FISIKA DALAM KEPERAWATAN. Oleh : SITI DENIK M., SST

dokumen-dokumen yang mirip
FISIKA TRAKSI. Eko Suhartono, M.Si. Biomekanika/ikun/2003 1

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

Kumpulan Soal UN Materi Hukum Newton

Kegiatan Belajar -8. Modul 5: BIOMEKANIKA. Ir. MUH. ARIF LATAR, MSc. Modul-5, data M Arief Latar

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

KINEMATIKA DAN DINAMIKA: PENGANTAR. Presented by Muchammad Chusnan Aprianto

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

Jawaban Soal No W = (3kg)(9,8m/s 2 )= 29,4 kg.m/s 2 =29,4 N 2. W = (0,20kg)(9,8m/s 2 )=1,96 N 10/21/2011

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Antiremed Kelas 10 FISIKA

SOAL DINAMIKA ROTASI

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

GAYA DAN HUKUM NEWTON

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

SILABUS PEMBELAJARAN

HUKUM NEWTON B A B B A B

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

Antiremed Kelas 11 Fisika

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 3 Tanggal Berlaku : 02 Maret 2012

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Hukum Newton tentang Gerak

BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

Uji Kompetensi Semester 1

Antiremed Kelas 10 Fisika

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

Berikan jawaban anda sesingkatnya langsung pada kertas soal ini dan dikumpulkan paling lambat tanggal Kamis, 20 Desember 2012.

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

SASARAN PEMBELAJARAN

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

USAHA DAN ENERGI. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

Wardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP

DINAMIKA. Staf Pengajar Fisika TPB Departemen Fisika FMIPA IPB

15. Dinamika. Oleh : Putra Umar Said Tiga buah peti yang massanya masing-masing : dan

Disamping gaya kontak ada juga gaya yang bekerja diantara 2 benda tetapi kedua benda tidak saling bersentuhan secara langsung. Gaya ini bekerja melewa

BAB VI Usaha dan Energi

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SOAL TRY OUT FISIKA 2

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

FISIKA XI SMA 3


Antiremed Kelas 11 FISIKA

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA

A. Pengertian Gaya. B. Jenis-Jenis Gaya

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL FISIKA SMA N 1 SINGARAJA. 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah.. mm

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

Kuliah kedua STATIKA. Ilmu Gaya : Pengenalan Ilmu Gaya Konsep dasar analisa gaya secara analitis dan grafis Kesimbangan Gaya Superposisi gaya

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

JURNAL PRAKTIKUM GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ANGGI YUNIAR PUTRI KELOMPOK IF2B

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

Transkripsi:

FISIKA DALAM KEPERAWATAN Oleh : SITI DENIK M., SST

Pengukuran Adalah tindakan yang bertujuan untuk menentukan kuantitas dimensi suatu besaran pada suatu sistem, dengan cara membandingkan dg satu satuan dimensi besaran tsb, menggunakan alat ukur yang terkalibrasi dg baik.

SATUAN Dalam bidang kedokteran mempergunakan kwantitas ukuran dalam satuan non standar. - Massa (gram) - Panjang (cm) - Waktu (menit) - Tekanan (mmhg,atm)

PENGUKURAN PROSES PENGUKURAN Dalam pengukuran fisik dibagi 2 ( dua ), yaitu : Proses pegukuran pengulangan : Proses pengukuran yang tidak ulang :

Proses pegukuran pengulangan : Melibatkan sejumlah pengulangan per detik, per menit, per jam dsb. Misal : Pengukuran pernafasan diperoleh nilai pernafasan rata rata ( breathing rate) kira kira 15/menit, denyut nadi 70/menit. Proses pengukuran yang tidak ulang : Proses pengukuran ini hanya dilakukan sekali terhadap individu. Misal : potensial aksi dari suatu sel syaraf

Pada proses pengukuran perlu perhatikan ketelitian ( accuracy ) dan kebenaran ( precision ) Ketelitian ( accuracy ) : Menunjukkan pengukuran yang memberi pendekatan untuk memperoleh suatu standart, contoh : hasil ukur 1,765 meter, ketelitian mungkin 0,003 ( = 33 mm ) dibandinhkan dengan patokan ( standart ) meter.

Kebenaran ( precision ) : Berhubungan dengan kemampuan pengembalian dari suatu pengukuran tanpa memperdulikan pengukuran, contoh : hasil pengukuran suhu sebanyak 10 kali diperoleh hasil 36,1 C, 36,0 C, 36,2 C, 36,1 C,36,4 C,36,3 C,36.0 C,36.3 C,36,4 C,36, 2 C

Hasil tersebut menunjukkan kebenaran dalam pengukuran dengan nilai rata rata 36,2 C dan variasi 0,2 C. Apabila dibandingkan dengan termometer standar tampak adanya ketidaksempurnaan dari termometer yang tidak dipakai, selisih pembacaan 3 C dibawahnya Tampak perbedaan yang jelas antara ketelitian dan kebenaran, termometer yang dipakai tidak teliti sedang hasil yang diperoleh itu betul betul suatu kebenaran dari pengukuran.

