Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

dokumen-dokumen yang mirip
Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Mengutamakan Akhirat

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

PERAYAAN NATAL BERSAMA

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Iman Kepada KITAB-KITAB

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Download > 300 ebook dari:

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati teguhkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-mu. HR Muslim no 2654

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

Mensyukuri Nikmat Al Quran

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

Mungkinkah Membela Nabi

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Konsisten dalam kebaikan

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

TAFSIR SURAT AL-ZALZALAH

Transkripsi:

Kebahagian Mana yang Ingin Anda RAIH? حفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Publication: 1434 H_2013 M Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih? خفظه االله Ustadz Abu Isma il Muslim al-atsari Disalin dari Majalah as-sunnah No.08, Th. XIV_1432H/2010M Download > 600 ebook Islam di www.ibnumajjah.com

MUQODDIMAH Sebagian orang berkata, 'Hidup itu yang penting happy'. Dari situ kemudian mereka berbuat semaunya. Mereka tidak peduli dengan segala macam aturan. Mereka ingin hidup bahagia, tapi melakukan perbuatan maksiat yang membahayakan dirinya di akherat. Mereka tertipu dengan kebahagiaan sesaat yang mereka rasakan di dunia ini, sehingga mereka tetap berani dan tetap nekad melakukan perbuatan yang dilarang agama. Memang, hidup bahagia merupakan dambaan setiap makhluk. Namun banyak orang yang tidak tahu atau tidak mau tahu bahwa kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan akherat. Allah عز وجل berfirman: ال ح ي و ان ل ه ي الا خ ر ة الد ار و ا ن و ل ع ب ل ه و ا لا الد ن ي ا ال ح ي اة ه ذ ه و م ا ي ع ل م ون ك ان وا ل و Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui (QS. al-ankabut/29: 64) رحمه Ketika menjelaskan maksud ayat ini, Imam Ibnu Katsir rangka) berfirman (dalam عز وجل mengatakan, "Allah االله memberitakan betapa dunia itu hina, akan hancur dan akan

sirna (pada saat yang telah ditentukan). Dan dunia ini tidak kekal, dan sekedar mendatangkan kelalaian dan bersifat permainan. Dia berfirman, "dan sesungguhnya akherat itulah yang sebenarnya kehidupan", maksudnya (akherat itu) adalah kehidupan yang kekal, yang haq, yang tidak akan binasa dan tidak sirna. Kehidupan akherat berlangsung terus-menerus selama-lamanya. Firman-Nya (yang artinya,) "kalau mereka mengetahui", maksudnya, jika manusia tahu, maka sungguh mereka akan lebih mengutamakan sesuaru yang bersifat baqa' (kekal) daripada yang fana (akan binasa)." (Tafsir lbnu Katsir, surat al-'ankabut/29:64) Oleh karena itu, agar tidak salah langkah, tujuan dan prioritas dalam mengejar kebahagiaan yang kita inginkan, di sini akan kami sampaikan beberapa hal terkait kebahagiaan di dunia dan akherat. 1. BAHAGIA DI DUNIA, BAHAGIA DI AKHIRAT Inilah puncak kebahagiaan. Inilah yang selalu dimohon oleh hamba-hamba Allah عز وجل yang shalih, sebagaimana tertuang dalam firman-nya :

و ق ن ا ح س ن ة الا خ ر ة و ف ي ح س ن ة الد ن ي ا ف ي ا ت ن ا ر ب ن ا ي ق ول م ن و م ن ه م ال ح س اب س ر يع و الل ه ك س ب وا م م ا ن ص يب ل ه م ا ول ي ك الن ار ع ذ اب. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa neraka". Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari (amal) yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-nya (QS. al-baqarah/2: 201-202) عليه Ini juga merupakan doa dan permohonan Nabi Musa عز وجل dan kaumnya yang shalih, sebagaimana yang Allah السلام beritakan dalam kitab-nya : ا ل ي ك ه د ن ا ا ن ا الا خ ر ة و ف ي الد ن ي ا ح س ن ة ه ذ ه ف ي ل ن ا و اك ت ب (Mereka juga berdoa), "Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada-mu (QS. al-a'raf/7:156) Derajat tertinggi ini akan diraih oleh orang-orang yang bertakwa dan berbuat ihsan, sebagaimana kita ketahui bahwa ihsan adalah derajat agama yang tertinggi,.عليه السلام berdasarkan kandungan hadits Jibril

