INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2012



dokumen-dokumen yang mirip
Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

Lampiran Meningkatnya cakupan

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

KABUPATEN: CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014

Jumlah penduduk kelompok usia thn

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH AKHIR MASA JABATAN TAHUN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

1 Jumlah Program Nasional yang dapat dilaksanakan oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional X 100 % 2 Keberadaan Standart Operating Procedur (SOP)

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

Transkripsi:

BUPATI SITUBONDO H. DADANG WIGIARTO, SH WAKIL BUPATI SITUBONDO RACHMAD, SH, M.Hum INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN 2012 Bismillahhirohmanirrohim Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Masyarakat Kabupaten Situbondo yang Kami hormati, Kami cintai dan Kami banggakan, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya, penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Situbondo sampai dengan akhir tahun anggaran 2012 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada seluruh komponen masyarakat Kabupaten Situbondo yang telah memberikan dukungan dan partisipasinya dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga hasil penyelenggaraan pemerintahan daerah selama tahun 2012 dapat kita rasakan semakin baik, ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini merupakan kewajiban konstitusional Kepala Daerah yang diatur dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sekaligus melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk menginformasikan kemajuan dan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam tahun 2012 kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat memperoleh masukan dan saran guna peningkatan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di tahun-tahun mendatang. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2012, sebagai berikut : A. GAMBARAN UMUM KABUPATEN SITUBONDO Secara geografis Kabupaten Situbondo terletak di ujung Timur Pulau Jawa Bagian Utara antara 113 30-114 42 Bujur Timur dan antara 7 35-7 44 Lintang Selatan dengan temperatur tahunan 24,7 C 27,9 C. Daerah fisiknya memanjang dari Barat ke Timur sepanjang Pantai Selat Madura ± 150 Km dengan lebar rata-rata ± 11 Km. Batas Wilayah Kabupaten Situbondo sebelah Barat Kabupaten Probolinggo, sebelah Utara Selat Madura, sebelah Timur Selat Bali, sebelah Selatan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Situbondo memiliki wilayah seluas 1

1.638,50 Km² dan secara administrasi terbagi menjadi 17 Kecamatan, 132 Desa, 4 Kelurahan, 660 Dusun/Lingkungan. Pada tahun 2012 penduduk Situbondo berjumlah 656.691 jiwa. Pertumbuhan jumlah penduduk Kabupaten Situbondo setiap tahunnya relatif rendah yaitu sebesar 0,71%, ini menunjukkan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Situbondo. Persebaran penduduk di kabupaten Situbondo hampir merata pada setiap kecamatan, pada tahun 2012 kepadatan tertinggi terdapat di wilayah Kecamatan Besuki dengan kepadatan penduduk sebanyak 2.358,80 jiwa/km², Kecamatan Panji sebanyak 1.949,24 jiwa/km², kemudian Kecamatan Situbondo sebanyak 1.706,61 jiwa/km². Sedangkan untuk kecamatan yang lainnya memiliki kepadatan penduduk berkisar antara 114-993 jiwa/km² yang tersebar pada 14 Kecamatan lainnya. Berdasarkan tingkat pendidikannya, penduduk Kabupaten Situbondo tamatan SD berjumlah 173.012 jiwa, tamatan SLTP sebanyak 76.387 jiwa, tamatan SMA/Kejuruan/Sederajat sebanyak 61.073 jiwa dan tamatan Diploma IV/Sarjana keatas sebanyak 19.328 jiwa. Dilihat dari mata pencaharian, mayoritas penduduk Kabupaten Situbondo bekerja di sektor pertanian yaitu sebanyak 252.896 jiwa, kemudian berturut-turut diikuti oleh mata pencaharian perdagangan dengan jumlah penduduk sebanyak 91.684 jiwa, dan Jasa sebanyak 63.313 jiwa. Kabupaten Situbondo merupakan dataran rendah, dengan ketinggian 0-1.250 m di atas permukaan laut, dengan kemiringan antara 0-45 m, Sebagian besar tanah di Kabupaten Situbondo mempunyai drainase yang baik yaitu seluas 1.629,03 Km² (99,42%) tidak pernah tergenang, sedang sisanya seluas 0,78 Km² (0,05%) kadang-kadang tergenang dan seluas 8,69 Km² (0,53%) selalu tergenang. sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap kondisi sumberdaya alam yang ada. Potensi Unggulan daerah yang terdapat di Kabupaten Situbondo sebagai berikut : 1. Pertanian yang meliputi : a. Pertanian tanaman pangan, dengan hasil produksi padi sebanyak 265.807 ton/tahun, jagung sebanyak 252.375 ton/tahun dan pertanian holtikultura dengan jumlah produksi Mangga sebanyak 24.574 ton/tahun, ubi kayu sebanyak 7.335,9 ton/tahun, kacang tanah sebanyak 590,4 ton/tahun, dan kedelai sebanyak 193,9 ton/tahun. Untuk tanaman hortikultura meliputi bawang merah, cabe merah, cabe rawit, semangka, melon, blewah, dan mangga. b. Perkebunan berupa tanaman tebu, tembakau, kopi, kelapa, cengkeh, asam jawa, siwalan, kapuk randu, dan biji jarak. c. Peternakan berupa populasi sapi yang sampai dengan tahun 2012 sebanyak 157.209 ekor. Jumlah ini membuat Situbondo merupakan salah satu daerah dengan populasi ternak sapi terpadat di Indonesia, ditambah lagi bahwa Kabupaten Situbondo merupakan penghasil ternak domba dengan jumlah populasi 131.925 ekor. Selain sapi dan domba, peternak di Kabupaten Situbondo juga memelihara kuda, kerbau, kambing, ayam buras, ayam ras, dan itik. 2. Perikanan budidaya dan perikanan laut dengan panjang pantai + 150 Km merupakan kawasan yang potensial untuk budidaya perikanan laut dan budidaya tambak dan hatchery. Dari hasil perikanan laut, 4 jenis ikan hasil tangkapan terbesar adalah lemuru, layang, tongkol, dan kembung. Sementara itu untuk ikan budidaya air tawar 2 jenis produksi terbesar adalah lele dan mujair, sedangkan untuk perikanan budidaya air payau 2 jenis produksi terbesar adalah udang windu, dan udang vannamei. 2

