SKRIPSI. Disusun Oleh : DEDDY CAHYO SATRIO PERDANA NPM

dokumen-dokumen yang mirip
TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKRIPSI. Oleh : ADI ATMOKO NPM

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI PENYANDANG CACAT MISKIN DAN TERLANTAR DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

SKRIPSI. Oleh : MEIDINAR RAGIL PAWENING NPM :

TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI PENYANDANG CACAT MISKIN DAN PENYANDANG CACAT TERLANTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA

IMPLEMENTASI PROYEK OPERASI NASIONAL AGRARIA ( PRONA ) (Studi kasus pelaksanaan PRONA di Kelurahan Pulorejo, Mojokerto) SKRIPSI

PEMBINAAN DINAS KOPERASI UMKM PEMERINTAH KOTA SURABAYA TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) LAPANGAN KARAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA KEDUNGCANGKRING KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima di Sentra PKL Jalan Dharmawangsa Kota Surabaya

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Di Sentra PKL Viaduk Gubeng Kota Surabaya). SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo SKRIPSI

SKRIPSI PERAN PEMERINTAH. Disusun Oleh : ANDRIYAN SOSIAL DAN SURABAYA 2011

KUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNA JALAN DALAM MEMATUHI PERATURAN DI KAWASAN TERTIB LALU LINTAS PROPOSAL

BAB I PENDAHULUAN. harapan hidup penduduknya (life expectancy). Indonesia sebagai salah satu negara

PEMBERDAYAAN ANAK REMAJA PUTUS SEKOLAH TERLANTAR SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

PEMBINAAN ANAK JALANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KAMPUNG ANAK NEGERI KOTA SURABAYA S K R I P S I

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARKIR INSIDENTAL DI KABUPATEN SIDOARJO. (Studi Kasus di GOR Gelora Delta Sidoarjo) SKRIPSI

S K R I P S I. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Oleh : RIZATUL FAZRIYAH NPM :

PERAN PAGUYUBAN KB PRIA (SIWALAN MESRA) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI PRIA DALAM MENGIKUTI VASEKTOMI DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA SKRIPSI

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK DI DESA TENGGULUNAN KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO KOTA SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara FISIP UPN veteran Jawa Timur

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT SINAR DJAJA CAN GEDANGAN - SIDOARJO SKRIPSI.

PENGARUH RETRIBUSI PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

PEMBERDAYAAN PENGRAJIN TAS DI DESA TRAYANG KECAMATAN NGRONGGOT KABUPATEN NGANJUK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA INTERNET PADA WARNET TRANSNET DI SURABAYA S K R I P S I

UU 13/1998, KESEJAHTERAAN LANJUT USIA. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 13 TAHUN 1998 (13/1998) Tanggal: 30 NOPEMBER 1998 (JAKARTA)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KUALITAS PELAYANAN KTP DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA P R O P O S A L. Disusun Oleh : FAZAR ARDIANSYAH NPM :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan selain untuk pemuas rasa lapar dan dahaga juga berfungsi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR DI KABUPATEN GRESIK (Studi tentang parkir di tepi jalan umum kawasan Alun-alun Gresik) SKRIPSI

PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN SIDOARJO (Studi Kasus di UPTD Liponsos Sidokare)

FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH. (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN BAGI LANJUT USIA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DISPENDUKCAPIL SURABAYA SKRIPSI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KREMBANGAN SKRIPSI

PERANAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM GRAMEEN BAHARI DALAM MEMBANTU MENINGKATKAN PENDAPATAN ANGGOTA KOPERASI MITRA BAHARI

PERAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DALAM PENGELOLAAN KEBERSIHAN DI PEMERINTAH KOTA SURABAYA (Studi Kasus Di Kecamatan Tambaksari Surabaya)

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API (Studi Kasus Pelayanan Di Atas Kera Api Turangga)

- 1 - WALIKOTA MADIUN, SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN YANG BERBELANJA PADA PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pada Konsumen Pasar Soponyono Rungkut) SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI

PERAN KOPERASI BMT (BAITUL MAAL WAT TAMWIL) AMANAH MADINA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DI DESA NGENI KEC. WARU-SIDOARJO SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PROSES PERKARA SERTIFIKAT GANDA DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA SKRIPSI

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

SKRIPSI. Oleh : Lailatul Umroh

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA BARAT,

PENGAWASAN KAWASAN TERBATAS MEROKOK DI DI NAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. GARAM DI SURABAYA SKRIPSI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana pada FISIP UPN VETERAN Jawa Timur

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA GARLICK STORE DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus CV. Mitra Setia Jaya di Sidoarjo) SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

KUESIONER PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh : Safi i NPM:

STANDAR PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI LANJUT USIA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PANTI ASUHAN BUDI LUHUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur)

USULAN PENELITIAN. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1

KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

DEMOGRAFI LANSIA. Chairul Huda Al Husna

KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN LANJUT USIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN GALLERY INDOSAT (Study Kasus Pengguna Layanan di GalLery Indosat Mojokerto) SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA RSU HAJI SURABAYA SKRIPSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENANGGULANGAN KEMISKINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) SIDOARJO S K R I P S I

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS BEJI KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU SKRIPSI

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

KONSUMSI MAKANAN ANAK BALITA DI DESA TANJUNG TANAH KECAMATAN DANAU KERINCI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI JAMU CAP ORANG TUA. (Studi Kasus Pada Konsumen Toko 24, Pamolokan, Sumenep)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis FISIP UPN Veteran Jatim

Transkripsi:

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR ( Studi Kasus Di Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Disusun Oleh : DEDDY CAHYO SATRIO PERDANA NPM. 0941010022 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA SURABAYA 2014

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR (Studi Kasus Di Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya ) Disusun Oleh : DEDDY CAHYO SATRIO PERDANA NPM : 0941010022 Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi Menyetujui : Pembimbing, Tukiman, S.Sos, M.Si NIP. 196103231989031001 Mengetahui : Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasionl Veteran Jawa Timur Dra.Ec. Hj. Suparwati, M.Si NIP. 19550718 198302 2001

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR (Studi Kasus Di Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya ) Disusun Oleh : DEDDY CAHYO SATRIO PERDANA NPM : 0941010022 Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal : 21 Juli 2014 Dosen Pembimbing, Tim Penguji : 1. Ketua, Tukiman, S.Sos, M.Si NIP.196103231989031001 Dr. Lukman Arif, M.Si NIP.196411021994031001 2. Sekretaris, Tukiman, S.Sos, M.Si NIP.196103231989031001 3. Anggota, Dra. Sri Wibawani, M.Si NIP. 196704061994032001 Mengetahui : DEKAN Dra.Ec. Hj. Suparwati, M.Si NIP. 19550718 198302 2001

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, berkat dan anugrah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Evaluasi Program Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin Dan Lanjut Usia Terlantar (Studi Kasus Di Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya). Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan kurikulum program studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran JawaTtimur. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak telah mendapat bantuan, kerjasama dan sumbangan pemikiran, dan penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya kepada Bapak Tukiman, S.Sos., M.Si sebagai dosen pembimbing utama. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan sehingga penyusunan skripsi ini diantaranya : 1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Bapak Dr. Lukman Arif, MSi, selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. i