Allah عز وجل berfirman: ه ذ ه ف ي ا ح س ن وا ل ل ذ ين خ ي را ق ال وا ر ب ك م ا نز ل م اذ ا ات ق و ا ل ل ذ ين و ق يل ال م ت ق ين د ار و ل ن ع م الا خ ر ة خ ي ر و ل د ار الد ن ي ا ح س ن ة Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Rabbmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orangorang yang berbuat ihsan (sebaik-baiknya) di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akherat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa (QS. an-nahl/16: 30) 2. SENGSARA DI DUNIA, BAHAGIA DI AKHERAT Ada lagi orang yang meraih kebahagiaan di akherat walaupun di dunia mendapatkan berbagai macam musibah dan ujian, bahkan kesusahan dan kecelakaan. Jenis manusia ini diberitakan oleh Nabi Muhammad صلى االله عليه وسلم dalam hadits shahih :

ي و ت ى و س ل م ع ل ي ه الل ه ص ل ى الل ه ر س ول ق ال ق ال م ال ك ب ن ا ن س ع ن ث م ص ب غ ة الن ار ف ي ف ي ص ب غ ال ق ي ام ة ي و م الن ار ا ه ل م ن الد ن ي ا ا ه ل ب ا ن ع م ل ا ف ي ق ول ق ط ن ع يم ب ك م ر ه ل ق ط خ ي ر ا ر ا ي ت ه ل ا د م اب ن ي ا ي ق ال ف ي ص ب غ ال ج ن ة ا ه ل م ن الد ن ي ا ف ي ب و س ا الن اس ب ا ش د و ي و ت ى ر ب ي ا و الل ه ب ك م ر ه ل ق ط ب و س ا ر ا ي ت ه ل ا د م اب ن ي ا ل ه ف ي ق ال ال ج ن ة ف ي ص ب غ ة ش د ة ر ا ي ت و ل ا ق ط ب و س ب ي م ر م ا ر ب ي ا و الل ه ل ا ف ي ق ول ق ط ش د ة ق ط صلى االله, dia berkata, "Rasulullah رضي االله عنه Dari Anas bin Malik bersabda, 'Pada hari Kiamat nanti akan عليه وسلم didatangkan seorang pendnduk dunia yang paling banyak mendapatkan kenikmatan, namun dia termasuk penduduk neraka. Lain dia dimasukkan sebentar di dalam api neraka, kemudian dia ditanya, "Hai anak Adam, pernahkah engkau melihat kebaikan? Pernahkah engkau mendapatkan kenikmatan?" Maka dia menjawab, "Tidak, demi Allah, wahai Rabbku ". Selanjutnya, akan didatangkan seorang yang paling sengsara di dunia, namun dia termasuk penduduk surga.