3. Industri kecil dan kerajinan antara lain industri kerajinan kerang yang sudah memasuki pasar eksport serta industri kerajinan meubelair. 4. Pariwisata dengan obyek wisata yang sudah dikenal secara nasional adalah Pantai Pasir Putih dan Taman Nasional Baluran. Namun masih ada beberapa obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan antara lain Pantai Pathek di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Puncak Rengganis di Kecamatan Sumbermalang, Perkebunan Kopi Kayumas yang rencananya akan dikembangkan menjadi kawasan segitiga emas Ijen dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi menuju ke kawasan kawah Ijen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Situbondo menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku (dalam jutaan rupiah) pada tahun 2011 sebesar Rp. 9.282.952,88, sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 10.496.826,66. PDRB Kabupaten Situbondo menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan (dalam jutaan rupiah) pada tahun 2011 sebesar Rp. 3.744.411,60 sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 3.989.292,98. B. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH 1. Visi dan Misi Untuk mewujudkan tujuan pembangunan jangka menengah Kabupaten Situbondo ditetapkan Visi Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun 2011-2015 yaitu TERWUJUDNYA MASYARAKAT SITUBONDO YANG BERIMAN, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN. Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam perilaku kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Situbondo. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, maka telah ditetapkan misi yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana. Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Situbondo adalah : a. Meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta memberi perhatian pada lembaga untuk kelancaran peran dan tanggungjawab. Misi ini menjiwai implementasi misi-misi yang lainnya dan dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan seharihari. 2) Peningkatan peran dan tanggungjawab lembaga keagamaan b. Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Misi ini merupakan upaya pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Pemerataan pendidikan; 2) Peningkatan kualitas pendidikan, 3) Pelatihan keterampilan 4) Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. c. Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam memberdayakan dan 3

meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas dan berkelanjutan, dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat 2) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah, 3) Penumbuhan investasi, 4) Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi 5) Pengembangan usaha ekonomi produktif d. Meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah yang didasari kecintaan kepada rakyat dalam memberikan layanan sehingga tercipta keterbukaan 2) Pelayanan yang harmonis, adil dan memiliki kepastian hukum, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan e. Meningkatkan kualitas demokrasi, supremasi hukum dan HAM melalui peningkatan kesadaran hukum bagi aparatur dan masyarakat. Misi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan. Misi ini dilaksanakan melalui : 1) Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah yang didasari kecintaan kepada rakyat dalam memberikan layanan sehingga tercipta keterbukaan, 2) Pelayanan yang harmonis, adil dan memiliki kepastian hukum, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan 2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Berdasarkan kondisi daerah, maka Strategi yang perlu dikembangkan untuk mendorong terlaksananya pembangunan di Kabupaten Situbondo adalah : 1) Alokasi anggaran yang pro poor, pro job dan pro growth; 2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan berbasis potensi daerah; 3) Menciptakan iklim usaha yang kondusif; 4) Pengarusutamaan gender. Selanjutnya dengan mendasarkan pada kondisi daerah Kabupaten Situbondo, maka dapat disusun Sasaran Pembangunan sebagai berikut : 1) Meningkatnya budi pekerti dan ketrampilan agama anak didik di setiap jenjang pendidikan. 2) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. 3) Meningkatnya toleransi dan kerukunan umat beragama dan antar umat beragama. 4) Meningkatnya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya religius. 5) Meningkatnya kepedulian sosial dalam rangka pengamalan nilai-nilai agama. 4

6) Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua jenjang dan jenis pendidikan, baik formal maupun non formal. 7) Meningkatnya kualitas penataan, pengelolaan dan pengembangan tempat ibadah. 8) Meningkatnya kualitas pendidikan anak usia dini. 9) Menuntaskan program pendidikan wajib belajar 12 tahun. 10) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidikan dasar dan menengah. 11) Meningkatnya wajib belajar melalui pendidikan non formal dan pemberantasan buta aksara. 12) Meningkatnya kesejahteraan tenaga kependidikan baik negeri maupun swasta secara berkeadilan. 13) Meningkatnya kualitas penataan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur lembaga pendidikan. 14) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olah raga. 15) Meningkatnya pelestarian dan pengembagan budaya. 16) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. 17) Meningkatnya mutu pelayanan masyarakat. 18) Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit dan PUSKESMAS. 19) Meningkatnya mutu pelayanan KB terhadap pasangan usia subur. 20) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan KB dan menurunnya angka kematian pada kelahiran. 21) Meningkatnya penanggulangan kemiskinan dan pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. 22) Meningkatnya kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak. 23) Meningkatnya sumber pembiayaan pembangunan daerah. 24) Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan. 25) Meningkatnya pendapatan dari hasil hutan dan maksimalnya pemanfaatan sumber daya hutan rakyat. 26) Meningkatnya pengembangan potensi obyek wisata dengan memanfaatkan budaya lokal. 27) Meningkatnya investasi PMDN / PMA untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah. 28) Meningkatnya ketersediaannya perangkat kemitraan usaha perdagangan dan usaha lainnya. 29) Meningkatnya tenaga kerja yang berkualitas. 30) Meningkatnya lembaga koperasi yang sehat dan berdaya saing. 31) Meningkatnya kapasitas, produktivitas dan kualitas serta jumlah industri kecil / UMKM dan sentra-sentra produk unggulan. 32) Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur dan alat transportasi yang mendukung perekonomian daerah. 33) Meningkatnya jiwa kemandirian dan kewirausahaan masyarakat. 34) Terwujudnya lingkungan bersih dan lestari yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup. 35) Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat desa. 5