3. Ibu Dra. Susi Harjati, M.Ap, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 4. Bapak Yoyon selaku Pengurus Kepala Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya. 5. Doa restu Ayah dan Ibu yang selalu memberikan motivasi dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Teman temanku yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dan semua mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Angkatan 2009 Progdi Ilmu Administrasi Negara, banyak terima kasih atas bantuannya. 7. Wanita yang selalu memotivasi dalam rasa malasku, My love Christina Loreta Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu ktitik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga dengan skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan khususnya bagi penulis dan bagi Fakultas pada umunya serta para pembaca. Surabaya, Juli 2014 Penulis ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan masalah... 11 1.3. Tujuan Penelitian... 11 1.4. Kegunaan Penelitian... 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA... 13 2.1 Penelitian terdahulu... 13 2.2 Landasan Teori... 16 2.2.1 Kebijakan Publik... 16 2.2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik... 16 2.2.1.2 Tahap-Tahap Kebijakan Publik... 18 2.2.1.3 Sifat Kebijakan Publik... 20 2.2.2 Definisi Evaluasi Kebijakan Publik... 21 2.2.2.1 Konsep Evaluasi Kebijakan Publik... 21 2.2.2.2 Pendekatan Dalam Evaluasi Kebijakan Publik... 25 2.2.2.3 Tipe Evaluasi Kebijakan Publik... 28 2.2.2.4 Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik... 30 2.2.3 Definisi Makanan... 33 iii

2.2.3.1 Peranan Makanan... 34 2.2.3.2 Pengertian Permakanan... 35 2.2.4 Pengertian Lansia... 35 2.2.4.1 Golongan Lansia... 36 2.2.4.2 Tipe Lansia... 36 2.2.4.3 Hak dan Kewajiban Lansia... 37 2.5 Kerangkah Berfikir... 38 BAB III METODE PENELITIAN... 40 3.1 Jenis Penelitian... 40 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 40 3.3 Fokus Penelitian... 41 3.4 Sumber Data... 45 3.5 Teknik Pengumpulan Data... 48 3.6 Teknik Analisa Data... 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 52 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 52 4.1.1 Gambaran Umum Kelurahan Gunung Anyar Tambak... 52 4.1.1.1 Komposisi Kependudukan... 62 4.1.2 Sejarah Kelahiran dan Tumbuh Kembang Karang Werdha... 65 iv

4.1.2.1 Visi dan Misi Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak... 66 4.2 Hasil Penelitian... 73 4.3 Evaluasi Program Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin dan Lanjut Usia Terlantar di Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak... 78 4.4 Pembahasan... 86 BAB V PENUTUP... 93 5.1 Kesimpulan... 93 5.2 Saran... 94 DAFTAR PUSTAKA v

ABSTRAKSI DEDDY CAHYO SATRIO PERDANA, EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA SANGAT MISKIN DAN LANJUT USIA TERLANTAR (STUDI KASUS DI KARANG WERDHA KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK KOTA SURABAYA) Program pemberian permakanan merupakan salah satu wujud dari upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam pemenuhan kebutuhan dasar permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar. Program pemberian permakanan hanya diselenggarakan di Kota Surabaya. Di Kota Surabaya program pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar telah dilaksanakan sejak tahun 2012.Salah satu wilayah yang melaksanakan program pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar adalah kelurahan Gunung Anyar Tambak Kota Surabaya. Pelaksanaan program ini di awali dengan survey yang dilakukan Dinas Sosial untuk menentukan lokasi. Setelah itu membentuk pengurus Karang Werdha sebagai wadah untuk menampung kegiatan para lanjut usia. Selama ini penerima bantuan telah mengikuti beberapa kegiatan yaitu senam bugar lansia, rekreasi dan pemeriksaan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan mengenai evaluasi hasil dari program pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar. Adapun subjek penelitian ini yaitu pelaksana yang terdiri dari staf Dinas Sosial, Lurah, dan Pengurus Karang Werdha di Kelurahan Gunung anyar Tambak, serta lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar sebagai penerima bantuan program. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi, observasi serta wawancara. Analisis data yang dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiaan adalah : 1. Standar permakanan yang diberikan telah efektif untuk unsur nasi,sayur,lauk dan buah. Tetapi porsi makanan dan kualitas lauk,sayur dan buah belum efektif dan belum efisien dalam penyusunan menu makanan. 2.Besaran Satuan permakanan sudah efektif dan efisien karena Frekuensi pemberian permakanan sudah sesuai program permakanan yang diberikan sebanyak satu kali per orang dengan harga Rp. 10.000,. Tetapi belum dapat memberikan perlindungan dan pemeliharaan taraf kesejahteraan lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar karena kebutuhan lanjut usia adalah dua kali makan dalam sehari sesuai standar yang ditetapkan oleh Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi LIPI. 3.Prosedur Penyelenggaran Permakanan sudah berjalan dengan lancar dan efektif sesuai dengan pedomanan penyelenggaran pemberian permakanan dan sudah efisien dalam pengelolahan permakanan yang bekerja sama dengan pihak luar yaitu 2 katering secara bergiliran. Kata Kunci : Evaluasi Kebijakan Publik, Program Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin dan Lanjut Usia Terlantar.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kunci keberhasilan kebijakan publik tergantung pada kinerja fungsi manajemen yang ditentukan dari sinkronisasi dan sinergi elemennya. Terdapat empat tahapan elemen fungsi manajemen yaitu penyusunan, rencana kebijakan, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan. Keempat tahapan tersebut merupakan bagian yang saling terkait, saling melengkapi dan masing-masing memberi umpan balik serta masukan kepada tahapan kebijakan yang lain, diantaranya adalah jaminan sosial. Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pasal 28 huruf h menyebutkan bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia juga menegaskan bahwa Pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia agar mereka dapat mewujudkan dan menikmati taraf hidup yang wajar. Mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk memperpanjang usia harapan hidup, penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia agar dapat menikmati taraf hidup yang wajar. 1

