BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada peran yang dijalankan oleh orang orang yang ada di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. pada bagaimana organisasi menghasilkan kompetensi manusia, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah tenaga kerja, pegawai atau karyawan. Karyawan atau pegawai

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Produksi Pada Perusahaan Rokok

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. money (uang), material (bahan baku), machine (peralatan/mesin), method

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan. Seorang pegawai

BAB I PENDAHULUAN. karyawan perusahaan yang perlu sekali diperhatikan agar pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang cukup diminati oleh

Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan penulis pada Inspektorat. Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan dasar-dasar teori yang ada serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, pesaing dan lain sebagainya. Manusia

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. KHARISMA SUKOHARJO

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberhasilan suatu perusahaan tak luput oleh peran sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

DIDIK HERMAWAN B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Agar dapat lebih unggul dalam persaingan perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang pengaruh perilaku

BAB I PENDAHULUAN. pegawai. Kepuasan kerja karyawan atau pegawai merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mempertahankan prestasi kerja sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan, baik yang bergerak dalam

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

PENGARUH MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BATIK BROTOSENO SRAGEN

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS KINERJA PEGAWAI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA PADA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANADO.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai. Begitu juga dengan organisasi bisnis/jasa, dimana

BAB I PENDAHULUAN. belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. sesuatu dalam mencapai tujuan belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dikatakan sebagai sumber daya penting karena bagaimanapun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

pengaruh variabel bebas (X1, dan X2) adalah besar terhadap adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan. Peralatan yang handal atau

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

PERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN EVALUASI PRESTASI MANAJER (Studi Kasus Pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini cukup pesat, maka sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kementerian Daerah yang mempunyai kewenangan dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. kreativitas, dan usaha mereka kepada organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pihak dalam menjalankan roda suatu perusahaan, manusia merupakan unsur. karyawan pada suatu perusahaan menjadi sangat penting.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian tersirat amanat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya disamping sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan benar adalah cara untuk

B A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. PT.POS Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat membawa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. menurun dapat mengakibatkan kerugian dalam organisasi. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan

ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN KERJA DAN UPAH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan penggerak dari semua sumber-sumber yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan disisi lain

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH SHIFT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur dalam organisasi yang mempunyai peranan penting, dimana suatu organisasi tergantung pada peran yang dijalankan oleh orang orang yang ada di dalamnya. Penekanan perhatian pada faktor manusia dalam organisasi, bukan berarti bahwa faktor-faktor lain tidak memegang peranan penting, karena berbagai faktor yang diperlukan dalam organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu sama lainnya. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki organisasi sudah canggih. Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan dituntut untuk menangani sumber daya manusia secara tepat, sehingga kinerja yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan harapan. Kinerja karyawan pada dasarnya sangat ditentukan oleh kemampuan kerja dari karyawan itu sendiri. Fenomena ini cukuplah relevan, karena bagaimanapun juga pegawai tidak akan mampu bekerja dengan baik atau pekerjaan yang dihasilkan tidak maksimal jika kemampuan kerjanya kurang baik. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Mangkunegara (2001: 67)

2 bahwa secara psikologis kemampuan (ability) karyawan terdiri darfi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge+skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Secara empiris sering ditemui seorang karyawan tanpa didukung kemampuan kerja yang baik akan sangat kesulitan untuk melaksanakan pekerjaan, bahkan terkadang karyawan tersebut cenderung bosan berusaha untuk menjauh dari pekerjaan yang dirasakan tidak mampu untuk dikerjakannya. Hal tersebut sangatlah ironis, jika ada karyawan tidak dapat melaksanakan pekerjannya dengan baik padahal pekerjaan tersebut menjadi tumpuan bagi karyawan tersebut untuk kelangsungan hidupnya. Kemampuan kerja karyawan ditentukan dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan serta kemampuan sikap. Melalui beberapa indikasi dari kemampuan kerja tersebut dengan sendirinya dapat menunjukkan adanya kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan dapat menunjukkan tingkat kemampuan kerja yang dimiliki. Dengan adanya kemampuan kerja yang dimiliki oleh karyawan maka dengan sendirinya dapat mencerminkan kinerja yang akan dihasilkan oleh karyawan. (Swasto, 2003: 81). Kemampuan pengetahuan karyawan dalam melakukan pekerjaannya sangat dibutuhkan, karena kemampuan tersebut menjadikan dasar dari pemahaman para karyawan terkait dengan pekerjaannya yang