Lalu dia dimasukkan sebentar ke dalam surga, kemudian dia ditanya, "Hai anak Adam, pernahkah engkau melihat kesengsaraan? Pernahkah engkau menderita kesusahan? " Maka dia menjawab, "Tidak, demi Allah, wahai Rabbku. Aku tidak pernah mendapatkan kesengsaraan sama sekali, dan aku tidak pernah melihat kesusahan sama sekali". (HR. Muslim,no. 2807 dan lainnya) 3. BAHAGIA DI DUNIA, CELAKA DI AKHERAT Hadits shahih dari Sahabat Anas bin Malik رضي االله عنه di atas juga menjelaskan adanya jenis manusia yang berbahagia - secara lahiriyah- di dunia, namun di akherat akan mengalami kesengsaraan yang sangat berat. Kita lihat bahwa kebanyakan tokoh masyarakat yang berharta dan عز وجل berpangkat adalah penentang dakwah para rasul. Allah berfirman: ب ه ا ر س ل ت م ب م ا ا ن ا م ت ر ف وه ا ق ال ا لا ن ذ ير م ن ق ر ي ة ف ي ا ر س ل ن ا و م ا. ق ل ب م ع ذ ب ين ن ح ن و م ا و ا و لاد ا ا م و الا ا ك ث ر ن ح ن و ق ال وا ك اف ر ون. لا ي ع ل م ون الن اس ا ك ث ر و ل ك ن و ي ق د ر ي ش اء ل م ن الر ز ق ي ب س ط ر ب ي ا ن

Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, "Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya," Dan mereka berkata, "Harta dan anak-anak kami lebih banyak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidakakan diazab".katakanlah: "Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki- Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki- Nya). Akan tetapi kebanyakan manusia tidakmengetahui" (QS. Saba'/34: 34-36) Cobalah perhatikan, orang kafir di bawah ini, bagaimana dia bergembira dan berbahagia di dunia, namun di akherat dia mendapatkan penderitaan yang tidak akan tertahan. Allah عز وجل berfirman:.. و ي ص ل ى ث ب ور ا ي د ع و ف س و ف ظ ه ر ه و ر اء ك ت اب ه ا وت ي م ن و ا م ا.. ا ن ب ل ى ي ح ور ل ن ا ن ظ ن ا ن ه م س ر ور ا ا ه ل ه ف ي ك ان ا ن ه س ع ير ا. ب ص ير ا ب ه ك ان ر ب ه Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia)

bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekalikali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Rabbnya selalu melihatnya. (QS. al-insyiqaq/84:10-15) Lihatlah tokoh-tokoh kafir zaman dahulu dan sekarang. Lihatlah Fir'aun, Hainan, Qorun, dan lainnya. Janganlah kita silau dengan kebahagiaan mereka yang bersifat sementara, tidak terperangah dengan limpahan harta yang mereka miliki, karena tempat kembali orang-orang kafir adalah neraka. Oleh karena itu, jangan sampai seseorang bercita-cita meraih kebahagiaan di dunia saja. Karena dunia itu bersifat.عز وجل sementara, akan hancur dan sangat hina di sisi Allah Sesungguhnya Allah عز وجل mencela orang-orang yang berdoa dan memohon kepada-nya hanya untuk mendapatkan kebaikan dunia. Allah عز وجل berfirman: م ن خ لاق الا خ ر ة ف ي ل ه و م ا الد ن ي ا ف ي ا ت ن ا ر ب ن ا ي ق ول م ن الن اس ف م ن Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, "Ya Rabb kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akherat (QS. al-baqarah/2:200)

4. CELAKA DI DUNIA, CELAKA DI AKHIRAT Jenis manusia terakhir, adalah orang yang celaka di dunia dan akherat. Nas'alulldh as-salamah wal 'dfiyah. Orang yang tidak memahami dan jauh dari ajaran Islam yang benar dan jauh dari kemudahan rezeki di dunia, hidup sengsara, namun anehnya ia memiliki cita-cita dan keinginan yang sangat buruk (seperti berbuat maksiat atau merusak bila memiliki kekayaan). Sesungguhnya keempat jenis manusia ini dijelaskan oleh Nabi صلى االله عليه وسلم di dalam sabda beliau sebagai berikut: ا ح د ث ك م ح د يث ا ن ف ر : ل ا ر ب ع ة الد ن ي ا ا ن م ا ق ال ف اح ف ظ وه : و ي ع ل م ر ح م ه ف يه و ي ص ل ر ب ه ف يه ي ت ق ي ف ه و و ع ل م ا م ال ا الل ه ر ز ق ه ع ب د ال م ن از ل ب ا ف ض ل ف ه ذ ا ف يه ح ق ا ل ل ه ل ي ا ن ل و ي ق ول الن ي ة ف ه و ص اد ق م ال ا ي ر ز ق ه و ل م ع ل م ا الل ه ر ز ق ه و ع ب د ب ن ي ت ه ف ه و ف ل ان ب ع م ل ل ع م ل ت م ال ا ف ا ج ر ه م ا س و اء