2 Alasan lain mengapa pada tahun 2020 ada kecenderungan jumlah penduduk Lansia yang tinggal di perkotaan menjadi lebih banyak karena para remaja yang saat ini sudah banyak mengarah menuju kota, mereka itu nantinya sudah tidak tertarik kembali ke desa lagi, karena saudara, keluarga dan bahkan teman-teman tidak banyak lagi yang berada di desa. Sumber penghidupan dari pertanian sudah kurang menarik lagi bagi mereka, hal ini juga karena pada umumnya penduduk desa yang pergi mencari penghidupan di kota dan akhirnya menetap menjadi masyarakat kota, pada umumnya tidak mempunyai lahan pertanian untuk digarap sebagai sumber penghidupan keluarganya. Karena mereka sudah lama tinggal di kota kebanyakan mereka menetap sampai usia tua. Dan seiring dengan itu banyak kita jumpai paralansia-lansia yang terlantar dalam hidupnya dan tidak mempunyai kesejahteraan dalam usia tuanya. Banyak sebab yang menjadikan kesenjangan dalam hidup lansia itu karena tidak mempunyai keluarga atau sanak family yang dekat dengan mereka dan mengurus mereka pada waktu lansia tersebut. Pemerintah Kota Surabaya bersama Dinas Sosial Kota Surabaya membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para lanjut usia di Surabaya melalui Program Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin Dan Lanjut Usia Terlantar yang pelaksanaannya berpedoman pada Peraturan Walikota Surabaya No 15 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin Dan Lanjut Usia Terlantar. Tujuan dari program pemberian

3 permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar. Hal menarik dari program pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar ini merupakan satu-satunya program di Indonesia yang hanya ada di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya bersama Dinas Sosial Kota Surabaya memberikan pelayanan terhadap PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) dengan memberikan permakanan dari kelompok PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) Lansia Terlantar dan Sangat Miskin warga Surabaya dimana data PMKS diperoleh dari data base Dinas Sosial dan BAPEMAS Kota Surabaya. Dalam pelaksanannya melibatkan karang werda di kelurahan se- Surabaya dengan dipandu oleh TKSK (Tenaga Kerja Sukarela Kecamatan) tiap-tiap Kecamatan se-surabaya.pelaksanaan permakanan lansia terlantar dan sangat miskin dilaksanakan mulai pada bulan November 2012. Sejalan dengan perkembangan masalah dan kebutuhan lanjut usia dipandang perlu adanya suatu upaya yang dapat memberikan perlindungan bagi mereka untuk dapat mewujudkan dan memelihara taraf kesejahteraan sosialnya. Sebagai upaya perlindungan dan jaminan kesejahteraan bagi penduduk lanjut usia, Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan program pemberian permakanan untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar. Guna