36) Meningkatnya kewaspadaan pangan di tingkat wilayah dalam mengantisipasi secara dini masalah kerawanan pangan. 37) Meningkatnya kesungguhan, kemampuan, kreativitas dan kedisiplinan aparatur pemerintahan. 38) Terciptanya iklim pemerintahan yang aman, nyaman dan kondusif. 39) Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan bertanggungjawab. 40) Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pembangunan. 41) Meningkatnya pengelolaan administrasi keuangan daerah. 42) Terwujudnya pemerintahan yang berwibawa dan bersih dari KKN. 43) Terwujudnya management reward dan punishment pemerintahan yang berdasarkan prestasi. 44) Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang mengutamakan profesionalisme dan keramahan. 45) Terciptanya ketersediaan dan penyebaran data/informasi secara cepat dan tepat. 46) Meningkatnya pelayanan administrasi legislatif. 47) Meningkatnya tata kearsipan daerah. 48) Meningkatnya situasi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, terutama dalam hal kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berahlak, dengan memaksimalkan peran lembaga penegak hukum. 49) Meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat dengan memaksimalkan peran lembagalembaga politik yang sehat dan ramah. 50) Meningkatnya peran aktif ormas dan meningkatnya keharmonisan hubungan dengan lembaga-lembaga LSM dalam membangun budaya partisipatif. 51) Meningkatnya keharmonisan hubungan dengan lembaga-lembaga hukum baik di tingkat nasional dan daerah dengan dilandasi penghormatan terhadap kewenangan yang melekat pada lembaga masing-masing, agar tercipta pemerintahan yang bersih dan bebas KKN. 52) Meningkatnya kemampuan aparatur pemerintah dan anggota legislatif dalam membuat produk-produk hukum daerah. 53) Meningkatnya rasa bertanggungjawab dalam mengekspresikan kebebasan berpendapat oleh masyarakat dan media. 54) Terselenggaranya pemilihan umum secara jujur adil dan bersih dari money politik. 55) Meningkatnya perhatian terhadap terpenuhinya pelaksanaan HAM. Guna pelaksanaan rencana kerja tersebut selanjutnya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Situbondo tahun 2012 sebagai sumber pendanaan dalam pelaksanaannya. 6

C. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH 1. Target dan Realisasi Pendapatan Target pendapatan Pemerintah Kabupaten Situbondo pada Tahun Anggaran 2012 sebagaimana yang tertuang dalam APBD dianggarkan sebesar Rp. 969.006.907.761,40 dan terealisasi sebesar Rp. 979.961.442.413,22 atau mencapai sebesar 101,13% dari target yang telah ditetapkan (sebelum dilakukan audit oleh BPK-RI). Perincian rencana dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut : Komposisi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 setelah perubahan No. Uraian Anggaran Realisasi Pendapatan Pendapatan % 1. PAD 60.590.209.445,40 67.050.480.515,22 110,66 2. Dana Perimbangan 737.590.309.500,00 747.658.559.314,00 101,37 3. Lain-lain pendapatan 170.826.388.816,00 165.252.402.584,00 96,74 Daerah yang sah JUMLAH 969.006.907.761,40 979.961.442.413,22 101,13 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013 2. Target dan Realisasi Belanja Anggaran Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Situbondo pada Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 1.043.487.899.640,62 dan terealisasi sebesar Rp. 927.268.554.210,69 atau mencapai 88,86% (sebelum dilakukan audit BPK-RI) yang perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut. No Komposisi Belanja Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja % 1. Belanja Tidak Langsung 629.158.336.331,15 597.064.031.060,00 93,41 2. Belanja Langsung 414.329.563.309,47 330.204.523.150,69 79,70 Total Belanja 1.043.487.899.640,62 927.268.554.210,69 88,86 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013 Perincian Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja % Tidak Langsung Tidak Langsung 1 Belanja Pegawai 547.575.477.907,99 524.451.315.349,54 95,78 2 Belanja Bunga 45.000.000,00 3.145.250,91 6,99 3 Belanja Hibah 36.126.265.750,00 31.852.214.500,00 0,88 4 Belanja Bantuan Sosial 5.792.840.000,00 5.742.840.000,00 99,14 5 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa dan Partai Politik 14.991.442.677,00 14.860.153.677,00 99,12 7

Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja Tidak Langsung Tidak Langsung % 6 Belanja Tidak Terduga 4.048.509.996,16 223.512.282,55 5,52 7 Belanja Bantuan Keuangan 20.578.800.000,00 19.930.850.000,00 96,85 Khusus Kepada Pemerintah Total Belanja 629.158.336.331,15 597.064.031.060,00 94,90 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013 Perincian Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2012 (Sebelum dilakukan audit BPK-RI) Tahun Anggaran 2012 Setelah Perubahan No Uraian Anggaran Belanja Realisasi Belanja % Langsung Langsung 1 Belanja Pegawai 42.552.332.175,00 39.764.617.655,00 93,45 2 Belanja Barang dan Jasa 153.072.793.761,84 134.639.375.363,69 87,96 3 Belanja Modal 218.704.437.372,63 155.800.530.132,00 71,24 Total Belanja 414.329.563.309,47 330.204.523.150,69 79,70 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, 2013 D. URUSAN DESENTRALISASI 1. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan Pada Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan 26 Urusan wajib Pemerintahan. Adapun penyelenggaraan dan keberhasilan yang telah dicapai pada masingmasing urusan wajib diuraikan sebagai berikut : a. Urusan Pendidikan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pendidikan 1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Keikutsertaan siswa pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 cukup tinggi yaitu sebesar 73,41%, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa pada jenjang TK/RA/penitipan anak yaitu sejumlah 20.694 siswa, sedangkan jumlah anak di Kabupaten Situbondo yang berusia 4 sampai dengan 6 tahun adalah sejumlah 28.188 orang. 2) Penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (tidak buta aksara) Jumlah penduduk berusia 15 tahun yang bisa membaca/menulis cukup tinggi, yaitu 81,79%. Hal ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2011 hanya terdapat 76,71% atau 390.753 jiwa penduduk dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 408.076 jiwa penduduk berusia 15 tahun yang telah bisa membaca/menulis 3) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, SMA/SMK/MA/Paket C Pada tahun 2012 terjadi Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, SMA/SMK/MA/Paket C. Peningkatan ini 8

merupakan salah satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Situbondo, dimana Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang SD/MI/Paket A pada tahun 2011 sebesar 95,42% berhasil meningkat menjadi 95,46% pada tahun 2012 sedangkan untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B pada tahun 2011 sebesar 82,83% berhasil ditingkatkan menjadi 83,69% pada tahun 2012 dan untuk Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C juga berhasil ditingkatkan dari 52,88% pada tahun 2011 menjadi 56,09% pada tahun 2012. 4) Angka Putus Sekolah (APS) SD / MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Rendahnya Angka Putus Sekolah (APS) SD / MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA pada tahun 2012 di Kabupaten Situbondo merupakan salah satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pendidikan, hal ini dapat dilihat dari data jumlah putus sekolah tahun 2012 pada tingkat SD/MI yaitu sebanyak 199 orang dari 63.868 siswa pada tahun ajaran ajaran sebelumnya atau sebesar 0,31 %, untuk tingkat SMP/MTs yang putus sekolah sebanyak 301 orang dari 30.955 siswa pada tahun ajaran sebelumnya atau sebesar 0,97 % dan untuk tingkat SMA/SMK/MA yang putus sekolah mengalami penurunan daripada tahun 2011 sebanyak 153 orang atau 0,70% dari 21.727 siswa, pada tahun 2012 menjadi 122 orang atau 0,54% dari 22.704 siswa. 5) Angka Kelulusan (AL) SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA Tingginya Angka Kelulusan (AL) baik ditingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten Situbondo juga merupakan salah satu keberhasilan dari Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam melaksanakan urusan pendidikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah lulusan pada tingkat SD/MI yaitu sebanyak 9.676 siswa dari 9.799 siswa atau sebesar 98,74%, jumlah lulusan SMP/MTs sebanyak 8.900 siswa dari 9.262 siswa atau sebesar 96,09 % naik daripada tahun 2011 sebesar 86,70% dan untuk tingkat SMA/SMK/MA jumlah lulusan sebanyak 5.873 siswa dari keseluruhan jumlah siswa sebanyak 6.119 siswa atau sebesar 95,98%. 6) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Jumlah Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMP/MTs sebanyak 10.810 siswa, sedangkan jumlah lulusan pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 9.327 siswa atau sebesar 115,90%. 7) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Jumlah Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA di Kabupaten Situbondo juga cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa baru tingkat I pada jenjang SMA/SMK/MA sebanyak 8.812 siswa, sedangkan jumlah lulusan pada jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya yaitu sebanyak 6.873 siswa atau sebesar 128,21% dan capaian tersebut meningkat daripada tahun 2011 yang sebesar 99,88%. 8) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV Jumlah Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011, hal ini dapat dilihat dari jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV pada tahun 2012 sebanyak 8.577 orang dari keseluruhan jumlah guru SD/MI, MTs, SMA/SMK/MA sebanyak 13.687 orang atau 9

sebesar 62,67 % jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 56,66%. Prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pendidikan pada tahun 2012, antara lain sebagai berikut : 1) Juara I Festival Lomba Seni Siswa Nasional "Membaca Al Qur an Putri Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Yuliana (SMA lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih); 2) Juara I FLS2N Seni Baca Al Quran (Tartil) Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Ahmad Muzanni (SMP lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih); 3) Juara III FLS2N Seni Baca Al Quran (MTs), Tingkat Provinsi Jawa Timur atas nama Ahmad Muzanni (SMP lbrahimy 1 Sukorejo Kec. Banyuputih); 4) Juara I Lomba Keterampilan Siswa Debat Bahasa Jerman Tingkat Propinsi atas nama Siti Fatmawati (SMKN 1 Panji); 5) Juara ll Lomba Olympiade Tehnik Komputer Tingkat Provinsi di Lamongan Oleh ITS Surabaya atas nama MAN 2 Situbondo; 6) Juara ll Lomba Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Sucipto, SPd., Mpd. (Guru SMPN 1 Asembagus); 7) Juara ll FLS2N Lomba Lukis Tingkat Provinsi Jawa Timur, atas nama Rizki Tasfiah (SMPN I panji); 8) Juara lll Lomba Keterampilan Siswa "Debat Bahasa Jerman Tingkat Nasional atas nama Siti Fatmawati (SMKN 1 Panji); 9) Juara Harapan I Lomba Gugus TK Tingkat Propinsi atas nama Alirsyad Kecamatan Situbondo; 10) Juara Harapan II Tutor KF Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Urfiyah, SPd. (PKBM Kartini Jangkar); 11) Juara Harapan lll Lomba Bercerita TK Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Neilson Al Maliki Naluva (TK PGRI 3 Kec. Suboh ); 12) Juara Harapan lll Lomba Warga Belajar KF Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama Hasan (PKBM Nahla Kecamatan Jatibanteng); 13) SMKN 1 Panji sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional; 14) Juara ll Lomba PKBM Tingkat Propinsi Jawa Timur atas nama PKBM Bina Bangsa Asembagus (Rasyid Hamidi). b. Urusan Kesehatan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kesehatan 1) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif sebanyak 2.038 orang dari jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan sebanyak 2.395 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 85,09%. 2) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 10

