MARKET SCREEN, 19 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways menguat Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,056.9-5,125.3 Saham yang layak dicermati: SMGR, UNVR, BBRI, BMRI, ITMG, TLKM, CTRA, WIKA, JSMR PERKEMBANGAN HARI INI IHSG bereaksi positif atas keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Bersama pasar Asia yang cenderung menguat, IHSG ditutup naik 0,96 persen ke level 5,102.47. Pertanggal 18 Nopember 2014, pemerintah akhirnya menetapkan harga baru BBM bersubsidi yang berlaku. Harga Premium dan Solar subsidi masing-masing naik sebesar Rp 2000/ltr (rata-rata naik 32 persen). Kenaikan ini diprediksi akan mengerek inflasi ke level 7,4 persen pada akhir tahun 2014. Menyusul keputusan pemerintah tersebut, Bank Indonesia melalui RDG BI tambahan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan, BI Rate sebesar 25 bps menjadi 7,75 persen, dengan suku bunga Lending Facility naik sebesar 50 bps menjadi 8,0 persen dan suku bunga Deposit Facility tetap pada level 5,75 persen. Rilis ekonomi lainnya dari Tiongkok menunjukkan rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar pada bulan Oktober turun sebesar 2,6 persen YoY, setelah dibulan September juga menurun 1,3 persen. Penurunan ini menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi Tiongkok yang signifikan. Informasi sektor properti cukup penting mengingat sektor ini berkontribusi besar terhadap ekonomi Tiongkok, serta memiliki dampak besar pada perbankan dan konstruksi. PM Jepang Shinzo Abe menyatakan bahwa dengan pertimbangan fokus pada pemilu dan kondisi ekonomi terkini Jepang, pemerintah menunda implementasi kenaikan pajak penjualan tahap kedua hingga 18 bulan. Pajak penjualan sebelumnya direncanakan naik dari 8 persen menjadi 10 persen. Bursa AS sendiri kemarin kembali menguat, dengan indeks saham Dow Jones yang naik 0,23 persen ke level 17.687,82. Dari sisi ekonomi AS, indikator National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index (HMI) bulan Nopember menguat 4 poin menjadi level 58. Kenaikan indeks diatas level 50, mengindikasikan optimisme para pengembang real estat, atau sinyal positif bagi sektor perumahan AS. Pagi ini mayoritas bursa Asia dibuka variatif. Harga minyak Brent melemah ke level US$ 78,41/barel, dan emas turun ke level US$ 1.193,20/troy ounce.
POLA INDIKATOR TEKNIKAL Aaron Up melemah dibawah Aaron Down. Indikator ADX menunjukkan pola awal trending, dengan kekuatan trend naik yang menguat. Chaikin Volatility dan Bollinger Bands flat. Volatilitas pasar dan lebar simpangan indeks stabil. CCI (122,1) dan Williams%R (0,88) naik kearea jenuh beli. Indikasi kenaikan indeks dalam jangka pendek. Slow Stochastic (74,65) bergerak diatas indikator pemicunya, %D (65,59) menunjukkan potensi penguatan indeks dalam jangka pendek. Indikator Chaikin Money Flow (-0,02) berada dibawah nol, mengindikasikan dominasi tekanan jual lemah. Artinya secara teknikal, diperiode menengah, pasar diprediksi sideways menguat. Sedangkan diperiode intraday, indeks berpotensi sideways melemah.
Tabel Seleksi Saham, 19 Nopember 2014 Tabel ini bukan merupakan rekomendasi investasi yang diberikan DRI kepada para pembaca. Tabel ini berguna untuk membantu menyeleksi saham-saham berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal (Stock Filtering). Perhatikan saham dengan sinyal B atau S terbanyak.
Melakukan Analisis Teknikal Lebih Cepat Catatan: Warna dalam tabel hanya menjadi pembeda industri. Rentang support resistance harian dihitung dengan menggunakan metode pivot point dan data input harian. Beta merupakan pengukur volatilitas return (risiko sistematik) suatu saham terhadap return pasar. Beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko sistematik suatu saham sama dengan risiko pasar. Beta sama dengan 1 berarti bahwa perubahan return pasar sebesar x persen, secara rata-rata, return saham akan berubah juga sebesar x persen. Disclaimer: Tabel di atas bukan merupakan rekomendasi investasi yang diberikan DRI kepada para pembaca. Tabel diatas berguna untuk membantu pembaca menyeleksi saham-saham berdasarkan sinyal yang dihasilkan oleh indikator teknikal. Indikator teknikal yang digunakan antara lain adalah MACD, Fast Stochastic, Slow Stochastic, RSI, dan Stoch RSI. Fokuskan perhatian Anda pada saham-saham yang memberikan sinyal yang sama dan terbanyak. Lakukan analisis teknikal per saham untuk mengambil keputusan investasi (beli/jual/tahan). Meskipun indikator teknikal suatu saham memberikan banyak sinyal beli (B), bukan berarti posisi beli atau potensi kenaikan yang mutlak terjadi. Anda tetap diwajibkan menganalisis kondisi dan timing pergerakan saham tersebut, dengan analisis teknikal. Analisis tersebut dapat Anda lakukan melalui fitur analisis teknikal VirtuTrade di. Fitur analisis teknikal ini dapat Anda akses melalui sub menu pasar modal pilih Technical Analysis. Anda dapat mengaksesnya gratis dengan terlebih dahulu mendaftar di website DRI. Informasi lainnya juga bisa Anda dapatkan di website. Hubungi Call Center kami, untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Danareksa. Rajin menganalisis, lakukan investasi dan terus nikmati return Anda