4 menjamin efektivitas pelaksanaan operasional dan tertib administrasi penyelenggaraan pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar, perlu ditetapkan Pedoman Penyelenggaraan Pemberian Permakanan bagi Lanjut Usia Sangat Miskin dan Lanjut Usia Terlantar. Penduduk Lanjut Usia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas. Penduduk Lanjut Usia Sangat Miskin adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas yang tergolong sangat miskin dan tercatat dalam Database Keluarga Miskin yang dimiliki oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya dan/atau berdasarkan hasil temuan/verifikasi Lurah dan Camat di lapangan sesuai dengan kriteria lanjut usia sangat miskin yang ditentukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Surabaya. Penduduk Lanjut Usia Terlantar adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun keatas, tidak mempunyai bekal hidup, pekerjaan, penghasilan bahkan tidak mempunyai sanak saudara yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dan tercatat dalam Database Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang dimiliki oleh Dinas Sosial Kota Surabaya dan/atau berdasarkan hasil temuan/verifikasi Lurah dan Camat di lapangan sesuai dengan kriteria lanjut usia terlantar yang ditentukan oleh Dinas Sosial Kota Surabaya. Permakanan adalah makanan yang diberikan kepada lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar sebanyak 1 (satu) kali dalam sehari.

5 Harga satu paket pemberian permakanan senilai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per orang per hari. Penduduk Surabaya pada Januari 2013 sekitar 1.986 orang lansia miskin dan terlantar ada sekitar 10% dari penduduk di Surabaya, sehingga pemerintah Kota Surabaya membentuk Karang Werdha sebagai wadah untuk menampung kegiatan para lanjut usia, sedangkan yang melaksanakan pemberian permakanan bagi lanjut usia adalah Kader Karang Werdha. Beberapa hal yang menjadi perhatian dan prioritas pemerintah Kota Surabaya untuk Karang Werdha atau lanjut usia di Surabaya salah satunya adalah program pemberian makanan setiap hari kepada lansia yang diberikan kepada Karang werdha di tingkat Kelurahan untuk di distribusikan kepada para lansia miskin dan terlantar di Surabaya. Kondisi Karang werdha yang sampai saat ini eksistensinya masih belum beroperasi sebagai mana mestinya karena dalam program pemberian permakanan ini pihak Karang Wedha melibatkan jasa catering untuk membantu pelaksanaan program pemberian permakanan bagi lansia tersebut. Untuk Kelurahan Gunung Anyar Tambak penerima permakanan untuk lansia terlantar dan sangat miskin berjumlah 32 orang dan besaran rupiah permakanan kota Surabaya sebesar Rp. 10.000,- perhari. Untuk konteks ini pihak lansia merasakan dibantu oleh pemerintah guna mensejahterahkan hidupnya yang berguna, berkualiatas dan mandiri di usia tuanya. Namun dari hasil tersebut berdasarkan observasi yang dilakukan pada 1 Mei 2014 banyak para lansia yang mesarakan akan kurangnya jatah

6 bantuan permakanan tersebut sebab dalam jumlah rupiah pemerintah hanya memberikan uang makan sebesar Rp 10.000,00,- padahal lansia sendiri setiap harinya memerlukan makan minimal 2x sehari untuk menunjang kesehatan gizi pada tubuhnya. (Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi LIPI, 1989). Makanan sehat adalah mengenai cara memilih makanan yang seimbang, dan merasakan yang terbaik secara fisik serta mental bagi diri lansia (Arisman,dkk, 2004). Syarat makanan sehat untuk lansia adalah : 1. Mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan makanan yang terdiri dari zat tenaga, zat pembangu, zat pengatur. 2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh lansia adalah 50% dari hidrat orang, yang merupakan hidrat orang yang komplek (sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian). 3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, yaitu 25-30% dari total kalori. 4. Jumlah protein yang baik dikonsumsi disesuaikan dengan lansia yaitu 8-10% dari total kalori (Nugroho, 2000). Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi LIPI, 1989 untuk pola makanan sehat bagi lanjut usia yaitu kalori 2100, protein 85 gram, karbohidrat 325 gram, lemak 40 gram. 1. Pagi : 1 gelas susu + gula, roti isi telur (1 butir telur), 1 potong buah (100 gram) dan selanjutnya pemberian 1 gelas sari buah ditambah kue pada jam 10.00 WIB. 2. Siang : 10 sendok makan nasi (200 gram) 1 potong besar ikan / daging / ayam (100 gram), 1 mangkuk sayur (100 gram), 1 potong buah (100