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah ibu bersalin yang ditolong sebanyak 10.015 orang dari jumlah seluruh sasaran ibu bersalin sebanyak 10.768 orang maka capaian kinerjanya sebesar 93,01%. 3) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI) di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah desa/kelurahan UCI sebanyak 116 desa/kelurahan, dari jumlah seluruh desa/kelurahan yaitu sebanyak 136 desa/kelurahan maka capaian kinerjanya sebesar 85,29%. 4) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan di sarana pelayanan kesehatan sebanyak 257 orang dari jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 257 orang. maka capaian kinerjanya sebesar 100%. 5) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah penderita baru TBC BTA (+) yang ditemukan dan diobati selama 1 tahun sebanyak 793 orang dari jumlah perkiraan penderita baru TBC BTA (+) sebanyak 895 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 88,60%. 6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP selama 1 tahun sebanyak 121 orang dari jumlah penderita DBD yang ditemukan sebanyak 135 orang, maka capaian kinerjanya 89,63%. 7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata I sebanyak 313.217 orang dari jumlah seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Situbondo sebanyak 100.740 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 310,92%. 8) Cakupan kunjungan bayi Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar sebanyak 8.885 orang dari jumlah seluruh bayi lahir hidup sebanyak 10.247 orang, maka capaian kinerjanya sebesar 86,71%. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan kesehatan tahun 2012 juga memiliki keberhasilan/prestasi yang berhasil diraih, yaitu sebagai berikut : 1) Juara Harapan lll Ponkesdes Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur; 2) Juara Harapan lll Puskesmas Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Timur; 3) Nominasi Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Propinsi Kategori Dokter dan Bidan Teladan; 11

4) Puskesmas ISO unit Pelayanan Publik yang telah bersertifikat lso 2001 : 2008 yaitu Puskesmas Panarukan Kabupaten Situbondo; 5) Unit Pelayanan Publik yang telah bersertifikat ISO 9001 : 2008 yaitu Puskesmas Panarukan Kabupaten Situbondo. c. Urusan Lingkungan Hidup Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup 1) Penanganan sampah Pemerintah Kabupaten Situbondo sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan, hal ini terlihat dari penanganan seluruh volume produksi sampah yang ada di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 seluruhnya dapat tertangani atau capaian kinerjanya mencapai 100%. 2) Kebersihan Pada tahun 2012 dari seluruh jumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Situbondo sebanyak 17 pasar, terdapat 8 pasar yang tergolong baik menurut kriteria adipura, untuk tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo akan berupaya untuk membenahi seluruh pasar tradisional yang ada di Kabupaten Situbondo hingga dapat dikategorikan / tergolong baik. 3) Penegakan hukum lingkungan Maraknya persoalan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Situbondo, sehingga upaya sungguhsungguh perlu dilakukan agar penegakan hukum lingkungan dapat berjalan efektif. Pada tahun 2012, upaya penegakan hukum lingkungan telah dilakukan sepenuhnya, hal ini dapat dilihat dari telah diselesaikannya seluruh kasus lingkungan yang ada sehingga capaian kinerjanya sebesar 100%. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan lingkungan hidup tahun 2012, memiliki keberhasilan/prestasi yang berhasil diraih yaitu sebagai berikut : 1) Kabupaten Situbondo berhasil memperoleh Piala Adipura Tingkat Nasional dengan kategori sebagai Kota Kecil Terbersih; 2) Kabupaten Situbondo berhasil memperoleh plakat Wahana Tata Nugraha 2012 untuk Kategori Kota Kecil dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia; 3) Kabupaten Situbondo masuk Nominator 9 besar pada Tingkat Provinsi Jawa Timur dan Nominator pada Tingkat Nasional dalam rangka Menuju Indonesia Hijau"; 4) Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo berhasil meraih penghargaan sebagai Kelurahan Berseri Kategori Rintisan dari Gubernur Jawa Timur; 5) Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji berhasil meraih penghargaan sebagai Kelurahan Berseri Kategori Pratama dari Gubemur Jawa Timur. d. Urusan Pekerjaan Umum Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pekerjaan umum 1) Panjang jalan Kabupaten Situbondo dalam kondisi baik 12

Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya agar seluruh jalan di Kabupaten Situbondo dalam kondisi baik, keseriusan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam hal ini dapat dilihat dari meningkatnya volume panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dari sebesar 62,67% atau 646,670 Km menjadi 66,81% atau sepanjang 697,452 Km pada tahun 2012. 2) Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik Peran sektor pertanian sangat strategis dalam perekonomian daerah, terlebih masyarakat Situbondo sebagian besar adalah petani. Salah satu komponen pendukung keberhasilan di sektor pertanian adalah irigasi, sehingga Pemerintah Kabupaten Situbondo berhasil menjaga keseluruhan luas irigasi dalam kondisi baik dengan capaian kinerja sebesar 100%. 3) Rumah Tangga Ber Sanitasi Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat Kabupaten Situbondo tercermin dari banyaknya rumah tangga ber sanitasi. Pada tahun 2012 jumlah rumah tangga ber sanitasi sebanyak 140.260 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 274.665 rumah tangga, dengan capaian kinerja sebesar 51,07%. 4) Kawasan Kumuh Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang bersih dapat dilihat dari minimnya kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Situbondo. Sampai dengan tahun 2012, kawasan kumuh di Kabupaten Situbondo seluas 5,22 km 2 dari keseluruhan wilayah Kabupaten Situbondo seluas 1.638,5 km 2 atau hanya sebesar 0,32% dari keseluruhan wilayah. e. Urusan Tata Ruang Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan tata ruang berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah luasan ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Situbondo seluas 51.055,2 m 2, dari luas tersebut yang ber HPL/HGB seluas 33.367m 2, sehingga capaian kinerja untuk ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB adalah sebesar 153,01%. f. Urusan Perencanaan Pembangunan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam perencanaan pembangunan dapat dilihat dari tersedianya perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah yaitu melalui Perda No. 6 Tahun 2012. 2) Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam perencanaan pembangunan juga dapat dilihat dari tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan 13

PERDA/PERKADA yaitu melalui Peraturan Bupati Situbondo No. 85 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Situbondo tahun 2011-2015. 3) Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA Capaian kinerja pada IKK ini dapat dilihat dari tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA (PERBUP Nomor 23 Tahun 2012). 4) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD Pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melaksanakan program RKPD sebanyak 294 program, dari jumlah program RPJMD yang harus dilaksanakan sebanyak 294 program. Sehingga capaian kinerja mencapai 100% g. Urusan Perumahan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perumahan 1) Rumah tangga pengguna air bersih Pada tahun 2012 jumlah rumah tangga pengguna air bersih sebanyak 100.469 rumah tangga dari jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 274.665 rumah tangga, dengan capaian kinerja rumah tangga pengguna air bersih sebesar 36,58%. Pada tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo berupaya agar seluruh rumah tangga dapat menggunakan air bersih baik melalui sistem perpipaan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) maupun melalui sistem non perpipaan yang dikelola oleh masyarakat secara individu atau secara berkelompok. 2) Rumah layak huni Jumlah rumah layak huni di Kabupaten Situbondo cukup banyak, hal ini dapat dilihat dari jumlah rumah layak huni sebanyak 144.643 rumah dari jumlah seluruh rumah sebanyak 207.191 rumah, dengan capaian kinerja sebesar 69,81% naik dari tahun 2011 yang sebesar 67,82%. h. Urusan Kepemudaan dan Olahraga Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olahraga berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah ketersediaan lapangan olahraga dimana pada tahun 2012, Kabupaten Situbondo memiliki 176 buah lapangan olahraga. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan kepemudaan dan olahraga tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Juara I Lomba Tolak Peluru Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama Hendri Harijono (SMP Kristen Imanuel Kec. Situbondo); 2) Juara II Lompat Tinggi (Medali Perak) SMA Putra atas nama Febri Firmansyah dari SMA Negeri 1 Panarukan (Popda Jawa Timur Tahun 2012); 3) Juara II (Medali Perak) Lempar Lembing SMA Putri atas nama Nona Ina dari SMA Negeri 1 Panarukan (Popda Jawa Timur Tahun 2012); 4) Juara III, (Medali Perunggu) Lompat Jauh SMP Putra atas nama Syarif Abdullah dari SMP Negeri 1 Situbondo (Popda Jawa Timur Tahun 2012); 5) Juara lll ( Medali Perunggu) Tolak peluru SMP putra atas nama Sandu Wijayanto dari SMP Negeri 5 situbondo (Popda Jawa Timur Tahun 2012); 14

6) Juara lll Lomba Bola Volly Putra Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama Tim Bola Volly SMP Kabupaten Situbondo. i. Urusan Penanaman Modal Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan penanaman modal berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah meningkatnya nilai realisasi PMDN pada tahun 2012 sebesar Rp. 1.129.881.220.236,- meningkat sebesar 148,06% dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 455.487.234.720,-. j. Urusan Koperasi dan UKM Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan koperasi dan UKM 1) Koperasi aktif Pembentukan dan pembinaan koperasi merupakan program nasional yang harus dilaksanakan daerah. Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam hal ini berhasil membina koperasi yang masih aktif beroperasional sebanyak 326 unit atau 56,11% dari keseluruhan jumlah koperasi sebanyak 581 unit. 2) Usaha mikro dan kecil Jumlah usaha mikro kecil di Kabupaten Situbondo pada tahun 2012 mengalami kenaikan daripada tahun 2011 dari 20% menjadi 80,50%, dengan jumlah usaha mikro kecil di Kabupaten Situbondo sebanyak 13.273 unit dari jumlah keseluruhan UKM yang ada sebanyak 16.489 unit. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan koperasi dan UKM tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Juara Harapan I Simulasi Perkoperasian atas nama Fahri dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi Jawa Timur. 2) Juara lll Cerdas Tangkas Perkoperasian atas nama Haris Hanifa dalam Rangka Hari Koperasi Tingkat provinsi Jawa Timur. k. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kependudukan dan catatan sipil berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal urusan kependudukan, Kabupaten Situbondo saat ini sudah tidak lagi memungut biaya/gratis, hal ini berdasarkan surat Bupati Situbondo tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor : 188/0141/431.004.2/2012 perihal Pemberhentian retribusi yang diterima Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tanggal 28 Maret 2012, maka terhitung sejak tanggal 29 Maret 2012, tidak ada lagi penarikan retribusi untuk penggantian biaya cetak KK, KTP dan Akta Catatan Sipil. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Situbondo telah menyadari akan pentingnya kepemilikan KTP, hal ini dilihat dari jumlah penduduk wajib KTP yang telah memiliki KTP sebanyak 348.750 orang dari jumlah keseluruhan penduduk wajib KTP sebanyak 15

