Apa yang Dipelajari oleh Ilmu Bahasa (linguistik)? (Bahan Kuliah Sosiolinguistik)

dokumen-dokumen yang mirip
Lingkup dan Paradigma Penelitian Bahasa

WHAT PSYCHOLINGUISTICS IS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

(26 November February 1913) By: Ubaidillah

PENGANTAR. 1. Pengertian Sosiolinguistik 2. Masalah Yang Dikaji Sosiolinguistik

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU

Cabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa. Pertemuan Ketiga-Munif 1

Nama : Eryca Sherina P. NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

1. Identitas Mata Kuliah 2. Tujuan Mata Kuliah 3. Deskripsi Mata Kuliah 4. Pendekatan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi

PRAGMATIK. Disarikan dari buku:

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

JURNAL ILMIAH KOHESI Vol. 1 No. 1 April 2017

OBJEK LINGUISTIK = BAHASA

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

Pengertian Universal dalam Bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY. Abdullah Hasibuan 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Banyak sekali cara untuk berkomunikasi. Bentuk komunikasi

SEJARAH ALIRAN LINGUISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap manusia berkomunikasi menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia disampaikan melalui bahasa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era perkembangan teknologi sekarang ini menuntut semua perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Steiberg dan Sciarini (2013:3) mendefinisikan psikolinguistik sebagai ilmu

Strukturalisme (Ferdinand de Saussure) (26 November February 1913)

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan. Seperti yang sering

UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB

LINGUISTIK TERAPAN DAN PEMBELAJARAN BERBAHASA

ISSN: MASYARAKAT DAN BAHASA

BAHASA DAN MASYARAKAT. Oleh: Ikhsanudin (Pendidikan Bahasa, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

FILSAFAT BAHASA DAN BAHASA MENURUT LUDWIG WITTGENSTEIN

BAB I PENDAHULUAN. dan bukan suatu khayalan yang tidak tampak (Language may be form and not

ANALISIS PEMAKAIAN BENTUK-BENTUK PRONOMINA PERSONA DALAM NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI E. Rafhiqi Pratama, Sujoko

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA UNTUK SMP KELAS IX DENGAN PENDEKATAN TEMATIK Muslimin 1

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam aspek kehidupan manusia (Sutedi, 2003:2). Sehingga

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL 2011 / Oktober s.d. 11 November 2011

BAB I PENDAHULUAN. huruf, kata dan bahasa. Bunyi bahasa yang dihasilkan penderita khususnya

BAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa dalam berbahasa Perancis yang baik dan benar. Selayaknya

(Bagian I) Kini, tidak hanya para ahli bahasa dan para peneliti sosial yang membincang wacana dan

Sejarah Perkembangan Ilmu Linguistik

BAB I PENDAHULUAN. Morphology adalah ilmu linguistik yang mempelajari struktur words.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. selalu berkaitan dengan menggunakan referensi yang berhubungan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

Journal Polingua Scientific Journal of Linguistic, Literature and Education

Bahasa dan Linguistik

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering menemukan banyak tanda,

Hakikat Strategi Pembelajaran Bahasa

fonologi morfologi linguistik sintaksis semantik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai

BAB I PEDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENGENAL LEBIH DEKAT ANALISIS WACANA DAN KAJIAN BAHASA KRITIS. Rohmani Nur Indah Fakultas Humaniora dan Budaya Universitas Islam Negeri Malang

BAB 3 OBJEK LINGUISTIK : BAHASA. Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.

RANCANGAN KURIKULUM PRODI BAHASA INGGRIS FAKULTAS SATRA UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. dipilih umat manusia dalam berkomunikasi dibanding berbahasa non lisan. Hal ini

MATA PELAJARAN : BAHASA PERANCIS JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kajian Linguistik. Beberapa Kajian Linguistik. Kajian Linguistik Murni. Linguistik Murni adalah... 13/06/2014 KAJIAN LINGUISTIK MURNI

Ferdinand de Saussure

BAB I PENDAHULUAN. melahirkan perasaan, dan memungkinkan individu menciptakan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

KESALAHAN EJAAN DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO Tahun Pelajaran 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

The Scope of Linguistic Anthropology

PEMANFAATAN LINGUISTIK INTERDISIPLINER DALAM KAJIAN TEKS KEAGAMAAN: Suatu Tawaran Pembacaan Antropolinguistik Terhadap Al-Qur an