ل ا ع ل م ب غ ي ر م ال ه ف ي ي خ ب ط ف ه و ع ل م ا ي ر ز ق ه و ل م م ال ا الل ه و ع ب د ر ز ق ه ب ا خ ب ث ف ه ذ ا ح ق ا ف يه ل ل ه ي ع ل م و ل ا ر ح م ه ف يه ي ص ل و ل ا ر ب ه ف يه ي ت ق ي م ال ا ل ي ا ن ل و ي ق ول ف ه و ع ل م ا و ل ا م ال ا الل ه ي ر ز ق ه ل م و ع ب د ال م ن از ل س و اء ف و ز ر ه م ا ب ن ي ت ه ف ه و ف ل ان ب ع م ل ف يه ل ع م ل ت Dan aku akan menyampaikan satu perkataan kepada kamu, maka hafalkanlah! Beliau bersabda: Sesungguhnya dunia itu untuk 4 orang: 1. Hamba yang Allah berikan rezeki kepadanya berupa harta (dari jalan yang halal) dan ilmu (agama Islam), kemudian dia bertakwa kepada Rabbnya pada rezeki itu (harta dan ilmu), dia berbuat baik kepada kerabatnya dengan rezekinya, dan dia mengetahui hak bagi Allah padanya. Hamba ini berada pada kedudukan yang paling utama (di sisi Allah). 2. Hamba yang Allah berikan rezeki kepadanya berupa ilmu, namun Dia (Allah) tidak memberikan rezeki berupa harta. Dia memiliki niat yang baik. Dia mengatakan, "Seandainya aku memiliki harta aku akan berbuat (baik) seperti perbuatan si Fulan (orang pertama yang melakukan kebaikan itu)". Maka dia (dibalas) dengan

niatnya (yang baik), pahala keduanya (orang pertama dan kedua) sama. 3. Hamba yang Allah berikan rezeki kepadanya berupa harta, namun Dia (Allah) tidak memberikan rezeki kepadanya berupa ilmu, kemudian dia berbuat sembarangan dengan hartanya dengan tanpa ilmu. Dia tidak bertakwa kepada Rabbnya padanya, dia tidak berbuat baik kepada kerabatnya dengan hartanya, dan dia tidak mengetahui hak bagi Allah padanya. Jadilah hamba ini berada pada kedudukan yang paling buruk (di sisi Allah). 4. Hamba yang Allah tidak memberikan rezeki kepadanya berupa harta dan ilmu, kemudian dia mengatakan: "Seandainya memiliki harta, aku akan berbuat seperti perbuatan si Fulan (dengan orang ketiga yang melakukan keburukan itu)". Maka dia (dibalas) dengan niatnya, dosa keduanya sama. (HR. At-Tirmidzi, no. 2325, Ahmad 4/230-231, no. 17570; Ibnu Majah no. 4228, dan lainnya, dari Sahabat Abu رحمھ Di shahihkan Syaikh al-albani.رضي االله عنه Kabsyah al-anmari 3406) no. dalam Shahih Sunan Ibni Majah الله Inilah berbagai jenis kebahagiaan yang ada, jangan sampai kita salah langkah dalam memilih dan menggapai hakekat kebahagiaan. Karena sesungguhnya orang yang berakal akan lebih mengutamakan akherat yang kekal abadi

ketimbang kenikmatan duniawi yang fana. Hanya Allah yang memberikan taufik. Wallahu a'lam.[]