini. Pada era ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan penting dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. perbatasan antar negara seakan tidak terlalu berarti. Terlebih lagi saat ini, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup industri jasa lembaga

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia hiburan pada kehidupan sekarang sudah semakin maju, maka

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)

BAB I PENDAHULUAN. berpusat pada produk, namun berkembang kepada penciptaan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. warung internet baru yang semakin banyak, tentu saja berdampak pada

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dengan adanya perkembangan globalisasi dan semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Di era bisnis yang semakin hari mengalami perkembangan dan perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen melalui penyampaian barang atau jasa yang berkualitas. Pemenuhan kebutuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan baik publik maupun swasta sudah tentu akan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kepuasan pelanggan.perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran saat ini menjadi sangat penting bagi usaha perhotelan, karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan sektor pariwisata merupakan salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibandingkan dekade sebelumnya, sehingga sektor ini memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

1. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan pada suatu lembaga swasta sebagai salah satu pendukung sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi persaingan di berbagai bidang kehidupan. Dan ketatnya persaingan dunia

objek evaluasi konsumen ketika konsumen mengkonsumsi jasa. Selain itu Gronroos (1994) juga mempertanyakan keberadaan paradigma marketing mix, yang

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. bersangkutan. Untuk itu, kegiatan bisnis tersebut harus dapat memberikan kepuasan

I. PENDAHULUAN. untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif, karena kualitas merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di negara mana pun, termasuk Indonesia, keadaan perekonomian sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA KOPERASI PANDAWA JAYA PABELAN KARTASURA

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai lembaga intermediasi, pihak perbankan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan menjadi menarik, perawatan wajah juga penting untuk kesehatan kulit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi membawa dampak yang sangat besar bagi perkembangan dunia bisnis di seluruh dunia. Pasar terbuka luas dan peluang menjadi semakin lebar, namun sebaliknya persaingan menjadi semakin ketat dan sulit diprediksikan. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan keunggulan kompetitif bisnisnya agar mampu bersaing secara berkesinambungan dengan perusahaan-perusahaan lain yang berkecimpung dalam bidang yang sama. Perusahaan yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus dapat memberikan produk berupa barang atau jasa yang berkualitas dan pelayanan yang baik kepada para pelanggan, sehingga akan muncul kepuasan dalam benak pelanggan dan diharapkan akan menciptakan loyalitas konsumen yang berdampak positif bagi perusahaan. Perkembangan dunia usaha dewasa ini diwarnai dengan persaingan yang ketat. Situasi ini mencerminkan iklim dunia yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan yang dikembangkan oleh manager pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam bidang pemasaran sekarang ini. Hal ini terlihat dari persaingan usaha di Indonesia yang dilakukan dari masing-masing perusahaan

2 untuk dapat menarik konsumen dan meningkatkan pangsa pasarnya. Persaingan yang begitu ketat sekarang ini membuat perusahaan-perusahaan harus mampu memainkan strategi pemasaran yang handal dan mampu menarik minat konsumen sehingga mampu memenangkan pasar. Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Persaing pasar yang semakin kompetitif ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa sejenis, maka konsumen semakin banyak pilihan alternatif dalam menggunakan suatu produk. Hal ini mengakibatkan konsumen memiliki nilai tawar yang semakin tinggi sehingga setiap perusahaan harus selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya. Dengan layanan yang berkualitas, perusahaan dapat mempertahankan konsumennya. Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Fandy Tjiptono (2011:198) terdapat lima dimensi utama yang relevan untuk menjelaskan kualitas pelayanan yang dikenal dengan service quality (SERVQUAL) yaitu tangibles (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati). Kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut merupakan kunci utama untuk meningkatkan kepuasan siswa yang pada akhirnya berujung pada loyalitas siswa. Saat ini konsumen memiliki kekuatan yang besar dalam menentukan produk atau barang apa yang mereka inginkan dan juga bagaimana penilaian mereka terhadap merek yang dikonsumsi. Dalam hal ini kualitas pelayanan sangat berpengaruh