MATA PELAJARAN : BAHASA ARAB JENJANG PENDIDIKAN : SMA

BAHAN AJAR. oleh Dra. Nunung Sitaresmi, M.Pd. FPBS UPO

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan

HERMENEUTIKA, SEBUAH CARA UNTUK MEMAHAMI TEKS 1. Acep Iwan Saidi 2. Abstract

MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA. Oleh: Tatang Suparman

I. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

I. PENGERTIAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, semantik adalah bidang yang fokus mempelajari tentang makna baik yang berupa text

BAB 1 PENDAHULUAN. ustaz Maulana pada acara Islam Itu Indah. Satu episode pada tanggal 5

PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK USIA DINI. Tadkiroatun Musfiroh

Dra. Sulistyawati, M. Hum. Abdul Rahman Jupri, M. Pd Drs. Dede Hasanudin, M.Pd

ANTROPOLINGUISTIK DR. FAJRI USMAN, M.HUM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan hakikatnya, bahasa dimiliki oleh manusia saja. Tuhan memberi

Transkripsi:

Bahasa dipelajari atau dikaji oleh disiplin ilmu yang disebut linguistik atau ilmu bahasa. Seperti halnya disiplin-displin yang lain, linguistik juga memiliki tiga pilar penyangga, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi merupakan asas penetapan objek dan wilayah kajian dan karenanya menjawab pertanyaan apa yang dikaji, termasuk apa bentuk realitasnya (konkret, abstrak, atau simbolik). Epistemologi merupakan asas penetapan bagaimana cara mempelajari atau memperolehnya, dan karenanya menjawab pertanyaan bagaimana mengkajinya, karena itu bersifat metodologis. Metodologi penelitian merupakan epistemologinya pengetahuan. Sedangkan aksiologi merupakan asas penetapan tujuan dan manfaat pengetahuan, dan karenanya menjawab pertanyaan apa tujuan dan manfaat pengetahuan yang akan dikaji. Berikut uraian ketiga pilar penyangga tersebut. 1. Apa Wilayah Penelitian Bahasa? Setiap ilmu niscaya memiliki ciri dan kekhususan masing-masing, kendati antara yang satu dengan yang lainnya dapat saling bersentuhan. Dengan demikian, setiap kajian tentang metode keilmuan tertentu, termasuk ilmu bahasa, perlu terlebih dahulu menjawab pertanyaan: (1) apa bahan kajian ilmu bahasa, (2) bagaimana cara mengkaji ilmu bahasa, dan (3) apa manfaat dan tujuan ilmu bahasa. Secara ontologik, ilmu bahasa mengkaji berbagai gejala bahasa, dan tali-temali bahasa dengan gejala lain. Wardhaugh (1986: 1) menyebutkan a language is what the members of a particular society speak. Sebelumnya Saussure (1973: 16) mendefinisikan bahasa sebagai.. a system of signs that express ideas. Jadi, pada hakikatnya bahasa adalah lisan. Dengan demikian, bahan kajian primer ilmu bahasa adalah bahasa lisan, sedangkan bahasa tulisan merupakan bahan kajian sekunder (Verhaar, 1976: 3). 2. Mengapa Bahasa Lisan Utama? 1 / 5

Tokoh hermeneutika kontemporer seperti Gadamer memandang bahwa menurut kodratnya bahasa adalah lisan, kemudian disusul bahasa tulis demi efektivitas dan kelestarian bahasa tutur. Perubahan bahasa dari tutur ke tulis mengandung banyak kelemahan, misalnya kehilangan konteks dan daya ekspresi penuturnya (Rahardjo, 2005: 84). Pemikiran di atas tidak lepas dari gagasan dasar yang dikemukakan Ferdinand de Saussure lewat karyanya Cours de Linguistique Generale. Pemikiran Saussure yang kemudian disebut sebagai linguistik modern menekankan pada aspek struktur bahasa, sehingga paham ini disebut sebagai linguistik struktural. Saussure mengembangkan konsep tentang hakikat bahasa yang dibedakan atas tiga pengertian, yaitu lan gue, langage, dan parole. Menurut Saussure, gejala paling konkret bahasa adalah ujaran (parole). Gejala lebih abstrak, karena menyangkut kaidah-kaidah bahasa tertentu secara tepat, berupa langue. Bahasa Inggris dengan segala kaidahnya, misalnya, merupakan langue. Sedangkan yang paling abstrak adalah langage, yang mencakup tidak hanya kaidah satu bahasa, tetapi kaidah umum berbagai bahasa. 3. Apa Saja Gejala Bahasa itu? Secara sederhana, ada lima wujud gejala bahasa. Karena kelahiran bahasa bermula dari ujaran (speech), maka gejala terkecil bahasa adalah bunyi (sound, phone) yang direpresentasikan dalam bentuk huruf. Gejala ini dipelajari oleh cabang kajian fonetik atau fonologi ( phonetics or phonology ). Gejala bahasa terkecil kedua berupa morfem ( morpheme 2 / 5