534.477 orang, dengan capaian kinerja kepemilikan Kartu Tanda Penduduk sebesar 65,25%, meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar 45,81%. 2) Kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk Kesadaran masyakat Kabupaten Situbondo tentang betapa pentingnya akta kelahiran dapat dilihat dari persentase kepemilikan akta kelahiran. Pada tahun 2012 jumlah penduduk yang memiliki akta kelahiran sebanyak 462.386 orang dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Situbondo sebanyak 656.691 orang, dengan capaian kinerja kepemilikan akta kelahiran per 1.000 penduduk sebesar 704,11 meningkat daripada tahun 2011 yang sebesar 688,04. 3) Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menerapkan KTP Nasional berbasis NIK, hal ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2009 tentang Penerapan KTP Berbasis NIK secara Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional. l. Urusan Ketenagakerjaan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan 1) Pelayanan kepesertaan Jaminan Sosial bagi pekerja/buruh Pada tahun 2012, jumlah pekerja/buruh yang mengikuti program Jamsostek aktif mencapai 228 orang atau 4,31% dari jumlah seluruh pekerja/buruh sebanyak 5.286 orang. Mengingat pentingnya manfaat jaminan sosial bagi pekerja/buruh, kedepan Pemerintah Kabupaten Situbondo akan terus berupaya agar seluruh pekerja atau buruh di Kabupaten Situbondo ikut serta dalam program Jamsostek aktif. 2) Pencari kerja yang ditempatkan Pada tahun 2012 jumlah pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 162 orang atau sebesar 31,70% dari jumlah seluruh pencari kerja yang mendaftar sebanyak 511 orang. Capaian tersebut meningkat dari tahun 2011 yang hanya 1,60%. m. Urusan Ketahanan Pangan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan ketahanan pangan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1) Ketersediaan pangan utama Bahan pangan utama di Kabupaten Situbondo terdiri dari beras, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan ubi kayu. Ketersediaan bahan pangan utama terhadap jumlah penduduk adalah sebagai berikut : a) Beras tersedia sebanyak 167.458.000 kg atau sebanyak 255.002,73 kg per 1.000 penduduk b) Jagung tersedia sebanyak 252.375.330 kg atau sebanyak 384.313,67 kg per 1.000 penduduk c) Kedelai tersedia sebanyak 124.040 kg atau sebesar 188,87 kg per 1.000 penduduk 16

d) Kacang tanah tersedia sebanyak 587.000 kg atau sebanyak 893,88 kg per 1.000 penduduk e) Kacang hijau tersedia sebanyak 191.850 kg atau sebanyak 292,15 kg per 1.000 penduduk f) Ubi kayu tersedia sebanyak 180.180 kg atau sebanyak 274,38 kg per 1.000 penduduk Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan ketahanan pangan tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Juara ll Tingkat Nasional dalam rangka Ketahanan Pangan Nasional atas nama UPJA Serasi Jaya Tani Kendit; 2) Juara ll Kelompok Tani Lumbung Makmur Ds.Bugeman Tingkat Provinsi Jawa Timur. n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Pada tahun 2012 jumlah pekerja perempuan di lembaga pemerintah sebanyak 3.551 orang atau sebesar 1,36% dari jumlah seluruh pekerja perempuan sebanyak 260.574 orang. 2) Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas Pada tahun 2012 jumlah anak perempuan usia 15 tahun keatas yang melek huruf sebanyak 203.941 orang dari jumlah anak perempuan usia 15 tahun keatas sebanyak 266.437 orang, dengan capaian kinerja mencapai 76,54% meningkat dari tahun 2011 yang sebesar 73,10%. 3) Partisipasi angkatan kerja perempuan Partispasi angkatan kerja perempuan di Kabupaten Situbondo cukup tinggi, hal ini dilihat dari jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan sebanyak 142.445 orang atau sebesar 97,75% dari jumlah seluruh angkatan kerja perempuan yaitu sebanyak 145.723 orang. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tahun 2012 adalah telah dicanangkannya Kabupaten Situbondo Menuju Kabupaten Layak Anak ang dihadiri oleh lbu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak. o. Urusan KB dan KS Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan KB dan KS 1) Prevalensi peserta KB aktif Tingginya kesadaran serta pengetahuan masyarakat tentang program KB dan manfaatnya dapat dilihat dari besarnya persentase prevalensi peserta KB aktif. Pada tahun 2012 data jumlah peserta program KB aktif sebanyak 116.052 orang atau sebesar 69,30% dari seluruh jumlah pasangan usia subur sejumlah 167.472 orang. 2) Rasio Petugas Lapangan KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) di setiap desa/kelurahan 17