7 gram) dan selanjutnya pemberian 1 gelas bubur kacang hijau (50 gram kacang hijau + air santan sekucupnya) pada jam 16.00 WIB. 3. Malam : 10 sendok makan nasi (700 gram), 1 potong / ikan / daging / dan selanjutnya pemberian satu gelas susu menjelang tidur (Arisman, 2004). Menu adalah susunan hidangan yang disediakan pada waktu makan. Makanan sehat untuk lansia adalah memilih makanan seimbang dan merasakan teknik secara fisik serta mental bagi diri lansia atau susunan hidangan yang mengandung cukup unsur gizi yang dibutuhkan lanjut usia (Notoadmodjo, 2003). Berdasarkan hasil observasi di Kelurahan Gunung Anyar Tambak penerima permakanan untuk lansia terlantar 31 orang dan sangat miskin 1 orang berjumlah 32 orang lanjut usia yang merupakan Kelurahan paling sedikit jumlah lanjut usia sangat miskin dibandingkan dengan kelurahankelurahan lain di Kota Surabaya dan besaran rupiah yang diterima dari program permakanan kota Surabaya sebesar Rp. 10.000,- perhari.

8 Tabel 1.1 Jumlah penerima manfaat program pemberian permakanan bagi lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar di Kota Surabaya Kelurahan Kategori Lanjut Usia Total Sangat Miskin Terlantar Kelurahan 22 17 39 Mojo Kelurahan 6 30 36 Barata Kelurahan Pucang 19 1 20 Sewu Kelurahan 29 30 59 Gubeng Kelurahan 1 31 32 Gunung Anyar Tambak Kelurahan 20 5 25 Kertajaya Sumber : Arsip Dinas Sosial Kota Surabaya 2013 Dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pemerintah memberikan dorongan untuk memperdayakan dan meningkatkan kesejahteraan lanjut usia. Upaya pemenuhan kebutuhan lanjut usia yang dapat dilakukan untuk menjamin tercapainya kesejahteraan lanjut usia, meliputi : Pemenuhan Kebutuh Fisik ( Pangan, Sandang, Papan ). Dalam pemenuhan kebutuhan Pangan, Sandang, Papan bagi lanjut usia disesuaikan dengan keadaan lanjut usia yaitu kesehatan, kemudahan, keamanan dan kenyamanan. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 Tentang Pelaksanaan Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia, meliputi: a. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual, antara lain adalahpembangunan sarana ibadah dengan penyediaan aksesibilitas bagi

9 lanjut usia. b. Pelayanan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan upaya penyembuhan (kuratif), diperluas pada bidang pelayanan geriatrik/gerontologik. c. Pelayanan untuk prasarana umum, yaitu mendapatkan kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum, keringanan biaya, kemudahan dalam melakukan perjalanan, penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga khusus. d. Kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum, yang dalam hal ini pelayanan administrasi pemberintahan, adalah untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk seumur hidup, memperoleh pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan milik pemerintah, pelayanan dan keringanan biaya untuk pembelian tiket perjalanan, akomodasi, pembayaran pajak, pembelian tiket untuk tempat rekreasi, penyediaan tempat duduk khusus, penyediaan loket khusus, penyediaan kartu wisata khusus, mendahulukan para lanjut usia. Selain itu juga diatur dalam penyediaan aksesibilitas lanjut usia pada bangunan umum, jalan umum, pertamanan dan tempat rekreasi, angkutan umum. Ketentuan mengenai pemberian kemudahan dalam melakukan perjalanan diatur lebih lanjut oleh Menteri sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Program Pemberian Permakanan Bagi Lanjut Usia Sangat Miskin Dan Lanjut Usia Terlantar tersebut, buakanlah suatu hal yang berarti tanpa adanya keberlanjutan yang pasti. Hal ini mengingatkan bahwa suatu kebijakan