) dan kata ( words ). Serba-serbi kata dipelajari oleh morfologi ( morphology ), perbendaharaan kata ini dipelajari oleh leksikologi ( lexicology ), sedangkan kata sebagai tanda dikaji oleh semiotika ( semiotics ) atau semiologi. Gejala bahasa berupa kelompok kata, baik berupa frasa (phrase) maupun kalimat (sentence) yang tersusun secara tertentu ( structure ) dipelajari oleh cabang kajian sintaksis ( syntax ). Karena bahasa niscaya digunakan untuk bertukar pesan, maka unsur sangat penting bahasa berikutnya adalah makna ( meaning ). Gejala bahasa ini dipelajari oleh cabang kajian semantika ( semantics ). Selanjutnya, gejala bahasa berupa percakapan dan atau wacana ( conversation and or discourse ) dipelajari baik oleh cabang kajian pragmatika ( pragmatics ), hermeneutika ( hermeneutics ), analisis isi ( content analysis ), maupun analisis wacana ( discourse analysis ). Seluruh cabang ilmu bahasa yang mempelajari sistematika bahasa tanpa mengaitkan dengan perkembangan atau sejarahnya disebut sebagai kajian linguistik sinkronik ( synchronic-linguistics ). 4. Bagaimana Hubungan Gejala Bahasa dengan Gejala Khas Manusia yang Lain? Sebagai gejala khas manusia, bahasa juga tidak dapat dipisahkan dengan gejala khas manusia 3 / 5

yang lain. Gejala ini melahirkan bidang kajian lintas disiplin (inter-disciplinary study). Tali-temali bahasa dengan masyarakat, misalnya, dipelajari oleh cabang kajian sosiolinguistik dan sosiologi bahasa ( sociolinguistics and sociology of language ). Hubungan bahasa dengan jiwa manusia, termasuk proses pemerolehan bahasa pertama ( first-language acquisition ), speech comprehension and production dipelajari oleh cabang kajian yang disebut psikolinguistik ( psycholinguistics ). Hubungan bahasa dengan ilmu pendidikan, misalnya, pembelajaran bahasa kedua ( second-language learning ), dipelajari oleh cabang kajian linguistik terapan ( applied-linguistics ). Kenyataan yang terkait dengan masa kuno dari sesuatu bahasa dengan sejarah atau perkembangan bahasa, dipelajari oleh linguistik diakronik ( diachronic-linguistics ). Bahasa juga bersentuhan dengan antropologi yang kemudian dipelajari oleh cabang kajian antropolinguistik ( anthropolinguistics ). Relasi bahasa dengan ilmu neurologi dikaji oleh cabang kajian yang disebut neurolinguistik ( neurolinguistics ), sedangkan kajian yang mempelajarai bahasa dengan kehidupan manusia pada umumnya (etnometodologi) disebut etnolinguistik ( ethnolinguistics ). Gejala baru dalam bidang kebahasaan dengan memanfaatkan piranti teknologi modern melahirkan cabang disiplin baru dalam ilmu disebut language computing. Language computing bukan komputerisasi bahasa, melainkan cabang linguistik dengan memanfaatkan komputer untuk memahami bahasa selain berfungsi sebagai alat bantu komunikasi, khususnya lewat internet. Di antara sekian banyak cabang interdisciplinary studies tersebut, tampaknya baru cabang sosiolinguistik dan psikolinguistik yang sudah berkembang pesat. 4 / 5

Malang, 3 Maret 2015 5 / 5