3 terhadap pembentukan persepsi konsumen. Konsumen akan merasa puas bila harapan akan layanan yang diterimanya memenuhi standar kualitas yang diinginkan. Konsumen yang puas terhadap suatu layanan cenderung untuk menyebarkan informasi dan merekomendasikan tentang penggunaan atau pengkonsumsian suatu merek produk atau jasa kepada pihak lain Perkembangan era globalisasi mendorong kita tidak hanya bersaing dengan para pesaing yang berasal dari dalam negeri saja tetapi dari seluruh negara di dunia. Dimana setiap individu harus mampu bersaing dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya dan kenegaraan di berbagai negara. Pada umumnya bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi. Karena penggunaan luasnya sebagai bahasa komunikasi internasional, maka kemampuan menguasai bahasa Inggris merupakan syarat mutlak untuk dapat bersaing dan mencapai kesuksesan dalam menghadapi persaingan global ini. Saat ini dunia kerja, bisnis dan pendidikan membutuhkan orang-orang yang jago dan mahir berbahasa Inggris. Sekitar 41 juta penduduk Indonesia ada pada usia sekolah pada saat sekarang ini. Angka ini menunjukan potensi pasar yang sangat besar untuk mengembangkan bisnis jasa pendidikan, khususnya di bidang pendidikan bahasa Inggris. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan keterampilan bahasa Inggris dari tahun ke tahun maka bertambah pula pengusaha yang ingin mendirikan lembaga kursus bahasa Inggris, yang menyebabkan persaingan ketat antar lembaga kursus. Besarnya keinginan masyarakat untuk dapat mempelajari dan menguasai bahasa Inggris, menjadikan lembaga pendidikan khususnya di bidang bahasa Inggris terus bertumbuh. Besarnya kebutuhan untuk belajar bahasa Inggris telah menjadikan

4 sebuah komoditas bisnis tersendiri. Menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Inggris maka diperlukan sebuah wadah yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat yang menawarkan lembaga pendidikan bahasa Inggris. Untuk itu banyak bermunculan lembaga pengajaran bahasa Inggris swasta di Bandar Lampung. Tabel 1.1. Persaingan Lembaga Kursus Bahasa Inggris di Bandar Lampung No. Lembaga Pangsa Pasar 1. Lembaga Indonesia-Amerika (LIA) 24% 2. Ghandi 20% 3. English First (EF) 18% 4. Intensive English Course (IEC) 11% 5. Teknokrat 10% 6. Easy Speak 7% 7. Lain-lain 10% Jumlah 100% Sumber: Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Bandar Lampung, 2012 Banyaknya lembaga pengajaran bahasa Inggris, hal ini membuat persaingan menjadi ketat antar perusahaan. Tiap lembaga kursus harus memikirkan kembali misi bisnis dan strategi pemasaran mereka secara kritis. Lembaga kursus masa kini berlomba-lomba untuk menarik siswa dan mempertahankan. Mereka berusaha memberikan yang terbaik agar dapat memperoleh kepuasan konsumen dengan berbagai cara demi keberhasilan usaha meningkatkan jasa pelayanan bagi pelanggan, ini bertujuan agar pelanggan dapat loyal dan dapat meningkatkan pelanggan potensial. Salah satu lembaga bahasa Inggris yang terkenal di Bandar Lampung adalah

5 LBPP LIA. LBPP LIA merupakan singkatan dari Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional, Lembaga Indonesia Amerika. Unit usahaha LBPP LIA bergerak dalam jasa pendidikan jalur luar sekolah. Terutama pengajaran bahas Inggris di seluruh Indonesia dengan tujuan mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris dan meningkatkan data pesaing peserta untuk memasuki dunia kerja di era globalisasi ini. Lembaga kursus yang salah satu cabang nya berada di Jalan Kartini Bandar Lampung tersebut memiliki visi menjadi suatu lembaga pendidikan non formal terbaik di Indonesia yang menyediakan program bahasa dan pendidikan profesional yang bermutu. Untuk melakukan visi tersebut, LBPP LIA memiliki misi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyediakan berbagai program bahasa dan pendidikan profesi yang bermutu. LBPP LIA merupakan lembaga bahasa Inggris ternama dan memiliki reputasi yang sangat baik di Bandar Lampung. Seperti dikutip dalam website resmi LBPP LIA (www.lia.ac.id), LIA menyelenggarakan berbagai macam program, yaitu: Pendidikan dan pelatihan, tes. Sebagian besar materi dan bahan ajar yang digunakan di LBPP LIA adalah produk dari LBPP LIA. Materi dan bahan ajar tersebut dirancang dan dikembangkan berdasarkan core curriculum, yaitu kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tren pengajar terkini. Prinsip pembelajaran LBPP LIA adalah Fun Learning, Learning More Than Just English, dan Learning How to Learn. Beberapa pilihan program yang ditawarkan oleh LBPP LIA antara lain: English for Children, English for Teenagers, English for Adults, Conversation, LIA

