Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

Raisa Rahmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Differences Student Results Learning The Process Used Contextual Learning and Environmental Learning Approaches in Discovery Learning Model

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Key words : direct observation, indirect observation, ecosystem. Abstrak

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Keywords: Cooperative Model, Student Teams Achievement Division (STAD) and Two Stay Two Stray, mind mapping, the digestive system in human.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Cooperative Learning Model Group Investigation And Learning Together Type, Students Achievement, Ecosystem.

Abstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II

PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

Rani Nursiami, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Keywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

Ai Rohmawati, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA

Abstract. Keywords: the students result of study, Approach, contextual.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION

Keywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

(The Influence of Using Contextual Teaching and Learning (CTL) Model to The Result of Students Learning on The Waste and Recycling Material)

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

System Concepts) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Ayu Nopiasari, Purwati Kuswarini Suprapto

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJRAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

(Difference of Students Achievement Using Double Loop Problem Solving Model and Problem Based Learning Model on The Human Respiration System)

Abstract. Keywords: Cooperative Learning Model, Group Investigation, Contextual Approach, and Constructivism Approach. Abstrak

Difference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here

Diki Setiawan, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY YANG DIBANTU MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

Lia Nuraeni, Purwati Kuswarini, Suharsono

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DANTIPE TEBAK KATA

JURNAL. Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya

INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS

SKRIPSI RANI APRIYANI

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP RESUME

THE INFLUENCE OF PROBLEM BASED LEARNING MODEL WITH VIDEO MEDIA ON THE STUDENT LEARNING RESULT ON THE ECOSYSTEM CONCEPT

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Dini Pandini H. Endang Surahman Diana Hernawati

Anna Pertiwi, Purwati Kuswarini Suprapto

Abstract. Keyword : Learning result, Experiment Method. Abstrak

Asep Rahman, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing

Wahyu Alamsyah, Purwati Kuswarini, Endang Surahman ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Devi Alvia H. Endang Surahman Suharsono

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Nurul Fahmi, Edi Hernawan, Diana Hernawati ABSTRACT

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN CERAMAH PLUS (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan di Kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya) Differences Student Results The Used Lecture and lecture Plus Method (Experimental Study on The Environmental Pollution Concept at X th Grade PMA Cibeureum at Tasikmalaya) Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115. Email : Noiz_rant@yahoo.co.id ABSTRACT The purposes of this research wanted to know difference of student result lecture method and lecture plus method on Environmental Pollution Concept at X th grade Public Madrasah Aliyah (PMA) Cibeureum at Tasikmalaya.The research conducted on April 2014 at X th grade PMA Cibeureum at Tasikmalaya. The method of the research was pre experiment, the population of this research all X th grade studens of the PMA Cibeureum at Tasikmalaya academic year of 2013/2014 as much as three classes totally 90 students. The interpretation of sample used purposive sampling technique, selected X-2 class with lecture method and X-3 class with lecture plus method. The measure of studies result used instrument from test of studies result. The data analysis technique used t test independent with the standard significane α = 5 %. The average of student s studies result which learning process used lecture plus method as 23,23 and lecture method as 21,69. From based result of analyzing data and test of hypothesis can be concluded that there were a difference of student s studies result which learning proses used lecture method and lecture plus method on Environmental Pollution Concept at X th grade PMA Cibeureum at Tasikmalaya and the lecture plus method better than lecture method. Keywords: Learning Method, Lecture Method and Lecture Plus, Environmental Pollution. 1

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Metode Ceramah Dan Ceramah Plus pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan di Kelas MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 90 orang. Pengambilan Sampel menggunakan teknik purposive sampling, terpilih kelas X2 dengan metode ceramah dan kelas X 3 metode ceramah plus. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrument berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf Signifikan α = 5%. Rata-rata hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah plus sebesar 23,23 dan ceramah sebesar 21,69. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis didapat kesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah dan ceramah plus pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan di kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya dan metode ceramah plus lebih baik dari metode Ceramah. Kata kunci: Metode Pembelajaran, Ceramah dan Ceramah Plus, Pencemaran Lingkungan. 2

Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia, karena pendidikan berperan penting dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. Selain itu pendidikan ikut serta dalam membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dan bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu sudah seharusnya pendidikan menjadi hal yang utama. Dalam pendidikan hal yang paling sentral terdapat pada proses pembelajaranya atau dalam kegiatan belajar mengajar, semakin bagus proses pembelajaranya, semakin bagus hasil yang akan di dapat. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Kemampuan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan merupakan salah satu persyaratan utama seorang guru dalam mengupayakan hasil belajar yang lebih baik. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang menjadi harapan, baik guru sebagai pengajar maupun bagi siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi MAN Cibeureum Tasikmalaya, mengungkapkan masih ada siswa yang hasil belajarnya belum mencapai KKM. Sedangkan KKM yang ditentukan yaitu 75, namun masih ada siswa yang masih belum mencapai nilai KKM, hal tersebut terjadi di beberapa konsep materi di kelas X. Dilihat dari hasil nilai ujian semester 1 2013, ratarata nilai ujian siswa masih ada yang kurang memuaskan. Ada beberapa kelas yang mendapatkan nilai rata-rata di bawah KKM, yaitu dengan nilai rata-rata 70-74. Oleh karena itu guru dituntut agar dapat memilih metode yang membuat siswa aktif dalam pembelajaranya, juga menarik dan disukai oleh siswa. Maka penulis dalam penelitian ini mencoba menggunakan metode ceramah dan metode ceramah plus. Dalam metode ceramah guru akan menjelasakan materi pembelajaran secara lisan kepada siswa sehingga siswa dituntut untuk meningkatkan 3

kemampuan berpikir dalam memperhatikan dan mencatat informasi pada pembelajaran yang guru sampikan. Sedangkan dalam metode ceramah plus guru akan menjelaskan materi pembelajaran dan disertai dengan menampilkan materi yang disampaikan dalam bentuk slide dengan dilengkapi gambargambar yang dapat menunjang penyampaian materi pembelajaran agar materi mudah dipahami. Sehingga siswa bisa mengamati lebih jelas dan siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dengan demikian siswa bisa lebih mengerti. Dengan penggunaan metode pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan potensi dan hasil belajar siswa di kelas X MAN Cibeureum Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Metode Ceramah dan Ceramah Plus (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan di Kelas X MAN Cibereum Kota Tasikmalaya). 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah dan ceramah plus pada Sub konsep Pencemaran Lingkungan di kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya sebanyak 3 kelas yang berjumlah 90 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi 4

sampel penelitian adalah siswa kelas X2 dan X3 MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya, dengan alasan karena kelas tersebut memiliki kurang keaktifan yang sama. Disain penelitian yang dilakukan adalah Alternative Treatment Posttest Only With Nonequivalent Groups Design. Desain ini menggunakan prosedur yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan pengecualian bahwa kelompok perbandingan nonequivalent menerima treatmen yang berbeda. Pola : Group A X1 O ------------------- Group B X2 O Keterangan : A = Kelas pertama B = Kelas kedua X 1 = Perlakuan (Traetment) kelas pertama dengan menggunakan metode ceramah X 2 = Perlakuan (Treatment) kelas kedua dengan menggunakan metode ceramah plus O = Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Pencemaran Lingkungan. Tes ini berupa multiple choice dengan lima option dengan jumlah 50 soal. Aspek yang diukur yaitu ranah kognitif yang dibatasi oleh dimensi proses kognitif yaitu mengingat (C 1 ), memahami (C 2 ), mengaplikasikan (C 3 ), menganalisis (C 4 ), dan mengevaluasi (C 5 ) dan dimensi pengetahuan yaitu pengetahuan faktual (K 1 ), konseptual (K 2 ) dan prosedural (K 3 ). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Tabel 1 5