REGISTRASI : Mencatat hal hal yang diperoleh dari hasil pengukuran. Registrasi ini penting untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

SKEMA DASAR PENGUKURAN : Proses pengukuran Ketelitian dan Kebenaran Data-data lain False Positif atau False Negatif

FALSE POSITIF DAN FALSE NEGATIF Hasil pemeriksaan fisik dan hasil pengukuran laboratorium dapat menentukan apakah penderita itu sakit atau tidak. Dalam hal penentuan itu bisa terjadi false positif atau false negatif. False Positif : Merupakan suatu error ( penyimpangan ) yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal sama sekali tidak. False Negatif : Merupakan suautu error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal penderita tersebut menderita suatu penyakit

Untuk menghindari / mengurangi false positif atau false negatif perlu memperhatikan : 1. Dalam pengambilan pengukuran 2. Pengulangan pengukuran 3. Penggunaan alat alat yang dapat dipercayai 4. Kalibrasi sepatutnya terhadap alat

Kalibrasi Kalibrasi menurut definisi Per-Menkes No. 363 Tahun 1998 : Adalah kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan atau bahan ukur.

Setiap alat kesehatan wajib dikalibrasi untuk menjamin kebenaran nilai keluaran dan keselamatan pemakaian. Kalibrasi alat kesehatan dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.

TERIMA KASIH

BIOMEKANIKA FISIKA KEDOKTERAN : FISIKA KESEHATAN KEDOKTERAN ENGINERING

HUKUM DASAR DALAM BIOMEKANIKA 1. Hukum Newton Pertama(Hukum Kelembaman) Setiap obyek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau gerakan yang sama pada suatu garis lurus.kecuali benda itu dipaksa untuk berubah keadaan oleh gaya yang bekerja padanya 2. Hukum Newton Kedua Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka akan mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya F = m.a F = 1 KgmS -2 = 1N m = massa benda (kg) a = Percepatan 1 ms -2

3. Hukum Newton Ketiga Bilamana suatu benda A memberi gaya F pada suatu benda B, pada waktu bersama-sama benda B memberi gaya R pada benda A ; gaya R sama dengan gaya F tetapi mempunyai arah yang berlawanan R A B F

GAYA PADA TUBUH DALAM KEADAAN STATIS Tubuh dalam keadaan statis berarti tubuh dalam keadaan setimbang Berarti jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol dan jumlah momen gaya terhadap sumbu juga sama dengan nol. Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai pengumpil

Ada 3 macam sistem pengumpil yang bekerja dalam tubuh manusia, yaitu : 1. Klas pertama sistem pengumpil Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan gaya otot O = Titik tumpuan W = Gaya berat M = Gaya otot

2. Klas kedua sistem pengumpil Gaya berat diantara titik tumpuan dan gaya otot O = Titik tumpuan W = Gaya berat M = Gaya otot

3. Klas ketiga sistem pengumpil Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat O = Titik tumpuan W = Gaya berat M = Gaya otot Dari ketiga klas ini, maka klas ketiga sistem pengumpil yang paling umum, kemudian kedua dan klas pertama.

ANALISA GAYA DAN PENGGUNAAN KLINIK GAYA VERTIKAL Apabila seseorang berdiri diatas suatu benda maka orang tersebut memberi gaya diatas benda tersebut, sedangkan benda tersebut akan memberi gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan orang itu (Hk. Newton ketiga)

GAYA HORIZONTAL 1. Traksi leher

2. Traksi Tulang Pada traksi tulang ini berat pemberat sebesar 1/7 X Berat badan

3. Traksi Kulit Pada traksi kulit ini berat pemberat sebesar 1/10 X Berat badan. Traksi kulit hanya diperuntukkan bagi anak anak kurang dari 12 tahun

GAYA YANG MEMBENTUK SUDUT Traksi kepala Traksi kaki

TERIMA KASIH

Jawablah Pertanyaan Berikut! 1. Seorang pasien duduk diatas kursi roda. Massa pasien dan kursi roda 50 kg, kemudian ditarik dg gaya konstan 100N arah mendatar kekanan. Jika koefisien gesekan kinetik antara kursi roda dan lantai 0,05, hitunglah percepatan kursi roda.

2. Seorang pasien anak menjalani traksi kulit spt pd gambar. Massa betis kaki pasien (ma) 2kg dan massa pemberat (mb) 3kg (g=10m/s2). Bila koefisien gesekan kinetik badan pasien dengan papan 0,5 dan gesekan katrol serta massa tali diabaikan.hitunglah percepatan pada sistem tsb? N T WB WA