6 Preparation Course for the TOEFL test, English Proficiency Test (EPT). Daftar produk atau jasa dan biaya kursus yang ditawarkan LBPP LIA Bandar Lampung, antara lain: Tabel 1.2. Produk atau jasa LBPP LIA Bandar Lampung No. Jenis Kursus Level Harga/Level 1. English For Children EC Rp. 600.000 2. English For Teens ET 1-12 Rp. 600.000 3. English For Adult EL 1-4 Rp. 600.000 IN 1-4 Rp. 650.000 HI 1-4 Rp. 700.000 4. Conversation In English CV 1-6 Rp. 750.000 Sumber: LBPP LIA Bandar Lampung, Januari 2013 Service Quality yang telah dilakukan oleh LBPP LIA Bandar Lampung: 1. Tangible (Berwujud) LBPP LIA memiliki gedung 3 tingkat milik pribadi yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar dengan kondisi tata ruang interior dan eksterior yang rapih serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana pendukung antara lain: 27 ruang belajar ber-ac, speaker, Wi-Fi Hot Spot Area, kantin, perpustakaan, 2 mushola, area parkir, ruang administrasi, toilet, ruang tunggu yang dilengkapi dengan tempat duduk nyaman ditambah dengan AC dan televisisi serta persediaan buku modul, majalah bulanan, CD Learning yang dibutuhkan siswa. Penampilan karyawan yang rapih dan telah memiliki baju seragam yang dapat menunjang penampilan mereka. Lokasi LBPP LIA terletak di pusat kota Bandar Lampung dan sangat strategis karena berdekatan dengan

7 wilayah pendidikan daerah Bandar Lampung di mana terletak banyak sekolahsekolah mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah berada di daerah sekitar lokasi LBPP LIA. 2. Reliablity (Kehandalan) LBPP LIA berusaha memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Sehingga kinerja yang diberikan dapat sesuai dan memenuhi harapan siswa. Misalnya tata cara pendaftaran dan penerimaan siswa baru yang mudah dan akurat sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Jumlah karyawan yang memadai sesuai kebutuhan di bidangnya masing-masing sehingga tidak terjadi kekurangan dalam proses pelaksanaan dan pelayanan jasa (Tabel 1.3). Jadwal belajar mengajar tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan (Tabel 1.4). Tabel 1.3. Jumlah tenaga kerja di LBPP LIA Bandar Lampung Tahun 2013 Profesi Jumlah Tenaga Pendidik 39 orang pengajar 3 orang supervisor Tenaga Kependidikan Sumber: LBPP LIA Bandar Lampung, 2013 33 orang

8 Tabel 1.4. Jadwal Kursus LBPP LIA Bandar Lampung Tahun 2013 No. Level Hari Jam 1. English For Children (EC) Senin Rabu atau Selasa Kamis 08.00-09.30 10.00-11.30 14.30 16.00 16.15 17.45 Jumat Sabtu 14.00 15.30 2. English For Teens (ET) Senin Rabu atau Selasa Kamis 3. English For Adult (EL, IN, HI) Senin Rabu atau Selasa Kamis 4. Conversation In English Senin Rabu atau Selasa Kamis Sumber: LBPP LIA Bandar Lampung 2013 16.00 17.30 08.00 10.00 15.00 17.00 17.00 19.00 Jumat Sabtu 14.00 16.00 16.00 18.00 08.00 10.00 15.00 17.00 17.00 19.00 19.00 21.00 19.00 21.00 3. Responsiveness (Ketanggapan) Kemampuan atau kesiapan karyawan LBPP LIA dalam menyediakan pelayanan dan merespon permintaan siswa dengan cepat. Dan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa. Misalnya, petugas pelayan pendaftaran siswa baru memberikan pelayanan dan respon yang cepat dalam menanggapi konsumen, pengajar memberi materi sesuai kurikulum yang ditentukan dan kebutuhan siswa, karyawan cepat tanggap dalam merespon keluhan dan masalah yang dialami siswa baik dalam proses belajar, pembayaran ataupun yang lainnya. 4. Assurance (Jaminan) LBPP LIA memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada siswa yang menggunakan jasa LBPP LIA. Misalnya melalui nama baik atau reputasi LBPP