Hasil Belajar Siswa Kelas X di MAN Cibeureum Tasikmalaya Data Ni x s s 2 Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran ceramah Siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode pembelajaran ceramah plus 32 21,69 2,91 8,48 30 23,23 3,14 9,86 Keterangan : x = rata-rata hasil belajar siswa Ni = jumlah siswa s = nilai standar deviasi s 2 = nilai varians Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t t hitung t tabel Hasil Analisis Kesimpulan 9,6 2,00 t hitung > t tabel Tolak H O Kesimpulan Analisis Ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok Hipotesis : Terima Ho jika t (1-1/2 α) (υ)< t hitung <t (1-1/2 α) (υ) dengan taraf α nyata pengujian. a. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Metode Ceramah Dari pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan penulis, telah didapat data hasil penelitian yang proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah. Yang mana diperoleh nilai x = 21,69 dan χ 2 hitung 4,8928 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas X MAN Cibeureum adalah 75,00. Pada kelas yang proses pembelajaranya menggunakan ceramah mendapatkan nilai rata-rata yaitu sebesar 21,69 skor dari jumlah soal sebanyak 30 soal, dari skor tersebut dapat di konversi nilai rata-rata di kelas X2 MAN Cibeureum pada sub konsep 6

Pencemaran Lingkungan adalah 72,3. Jika di lihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah tidak mencapai nilai KKM. Sehingga dengan kata lain penggunaan metode ceramah tidak berhasil, karena mendapatkan hasil belajar di bawah KKM yang telah ditentukan. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan: Gambar 2 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Metode Ceramah Dari hasil grafik tersebut dapat menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua, yang mana dari hasil diskuasi tersebut dapat mendeskripsikan pemahaman siswa dari hasil percobaan. Dilihat dari grafik tersebut pertemuan pertama mempunyai nilai yang lebih rendah dengan nilai rata-rata 68 dibanding dengan pertemuan kedua nilai rata-ratanya 76. Sehingga dapat disimpulkan ada peningkatan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Perbedaan hasil diskusi siswa dalam pengerjaan LKS dan pemahaman materi disebabkan pada pertemuan pertama siswa masih sulit untuk diarahkan dalam pengamatan dan keseriusan dalam diskusi kelompok, sedangkan pada pertemuan kedua semua hal tersebut hampir dapat diperbaiki. b. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Metode Ceramah Plus Dari pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan penulis, telah didapat data hasil penelitian yang proses pembelajarannya menggunakan 7

metode eksperimen. Yang mana diperoleh nilai x = 23,23 dan χ 2 hitung 5,5040 < χ 2 tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran Biologi di kelas X MAN Cibeureum adalah 75,00. Pada kelas yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah plus mendapatkan nilai rata-rata yaitu sebesar 23,23 skor dari jumlah soal sebanyak 30 soal, dari skor tersebut dapatdi konversi nilai rata-rata di kelas X3 MAN Cibeureum pada sub konsep Pencemaran Lingkungan adalah 77,43 Jika di lihat dari nilai ratarata maka proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah plus telah mencapai nilai KKM. Sehingga dengan kata lain penggunaan metode ceramah plus telah berhasil, karena mendapatkan hasil belajar di atas KKM. Berikut ini hasil diskusi kelompok selama dua pertemuan: Gambar 1 Hasil Diskusi Lembar Kerja Siswa dengan Metode Ceramah Plus Dari hasil grafik tersebut dapat menjelaskan menjelaskan hasil diskusi kelompok pada pertemuan kesatu dan kedua, yang mana dari hasil diskuasi tersebut dapat menjdeskripsikan pemahaman siswa dari hasil percobaan. Dilihat dari grafik tersebut pertemuan pertama mempunyai nilai yang lebih rendah dengan nilai rata-rata 72 dibanding dengan pertemuan kedua nilai rata-ratanya 84. Sehingga dapat disimpulkan ada peningkatan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Perbedaan hasil diskusi siswa dalam pengerjaan LKS dan pemahaman materi disebabkan masih belum terbiasa dengan metode pembelajaranya dan organisasi kelompok yang masih kurang yang terjadi pada pertemuan 8