Pada tahun 2012, di Kabupaten Situbondo terdapat 51 orang petugas lapangan KB/Penyuluh KB yang tersebar di 136 desa/kelurahan. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan KB dan KS tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Juara lll Lomba KB Award Tingkat Provinsi Jawa Timur; 2) Mendapatkan kejuaraan dalam rangka TMMD Tingkat Provinsi Tahun 2012 yang terdiri dari : a) Perolehan Akseptor MOP Terbanyak; b) Provider Pelayanan MOP terbanyak atas nama dr. H. sandy Hendrayono, M.Kes; c) UPTD mendapatkan akseptor terbanyak atas nama Kecamatan Besuki; d) Penyuluh KB mendapatkan akseptor terbanyak atas nama Yeny Rohmawati, S.Sos. 3) Mendapatkan Penghargaan Dharma Karya Kencana atas nama Syaifullah, SE, M.Si (Kepala Kantor Keluarga Berencana Kabupaten Situbondo ) Tahun 2012; 4) Mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana atas nama H. Dadang Wigiarto, SH (Bupati Situbondo) Tahun 2012. p. Urusan Perhubungan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan perhubungan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah pada tahun 2012, jumlah angkutan darat di Kabupaten Situbondo sebanyak 55.115 angkutan dari seluruh jumlah penumpang angkutan darat sebanyak 771.288 penumpang. q. Urusan Komunikasi dan Informatika Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan Komunikasi dan Informatika berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Kabupaten Situbondo telah memiliki website yang dapat diakses publik yaitu www.situbondokab.go.id 2) Selama tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Situbondo pernah mengadakan dan mengikuti pameran/expo sebanyak 38 kali. r. Urusan Pertanahan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pertanahan 1) Luas lahan bersertifikat Pada tahun 2012, Kabupaten Situbondo telah memiliki lahan yang bersertifikat seluas 752.328.277 m 2, atau sebesar 45,29% dari jumlah seluruh lahan yang seharusnya bersertifikat seluas 1.638.500.000 m 2. 2) Penyelesaian Kasus Tanah Negara Pada tahun 2012, belum ada kasus tanah negara yang dapat diselesaikan, sedangkan jumlah kasus yang terdaftar sebanyak 4 kasus. Penyelesaian kasus tanah negara di Kabupaten Situbondo sepenuhnya merupakan wewenang Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Situbondo. s. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik 18

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yaitu telah melakukan 3 (tiga) kali kegiatan pembinaan politik daerah dan 1 (satu) kali kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP yaitu melalui Forum Komunikasi dan Konsolidasi Ormas/LSM t. Urusan Otonomi Daerah Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan otonomi daerah 1) Sistem Informasi Manajemen Pemda Sampai dengan akhir tahun 2012Pemerintah Kabupaten Situbondo telah memiliki 19 buah sistem informasi manajemen yaitu SIMDA, SIMBADA, SIPPD, SIPBM, SIPD, SIEVAP, SIEDA, SAPK, SIMKRI, SIMPUSTRONIK, SIM tentang air bersih, SIM Gaji, SIM TP-PBB, SIM BPHTB, SIM Pajak dan Retribusi, SIPATEN, INA-PROC, SIM Pemerintahan Desa dan SIMDAWA. 2) Indeks kepuasan layanan masyarakat Pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Bagian Organisasi telah melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). u. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut Kabupaten Situbondo memiliki 154 PKK yang seluruhnya aktif dan juga memiliki Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) yang seluruhnya aktif sebanyak 918 Posyandu. v. Urusan Sosial Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan sosial berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1) Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi Sampai dengan akhir tahun 2012, jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti rehabilitasi, rumah singgah, dll di Kabupaten Situbondo sebanyak 77 buah. 2) Jumlah Penyandang Cacat Baik Fisik dan Mental serta Lanjut Usia Yang Tidak Potensial Yang Telah Menerima Jaminan Sosial Para penyandang cacat baik fisik dan mental serta lanjut usia yang tidak potensial yaitu sebanyak 82 orang seluruhnya telah menerima jaminan sosial, sehingga capaian kinerja pada IKK penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial mencapai 100%. 3) PMKS yang memperoleh bantuan sosial Pada tahun 2012, jumlah PMKS yang menerima bantuan sebanyak 1.202 dari jumlah PMKS yang seharusnya menerima bantuan yaitu sebanyak 1.342. Kedepan Pemerintah Kabupaten Situbondo berupaya agar seluruh PMKS yang seharusnya menerima bantuan dapat sepenuhnya memperoleh bantuan. 19

w. Urusan Budaya Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan budaya 1) Penyelenggaraan festival seni dan budaya Pada tahun 2012, di Kabupaten Situbondo telah menyelenggarakan festival seni dan budaya sebanyak 6 kali, meningkat dari tahun 2011 yang hanya menyelenggarakan sebanyak 5 kali. 2) Jumlah sarana penyelenggaraan seni dan budaya Kabupaten Situbondo memiliki sarana penyelenggaraan seni dan budaya sebanyak 7 buah. 3) Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Sebanyak 28 buah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang terdapat di Kabupaten Situbondo telah dilestarikan. Keberhasilan/prestasi yang telah diraih Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam penyelenggaraan urusan budaya tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1) Juara lll Lomba Tari Tingkat Propinsi Jawa Timur Kegiatan O2SN atas nama SMPN 1 Panji; 2) Sepuluh Penyaji Unggulan Karya Tari 2012. x. Urusan Statistik Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan statistik 1) Buku Kabupaten Dalam Angka Kabupaten Situbondo telah memiliki buku Kabupaten Dalam Angka yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik. 2) Buku PDRB Kabupaten Kabupaten Situbondo juga telah menyusun buku PDRB Kabupaten yang disusun oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. y. Urusan Kearsipan Keberhasilan yang telah dicapai dalam penyelenggaraan urusan kerasipan 1) Penerapan pengelolaan arsip secara baku Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku sebanyak 3 SKPD atau sebesar 5% dari jumlah seluruh SKPD sebanyak 60 SKPD. Pada tahun mendatang Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kabupaten Situbondo akan berupaya lebih intensif untuk menyelenggarakan sosialisasi/penyuluhan kearsipan agar nantinya seluruh SKPD dapat menerapkan pengelolaan kearsipan secara baku. 2) Kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan Pada tahun 2012 jumlah kegiatan peningkatan SDM pengelola kearsipan yang dilaksanakan sebanyak 2 kegiatan. z. Urusan Perpustakaan 20