9 LIA dan pelayanan berkualitas. Tenaga pendidik di LBPP LIA adalah termasuk orang yang profesional di bidangnya. Guru LBPP LIA memiliki syarat pendidikan minimal S1 yang direkrut dan dilatih secara sistematis dan metodik melalui pre service training. Dalam pre service training, calon guru dibekali dengan beragam pengetahuan dan ketrampilan yang mencakup prinsip-prinsip pembelajaran, lesson planning, teknik mengajar, classroom management, peer teaching, practicum teaching. Kurikulum pengajaran pada LBPP LIA Bandar Lampung dirancang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kurikulum akan selalu berubah sesuai dengan meningkatnya kebutuhan penggunaan bahasa Inggris. LBPP LIA memberikan sertifikasi kepada siswanya yang menyelesaikan kursusnya sampai pada tingkat akhir per program, maka itu LBPP LIA memiliki target sasaran bagi setiap siswa pada masingmasing tingkat, dan target tersebut tertuang pada kurikulum yang diterapkan pada tiap tingkat. 5. Emphaty (Perhatian) Komunikasi dan perhatian yang diberikan oleh para staf dan pengajar dengan berupaya memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi para siswa dengan bersedia membantu dan memberikan solusi dari kesulitan yang dialami siswa. Dan melayani seluruh siswa dengan perlakuan yang sama tanpa membedabedakan mereka berdasarkan status sosial ataupun yang lainnya. Prioritas utama yang dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa kursus bahasa Inggris khususnya LBPP LIA adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan, yaitu diantaranya dengan memberikan pelayanan yang

10 memuaskan, memberikan biaya yang terjangkau dengan kualitas yang bermutu, serta mereputasikan nama baik lembaga, sehingga hal ini diharapkan akan menciptakan kepuasan pelanggan, dimana dengan kepuasan maka berpengaruh terhadap sikap siswa LIA itu sendiri. Misalnya siswa melakukan pembelian berulang atau menyelesaikan sampai tingkat akhir dan menceritakan hal-hal positif tentang LIA lalu dapat merekomendasikannya kepada orang lain. Hal inilah yang dapat menciptakan dan meningkatkan loyalitas siswa terhadap LBPP LIA. Data siswa LBPP LIA adalah sebagai berikut: Tabel 1.5. Jumlah Siswa LBPP LIA Bandar Lampung Tahun 2010-2012 Tahun Ajaran Jumlah Siswa Perkembangan 2010 2714-2011 2583-0,048% 2012 2419-0,063% Sumber: LPBB LIA Bandar Lampung, 2012 Tabel 1.6. Jumlah Siswa LBPP LIA Bandar Lampung 2012 (per-level) No. Jenis Kursus Level Jumlah Siswa Persentase 1. English For Children EC 248 10,3% 2. English For Teens ET 1-12 732 30,3% 3. English For Adult EL 1-4 IN 1-4 944 39% HI 1-4 4. Conversation In English CV 1-6 495 20,4% Jumlah 2419 100% Sumber: LBPP LIA Bandar Lampung 2012