3 diukur dari pengetahuan dasar karyawan pada bidang perusahaan dimana pekerja tersebut bekerja, pengetahuan terhadap bahan baku yang akan dipergunakan dalam proses produksi, serta pemahaman karyawan terhadap langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan. Karyawan yang memiliki kemampuan pengetahuan yang baik maka dengan sendirinya akan dapat mempermudah proses penyelesaian pekerjaan yang menjadi tanggungjawab masing-masing karyawan. Pengetahuan yang dimiliki para karyawan akan memberikan dukungan bahwa aktivitas yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan. Selama bekerja karyawan dituntut untuk selalu terampil dalam melaksanakan pekerjaannya, hal tersebut merupakan kemampuan teknis yang dimiliki karyawan yang diukur dari kecekatan karyawan dalam menggunakan peralatan kerja, serta kemahiran karyawan dalam melaksanakan proses produksi seperti pabrikasi, pemotongan, pengaturan, pengecatan hingga percobaan. Keterampilan yang dimiliki karyawan dapat mencerminkan atas kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan, hal tersebut dikarenakan keterampilan memberikan dukungan atas upaya untuk memaksimalkan proses penyelesaian pekerjaan. Sikap sangat diperlukan karyawan dalam bekerja, karena selama melakukan pekerjaan karyawan selalu berinteraksi dengan karyawan yang lain. Hubungan karyawan dalam melakukan pekerjaan merupakan kesolidan untuk menyelesaikan pekerjaannya yang diukur dari kesediaan

4 karyawan membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan, kejujuran serta keterbukaan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, karena di dalam melakukan pekerjaan dibagi dalam tim. Sikap seorang karayawan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat menunjukkan itikad yang baik para karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi setiap karyawan sehingga mampu untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan di perusahaannya. Kemampuan kerja para karyawan dianggap penting karena pimpinan perlu memahami sifat yang dimiliki oleh pegawai, melalui usaha tersebut maka dapat tercipta suasana kerja yang lebih tepat bagi usaha meningkatkan kinerja pegawai. Dalam manajemen sumber daya manusia, permasalahan kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting untuk keberhasilan pencapaian tujuan suatu perusahaan. Kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Menyadari pentingya kinerja karyawan, maka didalam perkembangan ilmu manajemen ada banyak catatan yang membuktikan bahwa kinerja menjadi fokus kajian yang menarik untuk dikaji. Bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini dapat dimengerti oleh karena itu kinerja seorang karyawan sangat

5 tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhi yang diantaranya adalah kemampuan kerja dan lingkungan kerja (Handoko, 2000: 37). Perusahaan PT. Piramid Mas Perdana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang konveyor terkemuka memasok penanganan bahan dan peralatan gudang pasar. Dalam mewujudkan tujuan perusahaan, PT. Piramid Mas Perdana tidak jarang menghadapi kendalakendala terkait dengan permasalahan sumber daya manusia yang dimilikinya. PT. Piramid Mas Perdana menyadari bahwa peranan sumber daya manusia yaitu karyawan merupakan komponen penting dalam perusahaan yang menentukan berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, PT. Piramid Mas Perdana berusaha untuk memelihara dan mengelola sumber daya manusia perusahaan agar memiliki kinerja yang tinggi. Pertimbangan dan alasan penentuan judul penelitian ini yaitu kemampuan kerja merupakan aspek penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan. Hal tersebut sesuai dengan fenomena yang ada di PT. Piramid Mas Perdana yaitu tidak semua karyawan memiliki kinerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan yang mana sebagai sumber daya utama yang diandalkan perusahaan dalam menjaga kelangsungan perusahaan. Kinerja sebagian karyawan di PT. Piramid Mas Perdana dapat dicerminkan dari kuantitatif, kualitatif maupun waktu kerja karyawan perusahaan. Kualitatif kerja karyawan terlihat dari berdasarkan mutu atau kualitas produk yang dihasilkan. Dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini

6 juga berdampak pada kuantitatif kerja karyawan yaitu produksi yang dihasilkan. Adapun untuk mengetahui target dan realisasi produksi pada PT. Piramid Mas Perdana tahun 2006-2010 secara lengkap disajikan pada tabel berikut : Tabel 1.1 Produksi Tahun 2006-2010 Tahun Target Realisasi Deviasi (unit) (unit) selisih % 2006 40 34 6 15 2007 40 35 5 12,5 2008 40 37 3 7,5 2009 40 39 1 2,5 2010 40 39 1 2,5 Sumber: PT. Piramid Mas Perdana Malang Berdasarkan tabel 1.1 maka dapat diketahui bahwa kinerja karyawan yang ditinjau dari produk yang dihasilkan menunjukkan adanya peningkatan. Kondisi tersebut dibuktikan dengan semakin menurunnya tingkat deviasi atas pencapaian target produksi dan diindikasikan karyawan mempunyai kemampuan untuk melakukan pekerjaannya pada PT. Piramid Mas Perdana. Pentingnya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Piramid Mas Perdana Malang. Hal tersebut menjadi penting, karena perusahaan akan dapat mengetahui kinerja karyawan dan aspek-aspek

7 yang melatar belakanginya, sehingga dapat dilakukan evaluasi atau koreksi yang selanjutnya diikuti dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Kondisi tersebut dapat membuktikan bahwa dalam selama ini para karyawan memiliki kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap dalam melakukan pekerjaan di perusahaan sehingga hasil yang telah dicapai menunjukkan adanya selisih yang menurun Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil judul : Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Piramid Mas Perdana Malang. B. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kemampuan kerja yang terdiri dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap pada PT Piramid Mas Perdana Malang? 2. Bagaimanakah kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana? 3. Apakah kemampuan kerja yang terdiri dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana?

8 4. Diantara kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap, manakah yang paling kuat berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana? C. Pembatasan Masalah Untuk memfokuskan permasalahan dan mempertajam ruang lingkup pembahasan, maka diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dilakukan hanya pada karyawan di PT Piramid Mas Perdana Malang. Dalam penelitian ini teori kemampuan kerja karyawan menggunakan Fitz dalam Swasto (2003: 81) mengemukakan bahwa kemampuan kerja dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1) Kemampuan pengetahuan, adalah pemahaman secara luas mencakup segala hal yang pernah diketahui yang berkaitan dengan tugas-tugas individu dalam organisasi 2) Kemampuan keterampilan merupakan kemampuan psikomotrik dan teknik pelaksanaan kerja tertentu yang berkaitan dengan tugas individu dalam organisasi 3) Kemampuan sikap merupakan kemampuan yang mempunyai pengaruh tertentu terhadap tanggapan seseorang kepada orang lain, obyek dan situasi yang berhubungan dengan orang tersebut. Sedangkan kinerja karyawan yaitu Wirawan (2009: 69) mengemukakan bahwa standar dalam penilaian kinerja mencakup :

9 1) Kuantitatif/jumlah yang harus diselesaikan 2) Kualitatif/mutu yang dihasilkan 3) Ketepatan waktu pelaksanaan tugas/sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui kemampuan kerja yang terdiri dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap pada PT Piramid Mas Perdana Malang b. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana Malang. c. Untuk mengetahui pengaruh signifikan kemampuan kerja yang terdiri dari kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap terhadap kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana Malang. d. Untuk mengetahui variabel kemampuan pengetahuan, kemampuan keterampilan, kemampuan sikap yang paling kuat berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Piramid Mas Perdana Malang. 2. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan dari penelitian antara lain : a. Bagi Perusahaan

10 Sebagai bahan kontribusi bagi manajemen PT Piramid Mas Perdana Malang dalam menentukan kebijakannya terkait dengan peningkatan kinerja karyawan dengan mempertimbangkan kemampuan kerja di perusahaan. b. Bagi Peneliti Lain Sebagai rujukan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti permasalahan yang sama yaitu terkait dengan kemampuan kerja karyawan. c. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk mengimplementasikan teori-teori bidang sumber daya manusia yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan riil.