10 bukanlah sesuatu yang berarti jika kebijakan tersebut hanya berhenti pada tahap pembuatan (formulasi) kebijakan tanpa adanya keberlanjutan dalam upaya pelaksanaan kebijakan. Artinya bahwa kebijakan tersebut hanya sekedar ada tanpa adanya upaya untuk melaksanakan kebijakan tersebut. Pada dasarnya rencana adalah 20% dari keberhasilan, implementasi adalah 60% sisanya, dan 20% sisanya adalah bagaimana kita mengendalikan implementasi (Nugroho ; 2012:681). Penduduk yang telah lanjut usia merupakan unsur dari masyarakat yang memiliki resiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan baik fisik, mental dan sosial. Penduduk lanjut usia pada umumnya akan mengalami penurunan kemampuan seperti penurunan kemampuan fisik, emosional, mobilitas, berinteraksi sosial, tingkat kesehatan dan lain-lain. Sehingga tidak semua lanjut usia dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak dan hidupnya bergantung pada bantuan keluarga atau orang lain. Karang Werdha adalah wadah untuk menampung kegiatan para lanjut usia. Kader Karang Werdha adalah unsur dari Karang Werdha yang melaksanakan pemberian permakanan bagi lanjut usia. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai gambaran Evaluasi Program Pemberian Permakanan Lanjut Usia Sangat Miskin dan Lanjut Usia Terlantar Kelurahan Gunung Anyar Tambak di Kota Surabaya.

11 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan observasi di lapangan dan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diasumsikan banyaknya para lanjut usia sangat miskin dan terlantar di perkotaan Surabaya yang masih banyak yang berkomentar atau mengeluh tentang kurangnya pemberian jatah makanan yang diberikan pihak pemerintah melalui Dinas Sosial yang di tangani oleh kader Karang Werdha. Maka penulis dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana Evaluasi Program Pemberian Permakanan bagi Lanjut Usia Sangat Miskin dan Lanjut Usia Terlantar di Kota Surabaya Kelurahan Gunung Anyar Tambak sudah merasakan tercukupi atas jatah pemberian makanan dalam hidupnya yang diperoleh dari program pemberian permakanan bagi lansia di kota Surabaya?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengevaluasi apakah para lanjut usia sangat miskin dan lanjut usia terlantar dikelurahan Gunung Anyar Tambak sudah merasakan tercukupi atas jatah pemberian makanan yang diperoleh dari program pemberian permakanan dari Pemerintah Kota Surabaya. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Dinas Sosial Kota Surabaya dan Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak

12 Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat meberikan sumbangan pemikiran dan saran bagi Dinas Sosial Kota Surabaya dan Karang Werdha Kelurahan Gunung Anyar Tambak, sebagai bahan pertimbangan dalam merealisasikan program pemberian permakanan bagi lansia. 2. Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sebagai bahan studi perbandingan bagi mahasiswa yang mengkaji mengenai topik Evaluasi Program Penyelenggaraan Pemberian Permakanan Lanjut Usia Kelurahan Gunung Anyar Tambak di Kota Surabaya serta sebagai bahan referensi bagi mahasiswa lainnya. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan manfaat bagi penulis dalam mengkaji pengetahuan atau teori yang diperoleh dibangku perkuliahan program studi Ilmu Administrasi Negara serta untuk belajar dalam menganalisis kebutuhan serta kelayakan program pemerintah.