11 Berdasarkan tabel 1.5 terlihat bahwa jumlah siswa pada LBPP LIA Bandar Lampung mengalami penurunan pada tiap tahunnya, yaitu penurunan sebesar 0,048% pada tahun 2011 dan turun 0,063% pada 2012. Saat ini konsumen memiliki kekuatan yang besar dalam menentukan produk atau jasa apa yang mereka inginkan dan juga bagaimana penilaian mereka terhadap merek yang dikonsumsi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka LBPP LIA Bandar Lampung dituntut tidak hanya dapat menawarkan jasa saja tetapi juga dapat memberikan yang terbaik bagi pelanggannya dengan memberikan pelayanan berkualitas dan kemampuan LBPP LIA dalam memahami kebutuhan dan keinginan kosumen sehingga dapat menciptakan kepercayaan siswa sehingga terciptalah loyalitas siswa LBPP LIA. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka penulis mengambil judul Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Siswa LBPP LIA Bandar Lampung. 1.2 Rumusan Masalah Pada fenomena bisnis di bidang jasa lembaga pendidikan kursus bahasa Inggris yang semakin berkembang. Dimana dalam penjelasan latar belakang menunjukkan terjadinya persaingan yang ketat dengan pihak lain yang memberikan jasa sejenis dengan kualitas yang tak kalah unggul. Dan juga terjadinya kecenderungan penurunan jumlah siswa pada setiap tahunnya (Tabel 1.5). Dikarenakan adanya siswa yang tidak menyelesaikan masa belajarnya atau mungkin berpindah ke lembaga pendidikan bahasa Inggris pesaing. Hal ini sangat perlu diperhatikan oleh tim manajemen dari LBPP LIA mengingat masalah ini

12 dapat dipengaruhi oleh faktor kualitas pelayanan yang diberikan kurang dapat mendorong siswa untuk melanjutkan kursus ke tingkat selanjutnya sehingga minimnya tingkat loyalitas siswa terhadap LBPP LIA. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan di judul serta latar belakang masalah, maka pokok permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah: Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas siswa LBPP LIA Bandar Lampung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas siswa LBPP LIA Bandar Lampung. 1.4 Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini, semoga dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang yang berhubungan dengan kualitas pelayanan dan loyalitas siswa. 2. Bagi Penulis Sebagai sarana penerapan langsung dari teori-teori yang telah didapat selama di bangku kuliah, khususnya teori-teori yang berhubungan dengan manajemen pemasaran. Dan untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Lampung.

13 3. Bagi Pihak Lain Dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya. 1.5 Kerangka Pemikiran Kualitas pelayanan merupakan komponen penting dalam persepsi konsumen, juga sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Semakin baik kualitas maka jasa yang diberikan maka akan semakin baik pula citra jasa tersebut dimata konsumen. Pandangan pada suatu kualitas jasa dimulai bagaimana penyedia jasa dapat memenuhi harapan konsumen. Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono (2011:198) terdapat lima dimensi yang disebut SERVQUAL (kualitas jasa) yaitu : 1) Tangibles (bukti fisik) adalah daya tarik fasilitas, penampilan fisik, perlengkapan, karyawan dan bahan komunikasi. 2) Reliability (keandalan) adalah kemampuan melaksanakan layanan yang dijanjikan secara meyakinkan dan akurat. 3) Responsiveness (ketanggapan) adalah kesediaan membantu konsumen dan memberikan jasa dengan tepat dan cepat. 4) Assurance (jaminan) adalah perilaku, pengetahuan dan kesopanan serta kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan. 5) Empathy (empati) adalah kesediaan untuk memahami masalah dan memberikan perhatian dan khusus kepada masing-masing konsumen.

14 Dengan kualitas pelayanan yang baik, maka dapat mendorong terciptanya kepuasan pada konsumen. Sehingga mendorong konsumen tersebut untuk bersikap loyal terhadap jasa yang ia gunakan. Terdapat beberapa keuntungan strategik bagi perusahaan tentang pentingnya mempertahankan loyalitas pelanggan. Imbalan dari loyalitas bersifat jangka panjang dan kumulatif. Jadi semakin lama loyalitas seoorang konsumen, semakin besar laba yang dapat diperoleh perusahaan dari seorang konsumen (Griffin, 2005). Bagan alur kerangka pemikiran yang dipakai oleh penulis adalah sebagai berikut: Kualitas Pelayanan (X): Tangible (X1) Reliability (X2) Responseiveness (X3) Loyalitas Assurance (X4) Emphaty (X5) Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran 1.6 Hipotesis Berdasarkan latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Kualitas pelayanan (service quality) yang terdiri dari variabel tangible (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), dan empathy (empati) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas siswa LBPP LIA Bandar Lampung.