pertama, sedangkan pada pertemuan kedua semua hal tersebut hampir dapat diperbaiki. c. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajaranya Menggunakan Metode Ceramah dan Ceramah Plus Dari ada penelitian ini digunakan dua kelas sebagai sampel dengan perlakuan yang berbeda, dengan perlakuan menggunakan metode ceramah dan metode ceramah plus. Sedangkan untuk sampel yaitu kelas X2 dan X3 MAN Cibeureum. Pada kelas X3 yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah plus memperoleh hasil x = 23,23 dengan s 2 = 9,86 dari s = 3,14 dan nilai χ 2 hitung 5,5040< χ 2 tabel 7,81 yang menunjukan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil konversi nilai rata-rata kelas X3 yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah plus pada sub konsep Pencemaran Lingkungan adalah 77,43, yang mana nilai tersebut telah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 75. Sedangkan Pada kelas X2 yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah memperoleh hasil x = 21,69 dengan s 2 = 8,48 dari s = 2,91 dan nilai χ 2 hitung 4,892< χ 2 tabel 7,81 yang menunjukan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari hasil konversi nilai rata-rata kelas X2 yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah pada sub konsep Pencemaran Lingkungan adalah 72,3 yang mana nilai tersebut belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu sebesar 75. Dilihat dari nilai rata-rata yang didapat dari hasil belajar kedua sampel yang digunakan, maka dapat dibedakan dengan diagram sebagai berikut : 9

90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Metode Ceramah Plus Metode Ceramah Nilai Rata-rata KKM Gambar 3 Daftar Nilai Rata-rata Metode Ceramah, Metode Ceramah Plus dan KKM Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah plus mempunya nilai 77,43 dan nilai tersebut lebih tinggi dibanding dengan nilai rata-rata siswa yang proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah yaitu sebesar 72,3. Hal tersebut menunjukan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah dan ceramah plus, yang telah dihitung dengan menggunakan uji t dengan taraf 5% dengan kesimpulan tolak H o, karena t hitung = 9,6 berada di daerah penolakan dengan t tabel = 2.00. selain itu dilihat dari KKM yang telah ditentukan hanya kelas yang menggunakan metode ceramah plus saja yang berhasil mencapai nilai KKM, sedangkan kelas yang menggunakan metode ceramah tidak berhasil mencapai nilai KKM. 5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data, serta pengujian hipotesis tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses 10

pembelajarannya menggunakan metode ceramah dan ceramah plus pada sub konsep Pencemaran Lingkungan di kelas X MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya. Penggunaan metode ceramah lebih baik dari pada menggunakan ceramah plus. 6. Saran Berdasarkan kesimpulan dan tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan : 1. dalam kegiatan belajar pada sub konsep Pencemaran Lingkungan disarankan menggunakan metode ceramah plus karena mendapatkan hasil belajar yang baik serta telah mencapai KKM; 2. dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode ceramah plus memerlukan beberapa alat-alat, sehingga guru harus menyiapkan dulu alat yang diperlukan agar pembelajaran bisa berjalan secara optimal; dan 3. metode ceramah berhasil apabila guru dapat mengkondisikan kelas dengan penjelasan yang menarik sehingga siswa lebih aktif dan fokus dalam pembelajaran, sehingga materi dapat dimengerti oleh siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Asyhar Rayandra. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi Creswell, John W (2013). Research Desaign Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (Edisi Ketiga).Yogyakarta: Pustaka Pelajar Hardi. (2012). Ceramah Plus. [online]. Tersedia: http://hardipisan.blogspot.com/2012/06/metode-pembelajaran-ceramahplus.html Heriawan, Adang, et.al.(2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoretis Praktis Model, Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran. Banten: LP3G 11

Majid, Abdul (2013) Stategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Riyanto, Yatim. (2012). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensibagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta Sudjana, Nana. (2011). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suprihartinigrum, Jamil (2013). Stategi Pembelajaran. Jogjakarta: AR_Ruzz Media. Syah, Muhibbin. (2010). Pisikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 12